1. Orlistat
Merupakan penghambat lipase, mengurangi absorpsi asupan lemak. Diberikan
bagi pasien dengan IMT 30 kg/m2 atau bagi yang IMT nya 27 kg/m2 yang
disertai faktor resiko diabetes melitus tipe 2, hipertensi dan
hiperkolesterolemia.
Efek samping: flatulen, tinja cair dan berminyak, nyeri abdomen.
2. Fenfluramin
Contoh: Meisy memiliki tinggi badan 170 cm dan ia pun ingin sekali
mengetahui berat badan ideal untuk tubuhnya. Maka cara menghitung
yang perlu dilakukan oleh Meisy adalah sebagai berikut:
(170 – 100) – (15% x Tinggi badan – 100) = 59.5 Kg
Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:
1. Faktor genetik
2. Faktor psikis
3. Faktor lingkungan
4. Faktor perkembangan
5. Aktivitas fisik
6. Usia
7. Diet
8. Kehamilan
9. Obat-obatan
10. Masalah medis
11. Alkohol
Faktor penjelasan terjadinya obesitas
1. Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga
memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya
berbagigen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yg bisa
mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan
faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru
menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh
sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
2. Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yg penting dalam
berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang
peranan yg cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya
hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan
serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat
mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan
dan aktivitasnya.
3. Faktor psikis. Apa yg ada di dalam pikiran seseorang bisa
mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yg memberikan
reaksi terhadap emosinya dengan makan.
4. Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak
(atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yg disimpan
dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada
masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak
dibandingkan dengan orang yg berat badannya normal. Jumlah sel-sel
lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya
dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap
sel.
5. Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah
satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di
tengah masyarakat yg makmur. Orang-orang yg tidak aktif memerlukan
lebih sedikit kalori. Seseorang yg cenderung mengkonsumsi makanan kaya
lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami
obesitas.
6. Usia. Menjadi tua cenderung menjadi kurang aktif.Juga terdapat
penyusutan jumlah otot yang merendahkan metabolisme.Semua ini
mengurangi keperluan kalori
7. Diet. Konsumsi makanan kalori tinggi seperti makanan cepat saji
(fast food) secara teratur ditambah dengan soft drinks, candy dan
desserts menyumbang peningkatan BB.
8. Kehamilan. Selama kehamilan BB perempuan bertambah.Pasca
melahirkan sebagian mereka mengalami kesukaran menurunkan
BBkembali. .
9. Obat-obatan. Kortikosteroid dan antidepresantrisiklik, khususnya,
dapat menyebabkan penambahan BB. Selain itu obathipertensi dan
antipsikosis juga dapat.
10. Masalah medis. Ada juga obesitas yang disebabkan gangguan
hormonal seperti hipotiroid,sindrom Cushing, dan sindrom polikistik
ovarium (PCOS). Artritis yg mengurangi keaktifan fisik juga dapat
menyebabkan penambahan BB.
11. Alkohol. Alkohol menambah kalori dan juga selera makan.
Wassalamualaikum Wr.Wb