Anda di halaman 1dari 27

PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI KESEHATAN

WD. YUNI M. USA


PEMBAHASAN

1. KONSEP PENGEMBANGAN SISTEM


INFORMASI KESEHATAN

2. STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM


INFORMASI KESEHATAN
KONSEP PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
DEFINISI
• PENGEMBANGAN
Kesempatan belajar yang bertujuan untuk lebih meningkatkan pengetahuan (knowledge) dan
keahlian (skill) yang diperlukan dalam pekerjaan yang sedang dijalani. Pengembangan lebih
difokuskan untuk jangka panjang. Selanjutnya digunakan untuk mempersiapkan karyawan
sesuai dengan pertumbuhan dan perubahan organisasi

• SISTEM INFORMASI KESEHATAN:


a. SIK → Mekanisme pengumpulan, pengolahan, analisis dan pengiriman informasi yang
dibutuhkan untuk mengorganisasikan dan mengoperasikan pelayanan kesehatan dan juga
untuk penelitian dan pelatihan
b. SIK → Sejumlah komponen dan prosedur yang terorganisir dengan tujuan untuk
menghasilkan informasi untuk meningkatkan keputusan manajemen pelayanan kesehatan
pada setiap tingkat sistem kesehatan.
DASAR HUKUM PENGEMBANGAN SIK
1. UUD 1945, Pasal 28; Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1144/MENKES/PER/VII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan mengamanatkan pusat data dan
informasi ( PUSDATIN ) sebagai pelaksana tugas kementrian kesehatan di bidang data
dan informasi kesehatan;
CONT.

5. Kepmenkes RI Nomor 511 tahun 2002 tentang Kebijakan Strategi Pengembangan


Sistem Informasi Kesehatan Nasional ( SIKNAS )
6. Kepmenkes RI Nomor : 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengembangan Sistem Laporan Informasi Kesehatan Kabupaten / Kota
7. Kepmenkes RI Nomor : 004/Menkes/SK/I/2003 tentang Kebijakan dan Strategi
Desentralisasi Bidang Kesehatan
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 837 Tahun 2007 tentang
Pengembangan Jaringan Komputer ( SIKNAS ) Online Sistem Informasi Kesehatan
Nasional
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
1. Blok Masukan → metode & media yg digunakan
2. Blok Model → kombinasi prosedur, logika & model matimatik untuk
mengkasilkan keluaran yg diinginkan
3. Blok Keluaran → produk yg berkualitas
4. Blok Teknologi → teknisi, perangkat lunak & perangkat keras
5. Blok Basis Data → kumpulan data yg saling berhubungan
6. Blok Kendali → mekanisme yg dirancang + diterapkan
KOMPONEN MODEL SIKNAS
1. Sumber data manual
2. Sumber data komputerisasi
3. Sumber informasi dinkes
4. Sumber informasi pemangku kepentingan
5. Bank data kesehatan nasional
6. Pengguna data oleh kemenkes
7. Pengguna data
CONT.

1. Sumber Data Manual:


• Kegiatan pengumpulan data dari sumber data yang masih dilakukan
secara manual atau secara komputerisasi offline. (hardcopy/softcopy)

2. Sumber Data Komputerisasi:


• Pengumpulan data dari sumber data yang sudah dilakukan secara
komputerisasi online.
• Data individual langsung dikirim ke Bank Data Kesehatan Nasional
dalam format yang telah ditentukan.
CONT.

3. Sumber Informasi Dinas Kesehatan


• Sistem informasi kesehatan yang dikelola oleh dinas kesehatan baik
kabupaten/kota dan provinsi.
• Laporan yang masuk ke dinas kesehatan kabupaten/kota dari semua fasilitas
kesehatan dapat berupa laporan softcopy (data diimpor ke SIKDA Generik)
dan laporan hardcopy (Entry SIKDA Generik).
• Laporan diunggah ke Bank Data Kesehatan Nasional.

4. Sumber Informasi Pemangku Kepentingan


• Mekanisme pertukaran data terkait kesehatan dengan pemangku kepentingan
di semua tingkatan dilakukan dengan mekanisme yang disepakati.
CONT.

5. Bank Data Kesehatan Nasional


• Bank Data Kesehatan Nasional telah mencakup semua data kesehatan
dari sumber data (fasilitas kesehatan)

6. Pengguna Data oleh Kementrian Kesehatan


• Data dapat dimanfaatkan oleh semua unit-unit program di Kementerian
Kesehatan dan UPT-nya serta dinas kesehatan dan UPTP/D-nya.

7. Pengguna Data
• Masyarakat dapat mengakses informasi yang diperlukan dari Bank Data
Kesehatan Nasional melalui website Kementerian Kesehatan
STRATEGI PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
DEFINISI
• STRATEGI
1. Etiologi: Bahasa Yunani “Strategos” dengan akar kata stratos dan ag,
stratos berarti “militer” dan ag berarti ”memimpin”
2. Alfred Chandler: Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah
perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran dan tujuan itu
3. Buzzel & Gale: Kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh
manajemen, yang memiliki dampak yang besar pada kinerja keuangan.
Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan komitmen sumber daya
yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah.
STRATEGI PENGEMBANGAN SIKNAS

1. Mengembangkan dan menetapkan kebijakan dan standar SIK.


2. Melakukan evaluasi dan standarisasi indikator kesehatan serta
memperbaiki tatacara pemuktahirannya.
3. Memperkuat pengumpulan data kesehatan berbasis fasilitas dan komunitas.
4. Membangun mekanisme aliran data kesehatan dari lintas sektor.
5. Memperkuat manajemen SIK pada semua tingkat sistem kesehatan.
6. Meningkatkan dan menyelenggarakan sistem pengumpulan, penyimpanan
dan diseminasi data secara sistematis melalui penggunaan TIK
CONT.

7. Melakukan advokasi dan koordinasi dalam upaya memperkuat sumber


daya SIK.
8. Advokasi dan koordinasi penggunaan TIK di sektor kesehatan sebagai
alat untuk meningkatkan manajemen dan pelayanan kesehatan
9. Memperkuat pendanaan, SDM dan infrastruktur
10. Mendorong tersedia dan terlaksananya prosedur yang menjamin kualitas
data
11. Mendorong budaya dan melembagakan penggunaan informasi dalam
manajemen kesehatan
12. Mendorong budaya penggunaan informasi di masyarakat luas
SUB SISTEM INFORMASI KESEHATAN
1. SIM Gudang Farmasi Kab/Kota
2. SIM Surveilans Terpadu
3. SIM Kewaspadaan Pangan & Gizi
4. SIM Puskesmas
5. SIM RS
6. SIM Dinkes
7. Stakeholders
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS/SIMPUS

• Definisi:
Suatu tatanan manusia/peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses
manajemen Puskesmas mencapai sasaran kegiatannya

• Tujuan:
a. Umum → Meningkatnya kualitas manajemen Puskesmas secara lebih berhasil-guna
dan berdaya-guna, melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi lain
yang menunjang
b. Khusus → Sebagai dasar penyusunan perencanaan tingkat puskesmas, dasar
penyusunan rencana pelakasaan mini lokakarya, dasar pemantauan + evaluasi
pelaksanaan kegiatan & mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan kegiatan pokok
puskesmas
SIMPUS
Aplikasi ini digunakan oleh Puskesmas dalam kegiatan Pencatatan &
Pengolahan data dari berbagai kegiatan pelayanan, yaitu:
1. Informasi Riwayat medis pasien per individu
2. Informasi kunjungan pasien di Puskesmas
3. Informasi kegiatan pelayanan kesehatan dalam gedung
4. Informasi kegiatan pelayanan kesehatan diluar gedung
KEGIATAN SIK DITINGKAT PUSKESMAS
1. Mencatat dan mengumpulkan data baik kegiatan dalam gedung maupun
luar Gedung
2. Mengolah data
3. Membuat laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Memelihara arsip/file/ bank data Puskesmas
5. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien
dan manajemen unit Puskesmas
6. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya
SISTEM INFORMASI RS
• Definisi:
Suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian
informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang
dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit

• Aspek penting:
a. Kualitas (Keakuratan, Ketepatan waktu & Manfaat informasi bagi RS)
b. Dimensi (sistem informasi, jenis informasi, metode pengukuran yang dipakai,
waktu kebutuhan informasi, tempat pengambilan keputusan yang membutuhkan
informasi, penggunaan informasi oleh pengambil keputusan)
CONT.

• Jenis Sistem Informasi RS


a. Sistem informasi klinik
b. Sistem informasi administrasi
c. Sistem informasi manajemen perencanaan & pengawasan

• Tujuan Sistem Informasi RS


a. Jaminan oleh kualitas pelayanan
b. Perbaikan biaya & peningkatan produksi
c. Analisa penggunaaan & penaksiran permintaan
d. Perencanaan program & evaluasi
e. Penyederhanaan laporan internal & eksternal
f. Penelitian klinik
g. pendidikan
KEGIATAN SI RS
1. Memantau indikator kegiatan-kegiatan penting rumah sakit (penerimaan pasien, lama
rawat, pemakaian tempat tidur, mortalitas, waktu tunggu, dan lain-lain)
2. Memantau kondisi finansial rumah sakit (cost recovery)
3. Memantau pelaksanaan sistem rujukan
4. Mengolah data
5. Mengirim laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota/ Provinsi/ Pusat
6. Memelihara bank data
7. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien dan
manajemen unit rumah sakit
8. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
SIM DINKES
Aplikasi ini berfungfi untuk menangani kegiatan Pencatatan & Pengolahan data yang berasal
dari:
1. Data Puskesmas
2. Data RS Kab/Kota
3. Data RS Provinsi
4. Data instalasi farmasi
5. Data penunjang (Lab, radiologi, dsb)
6. Data kesehatan lainnya (Lembaga lintas sector: Lembaga survei, praktek dokter & klinik)
7. Pengelolaan data SDM Kesehatan di Kab/Kota/Prov
8. Data asset pada Dinkes Kab/Kota & Prov.
KEGIATAN SIK DITINGKAT DINKES
KAB/KOTA
1. Mengolah data dari unit-unit pelayanan kesehatan dan sumbersumber lain
2. Menyelenggarakan survei/penelitian bilamana diperlukan
3. Membuat Profil Kesehatan Kabupaten/Kota untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian
Kabupaten/Kota Sehat
4. Mengirim laporan berkala/Profil Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Provinsi
setempat dan Pemerintah Pusat
5. Memelihara bank data
6. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen klien, manajemen unit, dan
manajemen Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
7. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan
lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya
8. Melakukan bimbingan dan supervisi kegiatan informasi kesehatan di unit-unit kesehatan.
KEGIATAN SIK DITINGKAT DINKES
PROVINSI
1. Mengolah data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, unit-unit pelayanan kesehatan milik Daerah
Provinsi, dan sumber-sumber lain
2. Menyelenggarakan survei/penelitian bilamana diperlukan
3. Membuat Profil Kesehatan Provinsi untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian Provinsi Sehat
4. Mengirim laporan berkala/Profil Kesehatan Provinsi ke Pemerintah Pusat
5. Memelihara bank data
6. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen unit dan manajemen Sistem
Kesehatan Provinsi
7. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan
lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
8. Melakukan bimbingan dan supervisi kegiatan informasi kesehatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan unit-unit pelayanan kesehatan milik Daerah Provinsi.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
• Tugas
1. Buat resume dengan ditulis tangan (min: 3 lembar X max: 5 lembar)
2. Dikumpulkan ke mahasiswa PJ Mata kuliah
3. PJ mata kuliah mengirim ke dosen via WA or E_mail
4. Sabtu, 27 november 2021, Pukul 21.00 WIB

• Quiz:

Anda mungkin juga menyukai