PESANTREN
PEDOMAN
TRACER STUDY
AKADEMI KEPERAWATAN BUNTET-PESANTREN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN BUNTET PESANTREN
NOMOR : Skep 255/AKPER BPC/VIII/2019
TENTANG
PEDOMAN TRACER STUDI DI LINGKUNGAN AKADEMI KEPERAWATAN BUNTET
PESANTREN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Direktur tentang Tracer Study di lingkungan Akademi Keperawatan
Buntet Pesantren
Pertama : Surat Keputusan Direktur Akademi Keperawatan Buntet Pesantren tentang
Pedoman Sistem Tata Pamong di lingkungan Akademi Keperawatan Buntet
Pesantren.
Kedua : Pelaksanaan Tracer Studi di lingkungan Akademi Keperawatan Buntet Pesantren
dilakukan untuk mengetahui lulusan dalam masyarakat dan dunia kerja.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.
Keempat : Bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan
dilakukan perbaikan sebagaimana seharusnya.
Ditetapkan di : Cirebon
Pada tanggal : 22 Agustus 2021
Pasal 3
Kebijakan Dasar
Tracer study lulusan Akademi Keperawatan Buntet Pesantren dilaksanakan
setiap tahun secara terpusat oleh Tim Tracer Study tingkat Akademi Keperawatan
Buntet Pesantren berdasarkan Surat Keputusan Direktur.
Pasal 4
Sistem Tracer Study
1. Sistem tracer study lulusan dilakukan secara online atau jika belum memungkinkan
setidaknya menggunakan teknik stratified proportionate random sampling dengan
sampling rate minimal 20% populasi lulusan.
2. Pelaksanaan tracer study dapat dilakukan melalui pengiriman kuesioner secara
langsung, dilaksanakan pada saat mahasiswa melakukan legalisasi ijazah atau saat
pertemuan alumni
Pasal 5
Isi Tracer Study
1. Isi tracer study lulusan meliputi waktu tunggu mendapatkan pekerjaan
pertama, keberhasilan lulusan berkompetisi dalam seleksi, dan gaji yang
diperoleh. Relevansi (kesesuaian) pendidikan lulusan ditunjukkan melalui profil
pekerjaan (macam dan tempat pekerjaan), relevansi pekerjaan dengan latar
belakang pendidikan, manfaat mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan,
serta saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan.
2. Relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat pengguna lulusan
tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan, dan saran lulusan
untuk perbaikan kompetensi lulusan.
Pasal 6
Organisasi Tracer Study
Lulusan
Organisasi pelaksanaan tracer study terdiri atas penanggung jawab (Pembantu
Direktur III), Ketua pelaksana, dan anggota
Pasal 7
Prosedur Tracer Study Lulusan
Prosedur pelaksanaan tracer study lulusan adalah sebagai berikut:
1. Pembantu Direktur III mengusulkan tim tracer study lulusan kepada Direktur,
selanjutnya ditetapkan dalam surat keputusan;
2. Pembantu Direktur III mengkoordinasikan kegiatan tracer study;
3. Tim tracer study lulusan menentukan angkatan yang akan menjadi calon responden;
4. Tim tracer study lulusan mempersiapkan kuesioner studi pelacakan (lampiran 1-2);
5. Tim tracer study melakukan penggalian informasi kepada responden;
6. Tim tracer study melakukan kompilasi data kuesioner;
7. Tim tracer study menyusun laporan studi pelacakan dan diserahkan kepada
Pembantu Direktur III.
Pasal 8
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur oleh pimpinan Akademik
sepanjang tidak bertentangan
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 TAHAPAN, WAKTU DAN METODE PELAKSANAAN TRACER
STUDY
BAB 3 PELAPORAN HASIL TRACER STUDI
PEDOMAN TRACER STUDY Akademi Keperawatan Buntet Pesantren
A. PENDAHULUAN
Tracer study merupakan bagian dari proses identifikasi untuk melihat pencapaian
keberhasilan lulusan yang ditinjau dari aspek relevansi kompetensi dasar lulusan
yang diinginkan oleh pengguna lulusan. Selain itu tracer study merupakan upaya
untuk mendapatkan informasi. Tracer study ini merupakan bagian dari tahap untuk
menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan khususnya terkait dengan
pelaksanaan proses pembelajaran, relevansi kurikulum dan kompetensi lulusan
dengan kebutuhan dunia kerja.
1. Tujuan
Tracer study mempunyai tujuan :
a. Mengevaluasi output/outcome Perguruan Tinggi;
b. Memperoleh informasi kesuksesan lulusan dalam karir, status pendapatan,
serta relevansi antara penngetahuan dan keterampilan lulusan dengan
pekerjaannya;
c. Sebagai tanggung jawab perguruan tinggi dalam menyiapkan peserta didik
untuk menghadapi dunia kerja pada masa yang akan datang;
d. Sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran.
2. Manfaat
Manfaat yang akan didapatkan setelah melakukan tracer study, adalah sebagai
berikut:
a. Dapat digunakan sebagai indikator efisiensi eksternal pada institusi
perguruan tinggi, dan sebagai dasar untuk menyelenggarakan dialog
dengan kalangan bisnis, industri, atau pengguna lulusan lainnya.
b. Dapat digunakan untuk menentukan prioritan dan penentuan model
pendidikan/pelatihan yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik institusi;
c. Digunakan sebagai pengembangan konsep yang tepat dalam implementasi
model pengembangan pendidikan/pelatihan.
B. TAHAP TRACER STUDY
Tahap pelaksaaan stracer study meliputi pengembangan istrumen, pengumpulan
data dan analisis dan pelaporan.
C. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan tracer study mulai dari enam bulan pasca lulusan, 1 hingga lima
tahun pasca lulusan. Beberapa waktu tersebut menjadi fokus evaluasi, seperti pada
waktu 6 bulan pasca lulusan, fokus pada pertanyaan terhadap masa transisi dunia
pedidikan dan dunia kerja, waktu satu tahun berfokus pada proses transisi
pekerjaan pertama kali, waktu tiga tahun berfokus pada karir awal sebagai
introspeksi, dan lima tahun berfokus pada jenjang karir.
Halaman Depan
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan Tracer Studi
1.3 Manfaat Tracer Studi
Bab 2. Metode
2.1 Obyek/subyek Tracer Study
2.2 Teknik Sampling
2.3 Jenis dan Sumber Data
2.4 Cara Pengumnpulan Data
2.5 Teknik Analisis Data
Bab 3. Hasil Tracer Study
3.1 Deskripsi Hasil dari Responden Lulusan
3.2 Deskripsi Hasil dari Responden Pengguna Lulusan
Bab 4. Pembahasan
Bab 5. Simpulan dan Rekomendasi