Anda di halaman 1dari 20

1

SISTIM INFORMASI
KESEHATAN NASIONAL (SIK
NAS)
SIK
Definisi
2

 Sistem informasi kesehatan Nasional (SIK) adalah


suatu sistem pengelolaan data dan informasi
kesehatan yang mencakup di semua tingkat
pemerintahan secara sistematika dan terintegrasi
untuk mendukung manajemen kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Overview …
3

 SIKNAS merupakan sistem informasi yang


berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain
baik secara nasional maupun internasional dalam
rangka kerjasama yang saling menguntungkan.
 Kerjasama diatur sedemikian rupa sehingga tidak
mengabaikan kepentingan bangsa yang lebih luas
dan rahasia-rahasia negara.
Background
4

 SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri


sendiri, melainkan merupakan bagian dari Sistem
Kesehatan.
 Oleh karena itu, Sistem Informasi Kesehatan di
tingkat Pusat merupakan bagian dari Sistem
Kesehatan Nasional, di tingkat Provinsi merupakan
bagian dari Sistem Kesehatan Provinsi, dan di
tingkat Kabupaten/Kota merupakan bagian dari
Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota.
Tujuan SIK Nasional
5

 Tujuan pengembangan SIKNAS online adalah


untuk menjembatani permasalahan kekurangan
data dari kabupaten/kota ke depkes pusat dan
memungkinkan aliran data kesehatan dari
kabupaten/kota ke pusdatin karena dampak adanya
kebijakan desentralisasi bidang kesehatan di
seluruh Indonesia.
Pengembangan SIKNAS
6

 Pengembangan SIKNAS dilaksanakan secara


bertahap sesuai dengan kemampuan dan dengan
mendayagunakan kemajuan-kemajuan di bidang
teknologi informatika.
 Pengembangan SIKNAS dilakukan dengan
mengembangkan sumber daya dan infrastruktur
informatika, dengan mengutamakan pengembangan
sumber daya manusia (SDM).
Pengembangan SDM
7

 Pengembangan SDM pengelola data dan informasi


kesehatan dilaksanakan secara terpadu dengan
pengembangan SDM kesehatan pada umumnya
serta diarahkan untuk meningkatkan
profesionalisme dan kesejahteraan.
Pengembangan Sistim Informasi
8

 Pengembangan sistim informasi kesehatan nasional


(SIKNAS) merupakan pengembangan sistem
informasi kesehatan yang menyeluruh dan
terintegrasi di setiap tingkat administrasi kesehatan,
yang akan menghasilkan data/informasi yang
akurat yang dapat menunjang Indonesia Sehat.
Next…
9

 SIKNAS dibangun dari himpunan atau jaringan


Sistem-sistem Informasi Kesehatan Provinsi dan
Sistem Informasi Kesehatan Provinsi dibangun dari
himpunan atau jaringan Sistem-sistem Informasi
Kesehatan Kabupaten/Kota.
 Di setiap tingkat, Sistem Informasi Kesehatan juga
merupakan jaringan yang memiliki Pusat Jaringan
dan Anggota-anggota Jaringan.
Regulations pengembangan…
10

 Pengembangan sistem informasi kesehatan tersebut


harus sejalan dengan:
 Kebijakan desentralisasi sebagaimana diatur dalam UU
nomor 22 tahun 1999, yang antara lain kewenangannya
dalam sistem informasi kesehatan adalah dapat dirumuskan
sebagai berikut:
 Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan kabupaten/kota.
 Pemerintah Propinsi melakukan bimbingan dan pengendalian,
dan penyelenggaraan sistem informasi kesehatan propinsi
 Pemerintah Pusat membuat kebijakan nasional, bimbingan
pengendalian, dan penyelenggraan sistem informasi kesehatan
nasional.
Kendala SIKNAS
11

 Sistem Informasi Kesehatan masih terfragmentasi. 


 Sebagian besar daerah belum memiliki kemampuan
memadai.
 Pemanfaatan data dan informasi oleh manajemen belum
optimal.
 Pemanfaatan data dan informasi kesehatan oleh masyarakat
kurang berkembang.
 Pemanfaatan teknologi telematika belum optimal.
 Dana untuk pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
terbatas.
 Kurangnya tenaga purna waktu untuk Sistem Informasi
Kesehatan 
Pengembangan SIKNAS
12

 Mengembangkan pengelolaan data yang meliputi


pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan
analisis data.
 Mengembangkan pengemasan data dan informasi
dalam bentuk BANKDATA, Profil Kesehatan, dan
kemasan-kemasan informasi khusus.
 Mengembangkan jaringan kerjasama pengelolaan
data dan informasi kesehatan.
 Mengembangkan pendayagunaan data dan
informasi kesehatan.
Jaringan SIK Nasional…
13

 Jaringan SIKNAS merupakan infrastruktur jaringan


komunikasi data terintegrasi dengan menggunakan
Wide Area Network (WAN).
 Jaringan telekomunikasi yang mencakup area yang
luas serta digunakan untuk mengirim data jarak jauh
antara Local Area Network (LAN) yang berbeda, dan
arsitektur jaringan lokal komputer lainnya. 
 Pengembangan jaringan komputer (SIKNAS) online
ditetapkan melalui keputusan Mentri Kesehatan
(KEPMENKES) No. 837 Tahun 2007.
Model SIK Nasional…
14
Sumber data:
15

 Pada Model ini terdapat 7 komponen yang saling


terhubug dan saling terkait yaitu:
 Sumber Data Manual
 Sumber Data Komputerisasi
 Sistem Informasi Dinas Kesehatan
 Sistem Informasi Pemangku Kepentingan
 Bank Data Kesehatan Nasional
 Pengguna Data oleh Kementrian Kesehatan
 Pengguna Data.
Tantangan SIK NAS.
16

 Pelaksanaan SIKNAS di era desentralisasi bukan


menjadi lebih baik tetapi malah berantakan. 
 Hal ini dikarenakan belum adanya infrastruktur
yang memadai di daerah  dan juga pencatatan dan
pelaporan yang ada (produk sentralisasi) banya
overlaps sehingga dirasaka sebagai beba oleh
daerah.
Strategi SIK Nas
17

 Strategi Pengembangan SIKNAS di Era Otonomi


Daerah diarahkan pada :
 Integrasi & Simplifikasi Pencatatan & Pelaporan yang ada.
 Penetapan dan Pelaksanaan Sistem Pencatatan & Pelaporan
Baru
 Fasilitasi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah
 Pengembangan Teknologi & Sumber Daya
 Pengembangan Pelayanan Data & Informasi untuk
Manajemen
 Pengembangan Pelayanan Data & Informasi untuk
Masyarakat
Indikator SIK Nas.
18

 Tahun 2007 : Telah terselenggara jaringan


komunikasi data online terintegrasi antara 80%
Dinkes Kab/Kota dan 100% Dinkes Provinsi
dengan Departemen Kesehatan.
 Tahun 2008 : Telah terselenggara jaringan
komunikasi data online terintegrasi anatara 90 %
Dinkes Kab/Kota, 100% Dinkes Provinsi, 100%
Rumah Sakit Pusat, dan 100% UPT Pusat dengan
Departemen Kesehatan.
Next…
19

 Tahun 2009 : Telah terselenggara jaringan komunikasi


data online terintegrasi antara seluruh Dinkes Kab/Kota,
Dinkes Provinsi, Rumah Sakit Pusat, dan UPT Pusat
dengan Departemen Kesehatan
 Tahun 2010 Dst : Telah terselenggara jaringan
komunikasi data online antara seluruh Puskesmas,
Rumah Sakit, dan Sarana Kesehatan lain, baik milik
pemerintah maupun swasta, Dinkes Kab/Kota, Dinkes
Provinsi, dan UPT Pusat dengan Departemen Kesehatan
20

Anda mungkin juga menyukai