RESUME SEMINAR
DISUSUN OLEH :
DEWI SARTIKA
NIM : (P2MK220104083)
1. Fase integrasi data Uji coba awal pertama adalah integrasi dari Puskesmas di
Timur Jawa (~ 600 Puskesmas )
2. Fase kedua adalah integrasi uji coba dengan layanan SIMRS dan SIMPUS
penyedia di pusat Jawa dan Yogyakarta
3. Fase ketiga adalah integrasi percobaan dengan SIMRS, SIMPUS, dan
layanan SIMLab penyedia di Barat Jawa dan Banten
4. Tahap keempat adalah uji coba integrasi dengan SIMRS, SIMPUS, SIMLab
dan SIM Layanan apotek penyedia di Bali
MATERI II: PERAN SISTEM KESEHATAN DIGITAL DAN KESEHATAN
MASYARAKAT
(Dr. Melvin Seng)
Pengertian Kesehatan Digital:
US FDA: Cakupan kesehatan digital yang luas mencakup kategori
seperti kesehatan seluler (mHealth), teknologi informasi kesehatan (TI),
perangkat yang dapat dipakai, kesehatan jarak jauh dan pengobatan
jarak jauh, dan pengobatan yang dipersonalisasi.
SG HSA: Kesehatan digital mencakup beragam kategori produk yang
terdiri dari telehealth dan telemedicine, kesehatan seluler, perangkat
yang dapat dikenakan, teknologi informasi kesehatan, dan pengobatan
yang dipersonalisasi.
3 tujuan utama WHO untuk mempromosikan adopsi dan peningkatan
kesehatan dan inovasi digital:
1. Menerjemahkan data, penelitian, dan bukti terbaru ke dalam tindakan
2. Meningkatkan pengetahuan melalui komunitas praktik ilmiah
3. Secara sistematis menilai dan menghubungkan kebutuhan negara dengan
pasokan inovasi.
Prinsip-prinsip panduan:
1. Memahami bahwa institusional system Kesehatan digital dalam system
Kesehatan nasional berdasarkan keputusan dan komitmen Bersama.
2. Mengingat bahwa kesuksesan inisiasi system Kesehatan digital berdasarkan
strategi yang terintergasi.
3. Mempromosikan penggunaan teknologi digital untuk Kesehatan.
4. Mengenali kebutuhan mendesak untuk mengatasi hambatan utama dalam
menerapkan teknologi Kesehatan.
Tujuan strategis
Tujuan Hasil Output Keputusan Dampak
dan tindakan sasaran
SO1: Keselarasan Kolaborasi dan
Program dan Menigkatkan
Kolaborai dan global untuk kemitraan proyek, ekosistem
transfer mengatasi global untuk
kolaborasi, Kesehatan
pengetahuan peluang dan dampak yang Kerjasama dan digital yang
tantangan ditetapkan, jaringan kerja, sesuai dan
kerangka kerja
mekanisme berkelanjutan
nasional untuk
koordinasi,
peningkatan petunjuk
kapasitas yang
dibentuk, serta
pusat informasi
nasional
berbagai
penyakit
SO2: Tujuan strategis Integrasi Legislasi, Pelayanan dan
penerapan dan Tindakan teknologi digital kebijakan, dan system
strategi digital yang yang inovatif kepatuhan, Kesehatan
terintegrasi pada strategi strategi dan yang cost-
pada level Kesehatan investasi, effective dan
nasional nasional yang infrastruktur, efisien.
ditetapkan, manajemen
prioritas dan perubahan
model
keuangan
berkelanjutan
diidentifikasi
dan dibagikan.
Model
kematangan
Kesehatan
digital yang
dinamis
dikembangkan
dan diterapkan.
SO3: Tindakan dan Kerangka kerja Dokumen teknis Akselerasi
Pemerintahan investasi global dan
dan kebijakan, digital pada
Kesehatan berdasarkan nasional, pemerintahan sector
digital keputusan yang agenda riset
dan Kesehatan dan
telah global padapembangunan kesejahteraan.
diinformasikan Kesehatan kapasitas, skala
digital, petunjuk penerapan,
dan kerangka pengetahuan
kerja digital dan
pembelajaran
SO4: Sistem Orang-orang Masyarakat Kesehatan Populasi yang
Kesehatan diperdayakan menjadi pusat individu dan lebih sehat
terpusat untuk perubahan komunitas,
kesehatan Kesehatan Kesehatan dan
digital, kesejahteraan,
peningkatan system dan
manajemen pelayanan
populasi
Kesehatan,
memperkuat
kemampuan
literasi
Kesehatan
digital dan
kesetaraan
gender serta
pendekatan
kesehatan
PERUBAHAN DIGITAL:
Memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang untuk membangun system bisnis
baru, model bisnis, serta pengalaman konsumen dan tenaga kerja.
DIGITALISASI:
Meningkatkan proses-proses bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital
DIGITISASI:
Perubahan dari system analog ke digital
Digitisasi Digitalisasi perubahan digital
Focus Konversi data Memproses Memanfaatkan ilmu
infromasi pengetahuan
Tujuan Mengubah format Mengotomastisasi Mengubah kultur
analog menjadi proses dan perusahaan
digital pengoperasian
bisnis yang telah
ada
Tindakan Mengubah Menciptakan proses Pembuatan
dokumen, foto, kerja digital secara perusahaan barui
microfilm, LPs, film, sepenuhnya yang berbasis digital
dan VHS tapes ke atau mengubah
dalam bentuk digital yang sudah ada
menjadi digital
Alat Komputer dan System TI dan Perencanaan
peralatan encoding aplikasi komputer penggunaan
teknologi digital
yang baru
Tantangan Material volume pembiayaan Sulit mengubah
sumber daya
manusia
Contoh Format registrasi Proses registrasi Registrasi dan
berdasarkan secara elektronik penyampaian
scanning paper semuanya dalam
bentuk elektronik
Tantangan yang dihadapi oleh system Kesehatan digital di Indonesia:
1. Data Kesehatan sulit diakses oleh tenaga Kesehatan secara rutin dan real
time
2. Data Kesehatan yang tidak lengkap, tidak konsisten dan tidak akurat,
terhadap pembuatan kebijakan yang evidence-based.
3. Tidak adanya standarisasi dan data Kesehatan terintegrasi sehingga sulit
untuk mengintrpretasikan data dalam penerapan prinsip-prinsip perawatan.
4. Perekaman data Kesehatan yang tidak efektif dan tidak efisien dikarenakan
jumlah aplikasi adminitrasi yang terlalu banyak.
Lingkungan yang mendukung system Kesehatan digital:
1. Kepemimpinan dan pemeritahan
2. Strategi dan investasi
3. Layanan dan aplikasi
4. Standar dan interoperabilitas
5. Infrasturktur
6. Legislasi, kebijakan dan kepatuhan
7. Tenaga kerja
Selama 10 tahun mempelajari, kita menyadari bhawa system Kesehatan digital
nasional/pelayanan Kesehatan berbasis IT adalah kompleks dan untuk menjadi
sukses negara harus bekerja dengan empat topik fundamental penting:
G : Governance (pemerintahan) mekanisme koordinasi multi sektoral
A : Architecture (arsitektur) rancangan perusahaan
S : Standards&Interoperabilitas
P : Program Management program manajemen perkantoran