Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN DIKLAT KEJURUAN FARMASI

DI POLITEKTIK INDONUSA SURAKARTA

Disusun Oleh:

Nama : Marcelino Muhamad Rafi

NIS : 172048

Kelas : XI Farmasi 2

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI

SMK CITRA MEDIKA SRAGEN

2018/2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN DIKLAT KEJURUAN

DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

Yang dipersiapkan dan disusun


Oleh:
Nama : Marcelino M.R.
NIS : 172048

Telah disahkan
Pada tanggal ..........................................
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Guru Pembimbing Kaproli Farmasi

Denik Ayu F, S.Farm Diniah Apriyani, S.Farm


NIK. 011038629 NIK. 028048915

Mengetahui,
Kepala SMK Citra Medika Sragen

Nano Priyanto,SE
NIK. 025078501

ii
KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum.Wr.Wb.
Alhamdulilah wasyukurillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT karena atas Rahmat-nyalah laporan diklat kejuruan farmasi ini dapat
diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan oleh sekolah kami SMK Citra
Medika Sragen. Laporan ini berjudul “Laporan Diklat Kejuruan Farmasi Di
Politeknik Indonusa”. Dalam penulisan laporan ini penulis tidak terlepas dari
bimbingan, namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam menyusun laporan ini
tidak lain berkat dorongan, bantuan moril maupun material dari berbagai pihak
yang ikut adil sejak perencanaaan kegiatan hingga terselesainya penulisan laporan
ini dan dorongan teman-teman, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi,
oleh karena itu, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat:
1. Nano Priyanto., SE Selaku Kepala Sekolah SMK Citra Medika Sragen
2. Diniah Apriyani, S.Farm Selaku Kaproli Farmasi di SMK Citra Medika
Sragen
3. Chotama Ariani S.Farm,Apt Selaku pembimbing kami
4. Kepada Dosen-dosen di Politeknik Indonusa Surakarta yang telah
membimbing kami selama diklat dilaksanakan
5. Teman-teman yang telah berpartisipasi melancarkan pelaksanaan diklat
selama 6 hari ini
6. Orang tua tercinta atas Do’a nya.
Segala kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, penulis sebagai hambanya
menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis sebagai penulis dengan segala kerendahan hati sudilah kiranya para
pembaca terutama kepada guru-guru untuk tidak segan-segan memberikan saran
yang baik guna kesempurnaan Buku Laporan Diklat Kejuruan Farmasi Di
Politeknik Indonusa sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna untuk perbaikan laporan ini. Akhir kata, penulis semoga berharap

iii
semoga Laporan Diklat Kejuruan Farmasi Di Politeknik Indonusa yang penulis buat
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca dan
bapak/ibu guru di SMK Citra Medika Sragen.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sragen, Oktober 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. SEJARAH POLITEKNIK INDONUSA
C. VISI DAN MISI POLITEKNIK INDONUSA
D. TUJUAN DIKLAT
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
E. MANFAAT
F. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
A. HARI PERTAMA
B. HARI KEDUA
C. HARI KETIGA
D. HARI KEEMPAT
E. HARI KELIMA
F. HARI KEENAM

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, tingkat perhatian masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan khususnya dibidang kefarmasian, maka dituntut
juga kemampuan dan kecakapan para petugas dalam rangka mengatasi
permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian
kepada masyarakat. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi dunia kefarmasian
khususnya saya yang berkecimpung dalam bidang kefarmasian juga merasa
tertantang sekali dalam meningkatkan derajat kesehatan. Meningkatkan derajat
kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan tenaga kerja
kesehatan saja, tetapi tanggung jawab bersama yang memiliki hak dan potensi
untuk mengenal dan mengatasi masalah kesehatan yang ada di lingkungan.
Dengan demikian pada dasarnya kaitan tugas pekerjaan farmasi dalam
melangsungkan berbagai proses kefarmasian, bukannya sekedar membuat obat,
melainkan juga menjamin serta meyakinkan bahwa produk kefarmasian yang
diselenggarakan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
penyembuhan penyakit yang diderita pasien. Untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di lingkungan kita maka pihak Sekolah Menengah
Kejuruan Citra Medika Sragen memberikan kesempatan kepada siswa siswi
SMK Citra Medika Sragen untuk menambah ilmu pengetahuan dan
keterampilan siswa di bekali dengan materi pendidikan umum, pengetahuan
dasar kefarmasian serta teori dan keterampilan dasar kejuruan farmasi. Para
siswa diberi kesempatan menimba ilmu di kampus politeknik indonusa
surakarta kampus 2 yang bergerak di bidang kefarmasian yang sesuai dengan
kompetensi yang telah di berikan di sekolah. Pada dasarnya kegiatan ini

vi
merupakan kegiatan pelatihan di kampus politeknik indonusa yang dirancang
untuk memberikan pengalaman, pengetahuan dan keahlian praktis kepada
siswa khususnya mengenai obat-obatan bagi SMK Farmasi. Harapan utama
dari kegiatan diklat yaitu dapat meningkatkan keahlian profesi farmasi .
Meningkatkan kualitas sesuai tuntutan kebutuhan usaha/industri, meliputi:
kemampuan, motivasi, disiplin, inisiatif dan kreatif.
1.2 SEJARAH POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA
Politeknik Indonusa Surakarta didirikan oleh Yayasan Indonesia
Membangun Surakarta berdasarkan akte Notaris : Wati Adini , SH, No. 05
Tanggal 17 Oktober 2001. Gagasan pendirian Politeknik Indonusa Surakarta
telah dimunculkan sejak tahun 1999, namun karena keterbatasan terutama
pendanaan, maka perintisan Politeknik ini belum bisa direalisasikan, baru pada
bulan Desember 2001. Yayasan Indonesia Membangun secara intensif
mempersiapkan proposal pendirian Politeknik Indonusa Surakarta. Setelah
melalui tahapan demi tahapan mulai tahun 2002 Politeknik Indonusa Surakarta
berdiri berdasarkan SK Mendiknas No. : 158/D/O/2002 tanggal 7 Agustus
2002. Saat ini mengelola tiga program studi yaitu program Studi Diploma 3
(PS D3) Manajemen Informatika, PS D3 Teknik Mesin Otomotif dan PS D3
Komunikasi Massa. Politeknik Indonusa Surakarta telah terakreditasi oleh
BAN-PT No. 007/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/VIII/2007 pada tanggal 11 Agustus
2007. Politeknik Indonusa Surakarta berusaha menjawab tantangan jaman
untuk menyiapkan SDM yang berkualitas dan memiliki keunggulan yang
komparatif, dibawah Yayasan Indonesia Membangun. Keadaan masa depan
sulit diramal. Namun dapat dipastikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan sumber penggerak utama pertumbuhan ekonomi atau bahkan
kemajuan kehidupan masyarakat di sebagian besar negara di dunia. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa betapa penting peran pendidikan tinggi
dalam menghasilkan tenaga profesional yang handal, berkemampuan tinggi

vii
yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisien agar industri dapat berdaya
saing tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Yayasan Indonesia Membangun
Surakarta terdorong untuk berpartisipasi dalam menghasilkan lulusan / tenaga
profesional tingkat menengah yang berkinerja dan menguasai basis keahlian
dibidang yang digelutinya.

1.3 VISI DAM MISI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA


2. Visi
“Menjadi Pusat Pendidikan Vokasi Unggulan Dalam Menyediakan Sumber
Daya Profesional di Tingkat Global pada Tahun 2027”
3. Misi
a. Menyelenggarakan sistem pendidikan professional dibidangnya dalam
perkembangan ipteks dengan menggunakan kurikulum yang fleksibel
yang berstandar dan berwawasan global, berjiwa Pancasila, beriman,
bertaqwa dan berbudi pekerti yang luhur.
b. Melakukan penelitian yang unggul dalam usaha meningkatkan mutu
pendidikan dengan mengantisipasi pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga menghasilkan sumber daya yang
dapat memenuhi kebutuhan dunia industri.
c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dan menjalin kerjasama dengan dunia usaha
dan Industri baik Nasional maupun internasional.

1.4 TUJUAN

Tujuan umum

viii
a. Menghasilkan lulusan yang profesional, berkualitas, disiplin dan
memiliki kualitas berstandar global dengan mengembangkan
keterampilan hardskill dan softskill.
b. Menghasilkan penelitian yang berkualitas dengan penuh rasa tanggung
jawab, mengupayakan dan mengembangkan hasil-hasil penelitian
melalui publikasi Nasional maupun Internasional.
c. Menghasilkan luaran pengabdian kepada masyarakat yang dapat
digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, daya saing
bangsa, dan kesejahteraan masyarakat secara terprogram dan
berkelanjutan.
d. Menghasilkan kerjasama yang bermutu sehingga dapat memperluas
jejaring (network) secara berkesinambungan.
TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan mutu peserta didik untuk menjadi tenaga kesehatan yang
berkualitas. Mengadakan kerjasama dengan dunia perkuliahan serta
lembaga terkait lainnya dalam rangka pengembangan pelaksanaan
program pendidikan dan pelatihan guna membekali siswa sebelum
melaksanakan praktek kerja lapangan.
b. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam
secara efektif dan efisien demi kelanjutan ilmu perobatan di masa yang
akan datang nantinya.
c. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan praktikum yang dapat menunjang
kemampuan siswa untuk dapat bersaing di pusat kerja maupun
universitas.
Secara khusus:
a. Membantu siswa memahami pentingnya kedisiplinan dalam
melaksanakan pekerjaan, membantu siswa agar cepat beradaptasi di

ix
lokasi kerja, membantu siswa agar mampu berkompetisi dan bekerja
secara maksimal, membantu siswa dalam hal etika, tata tertib di lokasi
kerja, serta membantu siswa dalam mengenal variasi lokasi pekerjaan
farmasi
b. Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkuangan kerja.
c. Memberikan motivasi agar siswa serius dam bersemangat dalam
mencapai cita-cita
PENGESAHAN

LAPORAN DIKLAT KEJURUAN DI POLITEKNIK INDONUSA


SURAKARTA
Yang disusun oleh :
Nama :Agustin Sekar Sukowati
Nis :182003
Telah disahkan
Pada tanggal………………
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Guru Pendamping,
Kaproli Farmasi,

Denik ayu f S.Farm


Diniah apriyaniS.Farm
NIK.01060393
NIK.028048915

x
.1.5.MANFAAT
a. Memperbaiki Penampilan Kinerja
Dengan adanya diklat yang telah diselenggarakan berdasarkan analisis
kebutuhan siswa dapat memperbaiki performance siswa tersebut dalam
kehidupan kerja dan perkuliahan.
b. Memperbaiki sikap kerja
Dengan adanya diklat atau pelatihan keterampilan tertentu, yang telah
diajarkan kepada siswa dapat memperoleh hasil sesuai standar yang
telah ditentukan. Selain itu juga dapat memperbaiki hubungan antara
siswa satu dengan lainnya melalui pelatihan kerja kelompok dengan
penuh tanggung jawab.

c. Meningkatkan produktifitas
Diklat atau pelatihan dapat meningkatkan produktifitas kenerja yang
baik. Dengan diadakannya diklat kejuruan akan memperikan efek yang
positif bagisiswa, sebab siswa tersebut lebih memahami apa yang harus
dikerjakan, dan tercapailah produktifitas kinerja yang diinginkan sesuai
dengan aturan kerja nantinya.
d. Meningkatkan komunikasi
Dalam lingkungan pekerjaan sangatlah dibutuhkan adanya komunikasi.
Tanpa adanya komunikasi siswa tidak akan berjalan dengan baik dan
akan menimbukan terjadinya miskomunikasi. Untuk itu pentingnya
diadakan diklat agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi dalam
praktek kerja lapangan.
e. Mengurangi kesalahan produksi
Dalam praktek kerja lapangan yang menitik beratkan pada hasil
produksi perlu mengadakan diklat pada siswa sebeum siswa terjun

xi
dalam produksi tersebut. Dengan tujuan untuk meminimalis kesalahan
yang dilakukan dalam proses produksi nanti.
f. Meningkatkan pengetahuan
Pemahaman yang lebih mendalam tentang pengetahuan sangatlah
diperlukan untuk itu penting diadakannya diklat yang berkaitan dengan
kejuruan yang ditempuh. Sebab dengan diadakannya diklat sesuai
kejuruan yang ditempuh akan menambah pengetahuan pada siswa
tersebut, sehingga siswa tersebut lebih paham akan tugas tugasnya yang
harus dikerjakan dalam praktek kerja lapangan)
g. Meningkatkan keterampilan
Selain meningkatkan pengetahuan dengan diadakannya diklat sesuai
dengan kejuruan farmasi juga dapat meningkatkan ketrampilan
kita, jadi kita tidak akan bingung dengan apa dan bagaimana peran kita
dalam perusahaan. Dengan diklatpun juga dapat meningkatkan kwalitas
sekolah sebab jika keterampilan siswa meningkat maka mudah untuk
sekolah lebih maju kedepan.
h. Meningkatkan keahlian
Meningkatkan keahlian juga merupakan salah satu keuntungan
diadakannya diklat, dengan diadakannya diklat kemampuan atau
keahlian kita dapat lebih meningkat, sebab dalam diklat kita akan
diajarkan untuk pedalaman pedalaman materi yang akan membuat kita
lebih paham akan apa yang harus kita lakukan.
1.6 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

1.Tempat utama : Politeknik Indonusa Surakarta Kampus 2

Waktu : Hari senin tanggal 19 agustus 2019 – 25


agustus 2019
2. Waktu pembelajaran : Pukul 08.00 WIB – Pukul 15.00 WIB
3. Tempat pembelajaran materi : Class room 5

xii
4. Tempat praktikum : Laboratorium Farmasi & Laboratorium
Kimia

xiii
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
A. SELASA, 7 AGUSTUS 2018
MATERI 1
Pembicara : APTIKA O,T,D,M SC.
Uraian Materi : PENGENALAN ALAT LABORATORIUM KIMIA
1. GELAS UKUR

Fungsi: Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume
larutan. Macam-macam ukuran 10ml, 50ml, dan 100ml.
2. TABUNG REAKSI

Fungsi: untuk mencampur, menampung, memanaskan dan mereaksikan


bahan-bahan kimia
3. LABU UKUR

Fungsi: digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume


tertentu.

xiv
4. BEAKER GLASS

Fungsi: berfungsi sebagai penampung zat kimia. Ukuran 10ml, 25ml, 50ml,
100ml, 250ml, 500ml, dan 1000ml.
5. PIPET TETES

Fungsi: digunakan untuk memindahkan cairan dengan volume kecil.


6. PIPET UKUR

Fungsi: Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur
sesuai dengan volume. Ukuran 1ml, 2ml, 5ml, dan 10ml
7. PIPET VOLUM

xv
Fungsi: Pipet gondok atau pipet volume berfungsi untuk mengambil larutan
dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian
yang menggelembung. Ukuran 1ml, 2ml, 5ml, 10ml, 20ml, 50ml, 100ml.
8. KAKI TIGA

Fungsi: Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3
kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah
sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan.
9. RAK TABUNG REAKSI

Fungsi: sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan


menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.
10. ERLENMEYER

Fungsi: untuk mencampur, mengukur, menyimpan dan mereaksikan cairan


kimia. Ukuran 50ml, 100ml, 250ml, dan 500ml

xvi
11. PENJEPIT

Fungsi: digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan.


Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda
lab lain disaat kondisi alat tersebut panas.
12. PLAT TETES

Fungsi: Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan
atau mereaksikan larutan.
13. MORTIR & STAMPER

Fungsi: untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang
masih bersifat padat atau Kristal.
14. KAWAT KASA

xvii
Fungsi: Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika
proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus.
15. CORONG PISAH

Fungsi digunakan untuk memisahkan komponen-komponen zat dalam


proses ekstraksi.
16. BATANG PENGADUK

Fungsi: Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan


kimia.
17. KACA ARLOJI

Fungsi: Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel


(penguapan). Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.
Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan
Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang.

xviii
18. BURET

Fungsi: digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk
mengukur volume suatu larutan.
19. BOTOL SEMPROT

Fungsi: menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas


alat-alat dan bahan.
20. CAWAN PORSELIN

Fungsi: Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu
tinggi.
21. PEMBAKAR SPIRTUS

Fungsi: Membakar zat atau memanaskan larutan.

xix
22. KLEM

Fungsi: Memegang buret yang digunakan untuk titrasi


23. STATIF

Fungsi: Menegakkkan corong, buret


24. OVEN

Fungsi: Mengeringkan peralatan yang akan digunakan


25. NERACA

Fungsi: Mengukur jumlah zat yang diperlukan


Tugas :-

xx
B. RABU/8 AGUSTUS 2018
MATERI I
Pembicara : Yunita Permata Sari, S.Farm.,Apt
Uraian Materi : Lab (Manajemen Farmasi)
1. Pengertian manajemen farmasi adalah suatu proses atau kegiatan yang
dilaksanakan dibidang farmasi untuk tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Pekerjaan Kefarmasian pembuatan termasuk pengendalian mutu
sediaan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat, pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional.
3. Fungsi-fungsi managemen dalam pengelolaan perbekalan farmasi, alkes
dan PKRT dijalankanya itu dalam kegiatan :
1) Perencanaan
2) Penyimpanan
3) Distribusi
4) Pengawasan
5) Pelaporan
Tugas : -
MATERI II
Pembicara: Mariska Sri Harlianti, M.sc.,Apt
Uraian Materi : Materi (Komunikasi dan PIO)
Didalam berkomunikasi terdapat komunikator dan komunikan.
Proses: komunikator-pesan-saluran-komunikan.
Hambatan: bahasa, fisik, teknis, sosiologis, psikologis. Keterampilan yang
diperlukan dalam pelayanan kefarmasian :
a. See adalah….
b. Near adalah…
c. Speak adalah…..

xxi
Non verbal communication :
1. Pandang wajah pasien
2. Hindari melakukan pencatatan didepan pasien
3. Mengangguk bila sesuai dan tunjukan perhatian selanjutnya
4. Dengarkan keterangan pasien
5. Nada suara harus selalu menenangkan bukan menyalahkan
6. Berbusana professional
Definisi konseling :
1. Memberikan nasehat untuk pasien
2. Pendidikan untuk pasien dan bertukar informasi
3. Upaya membantu pasien untuk memecahkan masalah
Tahapan konseling :
1. Perkenalkan
2. Penilaian
3. Pelaksanaan
Tujuan konseling :
1. Membina hubungan komunikasi farmasis dengan pasien
2. Memberikan informasi yang sesuai kondisi dan masalah pasien
3. Membantu pasien menggunakan obat sesuai tujuan terapi dengan
memberikan cara/metode yang memudahkan pasien menggunakan
dengan benar
Keuntungan konseling (untuk pasien) :
1. Meningkatkan ketaatan dan mengurangi kerugian ketidaktaatan
2. Mengurangi kesalahan cara pakai obat
3. Lebih yakin bahwa obat aman dan efektif
4. Tambahan penjelasan mengenai penyakitnya
5. Sebagai referensi untuk rencana terapi non obat

xxii
Keuntungan konseling (untuk farmasis) :
1. Meningkatkan kepuasan kerja
2. Tambahan servis pelayanan dapat meningkatkan unggulan kompetisi
3. Pemeliharaan sebagai tenaga kesehatan
Tugas : Kasus 6
Bapak jarwo pergi ke apotik mencarikan obat untuk anaknya yang berusia 2
tahun. Anaknya mengalami panas dengan suhu 38 derajat celcius, bapak
tersebut mengeuhkan tidak dapat memberikan obat peroral kepada anak
rersebut, karena anak tersebut selalu muntah saat diminumkan obat. Terapi apa
yang akan anda sarankan untuk kasus tersebut ?
MATERI III
Pembicara : Ricky Era L., M.Si.,Apt dan Yunita Permata Sari, S.Farm.,Apt
Uraian Materi : Lab (Ilmu Resep)
1. Pengertian ilmu resep
Ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi
bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat.
2. Pengertian resep
permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan yang diberi
izin berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku kepada
apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat –
obatan bagi penderita.
3. Penyimpanan resep
Apoteker Pengelola Apotek (APA) mengatur resep yangtelah dikerjakan
menurut urutan tanggal dan nomor urut penerimaan resep. Resep harus
disimpan sekurang – kurangnya selama 3 tahun, resep yang mengandung
narkotik harus dipisahkan dari resep yang lainnya.

xxiii
Mengerjakan resep dibawah ini

Dr. Subagyo
SIP. 87654/JTG-DU/2012
Jln. Garuda Mas No. 101 Solo
Telp. 76878787
Solo, 20 Juli 2017

R/ Prednison tab I
CTM
Vit B12
Vit B aa tab I
m.f caps dtd No VI
S.b.d.d caps I

R/ Asam Mefenamat tab No X


S.prn tab I (bila nyeri) pc

R/ Hidrokortison salp No. I


S.b.d.d u.e

Nama : Tn. Moko


Alamat : Yosodipuro
1. Kelengkapan Resep
Tidak ada umur pasien
Tidak ada alamat pasien
Tidak ada paraf dokter
2. DM/DL
DM Prednison : -
CTM : -/ 40mg (FI III hal. 963)
Vit B12 :-
Vit B1 :-
Asam Mefenamat : -
Hidrokortison : -
DL Prednison : 5mg/10mg-20mg (FI III hal. 984)

xxiv
CTM :-
Vit B12 : 1 tab / 1-2 tab (ISO vol.51 hal. 505)
Vit B1 : -/ 5mg-10mg (FI III hal. 991)
Asam Mefenamat : 500mg / 1 g (ISO vol.51 hal. 60)
Hidrokortison : 1%-2% (FI III hal. 970)
Kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar digunakan vaselin putih
(FI III hal. 33)
CTM PMR 1xP : 2 mg
1 hari : 2mg x 2 = 4 mg
Prednison PMR 1xP : 5 mg
1 hari : 20 mg
Vit B12 PMR 1xp : 1 tab
1 hari : 2 tab
Vit B1 PMR 1xP : 1 tab
1 hari : 2 tab
Asam Mefenamat 1xP : 500 mg
1 hari : 250 mg x 4 = 1000 mg = 1 g (maksimal)
Hidrokortison 1Xp : 1% - 2%
1 hari : 2% - 4%
3. Penimbangan Bahan
Prednison : 1 tab x 6 = 6 tab
CTM : 2 mg x 6 = 12 mg
12 mg/4 mg x 1 tab = 3 tab
Vit B12 : 1 tab x 6 = 6 tab
Vit B1 : 1 tab x 6 = 6 tab
Asam Mefenamat : 10 tab
4. Perhitungan Harga
Prednison 6 x 650,- = 3.900,-
CTM 3 x 250,- = 750,-

xxv
Vit B12 6 x 150,- = 900,-
Vit B1 6 x 200,- = 1.200,-
Rp. 6.750,-
R/1 6.750,- x 1,25 = 8.437,5,-
Embalace = 1.000,-
Tuslah = 2.000,-
Kapsul kosong = 600,-
Kertas perkamen = 600,-
Rp. 12.675,-
R/2 Asam salisilat 10 x 450,- = 4.500,-
4500,- x 1,25 = 5.625,-
Embalace = 1.000,-
Tuslah = 2000,-
5. Prosedur/Cara Kerja R/1
a. Disetarakan timbangan
b. Ditimbang Prednison 6 tab, CTM 12 mg (3 tab), Vit B12 6 TAB, Vit
B1 6 tab
c. Diambil CTM 3 tab dimasukkan kedalam mortar satu per satu digerus
ad halus dan homogeny
d. Ditambahakan Prednison 6 tab dimasukkan satu per satu digerus ad
halus dan homogeny
e. Ditambahkan Vit B12 6 tab dimasukkan satu per satu digerus ad halus
dan homogeny
f. Ditambahkan Vit B1 6 tab dimasukkan satu per satu digerus ad halus
dan homogeny
g. Dikeluarkan disatu kertas perkamen, dibagi menjadi 6 bagian dalam
kertas perkamen sama rata
h. Dimasukkan serbuk kedalam cangkang kapsul ditutup rapat,
dimasukkan kedalam plastik dan diberi etiket

xxvi
(Dilakukan penyetaraan bobot isi kapsul)
Cara Kerja R/2 Diambil 10 tab Asam Mefenamat dimasukkan dalam plastik
dan diberi etiket
Cara Kerja R/3 Diambil 1 tub salep Hidrokortison diberi etiket dan label,
dimasukkan dalam plastik
4. Etiket
R/ Warna Putih
R/2 Warna Putih
R/3 Warna Biru
5. Copy Resep
Apotek Citra Medika
Jln. Kaswari, Bagan, Nglorog
APA : Farida Kurniawati, S.Farm.Apt
SIPA : 123456/SIPA-87665/2018
COPY RESEP
Resep No : 1-2 Tanggal : 20 Juli 2017
Dari Dokter : dr.Subagyo
Tanggal Resep : 20 Juli 2017
Untuk : Tn. Moko

R/ Prednison Tab 1
CTM 2 mg
Vit B12
Vit B1 aa tab 1
m.f.caps.dtd No VI
S.b.d.d caps I
Det
R/ Asam Mefenamat tab No X
S.prn tab I (bila nyeri) pc
Det
R/ Hidrokortison salp No I
S.b.d.d.ue
Det
Pcc
Solo, 8 Agustus 2018
Cap apotek
Farida Kurniawati, S.Farm.Apt

xxvii
C. KAMIS/9 AGUSTUS 2018
MATERI I
Pembicara: Ricky Era L.,M.Si.,Apt
Yunita Permata Sari, S.Farm.,Apt
Uraian Materi : Lab (Sediaan Farmasi)

Apotek Sehat
Jln. Mangga No.101 Telp. 909878888
APA : Anggrek, S.Farm.Apt
SIPA : 19780817/SIPA-33.99/2015-908
COPY RESEP
Resep No : 123-124 Tanggal : 18 Juli 2017
Dari Dokter : dr. Rosyid
Tanggal Resep : 18 Juli 2017
Untuk : Tn. Tukiman

Iter 1X
R/ CTM tab I
Dexametason tab I
Parasetamol tab I
m.f.caps.dtd.No XV
S.t.d.d.caps I pc
Det IX
R/ Dexanta tab No.XX
S.t.d.d. I tab (1/2 jam ac)
Det X
R/ Glibenklamide No.XX
S.b.d.d I tab
Det X
3R/
PCC
1. Kelengkapan Resep
Tidak ada umur dan alamat pasien
Tidak ada cap dan paraf dari apoteker
2. DL/DM
DM CTM -/40 mg (FI III hal. 963) 1 tab CTM = 4 MG (ISO vol. 51 hal.73)
DL Dexametason 0,5 mg/0,75-9 mg (ISO vol.51 hal.268)

xxviii
DL Parasetamol 500 mg/500 mg-2 g (FI III hal.959)
PMR CTM 1XP= 4 mg
1 hari= 12 mg
Dexametason tab 1XP= 0,5 MH
1 hari= 1,5 mg
Parasetamol 1XP= 500 mg
1 hari= 1,5 g
Glibenklamide 1XP= 5 mg
1 hari= 10 mg
Dexanta 1XP= 1 tab
1 hari= 3 tab
3. Penimbangan Bahan
CTM 1 tab x 6 = 6 tab
Dexametason 1 tab x 6 = 6 tab
Parasetamol 1 tab x 6 = 6 tab
Dexanta 10 tab
Glibenklamide 10 tab
4. Perhitungan Harga
R/ CTM 6 x 250,- = 1500,-
Dexametason 6 x 200,- = 1200,-
Parasetamol 6 x 250,- = 1500,-
5. Prosedur / Cara Kerja R/1
a. Disetarakan timbangan
b. Dilakukan penyetaraan bobit isi kapsul
c. Ditimbang CTM 6 tab, Dexametason 6 tab, Parasetamol 6 tab
d. Dimasukkan kedalam mortar CTM tab satu per satu digerus ad halus dan
homogeny
e. Ditambahkan dexametason tab satu per satu digerus ad halus dan
homogeny

xxix
f. Ditambahkan parasetamol tab satu per satu digerus ad halus dan homogeny
g. Dikeluarkan di satu kertas perkamen, dibagi menjadi 6 bagian kertas
perkamen sama rata
h. Dimasukkan kedalam cangkang kapsul, ditutup dan dibersihkan,
dimasukkan kedalam plastik dan diberi etiket
R/2 Diambil 10 tab dexanta dimasukkan kedalam plastik dan diberi etiket
R/3 Diambil 10 tab glibenklamide dimasukkan kedalam plastik dan diberi
etiket
6. Etiket
R/1 : Warna Putih
R/2 : Warna putih
R/3 : Warna putih
7. Copy Resep

MATERI II
Pembicara : Umi Nafisah, MM.,M.Sc.,Apt
Uraian Materi : Materi (Sediaan Farmasi)
1. PIL yaitu sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan
dimaksudkan untuk pemakaian oral.
2. SUPPOSITORIA yaitu sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk,
biasanya berbentuk seperti peluru yang diberikan melalui rectal. Umumnya
meleleh atau melunak maka dari itu suppositoria disimpan ditempat bersuhu
sejuk.
3. EMULSI yaitu sediaan berupa campuran dari dua fase dalam sistem disperse,
fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan
lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengelmusi.

xxx
4. INFUSA yaitu sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia
nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius selama 15 menit.
5. SATURASI yaitu obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan
basa tetapi gas yang terjadi dalam larutan adalah jenuh dengan gas. Saturasi
merupakan obat cair yang pada prinsipnya larutan yang jenuh dengan CO2.
CO2 berfungsi sebagai corrigens. Saturasi tidak dapat disimpan dalam jangka
waktu yang lama karena akan memperlambat CO2 hilang sehingga tidak
memenuhi syarat saturasi lagi.
Tugas :
Tugas 1 : Cara kerja resep dibawah ini
R/ Ol Ricini 30
PGA 10
Sach. Album 15
Aqua
m.f.emuls.
S.u.c
Pro : Aliya (dws)
Cara Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan, dikalibrasi botol 30ml
2. Dibuat korpus emulsi dengan cara digerus 1,2 g PGA dalam mortir,
ditambahkan 2,4ml ol. Ricini, diaduk sampai terbentuk korpus emulsi dan
tidak ada tetes minyak dimortir
3. Ditambahkan sisa ol.ricini sedikit demi sedikit sambil diaduk samapi
dimortir tidak terlihat tetes minyak
4. Ditimbang sach.album 1,8 g diletakkan di cawan porselen, ditambahkan
aqua 1 ml air diaduk ad homogen, dimasukkan kedalam mortir yang berisi
ol.ricini
5. Ditambahkan air sedikit demi sedikit diaduk ad encer dan homogen
6. Ditambahkan pewarna secukupnya diaduk ad homogen
7. Dimasukkan kedalam botol ditambahkan sisa aquades ad 30 ml,
ditambahkan pengaroma jeruk 2 tetes digojog ad homogen

xxxi
8. Dimasukkan dalam botol dan diberi etiket
Tugas 2 : Cari resep standar dari resep dibawah ini
R/ Potio Riveri 201
S.Haust

Pro : Bp. Joko


Resep Standar : Potio Riveri 6 bag air
Na. Bicarbonas 110 bag air
Air 5 bag air
Ac.Citri 50 bag air
Air 5 bag air
Spiritus Citri 5 bag air
Sir. Simplex 25 bag air
MATERI III
Pembicara : Edi Susanto, M.Kom
Uraian Materi : Outing Class (Kampus 1 Politeknik Indonusa Surakarta)
Tugas : -
D. JUMAT/10 AGUSTUS 2018
MATERI I
Pembicara : Berlina Yayang, S.Farm.,Apt dan Umi Nafisah, MM.,M.Sc.,Apt
Uraian Materi : Lab (Sediaan Farmasi)
Praktek mengerjakan resep
R/ Oleum cacao 19
Cera flava 1,2
Bals. Peruv 1,5
Acid boric
Zinci oxyd aa 4,3
Bismuth subnitras 0,9
31,2
m.f.supp.pond g 2,6
d.i.d
S.b.d.d supp I
Pro : Bp. Angga

xxxii
Cara Kerja :
1.

MATERI II
Pembicara : Berlina Yayang, S.Farm.,Apt dan Umi Nafisah, MM.,M.Sc.,Apt
Uraian Materi : Lab (Sediaan Farmasi)
MATERI III
Pembicara : Umi Nafisah, MM.,M.Sc.,Apt
Uraian Materi : Lab (Kewirausahaan)
5. SABTU/11 AGUSTUS 2018
MATERI I
Pembicara : Arlan K. Imran, S.Farm.,Apt
Uraian Materi : Materi (OT dan Fitofarmaka)
MATERI II
Pembicara : Arlan K. Imran, S.Farm.,Apt
Uraian Materi : Lab (OT dan Fitofarmaka)
Formula tablet : Ekstrak jambu biji 2,75 g
CMC Na 0,25 g
Mg Stearat 0,125 g
Amylum 0,625 g
Na Benzoat 0,0025 g
Laktosa 8,75 g
Air : 25 ml (air panas)
Cara kerja :

MATERI III
Pembicara : Aptika Oktaviana, M.Sc
Uraian materi : Lab (Kimia Farmasi)

xxxiii
OBAT HERBAL TERSTANDAR
a. Pengertian obat herbal terstandar
Obat Herbal terstandar (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinis
dan bahan bakunya telah distandarisasi.
b. Cara pemanenan simplisia
Panen adalah rangkaian tahap dalam proses budidaya tanaman obat.
Merupakan periode kritis yang sangat menentukan kualitas dan kuantitas
hasil tanaman.
1) Biji : tidak bisa dipanen secara serentak, pemanenan biji dilakukan
saat biji telah masak fisiologis.
2) Buah : harus dipanen setelah masak fisiologis dengan memetik.
3) Daun : pemanenan daun dilakukan saat telah tumbuh maksimal
4) Rimpang : pemanenan rimpang dilakukan pada saat berlumut 8 – 10
bulan.
5) Bunga : digunakan dalam industri farmasi dan kosmetik dalam bentuk
segar maupun kering.
6) Kayu : dilakukan setelah pada kayu terbentuk senyawa metabolit
sekunder secara maksimal.
7) Herba : dipanen sebelum tanaman berbunga.
a) Pemateri : Arlan K. Imran, S.Farm., Apt.
b) Materi : Praktek Pembuatan Jamu
c) Waktu : Pukul 10.00 – 11.30
PEMBUATAN JAMU
Terlampir
a. Pemateri : Arlan K. Imran, S.Farm., Apt.
b. Materi : Standar Pelayanan Kefarmasian
c. Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB

xxxiv
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
1) Perencanaan : merencanakan apa saja obat yang akan dibeli
Berdasarkan : a) Pola konsumsi masyarakat sekitar
b) Pola penyakit
c) Kemampuan ekonomi masyarakat
2) Pengadaan : memesan obat – obat yang telah direncanakan di PBF
3) Penerimaan : mencocokkan surat pesanan dan faktur dari PBF
4) Penyimpanan
a. berdasarkan atas abjad
b. berdasarkan prosedur dikemasan
c. FIFO ( First In First Out )
d. FEFO ( First Expire First Out )
5) Pemusnahan
a. Obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dimusnahkan oleh apoteker,
TTK.
b. Obat narkotik dan psikotropika dimusnahkan oleh apoteker, dinas
kesehatan provinsi, TTK.
6) Pengendalian : obat yang sudah mau habis dicatat dibuku defecta.
7) Pencatatan dan pelaporan
a. Obat Narkotik dan Psikotropik dilaporkan 1 bulan sekali.
b. Obat keras dilaporkan 3 bulan sekali.
JUM’AT, 11 AGUSTUS 2016
a) pemateri : Riyan Setiyanto, S.Farm., Apt.
b) materi : Manajemen Farmasi
c) waktu : Pukul 08.00 – 10.00 WIB
SWAMEDIKASI
1. Pengertian swamedikasi
Sebagai upaya seseorang dalam mengobati gejala penyakit tanpa konsultasi
terlebih dahulu dengan dokter.

xxxv
2. Ciri Umum
a. Dipengaruhi oleh perilaku
b. Dipengaruhi oleh faktor sosial politik dan tingkat pendidikan
c. Dilakukan bila dirasa perlu
d. Tidak melibatkan tenaga medis
e. Dilakukan oleh semua masyarakat
3. Faktor Penyebab Swamedikasi
a. Faktor sosial ekonomi
b. Gaya hidup
c. Kemudahan memperoleh produk obat
d. Faktor kesehatan lingkungan
e. Ketersediaan produk baru
SABTU, 12 AGUSTUS 2017
a) Pemateri : Avianti Eka, M.Sc., Apt.
b) Materi : Komunikasi dan PIO
c) Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
SENIN, 14 AGUSTUS 2017
1) Pemateri : Umi Nafisah, MM., M.Sc., Apt.
2) Materi : Sediaan Farmasi
3) Waktu : Pukul 08.00 – 10.00 WIB
SEDIAAN FARMASI
1. Pengertian sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional, dan
kosmetik.
2. Pembahasan sediaan untuk pratek
a. Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat seperti kaleng mengandung
satu atau lebih bahan obat.
b. Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk,
yang diberikan melalui rektal, vagina dan urethra.

xxxvi
c. Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi
dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.
d. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstrasi simplisia
nabati dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit.
e. Saturasi adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam
dengan basa tetapi gas yang terjadi dalam larutan adalah jenuh dengan
gas.
1) Pemateri : Riyan Setiyanto, S.Farm., Apt.
2) Materi : Manajemen Farmasi
3) Waktu : Pukul 10.00 – 12.00 WIB
MANAJEMEN FARMASI
1. Mengerjakan tugas
Terlampir
2. Pemateri : a. Ricky Era L., M.Si., Apt
b. Yunita Permata Sari, S.Farm., Apt.
3. Materi : Ilmu Resep
4. Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
ILMU RESEP
1. Materi pengisian buku jurnal praktikum
a. Kelengkapan resep
b. Khasiat
c. Penimbangan bahan atau obat yang diambil
d. Perhitungan harga
Rumus menghitung harga :
HNA + Margin (25%) + Tuslah (Rp. 2.000) + Embalase (Rp. 1.000) + Kertas
Perkamen/Cangkang Kapsul (Rp. 100)
e. Cara kerja
f. Etiket dan copy resep
1. Selasa, 15 Agustus 2017

xxxvii
a) Pemateri : Arlan K. Imran, S.Farm., Apt.
b) Materi : a. Pengenalan Alat – alat laboratorium
: b. Kimia Farmasi
c) Waktu : a. Pukul 08.00 – 10.00 WIB
: b. Pukul 10.00 – 12.00 WIB
d) Pemateri : Edi Susanto, S.Kom
e) Materi : Motivasi
f) Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
2. Rabu, 16 Agustus 2017
a) Pemateri : a. Umi Nafisah, MM., M.Sc., Apt.
: b. Berlina Yayang, S.Farm., Apt.
b) Materi : Praktek Ilmu Resep
c) Waktu : a. Pukul 08.00 – 10.00 WIB
: b. Pukul 10.00 – 12.00 WIB
PRAKTEK MEMBUAT SEDIAAN
1. Pil
2. Suppositoria
3. Emulsi
4. Infusa
5. Saturasi
3. Jum’at, 18 Agustus 2017
a) Pemateri : a. Ricky Era L., M.Si., Apt.
: b. Yunita Permata Sari, S.Farm., Apt.
b) Materi : Ilmu Resep
c) Waktu : Pukul 08.00 – 10.00 WIB

xxxviii
PRAKTEK MENGERJAKAN RESEP
Apotek Sehat
Jln. Mangga No. 101 Telp. 90987888
APA : Anggrek, S.Farm., Apt.
SIPA : 19780817/SIPA-33.99/2015-908
COPY RESEP
Resep No. : 123-124
Tgl : 18-7-2017
Dari Dokter : dr. Rosyid
Tgl Resep : 18-7-2017
Untuk : Tn. Tukiman

Iter 1x
R/ CTM tab I
Dexametason tab I
Paracetamol tab I
m.f caps dtd No. XV
S.t.d.d caps I pc
Det IX
R/ Dexanta tab No. XX
S.t.d.d I tab (1/2 Jam ac)
Det X
R/ Glibenklamide No. XX
S.b.d.d I tab
Det X
3R/
Pcc

d) Pemateri : Umi Nafisah, MM., M.Sc., Apt.

e) Materi : Prektek KWU

f) Waktu : Pukul 10.00 – 12.00 WIB

PRATEK KEWIRAUSAHAAN

1. Membuat Obat Jerawat

xxxix
2. Membuat Lilin Aroma Terapi

g) Pemateri : Ricky Era L., M.Si., Apt.

h) Materi : Hipnoterapi

i) Waktu : Pukul 13.00 – 15.00 WIB

HIPNOTERAPI

1. Pengertian Hipnoterapi

Hipnoterap adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi hipnosis.

2. Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana


fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga
memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah
sadar, dimana tersimpan beragam potensi internal yang dapat
dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.
Individu yang berada pada kondisi hypnotic trance lebih
terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai
rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit.
Individu yang mengalami hipnosis masih dapat menyadari
apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai
stimulus yang diberikan oleh terapis.

A. RESPONSI DAN HASILNYA

1. Hari Rabu, 9 Agustus 2017

Materi

a) Macam macam sediaan farmasi

b) Beberapa bahasa latin

xl
Hasil : Tidak remidi

2. Hari Sabtu, 12 Agustus 2017

Materi

a) Mengerjakan beberapa resep dokter

b) Administrasi manajemen farmasi

c) Pengenalan alat-alat laboratorium

d) Larutan asam-basa, buffer, dan hidrolisis

e) OT, OHT, Fitofarmaka

Hasil : Tidak Remidi

B. Remidi

Tidak remidi

xli
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah diadakannya Kegiatan Diklat Di Politeknik Indonusa Surakarta, penulis


dapat menyimpulkan poin-poin penting selama pembelajaran, antara lain:

1. Mengetahui cara pembuatan sediaan

2. Mengetahui cara pembuatan jamu

3. Mengetahui cara pembuatan kartu pesanan obat

4. Mengetahui identifikasi simplisia

5. Mengetahui cara pembuatan copy resep

6. Belajar membaca dan mengerjakan resep dokter

B. SARAN

1. Untuk Politeknik Indonusa Surakarta

a) Diharapkan kondisi kelas lebih kondusif

b) Diharapkan fasilitas kelas lebih lengkap

c) Diharapkan diklat pada tahun berikutnya lebih maksimal


dalam mempersiapkan tempat

d) Diharapkan kelengkapan alat praktek dapat lebih lengkap


supaya praktek dapat berjalan lebih maksimal

xlii
e) Diharapkan penyediaan bahan obat lebih di maksimalkan
dalam segi jumlah dan kualitas supaya hasil praktek menjadi
maksimal

2. Untuk instansi Citra Medika Sragen

a) Diharapkan diklat tidak hanya di Politeknik Indonusa

b) Diharapkan semua pelayanan fasilitas dapat dimaksimalkan

c) Diharapkan dalam pemilihan wisma bisa ditingkatkan dan


pengawasan wisma lebih ditingkatkan

d) Diharapkan dalam perencanaan diklat lebih maksimal

e) Diharapkan dalam masalah transportasi bisa lebih ditingkatkan


lagi

xliii
LAMPIRAN

Gambar 1. Penyerahan siswa SMK Citra Medika Sragen

Gambar 2. Materi Pengenalan Alat – Alat Laboratorium

xliv
Gambar 3. Praktek Ilmu Resep

xlv
Gambar 4. Pembuatan tablet ekstrak daun jambu biji

xlvi

Anda mungkin juga menyukai