Anda di halaman 1dari 7

SOAL SISTEM INFORMASI KESEHATAN PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN

JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI TAHUN 2022

1. Sistem aplikasi pengelolaan dokumen Hardcopy (kertas, microfilm, dll) yang sudah
dialih-mediakan ke dalam format digital dan telah diupload ke dalam sistem informasi
tertentu disebut dengan ;
a. Sistem Manajemen
b. Sistem Manajemen Dokumen
c. Sistem Manajemen Dokumen Elektronik
d. Sistem Manajemen Dokumen Elektronik dan Non Elektronik
e. Jawaban Bebar Semua

2. Maksud dan tujuan Sistem Pengarsipan Manajemen Data Elektronik menfaatkan


Teknologi Internet adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Meningkatkan mutu data lewat media online
b. Menggunakan website sebagai media informasi
c. Sebagai media informasi guna memperoleh data
d. Sebagai sarana guna berinteraksi diantara semua kalangan
e. Memberikan kemudahan didalam mendokumentasikan data-menyurat secara
mudah, aman dan praktis tanpa terhalang jarak dan waktu

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Sistem Informasi Manajemen


Rumah Sakit, nomor dan tahun berapa :
a. No 80 tahun 2013
b. No 82 tahun 2013
c. No 80 tahun 2017
d. No 82 tahun 2017
e. No 80 tahun 2016

4. Sistem informasi manajemen merupakan prosedur pemprosesan data berdasarkan


teknologi informasi dan diintegrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain
untuk :
a. Menghasilkan informasi yang tepat
b. Menghasilkan informasi yang akurat untuk mendukung proses pengembalian
keputusan manajemen
c. Menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses
pengembalian keputusan manajemen
d. Menghasilkan pengembalian keputusan manajemen
e. Salah Semua

5. Suatu kumpulan terorganisir dari perangkat keras, lunak, data geografi dan personil yang
didisasin untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis dan
menampilkan semua bentuk informasi dengan referensi geografi disebut dengan :
a. Sistem Informasi Geografis
b. Sistem Informasi Kesehatan Nasional
c. Sistem Informasi Geologi
d. Sistem Informasi Spasial
e. Sistem Informasi Kesehatan Daerah

6. Data spasial dalam Sistem Informasi Geografis terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Vektor dan spasial
b. Vektor dan raster
c. Spasial dan raster
d. Topografi dan spasial
e. Topografi dan vector

7. Langkah dalam pengembangan data spasial adalah, kecuali :


a. Reality (kenyataan) yaitu dengan melihat gejala sehari-hari,
b. Conceptual Model(model data) yaitu penggambaran secara abstrak dari kejadian
sehari-hari,
c. Logical Modelyaitu menunjukkan model data yang merupakan penggambaran
kejadian tertentu (dalam bentuk diagram),
d. Physical Model(file strukture) yaitu bentuk data dalam penyimpanan hadware.
e. Spasial modeling adalah proses melihat karakteristik dari sejumlah lapisan peta,

8. Salah satu aplikasi perangkat lunak Sistem Informasi Geografis adalah :


a. ArcView
b. SIG
c. Pemetaan
d. Map
e. SIG ArcView

9. Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi kekurangan maupun ketidak
kompakan antar badan kesehatan. Dalam melakukan pengembangan sistem informasi
secara umum Konsep Pengembagan Sistem Informasi Kesehatan adalah :
a. Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi
b. Sistem informasi identik dengan sistem komputerisasi
c. Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang statis
d. Sistem informasi sebagai suatu sistem tidak harus mengikuti siklus hidup system
e. Daya guna sistem informasi tidak ditentukan oleh tingkat integritas sistem
informasi itu sendiri

10. Sistem di dalam suatu sistem, atau sistem berada pada lebih dari satu tingkat disebyt
dengan :
a. Sub Sistem
b. Supra Sistem
c. Top Sistem
d. Button Sistem
e. Boundary Sistem

11. Gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi disebut dengan :
a. Pemodelan Sistem
b. Sketsa Sistem
c. Perancangan sistem
d. Pendahuluan Sistem
e. Pembuatan Sistem

12. Untuk mencapai tujuan pada analisa sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai
berikut :
a. Perencanaan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah
digunakan
b. Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai
dengan yang telah didefinisikan pada tahap perancangan sistem yang dilanjutkan
pada analisa system
c. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan
transaksi
d. Benar Semua
e. Salah Semua

13. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan
untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu :
a. Pemilihan komputer dan program komputer untuk sistem yang baru
b. Pemilihan peralatan dan program aplikasi untuk sistem yang baru
c. Pemilihan sistem dan program komputer untuk sistem yang baru
d. Pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru
e. Pemilihan komputer dan sistem komputer untuk sistem yang baru

14. Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-
bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan. Analis sistem mempunyai tiga peranan penting,
yaitu :
a. Sebagai pengguna, pembuat dan penjual
b. Sebagai penyedia, penganalisis dan pembuat
c. Sebagai konsultan, ahli pendukung dan agen perubahan
d. Sebagai konsultan, ahli pembuat dan agen pengedar
e. Sebagai konsultan, ahli pendukung dan agen penjual

15. Pemeliharaan Sistem adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu sistem dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa
diterima. Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu, kecuali :
a. Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-
kesalahan sistem perlu diperbaiki.
b. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai
sistem.
c. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan
bisnis).
d. Sistem terinfeksi malware aktif
e. Perangkat keras ada yang lebih baik dan baru

16. Implementasi Sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya
siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa
hal yaitu, kecuali :
a. Menerapkan rencana implementasi,
b. Implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem,
c. Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu
yang dibutuhkan,
d. Membuat rencana kegiatan implementasi dengan dasar kegiatan yang akan
direncanakan dalam rencana implementasi,
e. Tindak lanjuti implementasi dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem
(systems acceptable test) terhadap data yang sesungguhnya dalam jangka waktu
tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user.

17. Peningkatan Sistem atau Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru
untuk menggantikan sistem lama secara keseluruan atau memperbiki sistem yang telah
ada. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan mulai dari :
a. Sistem itu dibuat sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan dan dipelihara.
b. Sistem itu disusun sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan dan dipelihara.
c. Sistem itu direncanakan sampai sistem itu dievaluasi, dioperasikan dan dipelihara.
d. Sistem itu direncanakan sampai sistem itu dioperasikan, dievaluasi dan
dikembangkan.
e. Sistem itu direncanakan sampai sistem itu diterapkan, dioperasikan dan
dipelihara.

18. Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena :
a. Adanya permasalahan permasalahan yang timbul disistim yang lama.
b. Mengikuti Trend perkembangan Teknologi
c. Terjadinya pergantian petugas penanggung jawab
d. Benar semua
e. Salah Semua

19. Proses perencanaan sistem dikelompokkan menjadi 3 proses utama, yaitu :


a. Merencanakan proyek-proyek sistem yang akan dilakukan oleh staf perencana
sistem
b. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan yang dilakukanoleh
komite
c. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan yang dilakukan oleh analis
sistem
d. Benar semua
e. Salah Semua
20. Sebagaimana diketahui bahwa, jejaring sistem informasi kesehatan yang terintegrasi akan
meningkatkan akses dan aliran data/informasi, namun tentu saja harus dengan
memperhatikan keamanan dan kerahasiaan informasi. Penguatan sistem informasi
kesehatan difokuskan pada:
a. Penataan data transaksi di fasilitas pelayanan kesehatan sebagai sumber data,
b. Minimaliasi aliran data (komunikasi data)
c. Pendirian dan pembentukan bank data kesehatan.
d. Perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan
e. Perbaikan transaksi data di puskesmas

21. Sistem Informasi Kesehatan terintegrasi memberikan arahan secara bertahap untuk
melakukan pengelolaan informasi secara terpadu dan menyeluruh dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi secara optimal. Tujuan penyelenggaraan integrasi informasi adalah :
a. Tersedianya informasi kesehatan yang baik, banyak, dan menyeluruh
b. Tersedianya informasi kesehatan yang akurat, cepat, dan menyeluruh
c. Tersedianya informasi kesehatan yang valid, banyak, dan menyeluruh
d. Tersedianya Informasi Kesehatan yang akurat, banyak, dan menyeluruh
e. Tersedianya Informasi Kesehatan yang valid, cepat, dan lengkap

22. Fasilitasi pengembangan SIK daerah dilaksanakan dengan terlebih dahulu membantu
menata sistem kesehatannya, membantu pengadaan perangkat keras, perangkat lunak,
rekruitmen dan :
a. Pelatihan tenaga kesehatan.
b. Pendidikan Formal tenaga kesehatan.
c. Pendidikan dan workshop tenaga kesehatan.
d. Pelatihan tenaga informasi.
e. Pendidikan dan workshop tenaga informasi kesehatan.

23. Upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan ditujukan ke arah
terbentuknya suatu sistem informasi kesehatan yang berhasil dan berdaya guna,
Pengembangan pelayanan data dan informasi untuk manajemen Pengambilan keputusan
di seluruh tingkat administrasi dalam rangka :
a. Perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian
b. Penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian
c. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian
d. Pengawasan, pengendalian dan penilaian
e. Pengendalian dan penilaian

24. Pengembangan pelayanan data dan informasi untuk masyarakat melalui Pemanfaatan
fasilitas intranet dan internet karena penggunaannya sudah meluas di masyarakat.
Adapun alamat website kementerian kesehatan adalah :
a. Kemkes.go.id
b. Depkes.com
c. Kemenkes.co.id
d. Kemenkes.go.id
e. Depkes.co.id

25. Kemajuan atau kemunduran Sistem Informasi Kesehatan selalu berkorelasi dan
mengikuti perkembangan Sistem Kesehatan, kemajuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) bahkan mempengaruhi :
a. Sistem informasi perkantoran yang berlaku di suatu daerah.
b. Sistem Pemerintahan Daerah yang berlaku di suatu wilayah.
c. Sistem Pemerintahan yang berlaku di suatu negara.
d. Sistem Pelayanan Kesehatan yang berlaku di suatu daerah.
e. Sistem Pelayanan Kesehatan yang berlaku di suatu negara.

26. Jika dilihat dari lingkup sistem informasi kesehatan sangat penting untuk :
a. Penyusunan kebijakan kesehatan dan rencana kesehatan, terutama dalam
hubungannya dengan perencanaan sumber daya kesehatan.
b. Penyusunan keputusan kesehatan dan rencana kesehatan, terutama dalam
hubungannya dengan perencanaan sumber daya kesehatan.
c. Penyusunan kebijakan kesehatan dan rencana kesehatan, terutama dalam
hubungannya dengan pengalokasian sumber daya kesehatan.
d. Penyusunan kebijakan kesehatan dan implementasi kesehatan, terutama dalam
hubungannya dengan penempatan sumber daya kesehatan.
e. Penyusunan kebijakan kesehatan dan implementasi kesehatan, terutama dalam
hubungannya dengan pengembangan sumber daya kesehatan.

27. Menurut Hendrik L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan
masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut,
kecuali :
a. Lingkungan
b. Perilaku
c. Fasilitas Kesehatan
d. Pelayanan Kesehatan
e. Keturunan

28. Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam
a. pelayanan pemulihan kesehatan
b. pencegahan terhadap penyakit
c. pengobatan dan keperawatan
d. Benar Semua
e. Salah Semua

29. Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa
sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti ;
a. Diabetes melitus dan asma bronehial
b. Malaria dan tubercolosis
c. Ispa dan Kanker
d. Stroke dan Hipertensi
e. Diare dan Diabetes

30. Data statistik vital disebut juga kejadian vital yang mengacu pada proses pengumpulan
data dan penerapan metode statistik dasar pada data tersebut guna mengidentifikasi fakta-
fakta kesehatan yang vital didalam sutau masyarakat, populasi atau wilayah tertentu. Data
statistic vital terdiri dari :
a. Morbiditas, mortalitas, pernikahan, dan perceraian, serta kelahiran.
b. Morbiditas, mortalitas, status gizi, dan harapan hidup, serta kelahiran.
c. Morbiditas, mortalitas, , dan perpindahan, serta kelahiran.
d. Morbiditas, mortalitas, mobilisasi, dan fertilitas.
e. Morbiditas, mortalitas, mobilisasi, dan status gizi, serta fertilitas.

31. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan secara berkala
bagi setiap jenis sarana pelayanan kesehatan. Data pelayanan kesehatan yang digunakan
sesuai dengan pengelompokan data dasar adalah :
a. Morbiditas
b. Mortalitas
c. Status Gizi
d. Fertilitas
e. Maternitas

32. Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Sistem Kesehatan Nasional


Adalah Nomor :
a. 72 tahun 2012
b. 73 tahun 2013
c. 74 tahun 2014
d. 75 tahun 2015
e. 76 tahun 2016

33. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai
upaya bangsa Indonesia secara terpadu & saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, Sub system dalam SKN yaitu
kecuali :
a. Subsistem Upaya Fasilitas Kesehatan
b. Subsistem Pembiayaan Kesehatan
c. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan
d. Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan
e. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat

34. Untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna,
diperlukan manajemen kesehatan, keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan
antara lain oleh tersedianya, kecuali :
a. Data dan informasi kesehatan,
b. Dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan,
c. Dukungan hukum kesehatan
d. Manajemen Kesehatan
e. Administrasi kesehatan.

35. Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) adalah Sistem informasi yang
berhubungan dengan Sistem-sistem Informasi lain baik secara nasional maupun
internasional dalam kerjasama yang paling menguntungkan, jadi SIKNAS dibangun dan
dikembangkan dari jaringan :
a. Sistem Informasi Kesehatan Propinsi
b. Sistem Informasi Kesehatan kabupaten/ kota
c. Sistem Informasi Puskesmas
d. Sistem Informasi Rumah Sakit
e. Sistem Informasi Kesehatan Propinsi dan Sistem Informasi Kesehatan kabupaten/
kota

36. Sistem Informasi Kesehatan Provinsi adalah Suatu sistem yang menyediakan dukungan
informasi bagi proses pengambilan keputusan pada jenjang administrasi kesehatan
provinsi, Sistem Informasi Kesehatan Provinsi mempunyai tanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berupa kecuali :
a. Mengolah data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, unit-unit pelayanan
kesehatan milik Daerah Provinsi, dan sumber-sumber lain
b. Membuat Profil Kesehatan Provinsi untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian Provinsi Sehat
c. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen unit dan
manajemen Sistem Kesehatan Provinsi
d. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya
e. Mengirim laporan berkala/Profil Kesehatan Provinsi ke Pemerintah Daerah

37. Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk mendokumentasikan kegiatan, hasil kegiatan yang dilaksanakan dan
menyampaikan kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang telah di
tetapkan, yaitu sesuai dengan peraturan :
a. Surat Edaran Dirjen Binkesmas no: 590/BM-Info/V/96
b. PMK 75 tahun 2014
c. UU 36 tahun 2009
d. PMK 92 tahun 2014
e. PP 46 tahun 2014

38. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau yang sering disebut dengan "SIMPUS"
merupakan suatu Aplikasi Manajemen Puskesmas yang dimana fungsi utamanya adalah :
a. Memanage semua data pasien mulai dari pemeriksaan (Diagnosis) serta
pengobatan Pasien
b. Memanage semua data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan
(Diagnosis) serta pengobatan Pasien
c. Memanage semua data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi,dan pemeriksaan
d. Memanage semua data pasien mulai dari pendaftaran,dan registrasi,
e. Memanage semua data pasien mulai dari pendaftaran, dan pengobatan Pasien
39. Bidan desa sebagai ujung tombak sumber informasi di tingkat desa diharapkan bisa
menggunakan Simpus KIA Gizi sebagai media pencatatan setiap kegiatan KIA Gizi,
Pelaksanaan di puskesmas untuk mengimplementasikan Simpus KIA Gizi ini harus
dilakukan secara bertahap, tergantung dari :
a. Kesiapan dokter puskesmas dan ibu hamil di puskesmas.
b. Kesiapan puskesmas dan bidan-bidan di puskesmas.
c. Kesiapan puskesmas dan dokter di puskesmas.
d. Kesiapan puskesmas, dokter dan bidan-bidan di puskesmas.
e. Kesiapan kepala puskesmas, dokter dan bidan-bidan di puskesmas.

40. Tujuan dari Pengembangan Simpus KIA, kecuali :


a. Akurasi data ibu hamil melahirkan nifas dan menyusui, data bayi dan balita serta
data gizi penimbangan di posyandu untuk setiap puskesmas.
b. Adanya koordinasi antar bidan puskesmas dan antar puskesmas sehingga data bisa
tertangani dengan baik
c. Membantu bidan dalam mengelola data KIA yang ada
d. Membantu puskesmas dalam manajemen informasi KIA
e. Membantu dinas kesehatan untuk membuat laporan kesehatan Ibu Hamil

Anda mungkin juga menyukai