Anda di halaman 1dari 25

MODUL BAHAN AJAR

PEMBERDAYAAN PADA INDIVIDU,KELUARGA,DAN


MASYARAKAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
IBU DAN ANAK SERTA REPRODUKSI WANITA

WINDA TRIANA, S.Pd, M.Kes


Agenda

Pendahuluan Uraian Materi


01 • Deskripsi singkat, 02 • Strategi Pemberdayaan individu
• Strategi Pemberdayaan Kelompok
• Relevansi
• Petunjuk belajar,
• Indikator pembelajaran

04
Latihan dan Rangkuman Tes Formatif
03 Diberikan beberapa soal mengenai materi
yang telah di jelaskan di dalam modul
Pendahuluan
Modul ini memberikan kemampuan kepada Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi pada
peserta didik untuk menerapkan srategi mata kuliah pengorganisasaian dan pemberdayaan
pemberdayaan individu dan kelompok dalam masyarakat
pelayanan kesehatan ibu dan anak serta
kesehatan reproduksi wanita

DESKRIPSI SINGKAT RELEVANSI

12
PETUNJUK INDIKATOR
34 INDIKATOR PEMBELAJARAN

• Mempelajari materi secara bertahap pada setiap


kegiatan • Mahasiswa mampu memahami strategi
• Melakukan tugas sesuai dengan latihan belajar pemberdayaan individu dan kelompok
pada setiap kegiatan. • Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek yang
• Mempelajari rangkuman pada setiap kegiatan ada di dalam strategi pemberdayaan individu dan
belajar. kelompok
• Mengerjakan tes formatif pada setiap akhir kegiatan
Uraian materi
Sistem Pemberdayaan individu
• Bimbingan
• Konseling
• Stress management
• Crisis Intervensi

Sistem Pemberdayaan Kelompok


• Aras Mezzo
• Pendidikan Dan Pelatihan
• Dinamika Kelompok
Sistem Pemberdayaan Individu
BIMBINGAN

KONSELING

STRESS MANAGEMENT

CRISIS INTERVENSI
Bimbingan
Definisi bimbingan

Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui DEFINISI BIMBINGAN


usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan
kemampuannya sehingga menemukan kebahagiaan pribadi dan
kemanfaatan sosial.

Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa


bimbingan pada prinsipnya adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang
individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman
tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan
menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Tujuan Bimbingan

Secara umum dan luas, program bimbingan dilaksanakan dengan tujuan


sebagai berikut: DEFINISI BIMBINGAN
•Membantu individu dalam mencapai kebahagiaan pribadi
• Membantu individu dalam mencapai kehidupan yang efektif dan produktif dalam
masyarakat
• Membantu individu dalam mencapai hidup bersama dengan individu yang lain TUJUAN BIMBINGAN
• Membantu individu dalam mencapai harmoni antara cita-cita dan kemampuan
yang dimiliki

Secara khusus, tujuan bimbingan adalah sebagai berikut:


•Memperkembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuan dirinya
•Memperkembangkan pengetahuan tentang dunia kerja, kesempatan kerja, serta
tanggung jawab dalam memilih suatu kesempatan kerja tertentu;
•Memperkembangkan kemampuan untuk memilih, mempertemukan diri dan informasi
tentang kesempatan yang ada secara bertanggung jawab
•Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain
Fungsi Bimbingan

Fungsi bimbingan secara umum adalah sebagai fasilitator dan motivator


klien dalam upaya mengatasi dan memecahkan problem kehidupan klien dengan DEFINISI BIMBINGAN
kemampuan yang ada pada dirinya sendiri.

Fungsi bimbingan antara lain sebagai berikut:


•Menjadi pendorong (motivator) bagi klien yang terbimbing timbul semangat dalam TUJUAN BIMBINGAN

menempuh kehidupan.
•Menjadi pemantap (stabilitator) dan penggerak (dinamisator) untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki.
FUNGSI BIMBINGAN
•Menjadi pengarah (direktif) bagi pelaksanaan program bimbingan agar sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan klien serta melihat bakat dan minat yang
berhubungan dengan cita-cita yang ingin dicapainya.
Metode Bimbingan

Metode bimbingan individual merupakan salah satu teknik bimbingan,


melalui metode ini upaya pemberian bantuan diberikan secara individual dan langsung DEFINISI BIMBINGAN
bertatap muka (berkomunikasi) antara pembimbing dengan klien. Dengan perkataan
lain pemberian bantuan diberikan dilakukan melalui hubungan yang bersifat face to
face relationship (hubungan empat mata).
TUJUAN BIMBINGAN

Bimbingan Direktif (metode Bimbingan Nondirektif (metode yang tidak


mengarahkan) Metode ini lebih mengarahkan ) Cara pengungkapan tekanan
bersifat mengarahkan kepada klien batin yang dirasakan menjadi penghambat klien FUNGSI BIMBINGAN
untuk berusaha menghadapi kesulitan dalam belajar dengan sistem pancingan yang
yang dihadapi, pengarahan yang di berupa satu dua pertanyaan yang terarah,
berikan kepada klien ialah dengan selanjutnya klien diberi kesempatan seluas-
METODE BIMBINGAN
memberikan bimbingan secara luasnya untuk menceritakan hal-hal yang
langsung jawaban-jawaban terhadap menghambat jiwanya, yang kemudian dicatat oleh
permasalahan yang menjadi point-point penting yang dianggap rawan untuk
permasalahan yang dihadapi oleh diberi bantuan
klien.
Konseling
Definisi konseling De
fi nis
ik
on
Konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses se
lin
g
pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli
(disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut
klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa


konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar
klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau
masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh
konseli/klien.
Konseling
Macam Macam Konseling De
fi nis
ik
Konseling sukarela on
se
lin
artinya konseling yang hadir di ruang konseling atas kesadaran sendiri, berhubungan g
maksud dan tujuannya Ma
ko c a m
ns
Konseling Terpaksa e li Mac
ng am
Konseling terpaksa adalah konseling yang kehadirannya di ruang belajar karena
dorongan orang lain

Konseling enggan
Salah satu bentu konselig yang enggan adalah banyak bicara. Pada prinsipnya
konseli seperti ini enggan untuk dibantu.

Konseling bermusuhan / menentang


Konselig terpaksa yang memiliki masalah cukup serius, bisa menjelma menjadi
konseli yang bermusuhan.
Konseling
Tujuan konseling De
fi nis
ik
on
 Mengubah perilaku yang salah penyesuaian menjadi perilaku yang tepat se
lin
g
penyesuaian
Ma
 Belajar membuat keputusan adalah hal yang paling penting bagi klien. Tujuan ko c a m
ns
e li Mac
konseling bukan penyesuaian dengan tuntutan masyarakat, karena adanya ng am
perubahan sosial, personal, dan politik.
Tu
 Mencegah muculnya masalah mencegah jangan sampai masalah yang dihadapi ju an
Ko
berakibat gangguan yang menetap. ns
eli
ng
Konseling
Teknik konseling De
fi nis
ik
on
 Perilaku Attending se
 Memimpin lin
g
 Empati  Fokus
Ma
 Refleksi  Konfrontasi ko c a m
ns
 Explorasi  Menjernihkan e li Mac
ng am
 Menangkap pesan utama  Memudahkan
(parapharasing)  Diam
Tu
 Bertanya untuk membuka pertanyaan  Mengambil inisiatif
ju an
Ko
(open question)  Memberi nasihat ns
eli
ng
 Bertanya tertutup (Closed Questions)  Pemberian informasi
 Dorongan minimal  Merencanakan Te
kn
 Interprestasi  Menyimpulkan ik
Ko
 Mengarahkan ns
eli
n g
 Menyimpulkan sementara
Konseling
Fase Fase Konseling

Fase Pertama Fase Kedua Fase Ketiga Fase keempat

Konselor Konselor berusaha Konselor Setelah klien


mengembangkan meyakinkan dan mendorong klien memperoleh
pertemuan mengkondisikan untuk mengatakan pemahaman dan
konseling, agar klien untuk perasaan- penyadaran
tercapai situasi mengikuti prosedur perasaannya pada tentang pikiran,
yang yang telah saat ini, klien diberi perasaan, dan
memungkinkan ditetapkan sesuai kesempatan untuk tingkah lakunya,
perubahan- dengan kondisi mengalami kembali konselor
perubahan yang klien segala perasaan mengantarkan klien
diharapkan pada . dan perbuatan pada memasuki fase
klien masa lalu, dalam akhir konseling
. situasi di sini dan
saat ini
Stres Management
Workshop
Workshop merupakan metode yang
serupa dengan kelompok psikoedukasi,
akan tetapi jangka waktunya dipadatkan
menjadi hanya beberapa hari saja. Definisi
Workshop merupakan cara yang tepat .
untuk mengajarkan informasi kepada Istilah manajemen stress merujuk kepada
peserta, namun kelemahannya terkadang
terapis melakukan workshop dengan identifikasi dan analisis terhadap permasalah yang terkait
jumlah peserta yang terlalu banyak dengan stress, dan aplikasi dari berbagai terapi terapeutik untuk
sehingga proses terpeutik tidak
dapatberjalan efektif mengubah sumber stress atau pengalaman stress.
Manajemen stress ini bergantung pada beberapa
Terapi kelompok faktor, seperti pelapasan ketegangan lewat katarsis,
Kelompok psikoedukasi
pemebelajaran kognitif dan pengambilan insigh, operant
menekankan interaksi antara
terapis dan klien. conditioning, serta reality testing.
Selanjutnya kelompok
bantuan bersama, indvidu-
individu yang memiliki
permasalahan yang serupa
Terapi inividual (misalnya stress),
dikumpulkan dalam sebuah
Pada terapi individual, salah
dan kelompok dengan tujuan
satu keuntungan yang
akan membantu satu sama
dimilki adalah dapat
lain
menangani kasus dengan
klien sulit atau dengan
masalah yang cukup berat
Crisis Intervention (Intervensi Krisis)

DEFINISI
Intervensi krisis merupakan suatu intervensi ringkas yang
dirancangkan dan khususnya digunakan untuk membantu
individu-individu, keluarga-keluarga dan/atau komunitas-
komunitas untuk mengatasi suatu krisis yang dirasakan dan
memperbaiki tingkatan penanggulangannya. Suatu krisis
Tujuan Crisis Intervensi
adalah suatu istilah subyektif, khususnya dimana krisis dari
satu orang akan merupakan tantangan dari orang lain  Berfokus pada pemberian dukungan terhadap individu
sehingga individu mencapai tingkat fungsi seperti sebelum
krisis
 Membantu individu memecahkan masalah dan mendapatkan
kembali keseimbangan emosionalnya
Prinsip Crisis intervensi
.
 Mengkaji persepsi individu terhadap masalah, serta mengkaji
kekurangan dan kelebihan sistem pendukung individu dan
keluarga Peran petugas crisis intervensi
 Merencanakan hasil yang spesifik dan tujuan yang didasarkan
pada prioritas  Menganalisa situasi yang penuh stress
 Memberikan penanganan langsung  Mengungkapkan perasaan tanpa penilaian
 Mencari cara untuk beradaptasi dengan stress dan
kecemasan
 Memecahkan masalah dan mengidentifikasi strategi dan
tindakan
 Mencari dukungan ( keluarga, teman, komunitas )
 Menghindari stress yang akan datang dengan anticipatory
guidance
Sistem Pemberdayaan Kelompok

AZAS MEZZO

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DINAMIKA KELOMPOK
STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK BERDASARKAN AZAS
MEZZO
Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan dengan
menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya
digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran. Pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien
agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinnya. Pengaplikasiannya seperti kelas
ibu hamil
STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

Pendidikan dan pelatihan bisa menjembatani jurang antara kekurangan pengetahuan atau keterampilan seseorang.
Training menciptakan kemampuan intelektual yang meliputi keterampilan dasar (basic skills), keterampilan ahli (advanced skills)
dan kemampuan memotivasi diri (self-motivated creativity)
Manfaat pendidikan dan pelatihan

Meningkatkan Produktivitas Organisasi

Menciptakan Hubungan yang Serasi antar anggota kelompok sehingga tercipta hasil yang
baik

Mempercepat Proses pengambilan Keputusan

Meningkatkan Semangat Kerja Seluruh anggota kelompok

Mendorong Sikap keterbukaan melalui Penerapan Gaya Manajerial yang Partisipatif


STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK BERDASARKAN DINAMIKA KELOMPOK

(Benyamin B. Wolman, Dictionary of Behavioral


Science).Dinamika Kelompok adalah studi tentang hubungan
sebab akibat yang ada di dalam kelompok, tentang
perkembangan hubungan sebab akibat yang terjadi di dalam

Definisi kelompok

Definisi (J.P. Chaplin, Dictionary of Psychology ) mengartikan


Dinamika Kelompok sebagai suatu kelompok yang teratur dari dua individu
Definisi

atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara


Definisi
anggota yang satu dengan yang lain; antar anggota kelompok mempunyai
hubungan psikologis yang berlangsung dalam situasi yang dialami secara
bersama-sama
TAHAP PERTUMBUHAN KELOMPOK

Fase forming Fase Storming Fase Norming Fase Performing

Tahap kedua adalah Tahap ketiga


Tahap ini Tahap keempat adalah
Tahap timbulnya adalah Tahap
merupakan Normalisasi Tahap berkinerja
tahap pertama konflik yang menurut (Performing) dimana
Tuckmen disebut (Norming) yaitu
dalam Tahap terbentuk semua anggota
dengan Storming.
pembentukan hubungan yang kelompok telah dapat
Para anggota mulai
kelompok kerja, bekerja tetapi dekat antar bekerja dan berfungsi
para anggota mereka cenderung anggota kelompok secara penuh. Pada
mulai akan dan menetapkan tahap ini, semua
mempelajari mempertahankan aturan-aturan serta anggota memiliki
tugas yang pendapat mereka menemukan cara kebersamaan, Percaya
diberikan dan sendiri, menolak komunikasi yang diri, kreatif, Inisiatif dan
batasan-batasan tepat supaya dapat
berkenalan semangat yang tinggi
yang ditetapkan oleh membantu mereka
dengan anggota mencapai tujuan serta Sukses
lainnya Kelompok terhadap
Individu mereka yang diinginkan
INTERAKSI KELOMPOK

Counter Acting
Acting

Co – acting
Lakukanlah pengumpulan data pada individu, kelompok dan masyarakat

01 terhadap pelayanan KIA dan kesehatan reproduksi secara kelompok


disuatu wilayah.Buatlah secara berkelompok terdiri dari 4-5 orang

Buatlah contoh kegiatan dan laporan nya tentang pemberdayaan pada

02 individu, keluarga dan masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan


anak serta kesehatan reproduksi wanita dalam strategi pemberdayaan
individu yang meliputi bimbingan, konseling, stress management dan crisis
intervensi

Buatlah laporan kegiatan akhir kegiatan tentang strategi pemberdayaan

03
terhadap individu, kelompok dan masyarakat terhadap pelayanan KIA dan
Kespro, kesesuaian antara kegiatan langsung mahasiswa dengan teori
strategi pemberdayaan individu, kemlompok dan masyarakat dengan
sistematika : judul,daftar isi, hasil pengamatan, pembahasan, rangkuman
dan referansi

Latihan

Anda mungkin juga menyukai