Anda di halaman 1dari 44

SISTEM INFORMASI

KEPERAWATAN

STIKES DARUSSALAM
Sesion I
Dr,ZULKIFLI,SKp.Ns.MM.KES.MKM
Bahan kajian
• Pengertian Sistem Informasi Manajemen Keperawatan ?
• Apakah Keuntungan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan
Berbasis Komputer ?
• Apakah Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Sistem
Informasi
• Manajemen Keperawatan di Indonesia ?
• Bagaimana Kecenderungan Sistem Informasi Manajemen
Keperawatan di Indonesia ?
• Bagaimana Aplikasi Sistem informasi Manajemen Berhubungan
Dengan Sistem Informasi keperawatan di Rumah Sakit ?
• Bagaimana Program-Program Dalam Sistem Informasi
Manajemen Keperawatan ?
• Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan Sisten Informasi Manajemen
Keperawatan ?
Pengertian Sistem Informatika Manajemen Keperawatan

• Sistem Informasi Keperawatan merupakan suatu kumpulan dari komponen-


komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi.
Lanjut.....

• Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu


komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang
disusun untuk memudahkan manajemen dan proses
pengambilan informasi dan pengetahuan yang
digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan
keperawatan (Gravea & Cococran,1989
komponen- komponen Sistem Informasi

• Proses
• Prosedur
• Struktur organisasi
• Sumber daya manusia
• Produk
• Pelanggan
• Supplier
• Rekanan
LANJUT

• Sistem informasi keperawatan berkaitan dengan


legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data,
informasi dan pengetahuan tentang standar
dokumentasi , komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan,mengembangkan dan
mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan
kualitas,efektifitas dan efisiensi asuhan keperawatan
dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan
kesehatan yang diiinginkan.
Lanjut....

• Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu


organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen
yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan
menjadi suatu informasi yang berguna, akurat,
terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu
organisasi.
Keuntungan Sistem Informasi Manajemen Berbasis
Komputer

Sesion II
Keuntungan Sistem Informasi Manajemen Berbasis
Komputer

• Meningkatkan kualitas dokumentasi


• Meningkatkan kualitas asuhan
• Meningkatkan produktifitas kerja
• Memudahkan komunikasi antara tim kesehatan
• Memudahkan dalam mengakses informasi
• Meningkatkan kepuasan kerja perawat
• perawat memiliki waktu lebih banyak untuk melayani
pasien
• Menurunkan Hospital Cost, menurunkan Lost of data
and information
• Mencegah Redundancy (Kerangkapan Informasi).
Lanjut...

• Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi


pendukung pedoman bagi pengambil kebijakan atau keputusan di
keperawatan /Decision support system dan Executive information
system
Keuntungan lain dari SIM Berbasis Komputer

• Dapat digunakan dalam menghitung pemakaian


tempat tidur, BOR pasien, angka nosokomial,
penghitungan budget keperawatan .
• Data yang akurat pada keperawatan dapat digunakan
untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain.
• Sistem informasi asuhan keperawatan juga dapat
menjadi sumber dalam pelaksanaan riset
keperawatan secara khusus dan riset kesehatan pada
umumnya.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Pelaksanaan Sistem Informasi
Manejemen keperawatan di Indonesia

Sesion II
Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Sistem
Informasi Manejemen keperawatan di Indonesia

• Sistem informasi manajemen (SIM)


berbasis komputer banyak kegunaannya,
namun pelaksanan SIM di Indonesia
masih banyak mengalami kendala.
Faktor Pendukung Pelaksanaan SIM
Keperawatan di Indonesia

• UU No 8 tahun 1997 yang mengatur tentang keamanan


terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas.
Undang-undang ini merupakan bentuk perlindungan hukum
atas dokumen yang dimiliki pusat pelayanan kesehatan,
perusahaan atau organisasi.
• Aspek etik
Faktor Penghambat Pelaksanaan SIM
Keperawatan di Indonesia

• Pengambil keputusan atau kebijakan


bukan dari profesi perawat.
• Ketidaksiapan Sumber Daya Manusia
keperawatan.
• Faktor Sumber Dana.
Kencenderungan Sistem Informasi
Manajemen Keperawatan di Indonesia
• Semakin tingginya beban kerja perawat di rumah sakit.
• Tuntutan adanya dokumentasi keperawatan yang
lengkap.
• Sistem informasi keperawatan di luar negeri sudah
modern dan canggih dengan memanfaatkan sistem
teknologi informatika.
• Pelaksanaan proses asuhan keperawatan akan lebih
cepat, efektif dan efisien dengan menggunakan SIM.
• Profesionalisme perawat akan semakin meningkat dan
pengakuan kesetaraan antara profesi perawat dengan
medis akan lebih baik.
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Keperawatan di Indonesia

• Di RS Fatmawati Jakarta, sejak tahun 2002


mulai mengembangkan sistem
pendokumentasian keperawatan berupa SIM
keperawatan.
• RS Charitas Palembang 2002.
Aplikasi

• Dalam penelitian Isro (2009) mencoba merancang


pengembangan sistem asuhan keperawatan stroke di
ruang stroke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.
Gambaran Umum

• Menghasilkan informasi yang lebih cepat dan


akurat, meningkatkan keselamatan pasien,
memenuhi kebutuhan pasien dengan tingkat
ketergantungan yang tinggi serta dapat
mendukung tindakan keperawatan yang tepat.
Keuntungan
• Memudahkan pengelola data dalam proses pengolahan/analisis
data.
• Proses dilakukan secara otomatis.
• Informasi yang disajikan lebih cepat dan akurat.
• Terhindar dari masalah duplikasi data, data tidak lengkap dan data
hilang karena adanya basis data
• Tampilan report lebih menarik karena disajikan dalam bentuk tabel
dan grafik
• Implementasi lebih efektif karena adanya sistem monitoring
Kelemahan
• hanya terbatas pada ruang rawat stroke centre
saja.
• Sepenuhnya mengandalkan tenaga komputer
sebagai basis data,bila tenaga listrik tidak
mendukung, sistem akan lumpuh
• Prototype ini masih perlu penyempurnaan-
penyempurnaan sesuai metode prototyping,
melalui penyesuaian interface dan penambahan
keluaran yang sesuai kebutuhan pemakai
Program-Program yang dirancang
dan dipersiapkan dalam Sistem
Informasi Manajemen Keperawatan

Menurut Jasun (2006)


Standar Asuhan Keperawatan
• Standar Asuhan Keperawatan menggunakan standar
Internasional dengan mengacu pada Diagnosa Keperawatan
yang dikeluarkan oleh North American Nursing Diagnosis
Association.
• standar outcome keperawatan mengacu pada Nursing
Outcome Clasification dan standar intervensi keperawatan
mengacu pada Nursing Intervention Clasification (NIC) yang
dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project.
• dilengkapi dengan standar pengkajian perawatan dengan
mengacu pada 13 Divisi Diagnosa Keperawatan yang disusun
oleh Doenges dan Moorhouse
Standart Operating Procedure (SOP)

• Standart Operating Procedure (SOP) adalah


uraian standar tindakan perawatan yang
terdapat dalam standar asuhan keperawatan.
SOP merupakan aktifitas detail dari NIC.
Discharge Planning

• Uraian tentang perencanaan dan nasihat


perawatan setelah pasien dirawat darii rumah
sakit. Dalam sistem, discharge planning sudah
tersedia uraian dimaksud, perawat tinggal print
out yang selanjutnya hasil print out tersebut
dibawakan pasien pulang.
Jadwal dinas perawat

• Dibuat secara otomatis oleh program


komputer, sehingga penanggung jawab ruang
tinggal melakukan print.
Pembuatan angka kredit

• Masalah yang banyak dikeluhkan oleh perawat adalah


pembuatan angka kredit, dikarenakan persepsi yang
berbeda antara Urusan Kepegawaian dengan tenaga
perawat. Disamping itu, kesempatan perawat untuk
menghitung angka kredit sangat sedikit. Sehingga
penghitungan angka kredit banyak yang tertunda dan
tidak valid. Sistem yang dibuat dalam SIM
Keperawatan, angka kredit merupakan rekapan dari
aktifitas perawat sehari-hari, yang secara otomatis
akan dapat diakses harian, mingguan atau bulanan.
Daftar diagnosa keperawatan
terbanyak

• Daftar diagnosa keperawatan


direkapitulasi oleh sistem berdasar
input perawat sehari-hari.
Penghitungan diagnosa keperawatan
bermanfaat untuk pembuatan standar
asuhan keperawatan
Laporan Implementasi

• Laporan implementasi adalah rekap tindakan-


tindakan perawatan pada satu periode, yang
dapat difilter berdasar ruang, pelaksana dan
pasien. Laporan ini dapat menjadi alat
monitoring yang efektif tentang kebutuhan
pembelajaran bagi perawat. Laporan
implementasi juga dapat dijadikan alat bantu
operan shift.
Laporan statistik

• Laporan statistik yang di munculkan dalam


sistem informasi manajaman keperawatan
adalah laporan berupa BOR, LOS, TOI dan
BTO di ruang tersebut.
Resume Perawatan
• Resume perawatan bermanfaat untuk melihat
secara global pengelolaan pasien saat dirawat
sebelumnya, jika pasien pernah dirawat di
rumah sakit. Dalam sistem, resume perawatan
dicetak saat pasien akan keluar dari
perawatan. Komputer telah merekam data-
data yang dibutuhkan untuk pembuatan
resume perawatan.
Daftar SAK

• Standar Asuhan Keperawatan yang ideal adalah


berdasarkan evidance based nursing, yang
merupakan hasil penelitian dari penerapan
standar asuhan keperawatan yang ada. Namun
karena dokumen yang tidak lengkap, SAK banyak
diadopsi hanya dari literatur yang tersedia. Dalam
sistem informasi manajemen keperawatan, SAK
berdasarkan rekapan dari sistem yang telah
dibuat.
Presentasi Kasus On Line

• Sistem dengan jaringan WiFi memungkinkan


data pasien dapat diakses dalam ruang
converence. Maka presentasi kasus kelolaan
di ruang rawat dapat dilakukan on line ketika
pasien masih di rawat
Mengetahui Jasa Perawat

• Dengan system integrasi dengan SIM RS,


memugkinkan perawat mengetahui jasa
tindakan yang dilakukannya.
Monitoring Tindakan Perawat &
Monitoring Aktifitas Perawat

• Manajemen perawatan dapat mengakses


langsung tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh perawat, dan mengetahui pula masing-
masing perawat telah melakukan aktifitas
keperawatan apa
Laporan Shift

• Laporan shift merupakan rekapan dari aktifitas


yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan
oleh perawat, tergantung item mana yang
akan dilaporkan pada masing-masing pasien.
Monitoring Pasien oleh Kepala Ruang saat sedang
Rapat

• Akan diketahui apakah seorang pasien telah


dilakukan pegkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi atau belum.
Manfaat sistem informasi dalam
keperawatan (Malliarou & zyga, 2009)

• Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih


sedikit waktu di nurse station
• Mengurangi penggunaan kertas
• Dokumentasi keperawatan secara automatis
MANAJEMEN ASUHAN
KEPERAWATAN & MANAJEMEN
PELAYANAN KEPERAWATAN
Sesion III

Anda mungkin juga menyukai