Application of Nightingale
Theory in Providing
Heliotherapy for Clinical
KEPERAWATAN
Improvement of Tuberculosis
Patients in Depok, Sleman
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
Regency, Yogyakarta
YOGYAKARTA
Tujuan Umum
Mengidentifikasi penerapan teori
Tujuan Khusus Nightingale dalam pemberian
Menganalisis teori Nightingale helioterapi terhadap perbaikan
dalam pemberian helioterapi klinis pasien tuberkulosis di
terhadap perbaikan klinis pasien Kecamatan Depok Sleman
tuberkulosis Yogyakarta.
Mengaplikasi pemberian
helioterapi terhadap perbaikan
klinis pasien tuberkulosis
Mengevaluasi perbaikan klinis
pasien tuberkulosis pada
kelompok intervensi
Mengevaluasi perbaikan klinis
pasien tuberkulosis pada
kelompok kontrol
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Menambah wawasan ilmu
penyetahuan terutama penerapan
teori keperawatan nightingale
untuk pengobatan pasien
tuberkulosis.
Manfaat Praktisi
Hasil penelitin ini dapat menambah
pengetahuan dalam membantu
pengendalian TB baik penerapan di
masyarakat maupun dipelayanan
kesehatan.
Kerangka Teori
Vitamin D3 Ventilasi
(Kolekalsiferol) Cahaya
Diet
Kebisingan
Disekresi di hati
Kebersihan
dan ginjal
1,25(OH)2D
(Kalsitriol)
Mengaktifkan
reseptor vitamin D
Pengobatan Konvensional :
1. Kategori 1
• Tahap Awal
• Tahap Lanjutan
2. Kategori 2
Pengobatan
Komplementer
Keterangan :
: Diteliti Helioterapi
: Tidak Diteliti
Desain Penelitian Sampel
Penelitian ini merupakan penelitian n=2
kuantitatif menggunakan
rancangan quasi experiment Keterangan :
dengan pendekatan two groups Z𝞪 : Nilai standar alpha 5% yaitu 1,960
pretest-postest with control group Z𝞫 : Nilai standar beta 20% yaitu 1,282
design S : Simpang baku selisih skor antara
sesudah dan sebelum perlakuan
berdasarkan kepustakaan yaitu 4,899
Populasi Penelitian d : Selisih rerata kedua kelompok klinis
Populasi pada penelitian ini adalah penting yaitu 4.15
pasien tuberkulosis paru di
Kecamatan Depok Sleman Dengan menambahkan perkiraan drop out, Jadi
Yogyakarta sejumlah 59 pasien. jumlah responden yang dapat diambil sebanyak
17 responden.
Waktu Penelitian Lokasi Penelitian
Penelitian ini rencananya akan Penelitian dilakukan di Kecamatan
dilakukan selama kurang lebih 5 minggu Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.
pada bulan Februari sampai Maret 2020 Sampel diambil dari Puskesmas
dengan intensitas pertemuan seminggu Depok 3 sebagai kelompok intervensi
4 kali sesuai kontrak waktu. dan Puskesmas Depok 2 sebagai
kelompok kontrol. Pemilihan lokasi
penelitian didasarkan pada hasil studi
pendahuluan oleh peneliti.
Kritria Inklusi Kriteria Ekslusi
• Usia 18 – 69 tahun • Pasien TB ekstra paru
• Pasien TB paru BTA positif • Pasien TB paru dengan komplikasi
• Tidak memiliki alergi matahari • Pasien dengan penyakit melanoma
• Bersedia mengikuti penelitian • Pasien TB kategori 2
Definisi Operasional
Variable
Pemberian Helioterapi
Definisi
Terapi medis yang melibatkan paparan sinar matahari dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Operasional Dalam penelitian, helioterapi ini terpantau dilakukan seminggu 4 kali selama 15-20 menit sehari.
Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan klinis pasien tuberkulosis.
Hasil -
Ukur
Skala
-
Definisi Operasional
Variable
Perbaikan Klinis Pasien Tuberkulosis
Definisi
Keadaan yang memperlihatkan perbaikan kesembuhan secara klinis yang dapat dipantau dari fisik
Operasional meliputi indeks massa tubuh, penurunan sesak dan pengurangan batuk.
Alat
Timbangan badan, stature meter, Borg Scale, dan Leicester cough questioner
Ukur
Pengukuran Body mass index : Pengukuran batuk : Pengukuran Borg Scale :
< 18,5 : Berat badan Kriteria : Nilai 10 : Maximum
kurang < 43 : Berat
Hasil 18,6 – 26,9 : Berat badan 44 – 88 : Sedang
Ukur normal > 89 : Ringan
27 – 34,9 : Overweight
> 35 : Obesitas
Skala
Numerik
Alur Penelitian
3 Pre test
pemeriksaan klinis
pasien tuberkulosis
Proses dan Analisis Data