Anda di halaman 1dari 2

Digitalisasi Pada Pelayanan Kesehatan

Wiwi handayani/Ilkom 1X

Di era sekarang hampir semua informasi yang kita dapatkan berbentuk digital,
di mana hal itu tidak terlepas dari revolusi industri 4.0. Menurut Prasetyo dan
Sutopo, Revolusi Industri 4.0 menggabungkan teknologi digital dan internet dengan
industri konvensional. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan
layanan konsumen secara signifikan. Revolusi industri ini akan berdampak bagi
semua orang tanpa terkecuali, revolusi ini tidak hanya akan berdampak pada Anda
yang bekerja dalam IT saja, namun setiap sudut kecil dari masyarakat pastinya akan
merasakan dampak dari revolusi industri keempat ini. Karena nantinya pengembangan
revolusi industri ini akan diimplementasikan pada setiap sektor termasuk sektor
kesehatan yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.

Bidang kesehatan yang merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu


negara dan sebagai salah satu institusi yang memberikan pelayanan langsung terhadap
masyarakat juga harus mengikuti perkembangan teknologi digital yang terjadi di era
sekarang. Hal tersebut untuk memenuhi tuntutan pelayanan yang lebih efektif dan
efisien. Digitalisasi pada pelayanan kesehatan dilakukan mulai dari puskesmas, rumah
sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanan yang dilakukan dengan
digitalisasi di mulai dari pelayanan pendaftaran pasien hingga riwayat rekam medis
pasien yang ada pada tempat layanan kesehatan tersebut, hal itu memudahkan pasien
untuk menentukan janji temu, proses konsultasi, dan proses monitoring serta
memudahkan pelayan kesehatan mendiagnosis penyakit pasien. Seperti Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis yang harus
diterapkan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Indonesia maksimal 31
Desember 2023. Pergeseran menjadi rekam medis elektronik (RME) diharapkan akan
mempercepat diagnosis dan penanganan kesehatan pasien. Regulasi itu tentunya akan
sangat mendukung rencana transformasi teknologi kesehatan dan mendukung
terlaksanakannya pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.

Selain untuk pelayanan medis, pelayanan-pelayanan lain misal bidang


kesehatan masyarakat, informasi kesehatan juga sudah berbasis internet. Pengelolaan
data-data kesehatan yang sudah berbasis internet misalnya: Aplikasi Komdat, Data
Akses Sanitasi melalui Aplikasi Smart STBM, Data Imunisasi terpadu melalui
Aplikasi Simundu dan lain-lain. Pola penyebarluasan informasi kesehatan juga sudah
melalui website kesehatan, media televisi dan lain-lain. Sistem Penyuluhan secara
konvensional juga sudah mulai berkurang.

Daftar pustaka

Antaranews.com. (9 September 2022) KEMENKES: Rekam medis elektronik wajib


diterapkan paling lambat 31 Desember 2023. Diakses pada 23 Oktober 2022 dari
https://makassar.antaranews.com/berita/423449/kemenkes-rekam-medis-elektronik-
wajib-diterapkan-paling-lambat-31-desember-2023

https://scholar.google.co.id/scholar_url?url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/
jgti/article/download/18369/12865&hl=en&sa=X&ei=EZxUY5j_B5D-
yQSM5r_QBg&scisig=AAGBfm0YgY7RjP9D81x9ymcL9t-f0IVVcw&oi=scholarr

Anda mungkin juga menyukai