Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 1

KESEHATAN

Implementasi Telemidicine sebagai Sistem Informasi dan


Pelayanan Kesehatan Berbasis Digital di Era Revolusi
Industri 4.0

Disusun Oleh :

Mirja Adi Yaksa

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Banjarmasin

2020
Kesehatan merupakan salah satu aspek yang mengalami banyak perkembangan dan
perubahan terutama pada masa reformasi saat ini. Dengan adanya reformasi di bidang
kesehatan maka saat ini paradigma pelayanan kesehatan lebih difokuskan pada upaya - upaya
promotif dan preventif. Paradigma sehat ini merupakan modal pembangunan kesehatan yang
dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat bertindak mandiri dalam menjaga
kesehatan mereka terutama kesadaran akan pentingnya upaya kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif.

Salah satu penerapan yang perlu dilakukan di Indonesia yaitu melakukan pendekatan
kepada masyarakat dengan memberikan suatu penyelenggaraan atau penyuluhan terkait
informasi tentang menjaga kesehatan tubuh supaya masyarakat bisa melakukan tindakan yang
sehat di rumah tanpa harus ke dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya.

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi


Kesehatan (SIK) yang menjelaskan bahwa Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu
sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintah secara
sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi akan mendorong setiap instansi pemerintah untuk mengembangkan
penyelengaran kepemerintahan yang berbasis elektronik atau lebih dikenal dengan istilah
electronic government yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara
efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Salah satu bagian dari penerapan e-government
adalah dalam bidang kesehatan yang biasa dikenal dengan istilah Sistem Informasi Kesehatan
(SIK).

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi


kesehatan yang komprehensif berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung
pembangunan kesehatan mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Sasaranya adalah tersedianya informasi yang akurat, tepat waktu, lengkap dan sesuai dengan
kebutuhan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan untuk perumusan kebijakan,
perencanan, pergerakan pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan penilaian program
kesehatan di semua tingkat administrasi di unit pelayanan kesehatan.

1
Pada era revolusi industri 4.0 , implementasi sistem informasi dan pelayanan di semua
sektor pemerintahan khususnya bidang kesehatan banyak melakukan perubahan dengan
menyelenggarakan sistem informasi dan layanan kesehatan berbasis digital , program ini
sangat membawa pengaruh yang besar dimana dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kualitas , kesejahteraan , dan sumber daya
manusia yang lebih komprehensif.

Gambar 1. Era revolusi industri 4.0

Saat ini teknologi informasi semakin berkembang pesat, khususnya teknologi


informasi berbasis internet yang memiliki dampak positif terhadap banyak aspek dalam
berbagai bidang di era revolusi industri 4.0 , sehingga aktivitas kerja menjadi semakin efektif
dan efisien (cepat dan tepat) . Berdasarkan hasil survey, penggunaan internet masyarakat
Indonesia terus mengalami peningkatan yaitu 143,26 juta jiwa atau 54,7% pada tahun 2017.
Hal ini sangat memungkinkan untuk penerapan home care dengan teknologi informasi
berbasis internet di Indonesia seperti telehealth ataupun mobile health.

Berbagai peran teknologi informasi dan komunikasi memiliki pengaruh serta potensi
yang sangat besar untuk menghadapi masalah yang dimiliki oleh negara berkembang
khususnya negara Indonesia di sektor kesehatan dimana banyak rencana yang hendak
dilakukan pada berbagai sistem informasi dan pelayanan kesehatan secara digital baik itu
berbentuk software ( aplikasi ) ataupun hardware tujuan dibentuknya sistem ini yaitu untuk
membantu seorang penderita penyakit tertentu agar lebih mudah dan efektif dalam
memperoleh informasi kesehatan khususnya masyarakat yang berada jauh dari rumah sakit,
puskesmas, apotek, ataupun klinik yang mana dengan bantuan teknologi masyarakat akan

2
lebih mudah dalam menangani suatu penyakit tanpa harus ke dokter, karena dengan
menggunakan suatu sistem yang berbasis digital seorang penderita penyakit dapat dengan
mudah menerima informasi kesehatan yang relative aman, cepat, mudah dan akurat .

Salah satu sistem yang sudah dikembangkan di Indonesia yaitu Telemedicine atau
Telehealth yang merupakan suatu pelayanan kesehatan yang menggunakan layanan
elektronik untuk mendukung pelayanan yang diberikan kepada pasien, seperti perawatan,
edukasi kesehatan ataupun pemantauan kesehatan jarak jauh yang memiliki asas untuk ditaati
agar menjaga kualitas layanan yaitu aman, efektif, berpusat pada pasien, dan tepat waktu.

Gambar 2. Konsep penerapan telemedicine

Di Indonesia penggunaan Telemedicine sudah berkembang dengan pesat yang mana


sistem ini dianggap dapat mengatasi sejumlah tantangan yang selama ini menghambat
pemerataan akses kesehatan, seperti pesebaran tenaga kesehatan yang belum merata, masalah
geografis, dan kurangnya fasilitas kesehatan di beberapa wilayah Indonesia. contoh
penggunaan telemedicine yang kini sedang marak di Indonesia adalah fitur chat langsung
dengan dokter yang bisa dilakukan melalui aplikasi , pengguna bisa dengan mudah berdiskusi
langsung dengan dokter tanpa harus bertemu secara langsung dan hal ini dapat dilakukan
kapan saja dan dimana saja .

Layanan kesehatan digital telah banyak berkembang dalam 2 tahun terakhir di


Indonesia, sebut saja halodoc, klikdokter, dan beberapa layanan digital yang terintegrasi
dengan lembaga kesehatan seperti badan penyelenggara jaminan sosial ( BPJS ) kesehatan
yang penggunanya mengalami peningkatan . pertumbuhan pengguna yang tumbuh signifikan

3
ini merupakan bukti layanan kesehatan digital sudah digemari masyarakat , khususnya di era
disrupsi teknologi yang membuat kebiasaan hidup dan perilaku masyarakat berubah . hal
tersebut juga diperkuat oleh sebuah survey yang dilakukan oleh Deloitte Indonesia bekerja
sama dengan Bahar dan Center for Healthcare Policy and Reform Studies ( Chapters )
Indonesia bahwa ada sekitar 84,4% pengguna layanan kesehatan digital mengaku puas
dengan layanan yang ada, kepuasaan yang dirasakan oleh masyarakat yaitu kepraktisan,
kenyamanan, biaya yang rendah dan banyaknya pilihan dari sisi pelayanan sampai resep
obatnya.

Lalu bagaimana bisa dengan program infrastruktur kesehatan berbasis digital ini mampu
membuat bangsa Indonesia maju pada era revolusi industry 4.0 ini ?

Salah satu indikator tercapainya pembangunan nasional Indonesia pada era revolusi
industry 4.0 ini adalah tingkat derajat kesehatan masyarakatnya yang optimal. salah satu
strategi untuk mencapai tingkat derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah dengan
pemanfaatan teknologi informasi berbasis internet pada tatanan pelayanan kesehatan, salah
satu contohnya yaitu pemanfaatan teknologi informasi berbasis internet seperti Telehealth
maupun Mhealh dalam home care. hal ini sangat cocok dengan letak geografis Indonesia
yang terdiri dari kepulauan, dimana masih banyak masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas
kesehatan atau permasalahan akses. hal ini banyak membawa pengaruh dan dampak yang
positif yang dirasakan oleh masyarakat seperti lebih hematnya biaya yang dikeluarkan karena
lama rawat yang singkat di rumah sakit, berkurangnya biaya transportasi ke fasilitas
kesehatan ( rumah sakit ) yang mana di Indonesia jaraknya cukup jauh yaitu rata-rata hingga
memakan waktu 60 menit sehingga dengan program ini dapat membuat kesejahteraan rakyat
khususnya masyarakat terpencil apalagi ini menyangkut kesehatan dan sumber daya manusia.

Akan tetapi, tumbuhnya layanan kesehatan digital juga harus dibarengi dengan
tumbuhnya infrastruktur kesehatan yang memadai dan regulasi data yang telah terkumpul
pada layanan kesehatan . sebab , sebanyak 15,6 % pengguna masih merasa tidak puas dengan
adanya layanan kesehatan digital di karenakan masyarakat khawatir dengan keamanan data
yang masih menjadi kendala utama apalagi tidak ada hukum yang mengatur jika terjadi
kesalahan dalam penerapannya karena dokter ataupun tenaga kesehatan lainnya tidak dapat
melihat pasien secara langsung sehingga akan menyebabkan kecenderungan pasien tidak
percaya dengan adanya informasi yang disampaikan melalui layanan kesehatan digital ini.

4
Jadi, apakah program Telemedicine ini dapat di jalankan di Indonesia mengingat adanya
pengaruh yang ditimbulkan dari sistem penerapan Telemedicine ?

Perkembangan teknologi saat ini memang semakin pesat apalagi pada era revolusi
industri 4.0 semua dilakukan serba teknologi dengan menggunakan sistem digital, terlebih di
bidang kesehatan sebenarnya hal ini dapat membawa pengaruh yang baik bagi suatu negara
karena dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi tentang kesehatan tanpa
harus kerumah sakit. namun, masyarakat harus lebih selektif terhadap informasi yang
didapatkan dari internet dan lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi. sebenarnya
pemerintah dan tenaga kesehatan pun juga harus kompeten dan intelegen dalam menghadapi
perkembangan teknologi khususnya di bidang kesehatan agar masyarakat tidak khawatir
dengan keamanan data, tata laksana terapi pengobatan, dan diagnosa suatu penyakit yang
cenderung masih menimbulkan pertanyaan apakah benar atau tidak terkait informasi yang
disampaikan. sebenarnya, hal itu bisa diatasi dengan menetapkan suatu hukum terkait dengan
sistem informasi dan pelayanan kesehatan berbasis digital jika terjadi kesalahan maka akan
ada sanksi yang mengatur hal tersebut supaya masyarakat lebih leluasa dalam menerapkan
program Telemedicine dan cenderung akan membuat masyarakat lebih yakin atas informasi
yang diberikan melalui internet dalam penanganan suatu penyakit .

Harapannya semoga bangsa Indonesia kedepannya bisa menerapkan program layanan


kesehatan berbasis digital dengan meningkatkan kompetensi di semua sektor pemerintahan
khususnya bidang-bidang yang terkait dengan kesehatan. Kemudian pemerintah juga harus
sering melakukan penyelenggaraan terkait pemberdayaan kesehatan misalnya seperti
penyuluhan mau itu di desa ataupun kota karena dengan usaha seperti itulah yang
kemungkinan dapat menambah wawasan masyarakat Indonesia sebab dari tahun ke tahun
penggunaan teknologi di Indonesia terus bertambah seiring berjalannya waktu yang mana hal
ini menjadi pendorong agar sistem pelayanan kesehatan jarak jauh ( Telemedicine ) dapat
terealisasi dengan baik, tujuaannya supaya masyarakat Indonesia bisa lebih selektif dalam
menerima informasi apalagi menyangkut tentang kesehatan karena kesehatan merupakan hal
yang paling krusial jika terjadi kesalahan dalam penanganannya. Kemudian kesehatan juga
merupakan hal yang sangat penting perannya untuk kemajuan suatu bangsa dimana semakin
tinggi angka kesehatan masyarakat pada suatu bangsa maka semakin maju suatu bangsa dan
semakin tinggi pula kesejahteraan masyarakat pada suatu bangsa .

5
DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, S., & Kautsarina. (2017). Kajian Tekno-Ekonomi pada Telehealth di Indonesia
Techno-Economic Study on Telehealth in Indonesia. 15(1), 43–54.
https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/150104/276

Budi Setiawan Santoso, Medina Rahmah, Trisnanti Setiasari, P. S. (2015). Perkembangan


dan masa depan telemedika di indonesia. Research Gate, 2(100), 8.
https://www.researchgate.net/profile/Budi_Santoso28/publication/281497363_PERKEM
BANGAN_DAN_MASA_DEPAN_TELEMEDIKA_DI_INDONESIA/links/55eb90cf0
8ae3e1218469f85/PERKEMBANGAN-DAN-MASA-DEPAN-TELEMEDIKA-DI-
INDONESIA.pdf

Hidayaturrahmah, A. N. (2019). Analisis Dampak dari Revolusi Industri 4.0 di Bidang


Kesehatan. 0–4. https://doi.org/10.31227/osf.io/bzfu7

https://money.kompas.com/read/2019/08/19/134000926/survei--84-4-persen-masyarakat-
puas- dengan-layanan-kesehatan-digital?page=all

https://tirto.id/mengenal-telemedicine-beserta-kelebihan-dan-kekurangannya-fsnL

Kausar, L. I. E. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Internet Terhadap


Perkembangan Home Care Di Indonesia. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan
Keperawatan, 10(1), 212–223. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.331

Komunikasi, J. I. (2015). Ipi440493. 13, 210–223.

Sunjaya, A. P. (2019). Potensi, Aplikasi dan Perkembangan Digital Health di Indonesia.


Journal of Indonesian Medical Association, 69(April), 167–169. http://mki.idionline.org

6
Lampiran 2

BIODATA PESERTA ESSAY

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Mirja Adi Yaksa

2. NIM : 1748201110045

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

6. Tempat dan Tanggal Lahir : Kuala Pembuang , 25 April 1999

7. Alamat : Jl. Trans Kalimantan Km.9 Komp.Taman Citra Raya (Handil Bakti)

8. Email : mirjaadiyaksa@gmail.com

9. No. Telepon/Hp : +6285711987423

Banjarmasin, 27 Agustus 2020

Mirja Adi Yaksa

2
2

Anda mungkin juga menyukai