Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI DAN

PENGEMBANGAN
SISTEM
INFORMASI
KESEHATAN
DISUSUN OLEH :

• AISYAH PURNAMA PUTRI (1826040241.P)


• EVA SUSANTI (1826040270.P)
• HERLIN MUTIARA SEPTI (1826040257.P)
• SRI HASTUTI (1826040243.P)
• TRISNA AYU LESTARI (1826040039.P)
• WENTI PERMATASARI (1826040029.P)
• YANTI FITRIANI L (1826040272.P)
• YOSSY INDAH SARTIKA (1826040219.P)
• YOZZE YURA SELI (1826040174.P)
• YUYUN ASMEDAHLIA (1826040177.P)
Integrasi Sistem Informasi Kesehatan
Yang Ada

Pengertian terintegrasi tidak bermaksud


mematikan/ menyatukan semua sistem informasi
yang ada. Sistem-sistem informasi yang lebih
efisien bila digabungkan akan disatukan

• Integrasi SIK yang ada


• Penyelenggaraan pengumpulan dan
Strategi pemanfaatan bersama data dan
informasi terintegrasi
pengembangan • Fasilitas pengembangan SIK daerah
SIKNAS : • Pengembangan pelayanan data dan
informasi untuk masyarakat
• Pengembangan TI dan SDM
Melalui hasil pengembangan sistem informasi
ini maka diharapkan dapa menghasilkan hal-hal
sebagai berikut :
• Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan
sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah
daerah.
• Dengan menggunakan open system tersebut diharapkan
jaringan akan bersifat interoperable dengan jaringan lain.
• Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan
mensosialisasikan dan mendorong pengembangan dan
penggunaan Local Area Network di dalam kluster unit
pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai
komponen sistem di masa depan.dll
Penyelenggaraan pengumpulan dan
pemanfaatan bersama (sharing) data dan
informasi terintegrasi

Surveilans, yang
Pencatatan dan
meliputi Survei dan
Pencatatan dan pelaporan
surveilans penelitian untuk
pelaporan sumber daya
penyakit, gizi, Pencatatan dan melengkapi data
program- dan administrasi
kesehatan pelaporan data dan informasi
program kesehatan yang
lingkungan dan rutin dari
kesehatan sudah berjalan
pemantauan pengumpulan
khusus seperti ketenaga
ketersediaan data rutin
kesehatan
obat
Fasilitasi Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan Daerah

• Mencatat dan mengumpulkan data baik


kegiatan dalam gedung maupun luar gedung
Puskesmas • Mengolah data.
memiliki • Membuat laporan berkala ke Dinas
tanggungjawab Kesehatan Kabupaten / Kota.
• Memelihara bank data.
untuk • Mengupayakan penggunaan data dan
melaksanakan informasi untuk manajemen pasien .dan
kegiatan- manajemen unit puskesmas.
• Memberikan pelayanan data dan informasi
kegiatan : kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya.
Sistem Informasi Kesehatan di rumah sakit
memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan :
• Memantau indikator kegiatan-kegiatan penting rumah
sakit ( penerimaan pasien, lama rawat, pemakaian
tempat tidur, mortalitas, waktu tunggu dan lain-lain )
• Memantau kondisi finansial rumah sakit ( cost recovery ).
• Memantau pelaksanaan sistem rujukan.
• Mengolah data.
• Mengirim laporan berkala ke Dinas Kesehatan/
Pemerintah setempat.
• Memelihara bank data.
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk
manajemen pasien dan manajemen unit rumah sakit.
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada
masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan lainnya di
wilayah kerjanya.
Pengembangan Pelayanan Data Dan
Informasi Untuk Manajemen

Pengelola data user, yaitu para


administrator atau manajer kesehatan untuk
dasar pertimbangan menentukan kebijakan
dan pengambilan keputusan dalam
menjalankan fungsi-fungsi administrasinya
sebagai pengelola dan pelayanan
kesehatan.

Masyarakat, dalam upaya untuk


meningkatkan kemampuannya untuk
menolong dirinya sendiri dalam memenuhi
kebutuhan kesehatannya.
Pengembangan Pelayanan Data Dan
Informasi Untuk Masyarakat

Pemanfaatan fasilitas intranet dan internet karena penggunaannya


sudah meluas di masyarakat. Depkes menyelenggarakan pelatihan
bagi tenaga-tenaga fungsional pengelola data dan informasi kesehatan.

SIKNAS merupakan sistem informasi yang berhubungan dengan


sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional
dalam rangka kerjasama yang saling menguntungkan. Kerjasama
diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengabaikan kepentingan
bangsa yang lebih luas dan rahasia-rahasia negara. Pengembangan
SIKNAS dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan
dan dengan mendayagunakan kemajuan-kemajuan di bidang teknologi
informatika.
Sistem informasi kesehatan propinsi memiliki
tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut

Mengolah data dari unit-unit pelayanan kesehatan


milik daerah propinsi dan sumber-sumber lain

Penyelenggaraan survei penelitian bilamana


diperlukan

Membuat profil kesehatan provinsi untuk memantau


dan mengevaluasi pencapaian provinsi sehat

Mengirim laporan berkala dan profil kesehatan


provinsi ke pemerintah pusat

Memelihara bank data, dll


Pengembangan teknologi dan
sumber daya informasi

Sistem Aplikasi Sistem Informasi


Daerah ( Sikda ) Kesehatan Di
Generik Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai