PELAYANAN KEFARMASIAN
2021
MATERI PEMBELAJARAN
PELAYANAN KEFARMASIAN
Kompetensi Dasar
3.11 Menerapkan pelayanan Kefarmasian
4.11 Melakukan Pelayanan Kefarmasian,
Tujuan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Dalam menunjang tercapainya kualitas terapi/ pengobatan yang efektif, aman dan
bermutu maka dalam praktiknya perlu dilakukannya pelayanan kefarmasian. Pengertian dari
pelayanan kefarmasian menurut Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Dalam
praktiknya pelayanan kefarmasian ditekankan pada pekerjaan kefarmasian. Sedangkan
menurut PP 51 tahun 2009 pengertian dari pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk
pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Oleh
karena itu pelayanan kefarmasian dibagi menjadi 2 hal anatara lain sebagai berikut :
Adapun tujuan dari perencanaan perbekalan farmasi ini adalah merencanakan obat-obat
atau perbekalan farmasi apa saja yang mau dipesan, berapa jumlah kebutuhan obat,
tempat atau distributor yang akan dituju sebagai suplier obat. Dalam memilih perbekalan
kefarmasian dapat dilakukan dengan cara melihat perbekalan apa saja yang jumlahnya
hampir habis. Data ini bisa dilihat pada kartu stock.
Gb. 1 Kartu stock dengan stock obat hampir habis
KARTU STOCK
Satuan : Tab
Dalam merencanakan kebutuhan jumlah obat dapat dilakukan dengan 2 (dua) metodde yakni
a. Metode konsumsi
Pada metode konsumsi ini perlu diperhatikan adalah jumlah penggunaan obat berdasar
waktu yang lampau.rumus untuk menghitung jumlah perbekalan farmasi dengan
metode ini adalah sebagai berikut :
𝐴 = (𝐵 + 𝐶 + 𝐷) − 𝐸
Dimana A= jumlah persediaan farmasi yang harus dipesan
B= Jumlah rata-rata persediaan farmasi pada waktu lampau
C= buffer stock (biasanya bernilai 10% dari rata-rata stock
D= Jumlah stock yang diperhitungkan dari waktu tunggu
E= Sisa stock yang dimiliki oleh instalasi farmasi
Contoh soal
Apotek Mutiara medika akan melakukan pemesanan untuk obat Parasetamol, dan dari
analisa yang diperoleh jumlah rata-rata Paracetamol yang diperlukan dari minggu
sebelumnya adalah 5 box, waktu tunggu yang diperlukan sampai obat datang adalah 1
hari dengan sisa stock obat parasetamol adalah 1 box. Berapa obat pparacetamol yang
harus dipesan?
Jawab.
Diketahui : B= 5 box
C= 5 x 10% =0,5 box
D= 5/7 x 1 = 0,7 box
E= 1 box
Ditanya? Jumlah yang harus dipesan?
Jawab
𝐴 = (𝐵 + 𝐶 + 𝐷) − 𝐸
A= (5 +0,5+0,7)-1
Jadi apotek mutiara medika akan memesan obat paracetamol sebanyak 6 box