Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA

KLINIK AMANDA SRAGEN

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan


Menyelesaikan Pendidikan Program Strata 1
Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

SIDIK PRIYO UTAMA NUGROHO


150101234

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DUTA BANGSA
SURAKARTA
2018
1. Judul Proposal

“Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web Pada Klinik Amanda Sragen”

2. Latar Belakang

Peranan teknologi informasi dewasa ini sangat berpengaruh terhadap

perkembangan daya saing instansi dalam hal peningkatan kualitas pelayanan

publik. Dalam hal ini teknologi komputer mempunyai peranan penting, komputer

awalnya digunakan sebagai aplikasi pengolah kata, kini berkembang menjadi

suatu alat pemrosesan data menjadi informasi serta sebagai alat penyimpanan data

dan informasi yang mampu mendukung kelancaran proses dalam suatu instansi.

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang

identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada

pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Catatan-catatan rekam medis tersebut

kemudian diolah dan selanjutnya akan bermanfaat bagi pihak manajemen untuk

mengetahui informasi mengenai data yang telah ada.

Penyelenggaraan rekam medis pada suatu sarana pelayanan kesehatan

merupakan salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut. Karena

berdasarkan data pada rekam medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan

yang diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak serta apakah sudah sesuai

standar atau tidak. Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk

merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan,

perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien.


Permasalahan yang sering timbul pada Klinik Amanda adalah sistem yang

belum terkomputerisasi dimana pencatatan rekam medis masih dilakukan dengan

konvensional yaitu dengan cara mencatat pada buku rekam medis, sehingga sering

terjadi kesalahan dan proses pencarian data pasien memakan waktu yang lama.

Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan terhadap pasien

khususnya rekam medis, Klinik Amanda memerlukan sebuah sistem yang mampu

mengolah dan menyimpan data serta menghasilkan informasi yang cepat dan

relevan. Diharapkan dengan sistem yang telah terkomputerisasi dapat

meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang berkunjung ke Klinik Amanda.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan dikaji dapat

dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana merancang dan membangun sistem

informasi rekam medis berbasis web?”

4. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem informasi rekam medis dibangun untuk membantu pengolahan data

dan pembuatan laporan rekam medis pada Klinik Amanda.

b. Pembangunan aplikasi yang dibangun hanya membahas pendaftaran,

kunjungan, resep, obat dan laporan rekam medis.

c. Pada sistem ini terdapat tiga hak akses yaitu, admin yang bertugas mengelola

data pasien, mengelola data obat, dan mencetak laporan. Dokter yang
bertugas untuk mengelola data diagnosa, melihat dan mencari data rekam

medis pasien. Pasien yang dapat melihat dan mencari data rekam medis.

d. Analisis kelemahan sistem menggunakan analisis PIECES.

e. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall.

f. Perancangan sistem menggunakan UML (Unifield Modeling Language).

g. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan MySql sebaga

databasenya.

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk merancang dan

membangun sistem informasi rekam medis berbasis web, dimana sistem ini

bertujuan supaya dapat membantu pengelolaan data medis dapat berjalan dengan

cepat dan tepat pada Klinik Amanda.

6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

1. Dapat menjadi referensi untuk para peneliti selanjutnya yang akan

mengambil tema dan topik yang berkaitan.

2. Sebagai bahan pustaka di perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Duta Bangsa Surakarta

b. Manfaat Praktis

1. Sistem dapat membantu dalam melakukan pengelolaan data medis pada

Klinik Amanda.
7. Tinjauan Pustaka

Rudolf Sinaga, Nurhadi, 2016 “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi

Rekam Medis Pada Klinik Akper Kesdam Ii/Sriwijaya Garuda Putih”. Sistem

informasi yang dibuat berbasis website yang bertujuan sebagai dasar dan petunjuk

untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan,

perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien serta berperan

penting dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien dan meningkatkan

kinerja klinik menjadi lebih baik lagi. Sistem informasi ini dirancang dengan

menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan metode pengembangan

sistem yang digunakan yaitu prototype. Pada sistem informasi terdapat empat hak

akses yaitu, pasien, dokter, farmasi, dan admin.

Masrur Anwar, Satrio Agung Wicaksono, Mochamad Chandra Saputra,

2018 “Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Klinik Mutiara Sehat

Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sistem

informasi rekam medis apakah dapat dikembangkan pada Klinik Mutiara Sehat.

Sehingga dari hasil sistem yang telah dikembangkan diharapkan dapat membantu

proses bisnis dari Klinik Mutiara Sehat. Sistem ini terintegrasi dengan primary-

care maka dibutuhkan suatu metode dengan menggunakan web services. Untuk

bahasa pemrograman menggunakan PHP dengan Mysql sebagai basis datanya

serta menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai proses

perancangan sistem.
Yudhi W, Arthana R, 2016 “Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis

Pasien Poliklinik “X” Di Bandung”. Dengan adanya sistem infromasi rekam medis

diharapkan dapat berguna sebagai masukan guna menilai sejauh mana sistem

pengolahan data pasien yang berbasis komputer dapat dilakukan secara efektif,

sehingga dapat menunjang pelaksanaan pengolahan data pasien oleh petugas dan

dokter serta mempermudah dalam pengambilan keputusan. Dengan mengganti

sistem pengolahan data manual dengan sistem pengolahan data komputerisasi,

sehingga memiliki tingkat efisiensi kerja yang lebih tinggi bagi pelayanan

poliklinik. Sistem ini dirancang menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan

perancangan basis data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram)

Tabel 1 Tinjauan Pustaka

Nama Hasil
No Judul Metode Perbedaan
Peneliti penelitian
1. Rudolf Analisis Dan Metode Diharapkan a. Sistem yang Rudolf
Sinaga, Perancangan pengembangan sisten ini dapat Sinaga dan Nurhadi
Nurhadi Sistem Informasi sistem membantu buat masih
Rekam Medis menggunakan mengelola data menggunakan
Pada Klinik prototype pasien dan metode
Akper Kesdam dengan metode pembuatan pengembangan
Ii/Sriwijaya perancangan laporan serta sistem yaitu
Garuda Putih sistem dapat prototype.
menggunakan mengurangi b. Sistem yang
UML antrian pasien penulis buat
yang datang menggunakan
sehingga metode waterfall.
mempercepat
proses
pendaftaran
pada Klinik
Akper Kesdam
Ii/Sriwijaya
Garuda Putih
2. Masrur Pengembangan Metode Menghasilkan a. Sistem yang
Anwar, Sistem Informasi pengembangan Sistem Masrur Anwar, dkk
Satrio Rekam Medis sistem Informasi buat masih
Agung Pada Klinik menggunakan Rekam Medis menggunakan
Wicakson, Mutiara Sehat waterfall dengan berbasis website laporan yang
Mochamad Malang metode yang berbentuk tabel.
Chandra perancangan menyediakan b. Sistem yang
Saputra sistem fungsi penulis buat sudah
menggunakan pelayanan menggunakan
UML. rekam medis grafik sebagai
yang laporan.
terintegrasi
dengan BPJS
Kesehatan dan
pengelolahan
data rekam
medis hasil
pemeriksaan.
3. Yudhi W, Perancangan Perancangan Diharapkan a. Sistem yang Yudhi
Arthana R Sistem Informasi sistem sistem ini dapat W, Arthana R buat
Rekam Medis menggunakan dapat berbasis desktop.
Pasien Poliklinik DFD dan menunjang b. Sistem yang
“X” Di Bandung. menggunakan pelaksanaan penulis buat
ERD untuk pengolahan data berbasis website.
perancangan basis pasien oleh
data. petugas dan
dokter serta
mempermudah
dalam
pengambilan
keputusan.

8. Landasan Teori

8.1 Sistem Informasi

Menurut Krismaji (2015:15) Sistem informasi adalah cara-cara yang

diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan

data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola,

mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah

organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Kadir (2014:9), Sistem informasi adalah “sebuah rangkaian

prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan

didistribusikan kepada pemakai”.


Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan

menghasilkan output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

8.2 Rekam Medis

Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,

pengobatan, tindakan, danpelayanan yang telah diberikan kepada pasien.Rekam

medis harus berisikan paling tidak catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk

data tentang identitas dan data medis seorang pasien itu adalah syarat minimal

suatu catatan medis dikatakan sebagai rekam medis yang sah. Tetapi secara ideal

rekam medis haruslah juga mencatat mengenai serangkaian tindakan medis yang

harus dilakukan atau dilalui oleh pasien sehingga pasien tersebut mendapatkan

diagnosa ataupun tindakan medis.

8.3 Website

Website adalah kepanjangan dari World Wide Web (WWW) Informasi ini

disimpan pada web server untuk diakses dari jaringan browser seperti Internet

Explorer, Mozilla sedangkan web adalah fasilitas hypertext yaitu merupakan

sebuah sistem informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, yang

berisi tulisan-tulisan yang lazimnya dilengkapi dengan gambar maupun foto.

Menurut Fridayanthie, dkk (2016:128) mengatakan bahwa “Website

adalah kepanjangan dari World Wide Web (WWW) Informasi ini disimpan pada
web server untuk diakses dari jaringan browser seperti Internet Explorer, Mozilla

dan Program lainya”.

8.4 UML

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014) Unified Modeling Language

(UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML

merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah

sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. Penggunaan UML

tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling

banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

Pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3

kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure

diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram,

composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity

diagram, State Machine System.


3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence

8.5 XAMPP

Menurut Buana (2014:4), “XAMPP adalah perangkat lunak opensource

yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua operasi seperti

windows, linux, solaris, dan mac”.

8.6 PHP

Menurut Hikmah, dkk (2015:1) ”PHP merupakan kependekan dari

Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source

yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL). Bahasa pemograman

PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa

diletakkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk

pengembangan web dinamis”.

8.7 MySQL

Menurut Saputra, dkk (2012:7), MySQL bekerja menggunakan SQL

Language (Structure Query Language), yang diartikan bahwa MySQL merupakan

standard penggunaan database di dunia untuk pengolahan data.

Pada umumnya, perintah yang paling sering digunakan dalam MySQL

adalah select, insert, update, dan delete. SQL juag menyediakan

perintah untuk membuat database, field, ataupun index untuk menambah atau
menghapus data. MySQL juga merupakan database yang mampu berjalan di

semua sistem operasi, powerful, dan sangat mudah untuk dipelajari, dan

hosting servernya juga banyak mengadopsi MySQL sebagai standard

database.

8.8 PIECES

Menurut Rohmat Taufiq, (2013:154), Analisa Pieces merupakan analisa

yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic,

Control/Security, Efficiency, dan Service.

a. Kehandalan (Performance)

Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana

mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah

suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang

diinginkan.

b. Informasi (Infromation)

Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi

terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang

bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah

yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan

menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan

menimbulkan masalah baru.


c. Analisis Ekonomi (Economic)

Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu

proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan

ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

d. Analisis Kemanan (Security)

Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja

yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem,

mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan

persyaratan.

e. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya

dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu

sistem dapat dikatakan tidak efisien:

1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin,

atau komputer.

2. Data diproses secara berlebihan.

3. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

4. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

5. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.


f. Analisis Layanan (Services)

Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa

dikatakan buruk:

1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

4. Sistem tidak mudah dipelajari dan sistem tidak mudah digunakan.

5. Sistem canggung untuk digunakan.

6. Sistem tidak fleksibel.

9. Metodologi Penelitian

9.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif,

yaitu data kualitatif adalah sebagai proses penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati (Moleong, 2012). Menurut sumber datanya, data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya

dapat melalui wawancara, jejak pendapat dan lain-lain (Suharsimi, 2013). Teknik

pengumpulan data primer pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik

observasi dan wawancara terkait soal-soal test penerimaan mahasiswa baru.


b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperlukan untuk mendukung hasil

penelitian berasal dari literatur, artikel dan berbagai sumber lainnya yang

berhubungan dengan penelitian (Sugiyono, 2013). Teknik pengumpulan data

sekunder pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur.

9.2 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah

sebagai berikut :

a. Wawancara

Penulis memperoleh data melalui wawancara langsung dengan pemilik

Klinik Amanda yang terkait dengan dengan pokok permasalahan yang diteliti agar

kelengkapan data lebih baik.

b. Observasi

Penulis melakukan survei dan pengamatan langsung pada Klinik Amanda

untuk memperoleh data-data primer beserta informasinya.

c. Pustaka

Metode pustaka adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara

mengamati, mempelajari dokumen-dokumen yang dihasilkan dari sistem yang

sudah ada yang berkaitan dengan pengolahan data medis di Klinik Amanda.
9.3 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Pressman (2015:42), model waterfall adalah model klasik yang

bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini

sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga

dengan “classic life cycle” atau metode waterfall.

Dimana kemajuan dipandang terus mengalir ke bawah seperti air terjun

yang melewati tahapan-tahapan communication (project initiation & requirements

gathering), planning (estimating, scheduling, tracking), modeling (analysis &

design), construction (code & test) dan deployment (delivery, support, feedback).

Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu menggunakan metode

waterfall. Adapun tahap-tahapnya meliputi :

1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

Tahap pertama diawali dengan melakukan komunikasi kepada pihak yang

bersangkutan/pengguna, tahap ini merupakan tahap paling penting karena

menyangkut pengumpulan-pengumpulan informasi tentang kebutuhan pengguna.

2. Planning (estimating, scheduling, tracking)

Setelah proses communucation, kemudian menetapkan rencana untuk

pengerjaan software yang meliputi teknik dalam memproses sebuah sistem seperti

metode pengembangan sistem, metode analisis kelemahan sistem, dll , yang

kemudian meminilisir resiko-resiko yang akan terjadi, sumber yang dibutuhkan,

hasil yang dibuat dan rencana dari penjadwalan pengerjaan sistem.


3. Modeling (analysis & design)

Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem

mengenai metode UML, yang terdiri dari tahapan-tahapan berupa Use case

Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram yang kemudian tahap

perancangan database, tampilan interface, dan coding program. Tujuannya untuk

lebih memahami gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.

4. Construction (code & test)

Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain

menjadi coding atau bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengcodingan

selesai, maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan

testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk

kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment (delivery, support, feedback)

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau

sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang

sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat penulis

harus dilakukan pemeliharaan secara berkala agar tetap dapat terjaga

10. Lokasi Penelitian

Klinik Amanda merupakan instansi kesehatan yang melayani kesehatan

masyarakat disekitar klinik yang beralamatkan di Desa Bayur, Kecamatan

Masaran, Kabupaten Sragen.


11. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini diuraikan dalam 5 (lima) bab

yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika yang akan digunakan dalam penulisan

skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam

melakukan penelitian dan berhubungan dengan penyusunan skripsi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisa dan pembuatan sistem informasi rekam

medis berbasis web berdasarkan hasil perancangan yang telah

dilakukan.

BAB IV IMLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi dan pengujian sistem

informasi rekam medis berbasis web.


BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran tentang pembuatan dan

pemeliharan sistem rekam medis berbasis web yang telah dibuat.

12. Jadwal Penelitian

Tabel 2 Jadwal Penelitian

No Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


Kegiatan
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Communica
tion
(Project
1 Initiation &
Requiremen
ts
Gathering)
Planning
(estimating,
2
scheduling,
tracking)
Modeling
3 (analysis &
design)
Constructio
4 n (code &
test)
Deployment
(delivery,
5
support,
feedback)
Penyusunan
6
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.


Andi.Yogyakarta
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Buana, I Komang Setia. 2014. Jago Pemrograman PHP. Jakarta : Dunia
Depkes, Permenkes RI, No. 269/MenKes/Per/III/2008, Tentang Rekam Medis.
(Jakarta : Depkes RI. 2008).
Fridayanthie, Eka Widia dan Tias Mahdiati. 2016. Rancang Bangun
Sistem Informasi Peminatan Atk Berbasis Intranet
(Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung).
Diambil dari:
Hikmah. Agung Baitul, Supriadi. Deddy, Alawiyah. Tuti. 2015. Cara Cepat
Membangun Website dari Nol Studi Kasus : Web Dealer Motor.
Yogyakarta. CV Andi Offset.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khatulistiwa/article/download/12
64/1029 (4 Desember 2018)
Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Unit Penerbit.Yogyakarta.
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Pressman, Roger S. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan Praktisi
Buku 1. Yogyakarta: Andi.
Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak. 2nd ed.
Bandung:Informatika.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Taufiq, Rohmat.2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Anda mungkin juga menyukai