Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan berbagai kenikmatan kepada kita semua khususnya nikmat Iman dan
Islam, hanya kepada-Nya kami memuji dan memohon ampunan. Kami berlindung
kepada Allah SWT dari semua kejelekan dan keburukan perbuatan.
Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada suri tauladan kita, yang
telah memberikan petunjuk untuk mendapatkan keselamatan kehidupan di dunia
dan di akhirat yakni Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya,
sahabatnya sampai kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman.
Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih atas dukungannya selama kami
Belajar di Universitas ‘Aisyiyah Bandung.
Kami sangat bersyukur atas selesainya penulisan makalah yang berjudul
“Makalah Platform Indonesia Health Service (HIS)”. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penyusun, dan umumnya bagi kalangan
yang memerlukan untuk dijadikan referensi.
Kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan serta masukan para
pembaca yang dapat kami ambil sebagai sebuah pelajaran. Sehingga akhirnya
mudah-mudahan semua kritikan dan masukan itu menjadi amal saleh, dan dapat
diterima oleh Allah SWT.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akhir-akhir ini telah
berkembang pesat disegala bidang salah satunya pada sistem informasi yang
banyak digunakan dalam sektor Industri, hiburan maupun kesehatan. Internet
juga telah berhasil mengubah tren pelayanan kesehatan di berbagai macam
tempat di belahan dunia. Salah satu contoh adanya perkembangan internet di
dunia kesehatan yaitu adanya platform sebagai wadah keberhasilannya.
Kementerian Kesehatan RI sejalan dengan cetak biru Transformasi
Digital Kesehatan 2024 meluncurkan platform Indonesia Health Services
(IHS). Platform tersebut akan mulai diuji cobakan (Beta Testing) tahun ini
bagi pelaku di bidang kesehatan, mulai dari fasilitas layanan kesehatan hingga
pelaku industri di bidang kesehatan. Layanan yang akan dilakukan uji coba
berupa layanan resume rekam medis, layanan Covid-19, dan layanan
laboratorium. Kementerian Kesehatan mengadopsi model infrastruktur
Platform-as-a-service (PAAS) yang menghubungkan seluruh ekosistem
pelaku industri kesehatan untuk menciptakan satu data kesehatan nasional
yang dapat diandalkan. (Rokom, 2022)
IHS menyediakan spesifikasi dan mekanisme terstandar atas proses
bisnis, data, teknis, dan keamanan. Aplikasi dari pelaku industri kesehatan
(yang selanjutnya disebut Partners System) yang tergabung di dalam IHS
harus menyelenggarakan layanan dengan memenuhi spesifikasi proses bisnis,
memenuhi spesifikasi dan mekanisme pertukaran data (berbasis HL7 FHIR
dan HTTPS REST API), serta memenuhi spesifikasi keamanan (otentikasi
dan enkripsi).
Disertai dengan adanya pandemi Covid-19 dan perkembangan
teknologi mendorong Kemenkes RI untuk segera melakukan transformasi
digital kesehatan sebagai lompatan menuju sektor kesehatan Indonesia yang
semakin maju dan berkeadilan. Kemenkes RI memiliki visi untuk melakukan
digitalisasi di sektor kesehatan sejak awal kehidupan di dalam kandungan
hingga pelayanan kesehatan terpadu bagi pasien lansia. Visi tersebut tertuang
di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI)
No. 21 Tahun 2020 yang telah mensyaratkan adanya upaya perubahan tata
kelola pembangunan kesehatan yang meliputi integrasi sistem informasi,
penelitian, dan pengembangan kesehatan.
Transformasi digital kesehatan Indonesia ditargetkan mampu
menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkapasitas dalam
menganalisa data kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk menyusun
kebijakan berbasis data di setiap instansi kesehatan. Perkembangan era digital
menjadikan integrasi data yang rutin dan berkualitas menjadi suatu komponen
penting dalam mewujudkan transformasi digital. Presiden Joko Widodo
menyampaikan bahwa data yang terintegrasi serta sistem pelayanan kesehatan
yang lebih sederhana merupakan salah satu aspek yang harus terus
ditingkatkan untuk mencapai Indonesia Sehat.
Pada tahun 2022 sendiri, DTO Kemenkes menargetkan adanya
pengembangan sistem big data yang berbasis integrated electronic health
record. Hal ini ditandai dengan rencana peluncuran platform Indonesia Health
Services (IHS) yang akan menghubungkan ribuan fasilitas kesehatan, mulai
dari lab, apotek, dan masih banyak lagi.(Swastika Maranggani, 2022)
Proses integrasi data pelayanan kesehatan yang lebih sederhana,
nyatanya memiliki banyak tantangan. Tantangan utama dalam membangun
data kesehatan nasional yaitu terdapat lebih dari 80% fasilitas pelayanan
kesehatan di Indonesia saat ini belum tersentuh teknologi digital, data yang
terfragmentasi dan tersebar pada ratusan aplikasi sektor kesehatan yang
bervariasi, serta keterbatasan regulasi dalam hal standardisasi dan pertukaran
data. Selain adanya tantangan dalam pembangunan kesehatan nasional,
terdapat manfaat dari integrasi data kesehatan antara lain tenaga kesehatan
tidak perlu menginput data berulang pada aplikasi yang berbeda, riwayat
pengobatan pasien dapat terpantau dengan detail dan runtut meski pasien
berobat di rumah sakit berbeda, koordinasi antar fasyankes lebih efektif
karena kemudahan komunikasi untuk mencari layanan rujukan, pengambilan
keputusan pemerintah yang lebih cepat karena berbasis data dan informasi
yang tepat dan akurat.
Berdasarkan hasil pemetaan saat ini terdapat lebih dari 400 aplikasi
kesehatan dibangun atau dikembangkan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Jumlah tersebut dapat bertambah banyak jika ditambahkan dengan
aplikasiaplikasi spesifik, baik yang dibuat oleh pihak ketiga maupun yang
dibuat oleh institusi kesehatannya itu sendiri. Masalah digitalisasi kesehatan
yang lainnya terjadi ketika ditemukannya banyak data kesehatan yang masih
terdokumentasi secara manual. Data kesehatan di beberapa daerah masih
terdokumentasi menggunakan kertas dan tidak terintegrasi secara digital.
Tantangan utama dalam mem-bangun data kesehatan nasional ada-lah
lebih dari 80% fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini belum
tersentuh teknologi digital, data yang terfragmentasi dan tersebar pada ratusan
aplikasi sektor kesehatan yang bervariasi, serta keterbatasan regulasi dalam
hal standardisasi dan pertukaran data
Manfaat adanya integrasi data kesehatan antara lain Tenaga kesehatan
tidak perlu menginput data berulang pada aplikasi yang berbeda, Riwayat
pengobatan pasien dapat terpantau dengan detail dan runtut meski pasien
berobat di rumah sakit berbeda, Koordinasi antar Fasyankes lebih efektif
karena kemudahan komunikasi untuk mencari layanan rujukan, Pengambilan
keputusan pemerintah yang lebih cepat karena berbasis data dan informasi
yang tepat dan akurat, Meningkatkan kemampuan pemerintah untuk deteksi
dini, pencegahan, dan respon terhadap penyakit menular, Koordinasi yang
lebih baik antar satuan kerja di Kementerian Kesehatan hingga akan
mengurangi jumlah aplikasi milik pemerintah.
Dampaknya, implementasi pendekatan platform ini akan mewujudkan
kolaborasi data kesehatan nasional bersama seluruh pelaku industri kesehatan,
tanpa ada ketergantungan pada platform pemrograman tertentu.
Dari bahasan diatas kami tertarik untuk mengetahui mengenai system
platform Indonesia Health Service (IHS) tersebut dan pengaruhnya terhadap
Praktik Mandiri Bidan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian platform Indonesia Health Service (IHS)?
2. Apa saja tujuan adanya platform Indonesia Health Service (IHS)?
3. Apa saja tantangan Bidan Praktik Mandiri (BPM) dengan adanya platform
Indonesia Health Service (IHS)?
4. Apa saja langkah-langkah yang akan diambil dalam menghadapi tantangan
platform Indonesia Health Service (IHS)?
5. Apa saja ide-ide dalam pemanfaatan teknologi informasi secara efektif
dan bertanggungjawab dalam kebidanan?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Platform Indonesia Health Service (IHS).
2. Mengetahui Tujuan Adanya Platform Indonesia Health Service (IHS)
3. Mengetahu Tantangan Adanya Platform Indonesia Health Service (IHS)
di Bidan Praktik Mandiri (BPM).
4. Mengetahui Langkah Apa Saja Yang Bisa Di Lakukan di Praktik Mandiri
Bidan dalam Menghadapi Platform Indonesia Health Service (IHS).
5. Mengetahui Apa Saja Ide-Ide dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Secara Efektif dan Bertanggungjawab dalam Kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian IHS
Indonesia Health Services (IHS) ini merupakan suatu platform atau
ekosistem yang bisa menghubungkan semua aplikasi-aplikasi di seluruh
industri kesehatan, baik itu di rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek, dinas
kesehatan, industri kesehatan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. IHS ini
akan menentukan spesifikasi dan standar, karena dapat berbicara satu sama
lain dengan membutuhkan spesifikasi dari format data dan juga standar
komunikasinya yang aman dan juga baik.
A. Kesimpulan
Indonesia Health Services (IHS) ini merupakan suatu platform atau ekosistem
yang bisa menghubungkan semua aplikasi-aplikasi di seluruh industri kesehatan.
Manfaat Platform Indonesia Health Services (IHS) terdapat Platform Berbasis
Layanan Data kesehatan nasional yang bersumber dari penyelenggaraan
pelayanan kesehatan selain itu juga tidak memberikan tingkat kedalaman data
yang memadai untuk bisa dilakukan analisa lanjutan. Standarisasi Arsitektur dan
Spesifikasi menjadi upaya untuk standarisasi arsitektur dan spesifikasi pertukaran
data antar pelaku industri kesehatan. Tidak juga untuk menstandarkan menjadi
sebuah aplikasi tunggal saja. Kolaborasi Ekosistem Pelaku Industri Kesehatan
bukan hanya untuk menggantikan sistem atau aplikasi apa yang sudah ada saat ini,
tetapi platform ini juga akan dijadikan wadah yang digunakan oleh semua pelaku
industri kesehatan. Open API Berbasis Microservices menyediakan layanan
pertukaran data yang bisa dipergunakan secara terbuka oleh semua pelaku industri
kesehatan. Kepatuhan melalui Keterpaduan menjadi sarana untuk Kemenkes agar
bisa memantau kepatuhan atas persyaratan data maupun pemenuhan standar
pelayanan minimal seluruh pelaku industri kesehatan via aktivitas transaksi yang
terintegrasi. Manfaat Imbal Balik lewat kemudahan layanan dan informasi
terintegrasi memberikan sebuah imbal hasil manfaat untuk semua ekosistem
pelaku industri kesehatan yang tergabung di dalamnya, berupa data hasil olahan
big data analytics serta informasi yang terintegrasi.
Transformasi digital menjadi wacana yang sangat penting untuk mendorong
terwujudnya Indonesia sehat dan menyeluruh tanpa terkecuali lewat pemanfaatan
data dan teknologi. Trobosan ini terdapat tumbuhnya ekosistem di dunia
kesehatan digital juga diharapkan bisa memberikan optimisme bagi Indonesia agar
menghadapi situasi permasalahan kesehatan di masa mendatang. Di dalam
mewujudkan transformasi digital kesehatan, tentunya akan butuh partisipasi dari
berbagai pihak termasuk pemerintah, kementerian/lembaga, tenaga kesehatan,
akademisi, pihak swasta, komunitas serta relawan yang saling bersinergi
mewujudkan untuk masa depan kesehatan Indonesia yang lebih mapan serta
responsif di dalam menghadapi ancaman kesehatan masyarakat di masa
mendatang. Maka dari itu, pihaknya juga telah mengeluarkan Cetak Biru Strategi
Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang diharapkan bisa memberikan
gambaran kepada stakeholder dan semua pelaku industri kesehatan mengenai arah
dan peta jalan transformasi digital serta terdapat juga tantangan- tantangan
menenai pengembangan IHS di Praktek Mandiri Bidan (PMB).
Dari tantangan tersebut ada maanfaat di dalam Indonesia Health Services
(IHS) dapat memudahkan pasien dalam melakukan pelayanan, mempersingkat
waktu tunggu pasien, mempermudah tenaga medis dalam menolong pasien,
meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat, penyimpanan dan perawatan data
menjadi lebih mudah, monitoring secara online. Ide-Ide Pemanfaatan teknologi
informasi secara efektif dan bertanggung jawab dalam pelayanan kesehatan
sebagai bidan dalam melakukan pelayanan kebidanan di PMB harus
memanfaatkan teknologi informasi dari handphone atau komputer/laptop.
B. Saran
Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan memberikan
kontribusi pada efektifitas pelayanan kesehatan. Namun demikian, untuk
mengaplikasikan teknologi tersebut dalam pelayanan banyak hambatan dan
kendala yang dihadapi misalnya sumber daya manusia, finansial, kebijakan dan
faktor keamanan.
Petugas kesehatan diharapkan menyadari pentingnya penerapan teknologi
dalam pelayanan kesehatan dan ada kemauan untuk belajar dan menerapkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Rokom. (2022). Kemenkes Mulai Uji Coba Platform Indonesia Health Service.
Redaksi Sehat Negriku.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20220425/5639721/
kemenkes-mulai-uji-coba-platform-indonesia-health-service/
Swastika Maranggani, A. (2022). Kemenkes Kembangkan Platform Indonesia
Health Services untuk Transformasi Digital Layanan Kesehatan. Cloud
Computing Indonesia. https://www.cloudcomputing.id/berita/kemenkes-
kembangkan-ihs-transformasi-digital-kesehatan