Anda di halaman 1dari 69

DOKUMEN KURIKULUM

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MEDISTRA INDONESIA
2023

Oleh:
Kepala Program Studi Sarjana Farmasi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA


Jl Raya Cut Mutia No 88A, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu, Bekasi.
Tlpn. (021) 82431375, 82431376, 82431377. Fax. (021) 82431374
www.stikesmedistra-indonesia.ac.id
Email: stikesmi@stikesmedistra-indonesia.ac.id

1
SURAT KEPUTUSAN

2
DOKUMEN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
TAHUN 2023

Nama Ketua Tim : Yonathan Tri Atmodjo Reubun, M.Farm.


NIDN : 0320099403
Program Studi : Sarjana Farmasi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA

TAHUN 2023

Tim Penyusun dan Perumus Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran


3
Tim Penyusun
Penanggung Jawab : Dr. Lenny Irmawaty Sirait, SST., M.Kes.
Puri Kresna Wati, SST., M.K.M.

Ketua Tim Penyusunan (revisi) : Yonathan Tri Atmodjo Reubun, M.Farm.


Sekretaris : Feronika Evma Rahayu, S.Farm., M.Farm.

Anggota
Dosen Prodi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia
1. Dharma Yanti, S.Pd., M.Farm.
2. Dra. Apt. Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm
3. Dra. Apt. Nunung Nurhayati, M.Farm.
4. Apt. Desweri Muhareni, S.Si., M.Farm
5. Apt. Lia Warti, S.Farm., M.Farm.
6. Apt. Angellina Aprilia Pangalila, S.Farm., M.Farm.
7. Apt. Annysa Ellycornia Silvyana, S.Farm., M.Farm.

KATA PENGANTAR

4
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya Revisi Buku Kurikulum 2023 Program Studi Sarjana Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Medistra Indonesia ini dapat diselesaikan. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi ini
adalah tanggung jawab dari suatu institusi yang secara berkelanjutan harus diperbaharui dalam
bentuk capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan dunia kefarmasiann serta
berkembangnya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum Farmasi (S1) ini juga
merupakan suatu perangkat rencana mengenai Capaian Pembelajaran Lulusan, bahan kajian,
proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di Program
Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia.
Buku Kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi STIkes Medistra Indonesia mengacu
pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi, dan sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Terima kasih disampaikan kepada Tim Penyusun Kurikulum dan semua pihak atas
dedikasi dan kerja kerasnya sehingga penyusunan naskah panduan kurikulum ini dapat
terselesaikan dengan baik. Semoga buku kurikulum ini dapat menjadi pedoman bagi semua
civitas akademika di Program Studi Sarjana Farmasi untuk dapat mencapai serta dapat
mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang berkualitas dan dapat memenuhi kriteria
standar nasional pendidikan tinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Bekasi, 09 Agustus 2023


Kepala Program Studi Sarjana Farmasi

Yonathan Tri Atmodjo Reubun, M.Farm.


NIDN. 0320099403

DAFTAR ISI

5
Surat Keputusan .................................................................................................................... ii
Dokumen Penyusun .............................................................................................................. iii
Tim Penyusun dan Perumusan VMTS .................................................................................. iv
Kata Pengantar ...................................................................................................................... v
Daftar Isi ............................................................................................................................... vi
Pendahuluan .......................................................................................................................... vii
BAB I. LANDASAN KURIKULUM ................................................................................. 1
A. University Value ......................................................................................................... 1
B. Landasan Filosofis ...................................................................................................... 2
C. Landasan Histrori ....................................................................................................... 3
D. Landasan Hukum ........................................................................................................ 3
Bab II. VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ......................................................... 5
A. Visi Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia ............................. 5
B. Misi Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia ............................. 5
C. Tujuan Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia ......................... 5
D. Strategi Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia ....................... 5
Bab IIII. Evaluasi Kurikulum ........................................................................................... 8
Bab IV. Profil Lulusan, Rumusan Standar Kompetensi Lulusan dan CPL ................. 9
A. Profil Lulusan ............................................................................................................. 9
B. Capaian Pembelajaran ................................................................................................ 10
1. Capaian Pembelajaran Lulusan ............................................................................ 10
2. Matriks Korelasi Capaian Pembelajaran Lulusan dan Profil Lulusan ................. 13
3. Bahan Kajian ........................................................................................................ 15
4. Matriks Korelasi Profil Lulusan dari Bahan Kajian ............................................. 16
5. Matriks Bahan Kajian yang Diturunkan dari CP................................................... 16
6. Matriks Matakuliah yang Diturunkan dari CPL ................................................... 18
7. Kurikulum ............................................................................................................ 23
8. Matriks Struktur Kurikulum ................................................................................. 26
9. Peta Kurikulum ..................................................................................................... 27
10. Materi Pembelajaran ............................................................................................. 28
11. Penilaian Pembelajaran ........................................................................................ 48
BAB V. Penutup .................................................................................................................. 49

PENDAHULUAN

6
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman ini membuat dunia pendidikan
juga diharapkan mampu mengikuti perkembangan dan perlunya meningkatkan serta mampu
masuk kedalam era globalisasi. Salah satu perkembangan pengetahuan dan teknologi adalah
dunia kesehatan, dimana kesehatan membutuhkan suatu pelayanan yang berkualitas, bermutu
baik, prima dan cepat menjadikannya suatu tuntutan bagi perguruan tinggi farmasi dalam
mengembangkan ilmu pelayanan dan riset untuk menghasilkan suatu perubahan yang besar agar
dapat bersaing di dunia kerja. Banyaknya peluang pekerjaan di luar negeri juga menjadi poin
bagi suatu pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di luar negeri.
Hal ini harus diperhatikan dan menjadi dasar bagi program studi untuk dapat menerapkan
kompetensi-kompetensi bagi lulusan agar dapat bersaing di dunia kerja baik dalam dan luar
negeri.
Kurikulum pendidikan tinggi yang sesuai ketentuan dalam Undang-Undang No 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kurikulum pendidikan
tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) telah menyusun dan
menetapkan standar kompetensi lulusan (learning outcomes) dan standar kurikulum sebagai
batasan bagi semua institusi penyelenggara Pendidikan Tinggi Farmasi (PTF) dalam
menjamin mutu dan kemampuan. Standar Kompetensi Lulusan dan standar kurikulum ini
merupakan bagian dari standar pendidikan sarjana farmasi.
Standar kompetensi lulusan disusun mengacu pada perkembangan terkini paradigma
pendidikan farmasi dan deskripsi jenjang kualifikasi dalam lampiran Peraturan Presiden No.
8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Standar kurikulum
pendidikan sarjana farmasi dirancang berbasis pada kompetensi lulusan secara terintegrasi
sebagai satu kesatuan.
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kurikulum Pendidikan Farmasi secara
terintegrasi disusun dengan memperhatikan dengan perkembangan pendidikan farmasi di
Indonesia. Standar Kompetensi Lulusan bagi seorang lulusan sarjana farmasimeliputi

7
kemampuan dalam penyediaan obat (sediaan farmasi) yang aman, efektif, stabil dan bermutu,
serta kemampuan dalam pelayanan kefarmasian yang berfokus pada keamanan dan kemanjuran
penggunaan obat, menghasilkan suatu temuan baru serta mengembangkan suatu produk dengan
memperhatikan keamanan dan kualitas dari suatu produk sediaan farmasi, dan menghasilkan
lulusan yang mampu menciptakan peluang dalam berwirausaha dalam dunia farmasi.
Berdasarkan hal tersebut, Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia
bertekad dalam membantu mewujudkan dunia kefarmasian yang modern dan mampu bersaing di
dunia pasar kerja. Menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang kompetitif, humanistik dan unggul
dalam bidang komunikasi dan kewirausahaan. Dalam mencapai hal tersebut maka diupayakan
adanya
pendekatan pembelajaran dengan mengedepankan pembentukan keahlian atau penguasaan
kompetensi yang menyeluruh sesuai dengan tujuan dari program studi farmasi STIKes Medistra
Indonesia ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh civitas akademika
dalam melaksanakan seluruh proses pembelajaran / pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat untuk tercapainya dan terselenggarakannya pendidikan yang berkualitas di
STIKes Medistra Indonesia.

8
BAB I
LANDASAN KURIKULUM
A. University Value
Universitas berfungsi sebagai rumah dan lubung pengetahuan, teladan, dan kekuatan
moral bagi masyarakat. STIKes Medistra menjunjung tinggi nilai-nilai dasar yaitu REAL
HUMANISTIK. Seluruh komponen yang ada di STIKes Medistra Indonesia yaitu Dosen,
Tenaga Pendidik, Mahasiswa, dan Tenaga Penunjang seluruhnya senantiasa memiliki
komitmen untuk menegakkan nilai-nilai tersebut sebagai langkah nyata yang penting
dalam membangun iklim akademik di STIKes Medistra Indonesia. Hal tersebut juga
tertuang di dalam visi dan misi dari STIKes dan seluruh Prodi yang ada di dalamnya.
Penjelasan dari REAL HUMANISTIK adalah sebagai berikut:

R (RELIGIUS) : HUMANISTIK yang dilandasi dengan nilai-nilai agama


Artinya:
Jiwa peduli yang berangkat/berasal dari nilai ibadan yang
teguh, bahwasannya semua manusia adalah ciptaan Tuhan
yang patut dihargai, disayang, dan dihormati.
E (EMPATHY) : HUMANISTIK yang dilandasi dengan nilai-nilai
kepedulian kepada orang lain.
Artinya:
 Kemampuan menyadari perasaan, kepentingan,
kehendak, masalahm dan kesusahan orang lain.
 Reaksi yang memperlakukan orang lain dengan
penuh perhatian dan kasih sayang
A (ATTITUDE) : HUMANISTIK yang dilandasi dengan nilai-nilai
perilaku/sikap yang benar.
Artinya:
Mampu memanifestasikan perilaku/sikap yang dapat
diterima sesuai Etika, nilai dan norma yang berlaku dalam
masyaraakat
L (LOYALITY) : HUMANISTIK yang dilandasri dengan nilai-nilai

9
kepatuhan/loyalitas yang tinggi.
Artinya:
Komitmen patuh dan taat azas pada peraturan dan
kepemimpinan yang ada.
HUMANISTIK : Memandang manusia sebagai objek penting.
Artinya:
Paradigma dan perilaku yang dimanifestasikan
berlandaskan perikemanusiaan.

B. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi
peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan sekitarnya. Kurikulum yang berlaku di STIKes Medistra Indonesia
berlandaskan pada falsafah hidup yang dianut oleh Bangsa Indonesia, dengan
menggunakan Pancasila sebagai dasar dan falsafah dalam pengembangan kurikulum.
Terdapat 6 dimensi pendekatan nasional yang digunakan yaitu:
1. Kerangka acuan yang jelas tentang tujuan nasional dihubungkan dengan program
Pendidikan,
2. Hubungan yang erat antara pengembangan kurikulum nasional dengan reformasi
sosial politik negara,
3. Mekanisme pengawasan (kontrol) dari kebijakan kurikulum yang ditempuh,
4. Mekanisme pengawasan dari pengembangan dan aplikasi kurikulum di sekolah,
5. Metode ke arah pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan,
6. Penelaahan derajat desentralisasi dari implementasi kurikulum di Perguruan
Tinggi.

10
C. Landasan Histori
Landasan filosofi yang mendasari pelaksanaan pendidikan di Program Studi
Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia mengacu pada Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhineka Tunggal Ika.
Lulusan pendidikan farmasi di STIKes Medistra Indonesia diharapkan memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang unik, berjiwa kepemimpinan dengan ciri khas
humanis dan mampu berwirausaha serta memiliki kemampuan dalam penyediaan obat
(sediaan farmasi) yang aman, efektif, stabil dan bermutu, serta kemampuan dalam
pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada keamanan dan penggunaan obat.
Kompetensi (learning outcomes). Ketrampilan, perilaku, sikap yang dimiliki oleh lulusan
berbasis pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan dan pengalaman praktik di
STIKes Medistra Indonesia
Kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia pertama
kali disusun pada saat pengajuan izin operasional program studi, mengacu pada Naskah
Akademik Standar Lulusan dan Standar Kurikulum Pendidikan Farmasi yang disusun
oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) 2013, disempurnakan
dengan menjaring masukan dari stake holder di sekitar STIKes Medistra Indonesia.

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;

11
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2020, Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin PTS;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81
Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi
Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
10. Buku Panduan Penyusunan KPT di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka
Belajar Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud, 2020.
11. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-
Kemendikbud, 2020,
12. Buku Pedoman Kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia.

12
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia


Program Studi : Sarjana Farmasi
Jenjang Pendidikan : Sarjana
Akreditasi : Baik
Gelar Lulusan : Sarjana Farmasi (S.Farm.)
A. Visi Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia:
“Menjadikan Program Studi S1 Farmasi Yang Kompetitif, Humanistik dan Unggul Dalam
Komunikasi Kefarmasian dan Kewirausahaan.”
B. Misi Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia:
1. Mengembangkan dan Menjalankan Kurikulum S1 Farmasi sesuai Capaian Pembelajaran
dengan unggulan Komunikasi Farmasi dan Kewirausahaan.
2. Mengembangkan Penelitian Inovasi Sediaan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian
Secara Mandiri dan Kolaboratif,
3. Melaksanakan Pengabdian Masyarakat Melalui Edukasi dan Pelayanan Kefarmasian.
C. Tujuan Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia:
1. Menghasilkan lulusan farmasi S1 yang mempunyai integritas, profesional dan berjiwa
wirausaha.
2. Menghasilkan penelitian inovasi sediaan farmasi dan pelayanan kefarmasian secara
mandiri dan kolaboratif,
3. Mengasilkan pengabdian masyarakat dengan edukasi dan pelayanan kefarmasian
D. Strategi Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia:
A. Pendidikan
1. Tersedianya kurikulum terstandar berdasarkan KKNI serta sesuai dengan visi misi
dan capaian pembelajaran lulusan yang meliputi aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan umu, dan ketrampilan khusus.
2. Terlaksananya monitoring dan evaluasi RPS guna meningkatan kurikulum di
program studi farmasi yang lebih baik dan faktual.

13
3. Peningkatan kualitas pembelajaran melalui media pembelajaran, sarana prasarana,
kesempatan magang dan beasiswa bagi mahasiswa.
4. Membangun integritas di lingkungan akademik yang transparan, adil dan objektif
serta meningkatkan kreatifitas dan berpikir kritis bagi mahasiswa guna
menghasilkan kualitas lulusan yang aktif dan peka terhadap lingkungan kerja.
5. Melaksanakan pembelajaran secara humanistik dengan sistem ”student-centered
learning”
6. Terlaksananya kegiatan program kajian ilmiah, seminar dan kuliah pakar di
Program Studi Sarjana Farmasi yang sesuai dengan visi prodi dalam hal komunikasi
farmasi dan kewirausahaan.
7. Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran setiap
semesternya.
8. Peningkatan kualitas dosen di Program Studi Sarjana Farmasi dengan
mengembangkan pelatihan dosen serta studi lanjut bagi dosen ke pendidikan S3.
9. Mempersiapkan calon lulusan dengan profil lulusan yang memenuhi kebutuhan di
dunia usaha dan dunia industri.
10. Berkembangnya Program Studi Sarjana Farmasi yang dapat bersaing dengan global.
11. Tercapainya akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi menjadi Baik Sekali dalam
waktu 5 tahun pertama.
12. Pembentukan program studi apoteker yang memiliki kompetensi pada penguasaan
kemampuan melakukan praktik profesi.
13. Studi banding dilakukan ke lembaga pendidikan ternama baik di dalam maupun luar
negeri, dalam rangka untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana dan
prasarana serta pengembangan kurikulum di lingkungan Program Studi Sarjana
Farmasi STIKes Medistra Indonesia.
14. Tercapainya unit usaha di bidang farmasi yaitu Apotek yang dapat meningkatkan skil
mahasiswa dalam pelayanan di kefarmasian

14
B. Penelitian
1. Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat menunjang penelitian sehingga
roadmap dapat tercapai serta peningkatan kualitas penelitian, publikasi, dan HAKI.
2. Terlaksananya kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi lain dalam
melaksanakan dan mendukung peningkatan penelitian yang lebih baik.
3. Peningkatan kemampuan dosen dalam menghasilkan penelitian yang didanai oleh
pemerintah melalui program Penelitian Dosen Pemula, dan penelitian lainnya.
4. Tercapainya karya dosen setiap tahunnya dalam pengembangan penelitian yang
dapat dipublikasikan ke jurnal nasional bereputasi atau jurnal internasional
bereputasi.
C. Pengabdian Masyarakat
1. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan roadmap di Program
Studi Sarjana Farmasi
2. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama dengan program
studi lain di STIKes Medistra Indonesia guna peningkatan serta pengembangan
ilmu pada bidang lain kepada masyarakat binaan.

15
BAB III
EVALUASI KURIKULUM

Kurikulum di Program Studi Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia mengacu pada
kurikulum inti pendidikan farmasi dengan disesuaikan pada standar kompetensi lulusan sarjana
farmasi. Standar Kompetensi Sarjana Farmasi merupakan standar nasional yang harus dicapai
lulusan pendidikan Sarjana Farmasi di STIKes Medistra Indonesia. Mahasiswa dipersiapkan
dengan ilmu dasar sesuai dengan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Asosiasi perguruan
Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI). Pembelajaran di prodi farmasi menggunakan beberapa
desain pembelajaran seperti Clinical Evidence Based Learning, interprofessional education,
critical thinking, communication skill, dan leadership sehingga dihasilkan lulusan yang
berkarakter humanis dan berjiwa kewirausahaan sesuai dengan visi dari prodi farmasi.
Kurikulum juga mengacu pada beberapa perguruan tinggi farmasi di Indonesia seperti ITB,
UGM, UI. Review terhadap kurikulum dilakukan secara terstruktur dan dibagi menjadi beberapa
tahapan. Tahapan awal adalah penerimaan mahasiswa tahun ajaran baru dilakukan review
dengan mengundang stakeholder lulusan, serta organisasi profesi untuk memberikan arahan dan
masukan terhadap kurikulum yang dilaksanakan di prodi farmasi STIKes Medistra Indonesia.
Pemutakhiran kurikulum dilakukan 5 tahun sejak penyusunan pertama kali, dan sewaktu - waktu
dapat ditinjau sesuai kebutuhan.
Program studi farmasi akan merancang pengisian tracer study secara online untuk
memudahkan alumni dalam mengisi kuesioner tracer study. Dalam kuesioner tracer study
program studi juga dapat mengetahui perkembangan terkini alumni dan juga alumni dapat
menyampaikan masukan ataupun saran yang dapat membangun institusi. Mekanisme umpan
balik dari lembaga/ institusi penelitian mitra dan pengguna lulusan dilakukan dengan cara
pemberian kuesioner kepada lembaga mitra dan pengguna lulusan setiap akhir semester. Semua
data dari kuesioner umpan balik akan direkapitulasi dan dilaporkan oleh ketua program studi
kepada Wakil ketua I Bidang Akademik. Data kuesioner tersebut akan dibahas dalam rapat
tahunan untuk dapat ditindaklanjuti. Adapun instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh
umpan balik adalah berupa kuesioner. Kuesioner yang dibuat menyesuaikan dengan pengisi
kuesioner itu sendiri. Kuesioner umpan balik akan mencakup proses Tri Dharma Perguruan

16
Tinggi, dengan mengikutsertakan poin-poin standar mutu internal STIKes Medistra Indonesia.
Hingga saat ini, prodi farmasi belum meluluskan Sarjana Farmasi.
BAB IV
PROFIL LULUSAN, RUMUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN LULUSAN

A. Profil Lulusan
Profil Lulusan Program Studi Sarjana Farmasi berdasarkan PP No. 51 th. 2009 berupa
profesi tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang kemudian disebut
sebagai tenaga teknis kefarmasian dan/atau diharapkan mampu mengembangkan dirinya
pada jenjang pendidikan profesi Apoteker atau jenjang pendidikan akademik lanjut.
Pekerjaan kefarmasian sendiri mencakup pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, bahan
obat dan obat tradisional. Pekerjaan kefarmasian ini terdapat di lembaga pemerintahan,
sarana produksi industri farmasi, sarana distribusi Pedagang Besar Farmasi dan alat
kesehatan, serta sarana pelayanan yaitu Apotek
Berdasarkan studi pelacakan lulusan Program Studi Farmasi di tingkat lokal, nasional dan
internasional, dapat dirumuskan beberapa profil lulusan Program Studi Sarjana Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia sebagai berikut:
Tabel 1. Deskripsi Profil Lulusan Program Studi Sarjana Farmasi
No Profil Lulusan Deskripsi
PL1 Caregiver Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia menghasilkan
lulusan yang profesional dalam memberikan pelayanan
kefarmasian sesuai kode etik dan perundang undangan
PL2 Pengambil keputusan Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia mampu mengambil
keputusan terkait dispensing, dosis, konsultasi terkait obat,
monitoring obat & managemen pengelolaan obat dll
PL3 Komunikator Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia mampu
berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan pasien,
komunitas, sejawat dan tenaga kesehatan lainnya baik secara
langsung maupun tidak langsung. Lulusan juga paham tentang
farmasi informasi dengan mengedepankan sikap humanistik.
PL4 Manager Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia memiliki
kemampuan managemen pengelolaan obat, manager di pelayanan
kefarmasian seperti apotek, toko obat,gudang farmasi, PBF dll
PL5 Pemimpin Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia mampu menjadi

17
pemimpin dengan visi misi yang jelas & mampu membuat
kebijakan di tempat kerja.
PL6 Peneliti Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia mampu melakukan
penelitian untuk pengembangan sediaan farmasi maupun
penelitian ditempat kerjanya untuk meningkatkan pelayanan
kefarmasian baik di klinis maupun, PBF & Industri serta dapat
menghasilkan suatu produk yang dapat dikomersialisasi di dunia
kesehatan.
PL7 Wirausaha Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia diharapkan mampu
melakukan bisnis di bidang farmasi maupun yang terkait dengan
bidang kesehatan
PL8 Pendidik / guru Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia mampu menjadi
contoh dan mengedukasi pasien maupun masyarakat
PL9 Pembelajar sepanjang hayat Lulusan Farmasi STIKes Medistra Indonesia memiliki
kemampuan untuk selalu memperbaiki ilmu dan kompetensinya

B. Capaian Pembelajaran
1. Capaian Pembelajaran Lulusan
Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Sarjana Farmasi Meliputi Sikap,
Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus, dan Pengetahuan berdasarkan yang
diuraikan sebagai berikut:
No Capaian Pembelajaran Lulusan
1 Sikap
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious,
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
S2
dan etika;
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
S3
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta
S4
rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
S5
atau temuan orisinal orang lain;
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
S6
lingkungan;
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
2 Keterampilan Umum
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks

18
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi
KU3 yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni;
KU4 Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi,
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KU6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
KU7 serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya;
KU8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
3 Keterampilan Khusus
KK1 Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya
KK2 Mampu melakukan pelayanan sediaan farmasi sesuai prosedur
KK3 Mampu menyiapkan atau meracik sediaan farmasi sesuai prosedur
KK4 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam perancangan, pembuatan, dan
penjaminan mutu sediaan farmasi
KK5 Mampu mencari, menyiapkan, dan memberikan informasi tentang obat dan pengobatan.
KK6 Mampu berkomunikasi dan membangun hubungan interpersonal,
KK7 Mampu menerapkan prinsip prinsip kepemimpinan dan managemen
KK8 Mampu bertindak secara bertanggung jawab sesuai ketentuan perundang-undangan dan etik
kefarmasian
KK9 Mampu menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset, dan kemampuan
pengembangan diri
KK10 Mampu menerapkan ilmu komunikasi khususnya dalam pelayanan informasi obat kepada
masyarakat
KK11 Mampu merancang suatu produk yang berpotensi untuk dikembangkan dalam skala kecil
hingga besar.
4 Pengetahuan
Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu, dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi,
farmakognosi, farmakologi), konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia,
P1 mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistika) konsep farmakoterapi,
pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical calculation,
epidemiologi, pengobatan berbasis bukti dan farmakoekonomi.
P2 Menguasai pengetahuan tentang manajemen farmasi, sosio-farmasi, hukum dan etik farmasi,
teknik komunikasi, serta prinsip dasar keselamatan kerja.

19
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat berdasarkan analisis informasi dan
P3 data, menggunakan pendekatan berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan / penyiapan,
pendistribusian, pengelolaan dan atau pelayanan sediaan farmasi untuk mengoptimalkan
keberhasilan terapi.
P4 Melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggung jawab sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan dan kode etik yang berlaku.
P5 Melaksanakan riset dan mengidentifikasi dan menyelesaikan problem untuk berkontribusi
pada perbaikan dalam ilmu farmasi
P6 Memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik dalam suatu organisasi
Mampu mengelola praktik kefarmasian secara mandiri disupervisi apoteker, memimpin, dan
P7 mengelola pekerjaan kelompok, serta bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok.
P8 Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara interpersonal dan interprofesional terkait
praktik kefarmasian.
P9 Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri dalam upaya
meningkatkan kemampuan praktik kefarmasian.
Memahami peraturan perundang-undangan dan artinya untuk praktik kefarmasian, urusan
P10 farmasetikal, dan kesehatan masyarakat, khususnya mengatur penyiapan dan penyerahan
sediaan farmasi dan produk terkait (“kuasi” obat, kosmetik, alat kesehatan, dan obat untuk
regeneratif)
P11 Menguasai kemampuan komunikasi dalam pelayanan informasi obat kepada pasien dalam
upaya peningkatan kesehatan di masyarakat
P12 Menghasilkan suatu produk kefarmasian yang dapat digunakan di masyarakat dalam ruang
lingkup kecil hingga besar

20
21
2. MATRIKS KORELASI CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN DAN PROFIL LULUSAN
CPL Profil Lulusan
Pengambil Pemimpi Pendidik Pembelajar
S Care giver
keputusan
Komunikator Manager
n
Peneliti Wirausaha
/ guru sepanjang hayat
S1 V V V V V V V V V
S2 V V V V V V V V V
S3 V V V V V V V V V
S4 V V V V V V V V V
S5 V V V V V V V V V
S6 V V V V V V V V V
S7 V V V V V V V V V
S8 V V V V V V V V V
S9 V V V V V V V V V
S10 V V V V V V V V V
Pengambil Pemimpi Pendidik Pembelajar
KU Care giver
keputusan
Komunikator Manager
n
Peneliti Wirausaha
/ guru sepanjang hayat
KU1 V V V V V V V V V
KU2 V V V V V V V V V
KU3 V V V V V V V V V
KU4 V V V
KU5 V V V V V V V V V
KU6 V V V V V V V
KU7 V V V V
KU8 V V V
KU9 V V V
Pengambil Pemimpi Pendidik Pembelajar
KK Care giver
keputusan
Komunikator Manager
n
Peneliti Wirausaha
/ guru sepanjang hayat
KK1 V V V
KK2 V V
KK3 V V
KK4 V V V V V
KK5 V V V V

22
KK6 V V V
KK7 V V V
KK8 V V V
KK9 V V V
KK10 V V V
KK11 V V
Pengambil Pemimpi Pendidik Pembelajar
P Care giver
keputusan
Komunikator Manager
n
Peneliti Wirausaha
/ guru sepanjang hayat
P1 V V V V V V V
P2 V V V
P3 V V V V
P4 V V V
P5 V V V V
P6 V V
P7 V V V V
P8 V V V V V
P9 V V V
P10 V V V V
P11 V V
P12 V V V

23
3. BAHAN KAJIAN
No Keterangan Kode Bahan Kajian
1 BK1 Agama
2 BK2 Kewarganegaraan
Ilmu pendukung
3 BK3 Pancasila
4 BK4 Bahasa
5 BK5 Ilmu Sains Dasar
6 BK6 Ilmu Biomedis
7 BK7 Farmasi Bahan Alam
8 BK8 Keamanan Penggunaan Obat
Inti keilmuan
9 BK9 Formulasi dan Evaluasi Sediaan Farmasi
10 BK10 Pelayanan Kefarmasian
11 BK11 Komunikasi Dan Kolaborasi Interpersonal
12 BK12 Administrasi Dan Regulasi
13 BK13 Metodologi Penelitian
14 BK14 Karya Tulis Ilmiah
Ilmu Pelengkap
15 BK15 Magang
16 BK16 Kuliah Kerja Nyata
17 BK17 Humaniora
18 Penciri institusi / prodi BK18 Kepemimpinan Organisasi
19 BK19 Kewirausahaan

24
4. MATRIKS KORELASI PROFIL LULUSAN DARI BAHAN KAJIAN
BK BK
Profil Lulusan BK 1 BK2 BK3 BK4 BK6 BK7 BK9 BK10 BK11 BK12 BK13 BK14 BK15 BK16 BK17 BK18 BK19
5 8
Caregiver √ √ √ √ √ √ √
Pengambil
keputusan √ √ √ √ √ √
Komunikator √ √ √ √ √ √ √ √
Manager √ √ √ √ √
Pemimpin √ √ √ √
Peneliti √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Wirausaha √ √
Pendidik / guru √ √ √ √
Pembelajar
sepanjang hayat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. MATRIKS BAHAN KAJIAN YANG DITURUNKAN DARI CP


BK BK
CPL BK 1 BK2 BK3 BK4 BK6 BK7 BK9 BK10 BK11 BK12 BK13 BK14 BK15 BK16 BK17 BK18 BK19
5 8
S1 √
S2 √ √
S3 √ √ √ √ √
S4 √ √ √
S5 √ √ √
S6 √ √ √
S7 √ √
S8 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
S9
S10 √ √ √ √ √ √
BK BK
CPL BK 1 BK2 BK3 BK4 BK6 BK7 BK9 BK10 BK11 BK12 BK13 BK14 BK15 BK16 BK17 BK18 BK19
5 8
KU1 √ √ √ √ √

25
KU2 √ √ √
KU3 √ √
KU4
KU5 √ √ √ √
KU6 √ √ √
KU7 √ √
KU8 √
KU9 √ √
BK BK
CPL BK 1 BK2 BK3 BK4 BK6 BK7 BK9 BK10 BK11 BK12 BK13 BK14 BK15 BK16 BK17 BK18 BK19
5 8
KK1 √ √
KK2 √ √ √ √ √ √
KK3 √
KK4 √ √ √
KK5 √ √ √ √ √ √
KK6 √ √ √ √
KK7 √ √ √ √
KK8 √
KK9 √ √ √ √ √ √ √
KK10 √ √
KK11 √
BK BK
CPL BK 1 BK2 BK3 BK4 BK6 BK7 BK9 BK10 BK11 BK12 BK13 BK14 BK15 BK16 BK17 BK18 BK19
5 8
P1 √ √ √ √ √ √ √ √
P2 √ √ √ √ √
P3 √ √
P4 √
P5 √ √
P6 √ √ √
P7 √ √
P8 √ √

26
P9 √ √
P10 √
P11 √ √
P12 √
1. MATRIKS MATAKULIAH YANG DITURUNKAN DARI CPL
MATA KULIAH Sikap KU KK P
SEMESTER 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Agama
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Biologi Dasar
Fisika Dasar
Kewarganegaraan
Pengantar Farmasi
Matematika Dasar
Pancasila
Kimia Dasar
Praktikum Kimia
Dasar
MATA KULIAH Sikap KU KK P
SEMESTER 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Anatomi Fisiologi
Manusia
Biologi Sel
Botani Farmasi
Praktikum Botani
Farmasi
Farmasetika 1
Farmasi Fisika
Praktikum Farmasi
Fisika
Kimia Analisis
Praktikum Kimia

27
Analisis
Kimia Organik 1
Undang-Undang dan
Kode Etik
Kefarmasian
MATA KULIAH Sikap KU KK P
SEMESTER 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Biokimia
Praktikum Biokimia
Farmakologi 1
Farmasetika 2
Praktikum
Farmasetika 2
Kimia Organik 2
Praktikum Kimia
Organik 2
Patofisiologi
Komunikasi Farmasi
Mikrobiologi
Virologi
Praktikum
Mikrobiologi
Virologi
MATA KULIAH Sikap KU KK P
SEMESTER 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Analisis Farmasi
Praktikum Analisis
Farmasi
Teknologi Sediaan
Liquid dan Semsol
Praktikum Teknologi
Sediaan Liquid dan
Semsol
Famakologi 2
Praktikum
Farmakologi 2

28
Farmakognosi
Praktikum
Farmakognosi
Farmakoterapi I
Humaniora
Kewirausahaan
Kimia Medisinal
Statistika
MATA KULIAH Sikap KU KK P
SEMESTER 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Analisa Instrumen
Teknologi Sediaan
Tablet
Praktikum Teknologi
Sediaan Tablet
Farmakoterapi 2
Fitokimia
Praktikum Fitokimia
Immunologi
Toksikologi
Interaksi Obat
Biofarmasetika
Praktikum
Biofarmasetika
MKP 1
MATA KULIAH Sikap KU KK P
SEMESTER 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Farmakokinetika
Klinis
Praktikum
Farmakokinetika
Klinis
Farmasi Klinis

29
Kepemimpinan dan
Managemen
Organisasi
Khasiat dan
Keamanan Obat
Bahan Alam
KKN
MKP 2
Metodologi
Penelitian
Teknologi Sediaan
Steril
Praktikum Teknologi
Sediaan Steril

MATA KULIAH Sikap KU KK P


SEMESTER 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Farmakoekonomi
Farmasi Industri
Kosmetologi
MKP 3
Bioteknologi
Farmasi
Seminar Proposal
Masalah Terkait
Obat / DRP
Praktikum Masalah
Terkait Obat / DRP
Swamedikasi dan
Konseling Farmasi
Praktikum
Swamedikasi dan
Konseling Farmasi
MATA KULIAH Sikap KU KK P
SEMESTER 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Magang

30
Skripsi
Mata Kuliah Sikap KU KK P
Pilihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Fitoterapi
ilmu kesehatan
masyarakat (IKM)
Uji Klinik dan
Pengambangan Obat
farmakoepidemiologi
elusidasi struktur
radiofarmasi

31
2. KURIKULUM

STRUKTUR KURIKULUM
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
STIKES MEDISTRA INDONESIA
N
KODE MK MATA KULIAH BEBAN SKS
O
SEMESTER 1 SKS TEORI PRAKTIKUM
1 SMI 001 Agama 2 2
2 SMI 002 Bahasa Indonesia 2 2
3 FA 111 Bahasa Inggris 2 2
4 FA 112 Biologi Dasar 2 2
5 FA 113 Fisika Dasar 2 2
6 SMI 003 Kewarganegaraan 2 2
7 FA 114 Pengantar Farmasi 2 2
8 FA 115 Matematika Dasar 2 2
9 SMI 004 Pancasila 2 2
10 FA 116 Kimia Dasar 2 2
11 FA 117 Praktikum Kimia Dasar 1 1
SEMESTER II SKS TEORI PRAKTIKUM
12 FA 211 Anatomi Fisiologi Manusia 3 3
13 FA 212 Biologi Sel 2 2
14 FA 213 Botani Farmasi 2 2
15 FA 214 Praktikum Botani Farmasi 1 1
16 FA 215 Farmasetika 1 2 2
17 FA 216 Farmasi Fisika 2 2
18 FA 217 Praktikum Farmasi Fisika 1 1
19 FA 218 Kimia Analisis 2 2
20 FA 219 Praktikum Kimia Analisis 1 1
21 FA 220 Kimia Organik 1 2 2
Undang-Undang dan Kode Etik
22 FA 221 2 2
Kefarmasian
SEMESTER III SKS TEORI PRAKTIKUM
23 FA 311 Biokimia 2 2
24 FA 312 Praktikum Biokimia 1 1
25 FA 313 Farmakologi 1 2 2
26 FA 314 Farmasetika 2 2 2
27 FA 315 Praktikum Farmasetika 2 1 1
28 FA 316 Kimia Organik 2 2 2
29 FA 317 Praktikum Kimia Organik 2 1 1
30 FA 318 Patofisiologi 2 2
31 FA 319 Komunikasi Farmasi 2 2
32 FA 320 Mikrobiologi Virologi 2 2
33 FA 321 Praktikum Mikrobiologi Virologi 1 1

32
SEMESTER IV SKS TEORI PRAKTIKUM
34 FA 411 Analisis Farmasi 2 2
35 FA 412 Praktikum Analisis Farmasi 1 1
Teknologi Sediaan Liquid dan
36 FA 413 2 2
Semsol
Praktikum Teknologi Sediaan
37 FA 414 1 1
Liquid dan Semsol
38 FA 415 Famakologi 2 2 2
39 FA 416 Praktikum Farmakologi 2 1 1
40 FA 417 Farmakognosi 2 2
41 FA 418 Praktikum Farmakognosi 1 1
42 FA 419 Farmakoterapi I 2 2
43 FA 420 Humaniora 2 2
44 FA 421 Kewirausahaan 2 2
45 FA 422 Kimia Medisinal 2 2
46 FA 423 Statistika 2 2
SEMESTER V SKS TEORI PRAKTIKUM
47 FA 511 Analisa Instrumen 2 2
48 FA 512 Teknologi Sediaan Tablet 2 2
FA 513 Praktikum Teknologi Sediaan
49 1 1
Tablet
50 FA 514 Farmakoterapi 2 2 2
51 FA 515 Fitokimia 2 2
52 FA 516 Praktikum Fitokimia 1 1
53 FA 517 Immunologi 2 2
54 FA 518 Toksikologi 2 2
55 FA 519 Interaksi Obat 2 2
56 FA 520 Biofarmasetika 2 2
57 FA 521 Praktikum Biofarmasetika 1 1
58 FA 900 MKP 1 2 2
SEMESTER VI SKS TEORI PRAKTIKUM
59 FA 611 Farmakokinetika Klinis 2 2
60 FA 612 Praktikum Farmakokinetika Klinis 1 1
61 FA 613 Farmasi Klinis 2 2
Kepemimpinan dan Managemen
62 SMI 006 2 2
Organisasi
FA 614 Khasiat dan Keamanan Obat Bahan
63 2 2
Alam
64 FA 615 KKN 3 3
65 FA 901 MKP 2 2 2
66 FA 616 Metodologi Penelitian 2 2
67 FA 617 Teknologi Sediaan Steril 2 2
68 FA 618 Praktikum Teknologi Sediaan 1 1
Steril

33
SEMESTER VII SKS TEORI PRAKTIKUM
69 FA 711 Farmakoekonomi 2 2
70 FA 712 Farmasi Industri 2 2
71 FA 713 Kosmetologi 2 2
72 FA 902 MKP 3 2 2
73 FA 714 Bioteknologi Farmasi 2 2
74 FA 715 Seminar Proposal 2 2
75 FA 716 Masalah Terkait Obat / DRP 2 2
FA 717 Praktikum Masalah Terkait
76 1 1
Obat /Drp
FA 718 Swamedikasi dan Konseling
77 2 2
Farmasi
FA 719 Praktikum Swamedikasi dan
78 1 1
Konseling Farmasi
SEMESTER VIII SKS TEORI PRAKTIKUM
79 FA 811 Magang 4 4
80 FA 812 Skripsi 4 4
JUMLAH 147 121 26

MATA KULIAH PILIHAN


N
KODE MK MATA KULIAH BEBAN SKS
O
SK
SEMESTER V (MKP 1) TEORI PRAKTIKUM LAPANGAN
S
1 FA 900 Fitoterapi 2 2
2 FA 901 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) 2 2
SK
Semester VI (MKP 2) TEORI PRAKTIKUM LAPANGAN
S
Uji Klinik dan Pengembangan
3 FA 902 2 2
Obat
4 FA 903 Farmakoepidemiologi 2 2
SK
Semester VII (MKP 3) TEORI PRAKTIKUM LAPANGAN
S
5 FA 904 Manajemen Pengelolaan Obat 2 2
6 FA 905 Standarisasi Obat Bahan Alam 2 2

34
2.1.

35
8. MATRIKS STRUKTUR KURIKULUM
TA SMT MATA KULIAH

8 Magang Skripsi
4 Masalah Swamedikasi
Farmakoeko Farmasi Bioteknologi Seminar
7 Kosmetologi MKP 3 Terkait Obat dan Konseling
nomi Industri Farmasi Proposal
/ DRP Farmasi
Kepemimpi Khasiat dan
Teknologi
Farmakokin Farmasi nan dan Keamanan Metodologi
6 KKN MKP 2 Sediaan
etika Klinis Klinis Managemen Obat Bahan Penelitian
Steril
3 Organisasi Alam
Teknologi
Analisa Farmakotera Interaksi Biofarmaseti
5 Sediaan Fitokimia Imunologi Toksikologi MKP 1
Instrumen pi 2 Obat ka
Tablet
Teknologi
Analisis Sediaan Famakologi Farmakogno Farmakotera Kewirausah Kimia
4 Humaniora Statistika
Farmasi Liquid dan 2 si pi 1 aan Medisinal
2 Semsol
Farmakologi Farmasetika Kimia Komunikasi Mikrobiologi
3 Biokimia Patofisiologi
1 2 Organik 2 Farmasi Virologi

Anatomi UU dan Kode


Botani Farmasetika Farmasi Kimia Kimia
2 Fisiologi Biologi Sel Etik
Farmasi 1 Fisika Analisis Organik 1
Manusia Kefarmasian
1
Bahasa Bahasa Biologi Kewarganeg Matematika Pengantar
1 Fisika Dasar Kimia Dasar Pancasila Agama
Indonesia Inggris Dasar araan Dasar Farmasi

: Mata Kuliah Wajib Umum


: Mata Kuliah Umum
: Mata kuliah Inti
: Mata Kuliah Pilihan

36
9. PETA KURIKULUM

TA SMT MATA KULIAH

8 Magang Skripsi
4 Masalah Swamedikasi
Farmakoeko Farmasi Bioteknologi Seminar
7 Kosmetologi MKP 3 Terkait Obat dan Konseling
nomi Industri Farmasi Proposal
/ DRP Farmasi
Kepemimpi Khasiat dan
Teknologi
Farmakokin Farmasi nan dan Keamanan Metodologi
6 KKN MKP 2 Sediaan
etika Klinis Klinis Managemen Obat Bahan Penelitian
Steril
3 Organisasi Alam
Teknologi
Analisa Farmakotera Interaksi Biofarmaseti
5 Sediaan Fitokimia Imunologi Toksikologi MKP 1
Instrumen pi 2 Obat ka
Tablet
Teknologi
Analisis Sediaan Famakologi Farmakogno Farmakotera Kewirausah Kimia
4 Humaniora Statistika
Farmasi Liquid dan 2 si pi 1 aan Medisinal
2 Semsol
Farmakologi Farmasetika Kimia Komunikasi Mikrobiologi
3 Biokimia Patofisiologi
1 2 Organik 2 Farmasi Virologi

Anatomi UU dan Kode


Botani Farmasetika Farmasi Kimia Kimia
2 Fisiologi Biologi Sel Etik
Farmasi 1 Fisika Analisis Organik 1
Manusia Kefarmasian
1
Bahasa Bahasa Biologi Kewarganeg Matematika Pengantar
1 Fisika Dasar Kimia Dasar Pancasila Agama
Indonesia Inggris Dasar araan Dasar Farmasi

37
10. MATERI PEMBELAJARAN
Mata Kuliah Teori Praktik
Semester I
Agama 1. Hakekat Manusia
2. Keimanan & Ketaqwaan
3. Filsafat Ketuhanan,
4. Kajian Nilai Ketuhanan,
5. Kajian nilai moral dan kepribadian
6. Pemahanan dan hak tanggung jawab
7. Hakekat, martabat dan tanggung
Jawab
8. Taat hukum tuhan dan fungsi
profentik agama
9. Kewajiban menuntut dan
mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
10. Kerukunan antar uman beragama
11. Peran umat dalam mewujudkan
masyarakat beradap dan sejahtera,
12. HAM
13. Budaya akademik, etos kerja, sikap
terbuka dan adil
14. Peran agama dalam kehidupan
berpolitik serta kesatuan bangsa,
15. IPTEK dlm perspektif agama (KB,
bayi tabung, donor darah, donor
sperma, sewa Rahim, adopsi)
Bahasa Indonesia 1. Peran bahasa Indonesia
2. Ragam bahasa indonesia
3. Pengertian, sejarah dan penulisan
eyd,
4. Tata cara penyerapan bahasa asing,
5. Pengertian kata; pemakaian kata;
makna kata; jenis kata bahasa baku
dan tidak baku; dan ciri-ciri bahasa
6. Pengertian kalimat efektif, ketidak
efektifan kalimat, syarat kalimat
efektif, dan bentuk kalimat efektif,
7. Praktik menulis kalimat efektif,
8. Sejarah paragraf, pengertian paragraf,
kalimat utama, ciri paragraf yang
baik, paragraf berdasarkan jenisnya,
9. Pengertian, ruang lingkup, dan jenis
karya ilmiah,
10. Pengertian topik, tema, judul dan
kerangka karangan

38
11. Fungsi dan teknik penulisan: kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka /
bibiliografi
12. Penulisan karya tulis ilmiah
(makalah, artikel ilmiah, dan artikel
ilmiah populer)
13. Konsep berbicara, berbicara untuk
berbagai kegiatan formal,
14. Surat resmi
Bahasa Inggris 1. Tenses and Gramar
2. Self Introduction formal and informal
3. Communicating Ideas effectively
4. Mini Presentation
5. Giving advice according to simple
pharmaceutical issues
6. Interview
7. Writing an assay or report
8. Role play
9. Summarize article
10. Communicating in professional
manner
Biologi Dasar 1. Hakekat biologi
2. Makromolekul
3. Keanekaragaman organisme
4. Klasifikasi organisme
5. Organisme dan lingkungannya
6. Perilaku organisme
7. Evolusi
8. Struktur bentuk dan fungsi tumbuhan
9. Struktur bentuk dan fungsi hewan
10. Regulasi dan homeostatis
11. Teknologi dan prospek biologi
12. Genetika
Fisika Dasar 1. Membahas konsep dasar fisika,
2. Konsep kinematika,
3. Hukum kekekalan,
4. Hukum termodinamika,
5. Mekanika zat alir (fluida) dan Gas,
6. Hukum Newton,
7. Radioaktivitas,
8. Ssinar-X,
9. Fisika Modern.
Kewarganegaraan 1. Kewarganegaraan sebagai
pengembangan pribadi,
2. Identitas Nasional,
3. Negara dan Konstitusi hubungan

39
negara dan warga negara demokrasi
Indonesia,
4. Negara Hukum dan Hak Asasi
Manusia,
5. Wawasan nusantara sebagai
geopolitik Indonesia,
6. Ketahanan Nasional Indonesia
7. Integrasi nasional
Kimia Dasar 1. Peran Ilmu Kimia dalam Kehidupan, 1. Pengantar kimia,
2. Keahlian dalam Ilmu Kimia, 2. Farmasi dasar,
3. Posisi Ilmu Kimia dalam Ilmu 3. Kinetika gas,
Farmasi, 4. Kinetika kimia,
4. Struktur Atom (logam dan 5. Reaksi kesetimbangan,
nonlogam) dan Molekul 6. Teori atom dan molekul dalam
(mikromolekul dan makromolekul), larutan, elektrolit, ikatan kimia,
5. Ikatan Kimia, Keelektonegatifan, termokimia dan energetika, teori
6. Senyawa Anorganik, asam dan basa, kimia inti, kimia
7. Sifat Unsur dan Senyawa (sifat unsur-unsur transisi, reaksi
kimia, fisis, biologi), redoks,
8. Konsep Mol, 7. Metode pemisahan, senyawa
9. Senyawa-senyawa pelarut, anorganik dalam sistem biologi.
10. Konsep Campuran (larutan, koloid,
suspensi, surfaktan),
11. konsentrasi Larutan (ppm, persen,
Molar, Normalitas, molal, fraksi
mol, dosis, dll),
12. Sifat-sifat larutan,
13. konsep Asam basa dan pH, Kinetika
Kimia,
14. Senyawa-Senyawa Koordinasi
(kompleks),
15. Konsep Wujud Unsur dan Senyawa,
16. Stoikiometri, Senyawa-Senyawa-
Senyawa Radioaktif,
17. Kesetimbangan Kimia, Unsur-Unsur
Penyusun Sel (Oksigen, Karbon,
Hidrogen, Nitrogen, sulfur,
phosphor),
18. Konsep Dasar Analisis Unsur dan
Molekul dalam suatu bahan
Matematika Dasar 1. Himpunan dan fungsi,
2. Grafik fungsi,
3. Limit dan kontinuitas,
4. Derivat,
5. Integral (tentu dan tak tertentu),
6. Eksponen dan logaritmik,

40
7. Matriks.
Pancasila 1. Pengantar Pancasila,
2. Filsafat Pancasila,
3. Sejarah Lahirnya Pancasila,
4. Nilai Pancasila dan Praktiknya
5. Hubungan Pancasila dan peraturan Per
undangan
6. Pancasila ssebagai dasar
pengembangan ilmu
7. Pancasila dalam konteks sejarah
perjuangan bangsa
8. Pancasila menjadi dasar negara
Indonesia
9. Pancasila Ideologi Negara
10.Pancasila menjadi system etika
11.Bela Negara & Cinta Tanah Air
12.Kesadaran Pajak
13.Membangun budaya anti korupsi
Pengantar Farmasi 1. Sejarah obat dan pengobatan,
2. Sejarah pendidikan kefarmasian,
3. Posisi ilmu farmasi terhadap ilmu lain,
4. Profil pendidikan kefarmasiaan
(Pendidikan Menengah Atas dan
Pendidikan Tinggi),
5. Lapangan pekerjaan lulusan pendidikan
kefarmasian,
6. Ilmu-ilmu dasar untuk ilmu farmasi,
7. Orientasi pendidikan kefarmasian.
Semester II
Mata Kuliah Teori Praktik
Anatomi Fisiologi 1. Homeostasis
2. Sel
Manusia 3. Konsep Dasar Kerja tubuh
4. Hormon
5. Sistem Syaraf Tepi
6. Kulit
7. Kerangka Tulang & Sendi,
8. Kompartemen cairan
9. Keseimbangan asam basa dalam
cairan tubuh & elektrolit
10. Sistem Limfatik
11. Sistem Kardiofaskular
12. Sistem Digestive
13. Sistem Pernafasan
14. Sistem produksi pria dan wanita
15. Sistem Ekskresi
Biologi Sel 1. Konsep dasar biologi dan sejarah
kehidupan (history of life);
2. Sel,
3. Anatomi dan fisiologi tumbuhan dan

41
hewan,
4. Mikroorganisme,
5. Genetika Sel,
6. Bioteknologi di bidang Farmasi
Botani Farmasi 1. Ruang lingkup botani, 1. Sel dan jaringan tumbuhan,
2. Isi sel protoplasmik dan organel; 2. Determinasi tumbuhan tingkat
3. Sistematika; rendah dan tingkat tinggi,
4. Determinasi dan pengertian tentang 3. Sistematika tumbuhan,
tumbuh-tumbuhan obat; 4. Morfologi macam-macam
5. Tumbuhan rendah dan tinggi termasuk tumbuhan.
nabati bahari yang yang meliputi nama
famili, morfologi; letak dan fungsinya;
dan bagian tanaman yang digunakan
dalam farmasi; dan tumbuhan obat
Indonesia; Habitat Botani
Farmasetika 1 1. Ketentuan umum Farmakope,
2. Singkatan bahasa latin yang biasa
digunakan dalam resep,
3. Penyediaan, pembuatan, penyerahan
resep dan salinan resep, perhitungan
dosis, kemasan serta aturan pakai
obat.
4. Pengertian, pembuatan, dan
penggunaan: serbuk, kapsul, pil,
tablet, trochi, larutan (sirop, eliksir,
obat tetes, gargarisma, lotio, mikstura,
enema, liniment, spray, tingtur,
ekstrak dan infusa).
Farmasi Fisika 1. Kimia Analisis Gaya dan Ikatan 1. Menimbang yang benar
Molekul 2. Kerapatan, Masa jenis &
2. Kristal bobot jenis
3. Fenomena Permukaan 3. Tegangan Permukan
4. Sistem Dispersi 4. Viskisitas Newtonian
5. Viskositas dan Rheologi 5. Viskositas Non Newtonian
6. Thermodinamika 6. Koloid
7. Larutan 7. Sistem dispersi
8. Koefisien Partisi
Kimia Analisis 1. Peranan Kimia Analisis dalam Ilmu 1. Analisis farmasi kualitatif bahan
Farmasi; obat baik organik maupun
2. Metode dan Prinsip Analisis Kualitatif anorganik,
Unsur, Molekul, Ion (kation dan Anion); 2. Analisis senyawa anorganik,
3. Metode dan Prinsip Analisis Kualitatif teknik pengendapan dan
Molekul Anorganik dan Organik; aplikasinya,
4. Metode dan Prinsip Analisis Kuantitatif 3. Analisis cara kering dan basah,
Unsur, Molekul, Ion (kation dan Anion); 4. reaksi identifikasi
5. Metode dan Prinsip Analisis Kuantitatif 5. Analisis kualitatif senyawa
Molekul Anorganik dan Organik. organik,

42
6. Sistematika analisis obat,
7. pemisahan obat dari sediaan obat
jadi
Kimia Organik 1 1. Konsep Kimia Organik
2. Ikatan Kimia Organik
3. Mekanisme Kuantum
4. Reaktifitas,sifatkimia, sifatfisika
5. Tata Nama sesuai IUPAC
6. Strereokimia
7. Diastereokimia
8. Konformasi Molekul
9. Aromatisasi senyawa organik
10. Reaksi Kimia organik & kinetic
11. Reaksi asam basa
12. Reaksi Subtitusi & Eliminasi
13. Reaksi Adisi & penataan ulang,
14. Reaksi redoks
Undang-Undang dan 1. Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan
Kode Etik 2. Praktik Kefarmasian di Indonesia
Kefarmasian 3. Tenaga Kesehatan
4. Kompetensi dan Kewenangan
Tenaga Kefarmasian
5. Jenis, Tingkat dan Pembinaan
Tenaga Kefarmasian
6. Pelimpahan dan Pendelegasian
Tenaga Kefarmasian
7. Pemilihan, Penulisan resep, dan
Penyediaan Sediaan Farmasi
8. Pemberian Informasi Obat terhadap
Pasien
9. Kendali Mutu Tenaga Kefarmasian
10. Pengelolaan Sediaan Farmasi
11. Kesehatan Tradisional
12. Sarana Pelayanan Kefarmasian
13. Perizinan Sarana Pelayanan
Kefarmasian dan Izin Praktik di
Rumah Sakit, Apotek dan Klinik
14. Perizinan Sarana Pelayanan
Kefarmasian dan Izin Praktik di
Industri dan Distributor
Semester III
Mata Kuliah Teori Praktik
Biokimia 1. Pendahuluan & Biomolekul KARBOHIDRAT:
2. Struktur dan Fungsi Sel 1. Uji Pengenalan Karbohidrat,
3. Karbohidrat 2. Hidrolisis Karbohidrat,
4. Lipid 3. Analisis Kuantitatif

43
5. Asam Amino dan peptide Karbohidrat;
6. Oligopeptida dan Protein , LIPID:
7. Asam nukleat 4. Uji Kelarutan Lipid,
8. Enzim dan Hormon 5. Uji Pembentuk Emulsi,
9. Metabolisme Karbohidrat 6. Uji Keasaman Minyak,
10. Metabolisme Protein 7. Uji Ketidakjenuhan Minyak,
10. Metabolisme Nukleotida 8. Uji Penyabunan Minyak
11. Metabolisme Lipid (Hidrolisis Minyak Kelapa, Uji
12. Metabolisme Purin dan Pirimidin Sifat-Sifat sabun),
13. Biosintesa Protein 9. Uji Kolesterol,
10. Uji Kristal Kolesterol.
PROTEIN:
11. Uji Susunan Elementer Protein,
12. Uji Kelarutan Protein,
13. Uji Pengendapan Protein
dengan Garam, logam, dan asam
organik,
14. Uji Biuret,
15. Uji Ninhidrin,
16. Uji Xantoprotein,
17. Uji Penentuan Isoelektrik,
18. Kromatografi Kertas Asam
Amino.
ENZIM:
19. Pengaruh Suhu terhadap
Aktivitas Enzim,
20. Pengaruh pH terhadap Aktivitas
Enzim,
21. Pengaruh konsentrasi Enzim
Terhadap Aktivitas Enzim,
22. Pengaruh Konsentrasi Subrat
terhadap Aktivitas Enzim, Uji
Urease, Uji Peroksidase, Uji
Gmelin, Uji Petekonfer
VITAMIN:
23. Penentuan adanya Vitamin A,
24. Penentuan Adanya Vitamin D,
25. Penentuan adanya vitamin B1,
26. Penentuan Adanya Vitamin B6,
27. Penentuan Adanya Vitamin C.
Farmakologi 1 1. Toksisitas, tingkat toksisitas dan
penanganannya, toksikologi
lingkungan, farmakokinetik
danfarmakodinamik obat
2. Mekanisme kerja obat
kardiovaskular

44
3. Mekanisme kerja obat Antimikroba
4. Mekanisme kerja obat antiinfeksi
5. Mekanisme kerja obat sistem saluran
kemih
6. Mekanisme kerja obat tulang dan
persendian
7. Mekanisme kerja obat kulit
Farmasetika 2 1. Masalah obat dan 1. Resep dan salinan resep,
penggolongannya, sifat umum, 2. Proses pelayanan obat atas resep
2. Peraturan distribusi serta dokter dan salinan resep,
penyimpanan obat yang beredar, 3. Dosis obat,
3. Pengertian formulasi, 4. Inkompabilitas,
4. Teknik pembuatan dan 5. Farmasetik,
penggunaan: suspensi, Emulsi, dan 6. Pembuatan serbuk, pil, kapsul,
sediaan semisolida (salep, krim, trochi, larutan (sirop, eliksir, obat
jeli, supositoria, bacila dan ovula). tetes, gargarisma, dan infusa).
7. Pembuatan lotio, mikstura,
enema, liniment, sparay, suspensi,
Emulsi, dan sediaan semisolida
(salep, krim, jeli, supositoria,
bacila dan ovula).
Kimia Organik 2 1. Senyawa-Senyawa Organologam; 1. Uji seluruh gugus fungsi terhadap
2. Senyawa-Senyawa Aromatik; seluruh golongan senyawa
3. Stereokimia dan Molekul-Molekul organik,
Kiral; 2. Sintesis-sintesis senyawa organik,
4. Konsep Kepolaran Senyawa; 3. Derivatisasi senyawa alami.
5. Hubungan Struktur, Sifat, dan
Reaktivitas Molekul;
6. Konsep Oksidasi-Reduksi dalam
Senyawa Organik;
7. Prinsip Dasar Mekanisme Reaksi
Senyawa Organik (Adisi,
Substitusi, Eliminasi);
8. Reaksi-Reaksi Radikal;
9. Prinsip Sintesis Senyawa Organik,
10. Kinetika dan Termodinamikan
11. Reaksi Organik.
Patofisiologi 1. Pendahuluan (Definisi, FX dan
Struktur Sel),
2. Patofisiologi dan Patologi Klinik :
Darah,
3. Patofisiologi dan Patologi Klinik
Sistem Saraf,
4. Patofisiologi dan Patologi Klinik
Sistem Endokrin,
5. Patofisiologi dan Patologi Klinik

45
Sistem Kardiovaskular,
6. Patofisiologi dan Patologi Klinik
Sistem Pernafasan,
7. Patofisiologi dan Patologi Klinik
Sistem Pencernaan
8. Patofisiologi dan Patologi Klinik
Hati,
9. Patofisiologi dan Patologi Klinik
Ginjal Dan Urinasi,
10. Patofisiologi dan Patologi Klinik
Sistem Reproduksi
Komunikasi Farmasi 1. Pentingnya komunikasi
2. Jenis komunikasi
3. Bentuk komunikasi profesional
4. Anamnesis
5. Teknik komunikasi
6. Strategi komunikasi
7. Konseling
8. PIO
9. Penghalang komunikasi
10. Komunikasi swamedikasi
11. Simulasi Komunikasi dengan
tenaga profesional
12. Simulasi komunikasi dengan pasien
13. Simulasi komunikasi massa
Mikrobiologi 1. Pengertian dan ruang lingkup 1. Pengenalan mikroba,
Virologi mikrobiologi, 2. Pengamatan bakteri, jamur dan
2. Sejarah mikrobiologi, yeast,
3. Perkembangan mikrobiologi 3. Teknik pengecatan: pengecatan
(farmasi), gram,
4. Tinjauan umum mikroorganisme, 4. Sterilisasi dan pembuatan media,
5. Struktur sel mikroorganisme, 5. Teknis aseptis: pemindah biakan,
6. Kultivasi, skrining primer untuk
7. Reproduksi dan pertumbuhan memperoleh mikroba penghasil
mikroorganisme, antibiotik tahap I.
8. Klasifikasi mikroorganisme, 6. Penentuan kadar antibiotik,
9. Nutrisi dan metabolisme, 7. Uji sensitivitas mikroba terhadap
10. Pertumbuhan dan pembelahan sel, antibiotik (metode Kirby Bauer),
11. Sterilisasi, 8. Skrining primer untuk
12. Desinfeksi, memperoleh mikroba penghasil
13. Antiseptika, antibiotik tahap II,
14. Antibiotika, 9. Uji angka lempeng total,
15. Patogenitas, 10. Uji angka kapang,
16. Virulensi dan kolonisasi 11. Skrining primer untuk
mikroorganisme, memperoleh mikroba penghasil
17. Genetika bakteri. antibiotik tahap III,

46
12. Uji bioautografi.
Semester IV
Mata Kuliah Teori Praktik
Analisis Farmasi 1. Filtrasi, 1. Teknik Analisa kualitatif
2. Destilasi, 2. Alkaloid dan analgetic
3. Evaporasi, 3. Antibiotika
4. Ekstraksi, 4. Antihistamin
5. Elektroforesis, 5. Sulfonamida
6. Spektrofotometer UV-vis 6. Vitamin dll
7. Spektrofotometer fluoresen 7. Kimia Analisa kuantitatif
8. Spektrofotometer serapan atom 8. Permanganometri
9. Spektrofotometer infra merah 9. Iodometri dan iodimetri
10. Spektrometer massa 10. Nitrimetri
11. Spektrometer resonansi magnet inti 11. Penetapan kadar campuran
12. Spektrofotometri uv vis
Teknologi Sediaan 1. Sirup dan elliksir 1. Sirup dan elliksir
Liquid dan Semsol 2. Emulsi 2. Emulsi
3. Emulgator 3. Emulgator
4. Suspense 4. Suspense
5. Krim dan gel 5. Krim dan gel
6. Salep 6. Salep
7. Suppositoria 7. Suppositoria
Famakologi 2 1. Mekanisme kerja obat sistem syaraf 1. Dosis toksik dan Lethal pada
dan kesehatan jiwa hewan coba
2. Mekanisme kerja obat sistem endokrin 2. Uji Toksisitas Akut
3. Mekanisme kerja obat sistem 3. Uji Toksisitas Kronik
pernapasan 4. Uji toksisitas lingkungan
4. Mekanisme kerja obat sistem 5. Uji toksisitas pada sistem
gastrointestinal respirasi
5. Mekanisme kerja obat mata, telinga, 6. Imunogenesis dan inflamasi
hidung dan tenggorokan 7. Uji toksisitas pada sistem
6. Mekanisme kerja obat onkologi, endokrin
imunologi, nutrisi, gawat darurat, 8. Uji toksisitas pada obat mata,
vaksin dan produk biologi telinga, hidung
9. Anastesi umum, anastesi lokal,
obat hipnotik sedatif,
psikotropika, anti konvulsi,
perangsang SSP
Farmakognosi 1. Pengertian dan ruang lingkup 1. Konsep simplisia, ekstrak, dan
Farmakognosi senyawa murni bahan alam.
2. Pemanfaatan bahan alam, 2. Pemahaman tentang
tumbuhan, dan hewan dalam sistem farmakognosi dan fitoterapi
pengobatan tradisional 3. Pengantar tentang budidaya
3. Proses dan faktor yang tanaman obat.
memepengaruhi standarisasi
4. Prinsip produksi bahan obat dan
kualitas sediaan Farmakognosi
kualitas serta standarisasi bahan

47
4. Peraturan pemerintah RI dan obat.
regional terkait sediaan 5. Cara pembuatan obat tradisional
Farmakognosi yang baik (CPOTB)
5. Cara memperoleh dan menyiapkan 6. Pengenalan aktivitas biologis
simplisia Farmakognosi tumbuhan obat.
6. Pendekatan Fitokimia dalam 7. Pengobatan alternative dan
bidang Farmakognosi
komplementernya.
7. Fungsi simplisia farmakognosi
sebagai bahan obat
8. Perolehan bahan obat dari sumber
biologis dan aktifitas yang
dimilikinya
9. Kelompok simplisia
nonfarmakologis dan beracun
10. Karakter morfologis dan
mikroskopis simplisia
Farmakoterapi I 1. Penatalaksanaan penyakit infeksi,
meliputi: patofisiologi, pedoman
terapi, analisis kesesuaian obat, dan
evaluasi outcome terapi
2. Penatalaksanaan penyakit sistem
gastrointestinal, meliputi:
patofisiologi, pedoman terapi,
analisis kesesuaian obat, dan
evaluasi outcome terapi
3. Penatalaksanaan penyakit sistem
kardiovaskuler, meliputi:
patofisiologi, pedoman terapi,
analisis kesesuaian obat, dan
evaluasi outcome terapi
4. Penatalaksanaan penyakit Sistem
Syaraf dan Kesehatan Jiwa, meliputi:
patofisiologi, pedoman terapi,
analisis kesesuaian obat, dan
evaluasi outcome terapi
5. Penatalaksanaan penyakit Tulang
dan Persendian, meliputi:
patofisiologi, pedoman terapi,
analisis kesesuaian obat, dan
evaluasi outcome terapi
6. Penatalaksanaan penyakit Onkologi,
Imunologi, nutrisi, gawat darurat,
vaksin, dan produk biologi, meliputi:
patofisiologi, pedoman terapi,
analisis kesesuaian obat, dan
evaluasi outcome terapi

48
Humaniora 1. Konsep humaniora
2. Konsep diri manusia
3. Konsep dasar humanisme
4. Konsep sikap dan perilaku
5. Kosp sosiologi dan budaya
6. Konsep psikososial
7. Konsep empati
8. Konsep caring
9. Konsep critical thinking dan
creative thinking
10. Konsep konflik
11. Menerapkan nilai humaniora
dalam pengambilan keputusan
12. Konsep kepuasan layanan
Kewirausahaan 1. Ruang lingkup ilmu kewirausahaan,
karakter dan ciri ciri umum dan
proses kewirausahaan
2. Survey pasar, identifikasi dan
evaluasi peluang, mengetahui
proses inovasi dan prinsip
kreatifitas dalam pengembangan
produk usaha
3. Konsep managemen organisasi
4. Konsep pengembangan bisnis,
produksi dan distribusi produk,
kelayakan usaha dan perencanaan
5. Sumber2 pendanaan, BEP
6. Managemen perusahaan
7. Waralaba
8. Kewirausahaan industri kreatif,
strategi memasuki dunia usaha,
merintis usaha baru dan
pengembangan UKM
Kimia Medisinal 1. Konsep kimia medisinal dan
peranannya dalam dunia
kefarmasian
2. Sejarah singkat proses penemuan
obat
3. Proses penemuan obat modern
4. Perjalanan obat di dalam tubuh
5. Enzim sebagai target kerja obat
6. Reseptor sebagai target kerja
obat
7. Oligonukleotida sebagai target
kerja obat
8. Farmakokinetika obat

49
9. Metabolisme obat
10. Struktur molekul dan
11. keragamannya
12. Penemuan senyawa penanda
13. Optimalisasi senyawa penanda
14. Hubungan struktur kimia obat
15. dengan proses adsorbsi
16. Aspek penting dalam sintesis bahan
Farmasi
Statistika 1. Pengantar statistika
2. Statistika deskriptif
3. Rumus kuartil
4. Distribusi peluang
5. Hipotesa uji beda
6. Analisa regresi linier
7. Chi square dan tabel
8. Chi square dan tabel kontigensi
9. Uji multiple sampel
Semester V
Mata Kuliah Teori Praktik
Analisa Instrumen 1. Pengantar analisa instrumen dan
perannya dalam bidang Farmasi
2. Potensiometri
3. Kromatografi gas,
4. Kromatografi cair,
5. Kromatografi kertas,
6. Kromatografi lapis tipis
7. Kromatografi cair kinerja tinggi
8. Resonansi Magnetik Inti
Teknologi Sediaan 1. Sediaan farmasi bentuk tablet 1. Teknik penimbangan,
Tablet 2. Preformulasi 2. Evaluasi massa siap kempa,
3. Eksipien sediaan tablet 3. Evaluasi tablet,
4. Desain dan formulasi sediaan tablet 4. Formulasi sediaan tablet metode
5. Perlengkapan manufaktur kempa langsung,
6. Masalah dalam manufaktur 5. Formulasi sediaan tablet metode
7. Mutu sediaan tablet granulasi
8. Tablet khusus
9. Disolusi
10. Pengemasan
11. Cara pembuatan obat yang baik
Farmakoterapi 2 1. Penatalaksanaan penyakit Sistem
Endokrin, meliputi: patofisiologi,
pedoman terapi, analisis kesesuaian
obat, dan evaluasi outcome terapi
2. Penatalaksanaan penyakit Sistem
Pernafasan, meliputi: patofisiologi,

50
pedoman terapi, analisis kesesuaian
obat, dan evaluasi outcome terapi
3. Penatalaksanaan penyakit Sistem Renal
dan Saluran Kemih, meliputi:
patofisiologi, pedoman terapi, analisis
kesesuaian obat, dan evaluasi outcome
terapi
4. Penatalaksanaan penyakit Kulit,
meliputi: patofisiologi, pedoman terapi,
analisis kesesuaian obat, dan evaluasi
outcome terapi
5. Penatalaksanaan penyakit Mata, hidung,
telinga, dan tenggorokan, meliputi:
patofisiologi, pedoman terapi, analisis
kesesuaian obat, dan evaluasi outcome
terapi
Fitokimia 1. Ruang lingkup fitokimia dan kimia 1. Metoda ekstraksi: maserasi
bahan alam 2. Metoda ekstraksi: perkolasi
2. Peran bahan alam dalam penemuan 3. Metoda ekstraksi: sokletasi
bahan obat 4. Pemekatan ekstrak
3. Metabolit sekunder: building blocks 5. Fraksinasi (ekstraksi cair – cair)
dan mekanisme pembentukan 6. Kromatografi lapis tipis
4. Jalur biosintesa metabolit sekunder 7. Kromotografi kertas
5. Keragaman struktur dan 8. Kromatografi kolom
pengelompokan senyawa metabolit 9. Penapisan metabolit sekunder
sekunder
6. Bahan alam bioaktif
7. Senyawa bioaktif dari organisme
laut
8. Uji penapisan aktivitas metabolit
bioaktif
9. Ekstraksi, pemisahan, dan isolasi
bahan alam
10. Pengenalan elusidasi struktur kimia
Immunologi 1. Pendahuluan
2. Molekul pengenal antigen
3. Inisiasi respon imun
4. Imunitas seluler dan humoral
5. Respon imun dalam sistem
pertahanan dan penyakit
6. Maturasi sel limfosit
7. Sistem komplemen
8. Imunomodulator dan sitokin
9. Imunomodulator dan sitokin
10. Penyakit yang disebabkan respon
imun
11. Antibodi monoklonal

51
12. Terapi imunoglobin intravena
13. Imunoterapi
14. Vaksin dan sera
Toksikologi 1. Toksikologi
2. Antidot
3. Minimata
4. Logam berat
5. Insektisida
6. Herbisida
7. Racun bisa
8. Ikatan Logam berat dan arsen dengan
enzim
9. Ikatan Logam berat Mn dengan enzim
10. Ikatan gas racun dengan berbagai enzim
atau eritrosit
11. Methaemoglobin
Interaksi Obat 1. Konsep dasar, definisi, faktor yang
mempengaruhi, mekanisme, onset,
tingkat keparahan dan manajemen
interaksi obat,
2. Drug interaction checker tools,
3. Interaksi obat fase farmakokinetika,
farmakodinamika dan farmasetika,
4. Interaksi obat pada kasus gangguan
kardiovaskular, TBC, diabetes
mellitus dan onkologi,
5. Interaksi obat pada geriatric,
pediatric, kasus obesitas dan KEP
Biofarmasetika 1. Biofarmasetika dalam pelayanan 1. Koefisien Partisi
dan Pengembangan produk farmasi 2. Pembuktian Hukum Noyes
2. Penghantaran obat oral Whitney
3. Penghantaran obat transdermal 3. Kinetika Kelarutan Obat,
4. Penghantaran obat inhalasi 4. Kecepatan Disolusi In vitro ,
5. Penghantaran obat injeksi 5. Absorpsi Obat
6. Penghantaran obat nano dan
teknologi terbaru

Semester VI
Mata Kuliah Teori Praktik
Farmakokinetika 1. Infeksi CNS 1. Kurva Baku, LOD asetosal dan
Klinis 2. Endocarditis asam salisilat
3. Infeksi Saluran Pernafasan 2. Penyiapan Probandus
4. Infeksi Saluran Cerna 3. Pengumpulan Urin
5. Sexually Transmitted Diseases 4. Perhitungan kumulatif
6. Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak konsentrasi untuk perhitungan
7. Infeksi Opportunistik pada HIV parameter farmakokinetika

52
8. Pharmacotherapy pada HIV 5. Pembuatan kurva kadar vs waktu
dan krva semilognya
6. Menghitung ke, k, T1/2, CLcr
7. Menghitung AUC
8. Menghitung bioavability
Farmasi Klinis 1. Sejarah farmasi klinik dan ruang
lingkup Farmasi Klinik, serta praktek
farmasi klinik di Inodnesia
2. Evidence Based Medicine (EBM)
3. Instrumen yang digunakan dalam
farmasi klinik
4. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Infeksi
5. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Sistem Gastrointestinal
6. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Sistem Kardiovaskuler
7. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Sistem Syaraf dan Kesehatan
Jiwa.
8. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Tulang dan Persendian
9. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Onkologi, Imunologi, nutrisi,
gawat darurat, vaksin, dan produk
biologi
10. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Sistem Endokrin
11. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Sistem Pernafasan
12. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada

53
penyakit Sistem Renal dan Saluran
Kemih
13. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Kulit
14. Asuhan kefarmasian (PTO, POR, ADR)
Analisis Efek Samping Obat, Analisis
Drug Related Problems (DRPs) pada
penyakit Mata, hidung, telinga, dan
tenggorokan
15. Dispensing sediaan steril
Kepemimpinan dan 1. Konsep kepemimpinan
Managemen 2. Konsep manajemen organisasi
Organisasi 3. Peran dan Strategi Pemimpin dalam
organisasi
4. Perencanaan Organisasi
5. Dokumen Perencanaan dalam
organisasi
6. Komunikasi Efektif dalam
organisasi
7. Komunikasi Efektif dalam
organisasi
8. Budaya Anti Korupsi dalam
Organisasi
9. Pengelolaan Sumber daya
organisasi
10. Tata Kelola Organisasi :
Pengelolaan sumber daya manusia
organisasi
11. Etika dan Nilai-nilai dalam
Organisasi
12. Konsep Layanan Prima
13. Quality Assurance (Penjaminan
Mutu)
14. Standar Operasional Prosedur
(SOP)
Khasiat dan 1. Pendahuluan
Keamanan Obat 2. Keragaman metabolit
Bahan Alam 3. Arti penting dan lingkup standarisasi
4. Keterkaitan antara metode
standarisasi dengan reproduksibilitas
khasiat dan keamanan obat bahan
alami
5. Kaitan kontrol kualitas dan
standarisasi
Metodologi 1. Introduksi Metodologi Penelitian

54
Penelitian 2. Kebijakan Nasional tentang Penelitian
dan Pengembangan
3. Motivasi dan Pengembangan Potensi
Diri
4. Falsafah dan Dasar-dasar Penelitian
5. Penelitian Ilmiah dan Non-Ilmiah
6. Langkah dan Tata Cara Melaksanakan
Penelitian
7. Rancangan Penelitian
8. Ujian Tengah Semester
9. Instrumen Pengumpul dan Pengolahan
Data
10. Telusur Informasi
11. Tata Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah
12. Komisi Etik dan Etika Penelitian
13. TRL (Technology Readiness Level)
14. Inovasi teknologi
15. Teknik Presentasi dan Contoh Proposal
Formulasi Sediaan 1. Tata tertib dan sistem penilaian 1. Sterilisasi alat, bahan, dan
Steril 2. Prinsip CPOB dalam persiapan sediaan obat steril
pembuatan sediaan obat steril 2. Formulasi dan evaluasi sediaan
3. Sterilisasi alat, bahan, dan sediaan obat steril injeksi volume besar
obat steril 3. Formulasi dan evaluasi sediaan
4. Formulasi dan evaluasi sediaan obat obat steril injeksi volume kecil
steril injeksi volume besar 4. Formulasi dan evaluasi sediaan
5. Formulasi dan evaluasi sediaan obat obat steril injeksi rekonstitusi
steril injeksi volume kecil 5. Formulasi dan evaluasi sediaan
6. Formulasi dan evaluasi sediaan obat obat steril semisolid
steril injeksi rekonstitusi 6. Formulasi dan evaluasi sediaan
7. Formulasi dan evaluasi sediaan obat obat tetes steril
steril semisolid 7. Formulasi dan evaluasi sediaan
8. Formulasi dan evaluasi sediaan obat bedak tabur steril
tetes steril
9. Formulasi dan evaluasi sediaan bedak
tabur steril
Semester VII
Mata Kuliah Teori Praktik
Farmakoekonomi 1. Identifikasi perlunya analisis
farmakoekonomi
2. Pengukuran outcome terapi
3. Analisis Biaya dan Analisa cost
4. Evaluasi farmakoekonomi dengan
menggunakan analisis cost
effectiveness
5. Evaluasi Farmakoekomi dengan
analisis keputusan
6. Evaluasi farmakoekonomi dengan
55
analisis cost benefit
7. Evaluasi farmakoekonomi dengan
analisis cost utility
8. Evaluasi farmakoekonomi dengan
kualitas hidup sebagai outcome
9. Analisis farmakoekonomi dalam
pelayanan kefarmasian
10. Analisa ABC dan Ven
11. Deskripsi model Markov
12. Manfaat farmakoekonomi dalam
RS
13. ICER, Sensitivitas, Validitas
Farmasi Industri 1. Particle size reduction dan particle
size separation (pengecilan ukuran
partikel dan pemisahan partikel
berdasarkan ukuran)
2. Mixing (pencampuran)
3. Powder flow (aliran serbuk)
4. Clarification (penyaringan dan
penjernihan)
5. Drying (Pengeringan)
6. Packaging (Pengemasan)
7. Product stability and stability testing
(Stabilitas sediaan dan uji stabilitas)
8. Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB)
Kosmetologi 1. Pendahuluan
2. Kulit
3. Efek samping sediaan kosmetika
4. Evaluasi sediaan kosmetik
5. Kosmetika tradisional
6. Sediaan kosmetika berdasarkan tujuan
pemakaian: Sediaan mandi, rambut dan
parfum, rias wajah, perawatan kulit,
tabir surya, kuku dan mulut
7. Regulasi kosmetika
8. Ingredient kosmetika
Bioteknologi Farmasi 1. Konsep dasar bioteknologi
2. Keterkaitan beberapa disiplin ilmu
dalam bioteknologi
3. Teknik dasar yang digunakan dalam
bioteknologi (Hibridisasi, PCR, metode
isolasi dan pemurnian produk
bioteknologi)
4. Dasar dan aplikasi DNA Rekombinan
5. Bioinformatika
6. Pemanfaatan bioteknologi dalam

56
bidang farmasi
Seminar Proposal 1. Penulisan rancangan penelitian
2. Penulisan judul dengan latar
belakang yang kuat
3. Penulisan Latar belakang, rumusan
masalah, tujuan,
4. Kaidah penyusunan & rancangan
tinjauan Pustaka
5. Kaidah penentuan metode &
pendekatan penelitian
6. Presentasi Proposal
7. Revisi Proposal berdasarkan saran
forum
Masalah Terkait Obat 1. Rekam medik dan profil obat 1. Medical Record & File Obat
/ DRP pasien 2. Kasus Interaksi obat
2. Peresepan dan Seleksi Obat 3. Kasus Polifarmasi
3. Dispensing 4. Kasus Seleksi Obat
4. Penggunaan Obat/Regimen 5. Kasus Dosis
5. Rekonsiliasi 6. Kasus DRP pada pasien
6. Interaksi Obat kardiovaskular
7. Polifarmasi 7. Kasus DRP pasien Diabet
8. MESO 8. Ginjal
Swamedikasi Dan 1. Bioequivalensi sediaan 1. Pelayanan Swamesikasi
Konseling Farmasi Farmasi 2. Swamedikasi Salesma
2. Penyakit & obat batuk dan flu 3. Swamedikasi Batuk kering
3. Penyakit & obat Demam & & berdahak
nyeri 4. Swamedikasi Demam &
4. Penyakit & obat biang nyeri
keringat 5. Swamedikasi gangguan kulit
5. Penyakit & obat cacingan
6. Penyakit & obat jerawat
7. Penyakit & obat kadas kurap
8. Penyakit & obat ketombe
9. Penyakit & obat kudis
10. Penyakit & obat kutil
11. Penyakit & obat luka bakar
12. Penyakit & obat luka iris &
luka serut
Semester VIII
Mata Kuliah Teori Praktik
Skripsi Pengerjaan Skripsi

57
11. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Mekanisme dan prosedur penilaian
Kegiatan ini diawali dari Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta
ujian melakukan pendaftaran sebagai peserta ujian yang diverifikasi oleh Kepala Program
Studi, bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 85% tidak akan ikut sebagai peserta ujian.
B
2) Mahasiswa tidak hadir perkuliahan kurang dari 85% tanpa keterangan sama sekali
3) Apabila mahasiswa melaporkan diri Kembali aktif pada kegiatan Pendidikan maka
mahasiswa menjalani pengelolaan khusus oleh kepala program studi.
4) Mahasiswa tidak hadir perkuliahan dibawah 85% karena kegiatan resmi kampus
maka keikutsertaan mahasiswa pada kegiatan ujian mendapatkan perlakuan yang
sama dengan mahasiswa yang tidak bermasalah kehadiran.
5) Apabila masa kegiatan berlangsung selama masa UTS/UAS utama maka mahasiswa
dipersilahkan mengikuti ujian susulan dengan soal yang sama dan dengan pengakuan
nilai mencapai A.
6) Mahasiswa yang belum melakukan pembayaran uang kuliah tidak dipersilahkan
mengikuti ujian kecuali mengajukan penundaan pembayaran (SPDP) hal ini sudah
diatur dalam SK nomor 778/STIKes MI/SK/X/2019.
B. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian dilakukan dengan melakukan ujian tulis (Multiple Choice) melalui Siakad
Medistra Indonesia dan ujian praktik di laboratorium.
C. Sifat Penilaian
1) Hasil UTS akan muncul langsung di laman Siakad apabila hasil UTS dibawah
NBL tidak akan dilakukan Remedial (Karena di UTS tidak ada ujian Remedial)
2) Hasil UAS akan muncul langsung di laman Siakad apabila hasil di bawah NBL
maka akan di lakukan remedial dengan patokan nilai setinggi tingginya adalah B

58
BAB V
PENUTUP

Demikian Buku Kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi ini dibuat. Secara umum pada
buku ini sudah memuat secara utuh pedoman kurikulum yang diperlukan bagi mahasiswa dan
civitas akademika dalam kegiatan pembelajaran di Program Studi.
Beberapa hal yang belum tercantum pada buku ini, akan dicantumkan pada edisi revisi
sesuai dengan masukann dari para pembaca. Besar haparan kami agar buku ini dapat digunakan
dengan sebaik-baiknya dan menjadi acuan dalam pelaksanaan perkuliahan di Program Studi
Sarjana Farmasi STIKes Medistra Indonesia.

59
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MEDISTRA INDONESIA
PROGRAM STUDI PROFES NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)
PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN – PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1)
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI-PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3)
Jl.Cut Mutia Raya No. 88A-Kel.Sepanjang Jaya – Bekasi Telp.(021) 82431375-77 Fax (021) 82431374
Web:stikesmedistra-indonesia.ac.id Email: stikes_mi@stikesmedistra-indonesia.ac.id

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Nomor Dokumen : FM.002/A.003/WK1/STIKESMI-UPM/2022 Tanggal Pembuatan : 27 Juni 2022
Revisi : 01 Tgl efektif : 04 Juli 2022

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


VISI PROGRAM STUDI FARMASI

Menjadikan Program Studi Sarjana Farmasi Yang Kompetitif, Humanistik Dan Unggul Dalam Komunikasi Kefarmasian dan Kewirausahaan
MATA KULIAH KODE MK : FA510 BOBOT (sks) : 2 SEMESTER : 3 Tgl Penyusunan :
1 Agustus 2022
Dosen Pengembang RPS Koordinator Mata Kuliah Ka PRODI WK I

FARMAKOGNOSI

Apt. Winda Oktima, S.Farm., Apt. Winda Oktima, S.Farm., Yonathan T.A. Reubun, S.Farm., Puri Kresna Wati, SST., MKM.
M.Sc. M.Sc. M.Farm.
Capaian Pembelajaran CPL-PRODI
(CP) CPL1 (S8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
CPL2 (KK9) Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset, dan kemampuan pengembangan diri
CPL3 (P1) Mampu menguraikan ilmu sains dan biomedik dasar; teori, metode, konsep dan aplikasinya dalam praktik
kefarmasian dan pengembangan ilmu
CPL 4 (P2) Mampu menguraikan Ilmu Fisika Kimia Farmasi dan kimia analitik dalam menjelaskan proses design,
pengembangan, identifikasi dan karakterisasi Bahan aktif obat (API) maupun bahan tambahan.
CPL 5 (P5) Mampu menerangkan kosep teori morfologi, farmakognosi, fitokimia dalam penggunaan fitoterapi,
herbal, EBM (Evidence Based Medicine) sesuai peraturan dan perundangan
CPL 6 (P8) Mampu mendeskripsika regulasi/ peraturan, kode etik profesi system pengawasan obat &

1
makanan, dokumentasi, pemeriksaan dan pengendalian obat dan obat tradisional.
CPMK
CPMK 1 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
CPMK 2 Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset, dan kemampuan pengembangan diri
CPMK 3 Mampu menguraikan ilmu sains dan biomedik dasar; teori, metode, konsep dan aplikasinya dalam praktik
kefarmasian dan pengembangan ilmu
CPMK 4 Mampu menguraikan Ilmu Fisika Kimia Farmasi dan kimia analitik dalam menjelaskan proses design,
pengembangan, identifikasi dan karakterisasi Bahan aktif obat (API) maupun bahan tambahan.
CPMK 5 Mampu menerangkan kosep teori morfologi, farmakognosi, fitokimia dalam penggunaan fitoterapi,
herbal, EBM (Evidence Based Medicine) sesuai peraturan dan perundangan
CPMK 6 Mampu mendeskripsika regulasi/ peraturan, kode etik profesi system pengawasan obat & makanan,
dokumentasi, pemeriksaan dan pengendalian obat dan obat tradisional.
Diskripsi Singkat MK Farmakognosi merupakan mata kuliah yang membahas tentang pemanfaatan bagian atau keseluruhan bagian tumbuhan, hewan, maupun
mineral sebagai bahan obat, baik dalam bentuk bahan obat kasar maupun bahan yang membutuhkan proses lebih lanjut sebelum digunakan
dalam pengobatan. Farakognosi merupakan jembatan antara teknik penyiapan bahan obat dengan proses analisa kandungan bahan aktif,
maupun aktivitas bilogis dan farmakologisnya.
Bahan Kajian (Materi 1. Pengertian dan ruang lingkup Farmakognosi
pembelajaran) 2. Pemanfaatan bahan alam, tumbuhan, dan hewan dalam sistem pengobatan tradisional
3. Proses dan faktor yang memepengaruhi standarisasi kualitas sediaan Farmakognosi
4. Peraturan pemerintah RI dan regional terkait sediaan Farmakognosi
5. Cara memperoleh dan menyiapkan simplisia Farmakognosi
6. Pendekatan Fitokimia dalam bidang Farmakognosi
7. Fungsi simplisia farmakognosi sebagai bahan obat
8. Perolehan bahan obat dari sumber biologis dan aktifitas yang dimilikinya
9. Kelompok simplisia nonfarmakologis dan beracun
10. Karakter morfologis dan mikroskopis simplisia
Pustaka Utama:
1. Evans, W. C., Trease and Evans: Pharmacognosy 16th Ed., Saunders Elsevier, 2009.
2. Gardner, Z., and Michael M. (editor), American Herbal Products Association’s: Botanical Safety Handbook 2nd Ed., CRC Press.
3. Kar, A., Pharmacognosy And Pharmacobiotechnology 2nd Ed., New Age International, 2007.
Media Pembelajaran Perangkat Lunak: Perangkat Keras:
SIAKAD / edLink Laptop
Zoom meeting Textbook
Gmeet

2
WA
Microsoft office
Dosen Pengampu Apt. Winda Oktima, S.Farm., M.Sc.
Mata Kuliah Prasyarat -

Karakteristik, Penilaian
Bentuk dan Metode
Sub-CPMK Bahan Kajian
Minggu Pembelajaran Pengalaman Kriteria &
(Materi [Media & Sumber Estimasi Waktu Indikator Bobot (%)
ke- (Kemampuan akhir Belajar Mahasiswa Bentuk
yg direncanakan) Pembelajaran) Belajar]

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Mahasiswa Pengetahuan Karakteristik : TM: Mahasiswa Kriteria: Ketepatan 0.5


mampu tentang SCL / berpusat 2 x 50’ mampu dan paham Ketepatan, dalam
memahami pendahuluan pada mahasiswa dalam menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan
pengertian dan Farmakognosi, Bentuk ruang lingkup sistematika ruang lingkup
ruang lingkup sejarah dan Perkuliahan: farmakognosi Bentuk: farmakognosi
farmakognosi perkembangan Ceramah, diskusi Tulisan
[C2, A3] Farmakognosi, Metode makalah;
(CPMK 1, 2, 3) serta posisi pembelajaran : kuis;
Farmakognosi Klasikal; discovery tanya jawab
dalam bidang learning
Farmasi
2. Mahasiswa Pengobatan Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 0.5
mampu herbal di Britania SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami Raya dan Eropa; pada mahasiswa menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan
pemanfaatan Pengobatan Bentuk pemanfaatan bahan sistematika pemanfaatan
bahan alam, homeopati dan Perkuliahan: alam, tumbuhan, Bentuk: bahan alam,
tumbuhan, dan aromaterapi; Ceramah, diskusi dan hewan dalam Tulisan tumbuhan, dan
hewan dalam Sistem Metode sistem pengobatan makalah; hewan dalam
sistem pengobatan Asia; pembelajaran : tradisional kuis; sistem
pengobatan Herbal Cina; Klasikal; discovery tanya jawab pengobatan

3
tradisional [C2, Tumbuhan dalam learning tradisional
A3] (CPMK 1, sistem
2, 3) pengobatan
tradisional Afrika
3. Mahasiswa Pemasaran bahan Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu baku obat SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami tradisional; pada mahasiswa menjelaskan proses kesesuaian dan menjelaskan
proses Produksi bahan Bentuk Tugas: 2 standarisasi kualitas sistematika dan memahami
standarisasi baku obat Perkuliahan: x 60’ sediaan Bentuk: proses
kualitas sediaan tradisional; Ceramah, diskusi Farmakognosi Tulisan standarisasi
Farmakognosi Pengaturan Metode makalah; kualitas sediaan
[C2, A3] pertumbuhan pembelajaran : kuis; Farmakognosi
(CPMK 1, 2, 3) tanaman; Klasikal; discovery tanya jawab
Kultur sel dan learning
kultur jaringan;
Variasi fitokimia
dalam spesies
4. Mahasiswa Penurunan Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu kualitas bahan SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami obat selama pada mahasiswa menjelaskan faktor kesesuaian dan menjelaskan
faktor yang penyimpanan; Tugas: 2 yang mempengaruhi sistematika dan memahami
mempengaruhi Kontrol kualitas Bentuk x 60’ kualitas dan standar faktor yang
kualitas dan Perkuliahan: simplisia Bentuk: mempengaruhi
standar simplisia Ceramah, diskusi Farmakognosi Tulisan kualitas dan
Farmakognosi makalah; standar
[C2, A3] Metode kuis; simplisia
(CPMK 1, 2, 3) pembelajaran : tanya jawab Farmakognosi
Klasikal; discovery
learning
5. Mahasiswa Peraturan terkait Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu Obat Tradisional SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami dan pada mahasiswa menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan
peraturan penandaannya Tugas: 2 peraturan sistematika peraturan
pemerintah RI Bentuk x 60’ pemerintah RI pemerintah RI
terkait sediaan Perkuliahan: terkait sediaan Bentuk: terkait sediaan

4
Farmakognosi Ceramah, diskusi Farmakognosi Tulisan Farmakognosi
[C2, A3] makalah;
(CPMK 1, 2, 3) Metode kuis;
pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning
6. Mahasiswa Kebijakan negara Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu – negara SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami eksportir dan pada mahasiswa menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan
peraturan importir bahan Tugas: 2 peraturan regional sistematika peraturan
regional terkait baku dan produk Bentuk x 60’ terkait sediaan regional terkait
sediaan obat tradisional Perkuliahan: Farmakognosi Bentuk: sediaan
Farmakognosi Ceramah, diskusi Tulisan Farmakognosi
[C2, A3] makalah;
(CPMK 1, 2, 3) Metode kuis;
pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning
7. Mahasiswa Metoda umum Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu yang berkaitan SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami cara dengan proses pada mahasiswa menjelaskan proses kesesuaian dan menjelaskan
memperoleh dan penyiapan Tugas: 2 penyiapan simplisia sistematika proses
menyiapkan simplisia Bentuk x 60’ farmakognosi penyiapan
simplisia Farmakognosi Perkuliahan: Bentuk: simplisia
Farmakognosi Ceramah, diskusi Tulisan farmakognosi
[C2, A3] makalah;
(CPMK 1, 2, 3) Metode kuis;
pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning
8. UTS 35
9. Mahasiswa Ekstraksi; Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu Fraksinasi; SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami Penyiapan bahan pada mahasiswa menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan

5
pendekatan Tugas: 2 pendekatan sistematika pendekatan
Fitokimia dalam Bentuk x 60’ Fitokimia dalam Fitokimia
bidang Perkuliahan: bidang Bentuk: dalam bidang
Farmakognosi Ceramah, diskusi Farmakognosi Tulisan Farmakognosi
[C2, A3] makalah;
(CPMK 4, 5, 6, Metode kuis;
7) pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning
10. Mahasiswa Bahan penghambat Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu tumor; SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami Antiprotozoa; pada mahasiswa menjelaskan fungsi kesesuaian dan menjelaskan
fungsi simplisia Antihepatotoksik Tugas: 2 simplisia sistematika dan
farmakognosi dan hipoglikemik; Bentuk x 60’ farmakognosi memahami
sebagai bahan Vitamin dan Perkuliahan: sebagai bahan obat Bentuk: fungsi
obat [C2, A3] hormon; Ceramah, diskusi Tulisan simplisia
(CPMK 4, 5, 6, Antibakteri dan makalah; farmakognosi
7) antiviral; Metode kuis; sebagai bahan
Bahan pewarna dan pembelajaran : tanya jawab obat
perasa; Klasikal; discovery
Bahan - bahan learning
lainnya
11. Mahasiswa Hidrokarbon dan Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu derivatnya; SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami Karbohidrat; pada mahasiswa menjelaskan cara kesesuaian dan menjelaskan
perolehan bahan Fenol dan fenolik Tugas: 2 perolehan bahan sistematika cara
obat dari sumber glikosida; Bentuk x 60’ obat dari sumber perolehan
biologis dan Minyak menguap Perkuliahan: biologis Bentuk: bahan obat
aktifitas yang dan resin; Ceramah, diskusi Tulisan dari sumber
dimilikinya [C2, makalah; biologis
A3] (CPMK 4, Metode kuis;
5, 6, 7) pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning
12. Mahasiswa Saponin, bahan Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2

6
mampu kardioaktif, dan SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami steroid; pada mahasiswa menjelaskan cara kesesuaian dan menjelaskan
perolehan bahan Isoprenoid Tugas: 2 mengidentifikasi sistematika cara
obat dari sumber lainnya; Bentuk x 60’ aktifitas yang mengidentifika
biologis dan Glikosida Perkuliahan: dimilikinya Bentuk: si aktifitas
aktifitas yang sianogenetik, Ceramah, diskusi Tulisan yang
dimilikinya [C2, senyawa makalah; dimilikinya
A3] (CPMK 4, glukosinolat, dan Metode kuis;
5, 6, 7) glikosida lainnya; pembelajaran : tanya jawab
Alkaloid Klasikal; discovery
learning
13. Mahasiswa Halusinogen; Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu Alergen; SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami Teratogen; pada mahasiswa menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan
kelompok Pestisida alami; Tugas: 2 kelompok simplisia sistematika kelompok
simplisia Tumbuhan Bentuk x 60’ nonfarmakologis simplisia
nonfarmakologi beracun lainnya Perkuliahan: dan beracun Bentuk: nonfarmakolo
s dan beracun Ceramah, diskusi Tulisan gis dan
[C2, A3] makalah; beracun
(CPMK 4, 5, 6, Metode kuis;
7) pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning
14. Mahasiswa Deskripsi tentang Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu morfologi, dan SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami anatomi tumbuhan; pada mahasiswa menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan
karakter Diferensiasi sel, Tugas: 2 karakter morfologis sistematika karakter
morfologis dan dan komponen Bentuk x 60’ dan mikroskopis morfologis dan
mikroskopis ergastik dalam sel Perkuliahan: simplisia Bentuk: mikroskopis
simplisia [C2, Ceramah, diskusi Tulisan simplisia
A3] (CPMK 4, makalah;
5, 6, 7) Metode kuis;
pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning

7
15. Mahasiswa Analisa Karakteristik : TM: Mahasiswa mampu Kriteria: Ketepatan 2
mampu mikrosko SCL / berpusat 2 x 50’ dan paham dalam Ketepatan, dalam
memahami pis pada mahasiswa menjelaskan kesesuaian dan menjelaskan
karakter beragam Tugas: 2 karakter morfologis sistematika karakter
morfologis dan simplisia Bentuk x 60’ dan mikroskopis morfologis dan
mikroskopis Farmako Perkuliahan: simplisia Bentuk: mikroskopis
simplisia [C2, gnosi Ceramah, diskusi Tulisan simplisia
A3] (CPMK 4, makalah;
5, 6, 7) Metode kuis;
pembelajaran : tanya jawab
Klasikal; discovery
learning
16. UAS 40

Catatan:

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan
internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses
pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan
untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan
pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan
bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan
merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran
mata kuliah tersebut.
5. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok
bahasan.
6. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik
Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
7. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative
Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.

8
8. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan Terstuktur, BM=Belajar Mandiri.
9. Kriteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten
dan tidak bias. Kriteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
10. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang
mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti
11. Bentuk penilaian: tes dan non-tes. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya
proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.

9
6.

10

Anda mungkin juga menyukai