Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
PEDOMAN
PENULISAN DAN PENYUSUNAN
SKRIPSI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KESEHATAN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, kami telah menyelesaikan penyusunan Buku
Pedoman Penulisan dan Penyusunan Skripsi ini. Pedoman Skripsi merupakan
panduan bagi mahasiswa Program Sarjana Terapan Kesehatan untuk
menyusun penulisan Skripsi sebagai salah satu kegiatan yang wajib
dilakukan.
Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan sistem
kesehatan nasional yang berubah menuntut adanya penyesuaian dalam
bidang pendidikan kesehatan, sehingga pedoman skripsi ini harus selalu
berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi.
Dengan tersusunnya Buku Pedoman Penulisan dan Penyusunan Skripsi
untuk mahasiswa Program Sarjana Terapan Kesehatan ini, maka kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang;
2. Para Wakil Direktur di lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang;
3. Para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi di Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Semarang;
4. Tim penyusun, serta semua pihak yang telah berkontribusi pada
penyusunan Buku Pedoman Penulisan dan Penyusunan Laporan Kasus ini.
Saran, masukan dan usulan yang konstruktif bagi penyempurnaan Buku
Pedoman Penulisan dan Penyusunan Skripsi ini di masa mendatang sangat
kami harapkan. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi kegiatan di
Program Sarjana Terapan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................5
B. TUJUAN PENULISAN................................................................................................................5
BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN........................................................................................................6
A. TUJUAN....................................................................................................................................6
B. PERSYARATAN.........................................................................................................................6
C. BOBOT SKRIPSI.........................................................................................................................6
D. PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN SKRIPSI.............................................................6
E. MEKANISME BIMBINGAN........................................................................................................7
F. UJI PROPOSAL..........................................................................................................................9
G. UJIAN SKRIPSI........................................................................................................................10
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN.......................................................................................................12
A. PROPOSAL..............................................................................................................................12
B. SKRIPSI...................................................................................................................................13
C. KETERANGAN/PENJELASAN SISTEMATIK...............................................................................14
BAB IV TATA CARA PENULISAN..........................................................................................................29
BAB V PENUTUP................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................32
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi yang diundangkan pada tanggal 16 Agustus 2023 pada pasal
18 ayat 9 disebutkan bahwa program studi pada program sarjana atau sarjana
terapan memastikan ketercapaian kompetensi lulusan melalui pemberian tugas
akhir yang dapat berbentuk skripsi, prototipe, proyek, atau bentuk tugas akhir
lainnya yang sejenis baik secara individu maupun berkelompok atau penerapan
kurikulum berbasis proyek atau bentuk pembelajaran lainnya yang sejenis dan
asesmen yang dapat menunjukkan ketercapaian kompetensi lulusan.
Skripsi pada hakikatnya merupakan kemampuan ilmiah yang diwajibkan
sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Skripsi yang disusun
harus mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk menelaah suatu masalah
secara sistematis dari hasil penelitian atau percobaan di lapangan atau di
laboratorium dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang telah
diperoleh.
Buku pedoman ini dipergunakan oleh mahasiswa program sarjana terapan
dan dosen pembimbing di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Semarang dengan tujuan agar tercipta keseragaman teknik penulisan
dan penyusunan skripsi.
B. TUJUAN PENULISAN
Pedoman penulisan dan penyusunan skripsi ini disusun dengan tujuan
untuk mendapatkan keseragaman dalam penulisan dan penyusunan skripsi di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
A. TUJUAN
Tujuan buku pedoman penulisan dan penyusunan skripsi adalah sebagai
pedoman bagi mahasiswa dan dosen dalam menyusun skripsi sebagai
persyaratan akademis dalam menempuh jenjang pendidikan sarjana terapan.
B. PERSYARATAN
a. Syarat Akademis
- Telah mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan semester 1-7 bagi kelas
reguler dan semester 1 bagi kelas RPL.
- Telah lulus mata kuliah pengembangan proposal
b. Syarat administrasi : telah menyelesaikan biaya administratif sesuai dengan
ketentuan.
C. BOBOT SKRIPSI
Bobot skripsi dihitung berdasarkan nilai kredit semester sesuai kurikulum
masing-masing program studi.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
7. Mahasiswa yang akan melaksanakan ujian skripsi diwajibkan menyerahkan
3 (tiga) eksemplar skripsi dalam bentuk hardfile dan softfile dan diserahkan 1
(satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian.
8. Mahasiswa melakukan revisi hasil skripsi setelah menyelesaikan ujian
berdasarkan berita acara perbaikan skripsi yang telah diketahui dan ditanda
tangani oleh tim penguji.
9. Mahasiswa wajib mengumpulkan hasil skripsi yang telah disetujui oleh tim
penguji dalam bentuk:
a) Hard copy sebanyak 1 (satu) eksemplar
b) Soft copy atau CD yang ditulis nama mahasiswa, judul dan pembimbing
sejumlah 5 CD (3 untuk pembimbing dan penguji, 1 untuk program studi
dan 1 untuk perpustakan) Format laporan skripsi BUKAN dalam bentuk
pdf.
10. Mahasiswa wajib mengumpulkan naskah publikasi dalam bentuk:
a) Hard copy sebanyak 1 (satu) eksemplar dengan jilid biasa
b) Soft copy atau CD yang ditulis nama mahasiswa, judul dan pembimbing
bukan dalam bentuk pdf.
E. MEKANISME BIMBINGAN
1. Pembimbing
a. Definisi Pembimbing
Pembimbing adalah dosen atau praktisi bidang ilmu yang telah
memenuhi syarat akademik dan administrasi masing-masing program studi
yaitu memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Program Magister
(S2). Setiap mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing.
b. Tugas Pembimbing :
1) Memberi pertimbangan feasibility (kelayakan) menyangkut waktu,
dana dan laporan
2) Mengarahkan pembuatan skripsi (pemilihan judul, perumusan
masalah dan bahan penelitian)
3) Membantu mahasiswa dalam memilih alternatif-alternatif pendekatan
penyelesaian masalah
4) Memberi petunjuk dalam pencarian bahan pustaka/ pengumpulan
data
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
5) Membantu memilih metodologi sesuai topik penelitian
6) Membimbing dan mengawasi secara kontinyu proses pelaksanaan
penelitian.
c. Penggantian Pembimbing
Pemilihan dan penggantian pembimbing dapat dilakukan apabila terjadi
hal- hal sebagai berikut :
1) Pada saat mahasiswa sedang menjalani proses pembimbingan,
pembimbing meninggalkan tugas selama minimal 3 bulan berturut –
turut dengan atau tanpa alasan, sehingga pada waktu tersebut
proses pembimbingan tidak dapat dilaksanakan.Proses
pembimbingan tidak dapat berjalan secara efektif atau tidak ada
kesesuaian pendapat antara mahasiswa dengan pembimbing utama
maupun pembimbing anggota.
2) Apabila pembimbing berhalangan ( minimal 3 bulan berturut – turut )
atau meninggal dunia maka penggantian pembimbing dilakukan oleh
ketua program studi dengan persetujuan Ketua Jurusan/ Ketua
Perwakilan Jurusan
2. Mahasiswa
a. Tugas Mahasiswa
1) Menyampaikan rumusan masalah penelitian
2) Membuat jadwal pertemuan dengan pembimbing
3) Melaksanakan proses bimbingan dan penyusunan skripsi
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4) Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal dan mengajukan alasan tertulis
bila rencana mundur.
F. UJI PROPOSAL
Tujuan uji proposal adalah untuk menilai kelayakan proposal penelitian
untuk dapat dilanjutkan ke tahap kegiatan penelitian. Syarat dan prosedurnya
adalah :
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
g) Nilai hasil ujian mengacu pada ketentuan yang ditetapkan yaitu nilai
bimbingan 40 % dan nilai uji proposal 60%.
h) Peserta ujian adalah memakai jas almamater, celana/ rok panjang warna
gelap dan sepatu resmi warna hitam.
G. UJIAN SKRIPSI
1. Syarat Ujian Skripsi
Hasil penelitian atau skripsi telah mendapatkan persetujuan untuk
dilakukan ujian skripsi dibuktikan dengan lembar persetujuan yang
ditandatangani oleh pembimbing.
2. Prosedur
a. Berdasarkan jadwal ujian skripsi yang ditentukan, mahasiswa melakukan
kesepakatan atau kontrak waktu pelaksanaan uji skripsi dengan tim
penguji yang ditunjuk.
b. Mahasiswa menyerahkan skripsi kepada tim penguji minimal 1 (satu)
minggu sebelum pelaksanaan ujian
c. Mahasiswa dan ketiga penguji menandatangani daftar hadir uji skripsi.
d. Mahasiswa menyerahkan lembar penilaian ujian skripsi kepada tim
penguji sebelum ujian dimulai.
e. Ujian skripsi dilaksanakan dengan alokasi waktu 60 menit dengan
ketentuan acara :
Pembukaan oleh pembimbing I (sebagai ketua penguji) : 5 menit
Presentasi oleh mahasiswa : 10 menit
Tanya jawab dan klarifikasi tim penguji : 30 menit
Diskusi penentuan hasil dan penutup : 5 menit
f. Penentuan hasil ujian Skripsi diputuskan dalam 2 kategori :
1) LULUS
2) TIDAK LULUS dan dilakukan ujian ulang
g. Peserta ujian memakai jas almamater, celana/ rok panjang warna gelap
dan sepatu resmi warna hitam.
3. Penilaian
a. Penilaian skripsi dilakukan berdasarkan nilai bimbingan dan nilai uji
proposal meliputi penulisan, penyajian dan tanya jawab pada saat ujian
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
b. Nilai hasil ujian mengacu pada ketentuan yang ditetapkan dalam buku
pedoman (terlampir).
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan nilai minimal 70 (Lambang B)
d. Perbedaan nilai masing-masing penguji kurang dari atau sama dengan
10 poin
e. Batas maksimal revisi skripsi yaitu 7 hari setelah dilaksanakan ujian
skripsi
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
A. PROPOSAL
Sistematika Proposal
1. Halaman Judul
2. Halaman Persetujuan Pembimbing
3. Halaman Pengesahan Penguji dan Ketua Jurusan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel (bila ada)
7. Daftar Gambar (bila ada)
8. Daftar Grafik (bila ada)
9. Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup Penelitian
F. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
B. Kerangka Teori
C. Kerangka konsep
D. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian/Jenis Penelitian
B. Subjek Penelitian/Populasi dan sampel
C. Waktu dan Tempat Penelitian Data
D. Variabel Penelitan
E. Definisi Operasional
F. Intrumen Penelitian
G. Validitas dan Reabilitas Penelitian
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
H. Metode Pengumpulan dan Analisa Data
I. Etika Penelitian
J. Alur Penelitian
K. Metode Analisis Data
L. Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. SKRIPSI
Sistimatika dalam penyusunan skripsi terdiri atas Bagian Awal, Bagian Isi dan
Bagian Akhir yaitu :
1. Bagian Awal
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan Pembimbing
c. Halaman Pengesahan Penguji dan Ketua Jurusan
d. Riwayat Hidup Penulis
e. Kata Pengantar
f. Daftar Isi
g. Daftar Tabel
h. Daftar Gambar
i. Daftar Grafik
j. Daftar Lampiran
k. Abstrak (dalam bentuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia)
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup Penelitian
F. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
B. Kerangka Teori
C. Kerangka konsep
D. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian/Jenis Penelitian
B. Subjek Penelitian/Populasi dan sampel
C. Waktu dan Tempat Penelitian Data
D. Variabel Penelitan
E. Definisi Operasional
F. Intrumen Penelitian
G. Validitas dan Reabilitas Penelitian
H. Metode Pengumpulan dan Analisa Data
I. Etika Penelitian
J. Alur Penelitian
K. Metode Analisis Data
L. Jadwal Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
3. Bagian Akhir
a. Daftar pustaka
b. Lampiran
c. Ralat
C. KETERANGAN/PENJELASAN SISTEMATIK
1. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing,
halaman pengesahan penguji dan ketua program studi, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar grafik, daftar lampiran dan
intisari atau abstrak.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
a. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat judul skripsi, maksud penulisan
skripsi, lambang Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, nama dan
nomer induk mahasiswa, nama instansi dan tahun penulisan skripsi.
Warna sampul skripsi sesuai dengan warna pataka masing-masing
jurusan. Penulisan pada sampul di cetak dengan tinta warna kuning
emas (lihat lampiran halaman sampul depan)
b. Halaman judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas
HVS putih dengan tinta cetak warna hitam.
1) Judul disusun dengan jelas, secara spesifik, informatif dan tidak
mempunyai makna yang berlebihan
2) Judul yang baik biasanya tidak lebih dari 12 kata
3) Dalam menyusun judul, hindari kata-kata klise, seperti: penelitian
pendahuluan, studi perbandingan, dll.
4) Judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan penelitan.
5) Tujuan penelitian berdasarkan masalah penelitian atau merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian.
c. Halaman persetujuan
Halaman ini memuat persetujuan pembimbing dari proposal atau hasil
skripsi yang akan diajukan dan dipertahankan dalam ujian proposal
maupun ujian skripsi (lihat lampiran persetujuan pembimbing)
d. Halaman pengesahan
Halaman ini memuat pengesahan dari tim penguji ujian proposal atau
skripsi (lihat lampiran pengesahan)
e. Riwayat Hidup Penulis
Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir
juga dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis.
f. Halaman persembahan
Halaman ini berisi ucapan persembahan, kata-kata mutiara, cuplikan
do’a, motto atau semboyan.
g. Halaman kata pengantar
Halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
h. Halaman daftar isi
Daftar isi memuat KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI,
DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN dalam
angka romawi kecil, diikuti dengan rincian bab-bab bagian utama skripsi
dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA serta LAMPIRAN. Semua
judul bab, judul sub-bab disusun dalam suatu daftar yang disusun
secara vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf besar,
sedangkan anak sub bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik
dengan huruf besar.
i. Halaman daftar tabel, daftar gambar, daftar singkat dan daftar lampiran.
Daftar ini berisi tabel, gambar, singkatan serta lampiran yang terdapat
dalam skripsi.
j. Abstrak
Abstrak atau ringkasan merupakan ringkasan atau ulasan singkat dari
isi skripsi ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Abstrak berisi masalah utama yang diteliti dan tujuan, metode
yang digunakan, hasil yang diperoleh dan kesimpulan utama dan saran
yang diajukan. Abstrak terdiri dari 3 – 4 alenia dan berisi 200-250 kata
Kata kunci dapat berasal dari judul, abstrak, atau isi dari tulisan.
2. Bagian Utama
a. BAB I Pendahuluan
a) Latar Belakang: meliputi hal-hal yang mendorong mengapa
penelitian tersebut dilakukan, signifikansi telaah pustaka dilakukan
untuk menunjukkan masalahnya betul-betul ada
b) Perumusan Masalah
c) Tujuan penelitian (purpose of study) di tulis dalam bentuk tujuan
umum dan tujuan khusus.Tujuan penelitian dirumuskan dalam
bentuk pernyataan yang kongkret dapat diamati dan diukur.
d) Manfaat Penelitian
e) Ruang Lingkup Penelitian
f) Keaslian Penelitian
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
b. BAB II Tinjauan Pustaka
1) Tinjauan teori
a) Merupakan kerangka, konsep atau orientasi untuk melakukan
analisis dan klasifikasi fakta yang dikumpulkan dalam
penelitian/ pengkajian yang dilakukan.
b) Tinjauan kepustakaan ini biasanya mencakup dua hal:
1) Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang
akan diteliti.
2) Tinjauan dari hasil-hasil penelitiaan lain yang berkaitan
dengan masalalah yang akan diteliti.
c) Sumber-sumber rujukan (buku,jurnal, majalah) yang diacu
hendaknya relevan dan terbaru (state of art) serta sesuai
dengan yang terdapat dalam Pustaka Acuan minimal 5-10
tahun terakhir.
d) Hindari parade kutipan pendapat pakar tanpa dibarengi
pembahasan dan sikap kritis terhadapnya.
a. Bahas “general agreement/disagreement” diantara peneliti
ataupun sikap kritis anda terhadap pendapat tersebut.
b. Menganalisis, mensintesis, meringkas, membandingkan hasil-
hasil penelitian.
2) Kerangka teori
Bagian ini memuat garis besar pemikiran teoritis yang akan
menuntun peneliti dalam melakukan penelitian.
3) Kerangka konsep
a) Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah
yang ingin diteliti. Kerangka konsep adalah hubungan-hubungan
antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya dari
masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan
pada tinjauan pustaka (Notoatmodjo, 2002).
b) Konsep merupakan suatu abstraksi yang dibentuk dengan
menggeneralisasikan suatu pengertian. Oleh karena konsep
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
tidak dapat diukur dan diamati secara langsung. Agar dapat
diamati dan dapat diukur harus dijabarkan ke dalam variabel.
4) Hipotesis / pertanyaan penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan
penelitian yang harus dibuktikan. Hipotesis dituliskan dalam bentuk
hubungan antara variabel independen dan dependen. Rumusan
hipotesis mencerminkan seluruh variabel yang akan diteliti
sehingga harus krongkrit, spesifik dan terukur. Hipotesis harus
dituliskan pada desain penelitian eksperimen dan observasional
analitik dalam bentuk pernyataan positif hubungan antar variabel.
Pada desain penelitian deskriptif, peneliti hanya menuliskan
pertanyaan penelitian dalam bentuk kalimat tanya. Hipotesis atau
pertanyaan penelitian disusun berdasarkan tujuan khusus
penelitian. Pertanyaan penelitian adalah suatu pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti tentang apa yang ingin diketahui dari suatu
penelitian dan akan terjawab melalui kesimpulan hasil penelitian.
(Jauhar, 2017)
c. BAB III Metode Penelitian
1) Desain Penelitian / Jenis Penelitian
Jenis penelitian: menjelaskan jenis pendekatan atau metode
penelitian yang digunakan, sebagai contoh penelitian
menggunakan metode survey, rancangan penelitian berupa
korelasi atau komparasi, deskriptif atau quasi eksperimen atau
survey experiment dengan pendekatan cross sectional dimana data
yang menyangkut variable bebas atau resiko dan variable terikat
atau variable akibat, akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan.
2) Subjek penelitian / Populasi dan Sampel
Dalam bagian ini diuraikan populasi penelitian dan sample.
Dalam populasi dijelaskan secara spesifik tentang subjek atau
sasaran penelitian.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
bentuk tabel yang menjelaskan setiap tahapan penelitian dan
estimasi waktu yang dibutuhkan pada setiap tahapan penelitian
tersebut.
4) Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat diartikan sebagai pengelompokan yang
logis dari dua atau lebih dari suatu atribut dari objek yang diteliti.
Macam-macam variabel penelitian antara lain :
a) Variabel independen (bebas) disebut juga variabel stimulus,
prediktor, anticeden. Menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen.
b) Variabel dependen (terikat) disebut juga variabel output,
kriteria, dan konsekuen. Variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas
c) Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(memperkuat/memperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan dependen (variabel independen kedua)
d) Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi (memperlemah/memperkuat) hubungan antara
variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat
diukur
e) Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan, dibuat
konstan, sehingga peneliti dapat melakukan penelitian yang
bersifat membandingkan.
5) Definisi Operasional (DO) Variabel
a) Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel yang
akan diteliti. DO ini juga bermanfaat untuk mengarahkan
kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel serta
pengembangan instrument/alat ukur. Dalam DO dicantumkan
variabel, definisi, alat ukur, parameter dan kategori dan skala
pengukuran. Yang ditulis dalam bentuk narasi atau tabel.
No Variabel Definisi Alat Kategori Skala
Operasional ukur Pengukuran
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Contoh penulisan DO secara narasi :
(1) Motivasi bidan desa dalam penggunaan partograf:
Adalah suatu dorongan yang menggerakkan bidan desa
dalam penggunaan partograf berdasarkan 4 indikator yaitu
dorongan karena tanggung jawab, dorongan meningkatkan
ketrampilan untuk maju, prestasi dan mandiri dalam bekerja
yang diukur berdasarkan 13 item soal dengan kemungkinan
jawaban berskala likert dari setuju (skor 2), “tidak setuju”
(skor 1), dan ragu-ragu “ (skor 0)
(2) Alat ukur: kuisioner
(3) Kategori :
(a) Bila data berdistribusi normal:
Baik bila x ≥ mean
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji ketepatan dan
keakuratan instrumen penelitian. Hal tersebut dilakukan agar
mendapatkan hasil penelitian yang dapat dipercaya secara ilmiah
sehingga data hasil penelitian harus menggambarkan kondisi
sebenarnya tentang variabel penelitian. Berisi tentang metode yang
digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas, subyek yang
digunakan, uji statistik untuk menilai validitas dan reliabilitas.
a) Uji validitas
Uji validitas terdiri dari validitas isi dan konstruk. Uji validitas isi
dari kueisoner dapat dilakukan melalui uji pakar atau expert
judgment. Uji validitas konstruk dapat menggunakan uji
korelasi Pearson Product Moment (r) dengan cara
membandingkan skor nilai masing-masing item pernyataan atau
pertanyaan dengan skor total instrumen kemudian
membandingkan nilai r hasil dengan r tabel dengan tingkat
kemaknaan 5%. Jika hasil r hitung > r tabel maka pernyataan
atau pertanyaan dikatakan valid (Hastono & Sabri, 206).
b) Uji reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat konsistensi dari suatu
pengukuran yang menunjukkan apakah pengukuran
menghasilkan data yang konsisten jika instrumen tersebut
digunakan kembali secara berulang (Dharma, 2011).
Perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan perhitungan
statistik menggunakan rumus Koefisien Alpha Cornbach.
8) Metode Pengumpulan data
Berisi tentang data primer atau data sekunder serta cara atau
metode yang digunakan untuk pengumpulan data. Cara
pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara langsung,
angket, pengukuran/pemeriksaan. Peneliti menjelaskan tentang
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data berkaitan
dengan tujuan penelitian, variabel yang akan diukur dan instrumen
penelitian yang digunakan.
9) Etika Penelitian
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Etika merupakan suatu keharusan pada saat akan
melaksanakan penelitian untuk menjaga kerahasiaan dan
memberikan keamaanan pada responden, misalnya anonymity,
confidentiality. Peneliti menjelaskan aspek etik yang perlu
dipertimbangkan dalam proses penelitian dan apa saja yang akan
dilakukan untuk mempertahankan prinsip-prinsip etik tersebut.
Peneliti menjelaskan bagaimana peneliti menghormati harkat dan
martabat manusia (respect for human dignity), menghormati privasi
dan kerahasiaan (respect for privacy and confidentiality),
menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for justice and
inclusivity), dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan (balancing harm and benefit). Peneliti melakukan uji
etik ke lembaga atau komisi etik penelitian yang dapat
mengeluarkan etical clearance terhadap penelitiannya. Peneliti
menulis lembaga atau komisi etik penelitian dan nomor surat
keputusan lolos uji etik dari lembaga tersebut. Peneliti melampirkan
surat keputusan lolos uji etik tersebut di berkas tugas akhir. Etical
clearance merupakan suatu keharusan untuk penelitian yang
menggunakan manusia sebagai subyek penelitian khususnya
penelitian-penelitian yang melakukan uji coba prosedur tertentu.
10) Alur Penelitian
Alur penelitian skripsi umumnya mengikuti langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam penelitian, meliputi :
a) Pemilihan Topik
b) Pengajuan Proposal
c) Pengembangan Kerangka Teoritis
d) Penyusunan Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian
e) Penentuan Metode Penelitian
f) Pengumpulan Data
11) Metode analisa data
a) Menguraikan rencana yang akan dilakukan untuk mengolah
dan analisis data mulai dari editing, coding,dan tabulating.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
b) Analisa data penelitian dapat dilakukan secara analisa
univariat, bivariat atau multivariat dengan uji statistic sesuai
dengan penelitian yang akan dilakukan
d. BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pada bab ini berisi tentang Hasil dan Pembahasan dari penelitian yang
telah dilakukan dengan memperhatikan :
1) Menyajikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.
2) Mengintegrasikan penyajian, pengolahan, dan interpretasi hasil
penelitian
3) Membuat outline dari hasil pengolahan data seperti: tabel, grafik, dll
4) Pembahasan disusun secara efektif, didukung argumentasi yang
logis
5) Data yang diperoleh dibahas dengan menghubungkan hasil
penelitian dengan dasar teori, atau hasil penelitian sebelumnya.
6) Mengulas hasil penelitian dikaitkan dengan tujuan penelitian atau
seberapa besar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan
penelitian.
e. BAB V Kesimpulan Dan Saran
1) Kesimpulan
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan
pembahasan, yang diuraikan secara singkat, urut sesuai dengan
kepentingan atau prioritas dan dapat dikaitkan dengan hipotesa
yang sudah ditentukan.
2) Saran
Saran dikemukakan secara jelas, sesuai tujuan dan spesifik dan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Ditujukan untuk mengatasi atau membantu menyelesaikan
masalah yang diteliti.
b) Berkaitan dengan hal-hal yang dibahas.
c) Logis serta memiliki kemungkinan untuk dapat dilaksanakan
atau diterapkan (operasional).
d) Sampaikan “future research” yang dapat dilanjutkan dalam
penelitian berikutnya.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3) Bagian Akhir
Bagian ini merupakan bagian akhir skripsi yaitu :
a. Daftar Pustaka
Suatu karya ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan
acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan pernyataan
penulis. Sumber informasi tersebut dikumpulkan dalam suatu
daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka
adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan
dalam penyusunan skripsi. Semua bahan pustaka yang dikutip
penulis dicantumkan dalam daftar pustaka yang ditempatkan
setelah bab terakhir skripsi.
Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan,
berasal dari komunikasi langsung ataupun catatan kuliah, tidak
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar
pustaka dapat berupa:
1) Buku
2) Salah satu bab atau bagian dari buku
3) Monografi
4) Artikel dalam majalah
5) Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
6) Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/ instansi
7) Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan
mencantumkan keterangan [sedang dicetak]
8) Rujukan dari internet
b. Kutipan Dalam Naskah Skripsi
Di dalam naskah skripsi, pengacuan sumber informasi
data merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama
penulis yang diacu dan tahun serta halaman yang memuat
informasi tersebut dalam tanda kurung. Sebagai contoh : .....
(Sampoerno, 1992;15) atau Sampoerno (1992:15) menyatakan
bahwa .... [dst].
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Kutipan yang pendek dapat dimasukan dalam naskah
dengan diberi tanda kutip pada permulaan dan akhir kutipan.
Bila kutipan terdiri dari beberapa baris, maka kutipan harus
diawali pada alinea baru dan diketik dengan satu spasi dengan
5 ketukan ke dalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan yang
perlu dihilangkan, karena tidak penting, maka bagian itu diberi
tiga titik.
c. Kelengkapan Daftar Pustaka
Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris di atas
bidang pengetikan empat spasi di bawahnya, di batas kiri
bidang pengetikan diketik pustaka acuan pertama. Baris
kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai. Lima
ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan
jarak baris satu spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai di
batas kiri bidang pengetikan. Setelah tiap tanda baca diberi
jarak satu ketukan bebas, kecuali antara nama depan
pengarang. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak
diberi nomor, tetapi abjad menurut nama pengarang.
Daftar pustaka meliputi : (1) nama pengarang ditulis
dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah,
tanpa gelar akademik. (2) tahun penerbitan. (3) judul,
termasuk sub judul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama
penerbit.
Bahan Pustaka yang bisa digunakan meliputi :
1) Bahan Pustaka berbentuk buku
Urutan penulisan adalah nama pengarang, tahun terbit,
judul buku dengan cetak miring, kota terbit, dan penerbit.
Untuk memisahkan bagian-bagian tersebut digunakan
tanda titik (.), kecuali antara kota dan penerbit digunakan
tanda titik dua (:). Dalam daftar pustaka nama penulis
dituliskan dengan nama keluarga atau nama akhir
mendahului nama kecil atau inisialnya. Untuk sumber
informasi yang ditulis oleh 2 orang pengarang, maka kedua
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
nama pengarang dituliskan dengan menambahkan tanda
amperstand “&” antara kedua nama pengarang tersebut,
untuk menggantikan “dan”, “and”, atau “und”. Sedangkan
untuk sumber informasi yang ditulis oleh lebih dari 3 orang
pengarang, tuliskan hanya nama pengarang pertama
disertai kata “et al”.
Contoh :
Notoatmodjo, S. 1989. Dasar-dasar Pendidikan dan
Pelatihan. Jakarta : Badan Penerbit Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
Phoon, W.O. & Chen, P.C.Y. 1986. Texbook of Community
Medicine in South-East Asia. Chichester : Jhon
Wiley & Sons
2) Buku yang berisi kumpulan artikel yang ada
editornya
Penulisan bahan pustaka berupa artikel dengan editor
didalamnya ditulis sama bahan pustaka yang berupa
buku, hanya saja ditambah dengan (Ed) diantara nama
pengarang dan tahun penerbitannya.
Contoh :
Cluett, E.R., & Bluff, R. (Ed.). (2000). Principles and
practices of research midwifery. London : Bailliere
Tindall.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Jones (Ed.), Midwifery trends and practice in
Australia. Hlm. 87 – 94. South Melbourne,
Australia: Churchill Livingstone.
Artikel jurnal ditulis sama dengan bahan pustaka yang
berupa artikel dalam buku kumpulan artikel, hanya saja
dibagian akhir berturut-turut ditulis tahun dan nomor
jurnal, lalu nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh :
Sjaaf, AC., 1991. Analisis Biaya Layanan Kesehatan
Rumah Sakit. Medika, 17(10):819-824.
Artikel dalam koran ditulis sama bahan pustaka yang
berupa artikel dalam jurnal. Akan tetapi, jika artikel itu
tanpa nama pengarang, yang pertama ditulis adalah
nama korannya sebagai pengganti nama pengarang.
Dibelakang angka tahun dan nomor koran ditambahkan
tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan halaman disingkat
hlm dan nomor halamannya.
Contoh :
Jawa pos. Tahun. Judul artikel. Nomor koran.
Tanggal.bulan.
f. Dokuman resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu
penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga ditulis sebagai
berikut : Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal
dengan huruf mring, diikuti tahun terbit, kota terbit, dan nama
penerbit.
Contoh :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992
tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990.
Jakarta : diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya
g. Buku terjemahan ditulis sama dengan buku asli, ditambahkan
nama penerjemahan didahului kata Terjemahanan dan nama
penerjemah.
Contoh :
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Johnson, R & Taylor, W. 2005. Praktik Kebidanan. Terjemahan
Suharyati Samba. Jakarta : EGC
h. Skripsi, tesis, disertasi atau laporan penelitian ditulis dengan
menambahkan pernyataan Skripsi, tesis, disertasi atau laporan
penelitian.
Contoh :
Runjati, Irmawati, & Supriyadi (2004). Atribut penting kualitas
(mutu) pelayanan kebidanan oleh bidan di bidan praktik
swasta (bps) wilayah kota semarang : perspektif
konsumer . Laporan penelitian. Semarang : Politeknik
Kesehatan DepKes`Semarang
i. Makalah yang disajikan dalam seminar, penataran atau lokakarya
ditulis dengan menambahkan kata ; makalah disajikan dalam ……
diikuti nama pertemuan, lembaga penyelenggara dan tempat
penyelenggara.
Contoh :
Giatno, B. 2008. Kebijakan Ketenagaan dalam pengembangan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan. Makalah disajikan dalam
pertemuan konsultasi nasional bagi penyelenggara
Diknakes di Yogyakarta, Pusat pendidikan Tenaga
kesehatan, 10 – 13 Desember.
j. Rujukan dari Internet
Rujukan dari internet penulisannya sama dengan penulisan bahan
pustaka hanya setelah judul ditulis sumber dan tanggal akses
rujukan. Dengan urutan sebagai berikut,
Contoh :
Achadi, E., Beck, D., Zazri, A., Gunawan, S., Zizic, L., Cohen. S.,
Jus’at. I., Ronsmans., & Mc Dermott, J. (2000). The mother
experience in Indonesia: final report.
http://www.depkes.go.id. (2 Des. 2001)
d. Lampiran
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di
tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi tetap
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
dianggap penting untuk skripsi. Nomor lampiran dinyatakan dengan
angka Arab dan diketik di tengah bidang pengetikan skripsi.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB IV
TATA CARA PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu dari teknik
pengetikan, kertas yang digunakan, jumlah halaman, spasi pengetikan, teknik
penomoran halaman, penulisan judul, tabel dan gambar yang ditentukan sebagai
berikut :
A. Pengetikan
1. Jenis kertas HVS berwana putih polos berat 80 gram dengan pita atau tinta
hitam.
2. Dituliskan dengan huruf times new roman ukuran 12 dengan spasi 1,5.
3. Pengetikan simbol dan huruf khusus yang tidak terdapat dalam komputer
dapat digambar dengan tangan dan menggunakan tinta hitam
4. Apabila ada kesalahan pengetikan tidak diperbolehkan dengan mencoret
tetapi dituliskan pada lembar ralat pada lampiran.
5. Semua tabel atau gambar harus berada dalam margin
6. Sub judul bagian bawah halaman harus diikuti dengan dua baris penuh di
bawahnya kalau tidak memungkinkan sub judul harus dimulai pada
halaman berikutnya.
7. Alinea baru dapat dimulai dengan identitas atau perbedaan spasi
8. Penggandaan dapat diketik atau difotocopy
B. Kertas
1. Ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm).
2. Batas atas dan kiri 4 cm
3. Batas bawah dan kanan 3 cm
4. Penomoran halaman di sudut kanan atas
5. Semua tabel atau gambar harus berada dalam margin
6. Sub judul bagian bawah halaman harus diikuti dengan dua baris penuh di
bawahnya kalau tidak memungkinkan sub judul harus dimulai pada
halaman berikutnya.
C. Jumlah
Jumlah halaman untuk skripsi minimal 40 halaman termasuk bagian
pembukaan dan lampiran.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
D. Spasi
Spasi ganda harus dipakai untuk keseluruhan secara umum, spasi tunggal
untuk tabel, kutipan dan nomor bibliografi (pustaka) serta abstrak
E. Penomoran halaman
1. Penomoran halaman menggunakan angka romawi kecil pada bagian awal
tugas akhir kecuali halaman sampul dan halaman terletak di tengah 2,5 cm
dari tepi bawah kertas.
2. Pada bagian isi dan akhir menggunakan penomoran angka latin terletak di
sudut kanan atas, 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan
kertas.
3. Khusus halamam pertama setiap bab penomoran diletakkan di tengah 2,5
cm dari tepi bawah kertas.
F. Halaman depan
Judul proposal atau skripsi, Nama Jurusan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang dan kata “SKRIPSI” ditulis dengan font 14, bold, penulisan nama,
NIM dan Program Studi Sarjana Terapan Kesehatan di tulis dengan font 12,
bold.
G. Judul tabel dan gambar ( lampiran 5)
1. Judul tabel/ gambar adalah penggambaran isi tabel/ gambar, singkat dan
tegas
2. Judul tabel/ gambar harus sama dalam segala hal dengan yang tertera
dalam daftar tabel/gambar
3. Setiap tabel/ gambar harus ditik mulai dari batas margin kiri
4. Bila judul terlalu panjang atau diletakan 2 (dua) spasi di bawah gambar,
halaman lain dapat ditambahkan di sebelah muka.
H. Sub bagian
1. Penomoran Bab, sub bagian dan seterusnya bersifat baku
2. Huruf atau nomor yang sudah dipakai atau suatu bab tidka dapat dipakai
lagi atau bab seterusnya
3. Penomoran menggunakan pola sebagai berikut :
A. ..................
1. ..................
a……………….
1)………….
a) ....................
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
(1)……….
(a) .................
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
BAB V
PENUTUP
Penyusun
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
DAFTAR PUSTAKA
Alimaul, A.A. (2003). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Depdikbud. (1996). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Notoamodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Thesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan.Jakarta:SalembaMedika.
Soemanto, W. (2001). Pedoman Tehnik Penulisan Skripsi (Skripsi). Jakarta:Bumi-
Aksara.
University of Melbourne. (2001) Study Guide 2001. Prepared for Students of the
school of post graduated nursing University of Melbourne. Australi: Equity and
Learning Program.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1. Contoh Sampul depan proposal
PROPOSAL SKRIPSI
(diameter 5 cm)
Oleh:
NAMA
NIM
(cetak tebal, ukuran 14, jenis times new roman)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2. Contoh Sampul Depan Skripsi
SKRIPSI
(diameter 5 cm)
Oleh:
NAMA
NIM
(cetak tebal, ukuran 14, jenis times new roman)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 3. Contoh Halaman Abstrak
ABSTRAK
Dari hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, diketahui bahwa tingkat partisipasi
pemberian ASI di Indonesia justru mengalami penurunan, dari 42,4% pada tahun 1997 menjadi
39,5% pada tahun 2002-2003 (Menkokesra, 2008). Untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut, saat ini pemerintah menggalakkan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD), yaitu
pemberian ASI secara dini (Swasono dalam Roesli, 2008). Pemberian ASI dini meningkatkan
kemungkinan 2-8 kali lebih besar untuk ibu memberi ASI eksklusif.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IMD dengan
keberhasilan pemberian ASI pada bayi usia 0-4 bulan Di Puskesmas Wilayah Kota Semarang.
Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kota Semarang. Penelitian ini menggunakan
restrosopectif study dengan desain case control. Populasi penelitian adalah Ibu yang
mempunyai bayi usia 4-6 bulan di BPS di wilayah kota Semarang. Tehnik pengambilan sampel
yaitu dengan menggunakan tehnik purposif sampling. Semua sampel akan diberikan kuisioner
tentang tentang keberhasilan pemberian ASI dan IMD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara IMD dengan keberhasilan
pemberian ASI pada bayi usia 0-4 bulan. Dan IMD merupakan faktor protektor dalam
keberhasilan pemberian ASI dengan nilai p value 0,05 dan OR 0,2.
Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa tenaga kesehatan perlu untuk memberikan
motivasi dan mempersiapkan ibu bersalin untuk melakukan IMD, dan dapat menerapkannya
dalam memberikan asuhan kepada ibu bersalin. Dan kepada keluarga /suami juga penting
untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam pelaksanaan IMD sehingga dapat
meningkatkan keberhasilan dalam pemberian ASI.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 4. Contoh Halaman Persetujuan proposal
........................................................................................................................................ ini
telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Pembimbing I Pembimbing II
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 5. Halaman Pengesahan Proposal
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi
(cetak tebal, times new roman, 12, huruf kapital di depan kata)
I. Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM : ........................
Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Dewan Penguji Skripsi Program Studi
Keperawatan Semarang Program Sarjana Terapan Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Semarang.
II. Pada Hari .......... Tanggal ..........
Dewan Penguji
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul ” Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan Keberhasilan
Pemberian ASI Bayi Usia 0-4 Bulan di Puskesmas Wilayah Kota Semarang” telah
disetujui dan dinyatakan menenuhi syarat untuk diseminarkan.
Mengetahui:
Ketua Prodi Kebidanan Semarang Program Sarjana Terapan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 1
Lampiran 7. Halaman Pengesahan Skripsi
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul ” Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan Keberhasilan
Pemberian ASI Bayi Usia 0-4 Bulan di Puskesmas Wilayah Kota Semarang ” telah
dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 8 Juni 2023 dan dinyatakan telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Ketua Penguji
Nama Pembimbing
NIP. ………………. (...................................................)
Penguji I
Nama Pembimbing
NIP. ………………. (....................................................)
Penguji II
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 2
Lampiran 8 : Contoh Tabel
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Keberhasilan Pemberian ASI pada Bayi usia 0-4 bulan
di BPS Puskesmas Kota Semarang
No Keberhasilan Pemberian
Jumlah Prosentase
ASI
1 Ya 17 44,7 %
2 Tidak 21 55,3%
Jumlah 38 100 %
Tabel 4.3. Hubungan antara IMD dengan keberhasilan pemberian ASI pada bayi 0-4 bulan Di
BPS Puskesmas Kota Semarang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada responden yang dilakukan IMD mempunyai
prosentase keberhasilan pemberian ASI (70,6%) lebih besar dari pada yang tidak berhasil
dalam pemberian ASI (33,3%), sedangkan pada responden yang tidak dilakukan IMD
mempunyai prosentase keberhasilan pemberian ASI (29,4%) lebih kecil dari pada yang tidak
berhasil dalam pemberian ASI (66,7%). Sehingga responden yang dilakukan IMD cenderung
berhasil dalam pemberian ASI dan pada respnden yang tidak dilakukan IMD cenderung tidak
berhasil dalam pemberian ASI. Dan dari hasil uji chi kuadrat didapatkan bahwa p value ≤0,05
maka Ho di tolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
IMD dengan keberhasilan pemberian ASI, dengan factor resiko sebesar 0,2 sehingga
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 1
Lampiran 9 : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jadwal Pemberian Makan pada Bayi......................................... x
Tabel 2. Nilai Gizi dalam ASI.................................................................. x
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 2
Lampiran 10 : Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Fisiologi Laktasi...................................................................... x
Gambar 2. Siklus Hormon dalam Laktasi................................................. x
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 1
Lampiran 11 : Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: SAP Penyuluhan Gizi Menyusui…………………………….. x
Lampiran 2: SAP Penyuluhan Tanda Bahaya pada Ibu Nifas...................... x
Lampiran 3. Curriculum Vitae...................................................................... x
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 1
Lampiran 12: Berita Acara Perbaikan Proposal / Skripsi
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 2
Lampiran 13 : Lembar Bimbingan
LEMBAR BIMBINGAN
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul Proposal/Skripsi :
Tanda Tangan
No Hari/Tgl Materi Rekomendasi
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 1
Lampiran 14. Form Penilaian Proses Bimbingan
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul Proposal/Skripsi :
Pembimbing
(...............................)
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 2
Lampiran 15 : Lembar Penilaian Ujian Proposal
LEMBAR PENILAIAN UJI PROPOSAL
PROGRAM SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul Proposal :
NO KRITERIA INDIKATOR BOBOT SKOR NILAI KOMENTAR
(%)
1 Perumusan Ketajaman dan 20
Masalah kesinambungan antara
judul, latar belakang,
perumusan masalah dan
tujuan penelitian
2 Manfaat hasil Pengembangan IPTEK dan 5
penelitian pembangunan kesehatan
3 Tinjauan Relevansi, kemutakhiran 15
Pustaka daftar pustaka
4 Metode Penyususan kerangka knsep, 20
penelitian variable dan definisi
operasional. Ketepatan
metode yang digunakan,
penentuan sampel,
sampling, analisa data
5 Instrumen Ketajaman alat ukur dalam 10
penelitian sesuai dengan
kerangka teori/konsep
6 Variasi Variasi presentasi dan 10
presentasi materi /penyajian proposal
7 Penguasaan Penguasaan materi ujian dan 20
materi mempertahankan proposal
didepan penguji
JUMLAH 100
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 3
Lampiran 16 : Lembar Penilaian Ujian Skripsi
FORMAT PENILAIAN UJI HASIL SKRIPSI
PROGRAM SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
Nama :
NIM :
Judul Proposal/Skripsi :
NO KRITERIA PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI
(%) (BOBOT X
SKOR)
I PENULISAN SKRIPSI 10
A. Penguasaan Penulisan
1. Sistematika Penulisan
2. Ketepatan penggunaan bahasa dan istilah
3. Kerapihan penulisan
B. Segi Ilmiah Penulisan 20
1. Kesesuaian Judul dan Isi
2. Latar belakang masalah
3. Kemampuan menganalisa problematik yang relevan
4. Referensi kepustakaan
5. Pembahasan hasil skripsi
6. Kemampuan menarik kesimpulan
7. Kemampuan membuat ringkasan
II TINGKAT KESULITAN 20
1. Variasi jumlah variabel penelitian
2. Luas lokasi penelitian
3. Tingkat kesulitan pengambilan dan analisa data
III PENYAJIAN SKRIPSI 20
A. Kemampuan Penyajian
1. Mengemukakan konsep dan teori
2. Berbicara jelas
3. Mengajukan materi secara sistematis
4. Menekankan hal-hal penting
5. Teknik penyajian menyeluruh
B. Kemampuan Berdialog 30
1. Berkomunikasi
2. Menjawab dengan tepat
3. Menerima pendapat lain secara kritis
TOTAL
Semarang,
Penguji
(.......................................)
Dokumen
PEDOMAN ini telah
PENULISAN ditandatangani
DAN PENYUSUNAN secara elektronik
POLTEKKES yangSEMARANG
KEMENKES diterbitkanTAHUN
oleh Balai
2024Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN 1
Lampiran 17 : Lembar Rekapitulasi Nilai Uji Proposal
1. 1.
2. 2.
3.
JUMLAH
NILAI AKHIR = A + B
= ...............................
Semarang, ………………………
Penguji I Penguji II Ketua Penguji
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 18. Format Nilai Rekapitulasi Tim Penguji Skripsi
NAMA : …………………………………..
NIM : ………………………………….
HARI/TANGGAL UJIAN : ………………………………….
Berdasarkan ujian yang telah dilaksanakan, Hasil Rekapitulasi Nilai Ujian Proposal Skripsi / Skripsi penguji sebagai berikut
Semarang, …………………..
Penguji I Penguji II
( ………………………………) (………………………………)
Ketua Penguji
( ……………………………………..)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
PEDOMAN PENULISAN DAN PENYUSUNAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2024 5
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN