Anda di halaman 1dari 52

PEDOMAN

KARYA ILMIAH
AKHIR NERS
PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH AKHIR NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES HUSADA JOMBANG
2021/2022
VISI DAN MISI
STIKES HUSADA JOMBANG

Visi
Menjadi STIKes yang unggul, bernilai luhur dan berdaya saing dalam bidang
kewirausahaan sesuai perkembangan IPTEKKES.

Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan dengan mengembangkan kurikulum.
2) Menyelenggarakan penelitian dibidang kesehatan secara tepat guna dan
berdaya guna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang
kesehatan.
3) Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat sebagai implementasi hasil
penelitian guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
4) Menyelenggarakantatakelola sekolah tinggi yang efektif, bermutu, dan
profesional.

Tujuan :

1) Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang profesional.


2) Menghasilkan produk karya ilmiah, publikasi dan HaKI.
3) Menghasilkan pengabdian berbasis penalaran dan karya penelitian yang
bermanfaat untuk meningkatkan derajat di masyarakat.
4) Meningkatkan kualitas manajemen STIKes yang berdaya saing di tingkat
regional.

ii
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

Visi
“Menghasilkan NERS yang unggul, bernilai luhur dan berdaya saing serta
mampu berwirausaha sesuai perkembangan IPTEKKes pada tahun 2030”.

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dengan mengembangkan kurikulum;
2. Menyelenggarakan penelitian dibidangkesehatan secara tepat guna dan
berdaya guna untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang
Kesehatan;
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat sebagai implementasi hasil
penelitian guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal;
4. Memperluas jaringan kerjasama yang mendukung kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan pengelolaan Pendidikan;
5. Melaksanakan tatakelola sekolah tinggi yang baik, bersih, akuntabel,
transparan dan terukur.

Tujuan
1. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan berbagai pihak ditingkat Nasional dan
Internasional;
2. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang professional;
3. Menghasilkan produk karya ilmiah dan publikasi;
4. Menghasilkan pengabdian berbasis penalaran dan karya penelitian yang
bermanfaat untuk meningkatkan derajat di masyarakat;
5. Meningkatkan kualitas manajemen STIKES Husada Jombang yang berdaya
saing di tingkat regional dan Nasional.

iii
SURAT KEPUTUSAN KETUA STIKES HUSADA JOMBANG
Nomor : 137.b - SK/ STIKES / HSD / VIII / 2021
TENTANG
BUKU PADOMAN DAN PENUNJUKAN PEMBIMBING PENYUSUNAN
KARYA ILMIAH AKHIR NERS DI LINGKUNGAN
STIKES HUSADA JOMBANG

KETUA STIKES HUSADA JOMBANG

Menimbang :a. Bahwa guna pencapaian kompetensi lulusan dan penyelesaian


: karya ilmiah akhir Ners di Program Studi Profesi Ners dipandang
perlu adanya Pedoman Karya Ilmiah Akhir Ners
b. Bahwa pedoman pendidikan tersebut pada butir a. sebagai
pedoman/acuan penulisan studi kasus mahasiswa Program Studi
Profesi Ners
c. Bahwa untuk membantu kelancaran mahasiswa menyelesaikan
karya Ilniah Akhir Ners, perlu ditunjuk dosen pembimbing.
d. Bahwa Pedoman Karya Ilmiah Akhir Ners sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b perlu ditetapkan dengan surat keputusan

Mengingat K1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


: Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pendidikan
Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Keputusan Yayasan Nomor 33 – SK / YYS / PWH / III / 2019
tentang Statuta STIKes Husada Jombang;

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama Berlakunya
: Pedoman Karya Ilmiah Akhir Ners pada Program Studi
: Profesi Ners STIKES Husada Jombang sebagaimana tersebut dalam
lampiran keputusan ini.
Kedua Pedoman
: Karya Ilmiah Akhir Ners tersebut pada diktum pertama
: keputusan ini sejak pada tanggal ditetapkan dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari putusan ini
Ketiga Mengangkat
: Saudara yang namanya tersebut dalam lampiran surat ini
: untuk menjadi Pembimbing Penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners
Tahun Akademik 2021 / 2022.
Keempat Pembimbing Penyusunan Karya Ilmiah Akhir yang tersebut dalam

iv
: lampiran mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di STIKES HUSADA Jombang
Kelima Apabila
: dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
: seperlunya.

Surat Keputusan ini ditetapkan dan disampaikan kepada yang bersangkutan untuk
dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.

Ditetapkan di : Jombang
Pada tanggal : 24 Agustus 2019
--------------------------------------------
Ketua STIKes Husada Jombang

Dra. Hj. Soelijah Hadi, M.Kes, MM


NPP : 010201001

v
Lampiran I : SK Ketua STIKES HUSADA Jombang
Nomor : Nomor : 137.c - SK/ STIKES / HSD / VIII / 2021
Tentang : Penetapan Pembimbing Karya Ilmiah Akhir Ners di STIKES
Husada Jombang

DAFTAR PEMBIMBING KARYA ILMIAH AKHIR NERS


PRODI S1 PROFESI NERS
STIKES HUSADA JOMBANG

No Nama Mahasiswa Pembimbing Penguji

1 Pembimbing 1 :

Pembimbing 2 :

2 Pembimbing 1 :

Pembimbing 2 :

3 Pembimbing 1 :

Pembimbing 2 :

4 Pembimbing 1 :

Pembimbing 2 :

vi
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


limpahan rahmat, nikmat dan Ridho-Nya sehingga kita dapat menjalankan
amanah dengan baik. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners merupakan
bentuk tanggung jawab program studi dalam memberikan fasilitas akademik
sehingga terjadi kesamaan format dan pemahaman dalam penulisan karya
ilmiah di STIKES Husada Jombang.
Penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners bagi mahasiswa merupakan bagian
dari kompetensi akhir bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan
Profesi Ners. Dimana dalam kegiatan tersebut mahasiswa mengaplikasikan
teori dan konsep berpikir kritis, analitik, rasional dan ilmiah serta sistematis.
Dengan demikian mahasiswa lulusan Ners diharapkan tidak hanya mampu
dari sisi skill of nursing saja namun juga kuat dalam tradisi ilmiah dan bukti atau
yang lebih dikenal dengan evidence based nursing dalam menjalankan
praktik keperawatan nantinya.
Buku Pedoman ini selain berfungsi sebagai rujukan bagi mahasiswa juga
perlu dijadikan rujukan bagi dosen dalam membimbing mahasiswa. Bagi
mahasiswa buku ini tentu menjadi sangat penting karena melakukan penelitian
dan menulis karya ilmiah merupakan pengalaman pertama. Bagi dosen
pembimbing buku ini diharapkan menjadi “jalan tengah” dalam
membimbing dan mengarahkan mahasiswa supaya tidak ada perbedaan yang
tajam diantara pembimbing.
Sebagai pimpinan Program Studi Profesi Ners, kami berharap agar
kegiatan-kegiatan akademik termasuk penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini
terus ditingkatkan kualitasnya, baik terkait dengan topik kajian yang diteliti
maupun metode yang digunakan. Dengan demikian, mahasiswa perlu
mendapatkan bimbingan yang intens dan berkualitas supaya tercipta
mahasiswa yang berpikir kritis, kreatif, analitik dan rasional dalam memberikan
layanan keperawatan nantinya.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada
semua pihak terutama kepada seluruh tim penyusun yang telah bekerja keras,
sehingga buku pedoman ini dapat terwujud dan mutu karya ilmiah
mahasiswa dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

Jombang, November 2021


Ka. Prodi Profesi Ners,

Enny Puspita, S. ST., M. Kes.

vii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) merupakan tugas akhir mahasiswa
program Ners untuk menyelesaikan dan memperoleh gelar Ners pada
Program Studi Profesi Ners STIKes Husada Jombang. Pada proses
pembuatan karya ilmiah ini, mahasiswa diharapkan dapat menganalisa
berbagai temuan dalam jurnal keperawatan dengan pendekatan EBCR dari
temuan kasus dilapangan, proses pencarian jurnal keperawatan sesuai
kasus temuan dan pembahasan fenomena dilapangan dengan jurnal
pendukung keperawatan.
KIAN sebagai karya ilmiah yang disusun melalui kajian yang
mendalam dengan menggunakan metode ilmiah yang sesuai. KIAN juga
harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang baku dan dapat
menunjukkan representasi karya ilmiah produk STIKes Kusuma Husada
Surakarta, sehingga KIAN tersebut memiliki ciri tertentu yang dengan
mudah dikenali jika dibandingkan produk ilmiah dari perguruan tinggi
lainnya.
Agar dapat memberikan keseragaman bentuk dan penetapan kaidah
baku penulisan, buku ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan.
Sebagai pedoman buku ini merupakan ketentuan yang harus diikuti oleh
mahasiswa. Diharapkan adanya buku panduan ini dapat memberikan
penjelasan mahasiswa agar dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sesuai
dengan waktunya.

1.2 Tujuan Penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)


1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan KIAN adalah mahasiswa ners
mampu mengungkapkan pola pikir ilmiah dan menuangkannya dalam
bentuk laporan kasus, sebagai upaya menyelesaikan masalah
kesehatan secara komprehensif.

1
2

1.2.2 Tujuan Khusus


1) MendiKarya Ilmiah Akhir Nerskan suatu permasalahan dalam
lingkup penerapan asuhan keperawatan.
2) Mendeteksi permasalahan keperawatan yang sedang atau akan
terjadi.
3) Menganalisis permasalahan keperawatan berdasarkan ilmu yang
dipelajari serta pengalaman praktisnya.
4) Melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif sesuai
dengan teori.
5) Mengambil kesimpulan dari analisis permasalahan tersebut, yang
kemudian mampu mengemukakan saran dan rekomendasi.

1.3 Kedudukan Karya Ilmiah Akhir Ners dan bobot SKS


Karya Ilmiah Akhir Ners mempunyai kedudukan yang sama dengan mata
kuliah lain pada tahap profesi, tetapi berbeda bentuk pembelajaran, proses belajar
mengajarnya, dan cara penilaiannya.
Bobot Karya Ilmiah Akhir Ners ditetapkan sebesar 4 SKS, yang 1 sks
setara dengan kegiatan akademik selama 4 jam (240 menit) setiap
minggu, sehingga 2 sks setara dengan 2 x 4 jam setiap minggu.
Karya Ilmiah Akhir Ners merupakan salah satu tugas akhir (final
assignment) pada tahap profesi ners, dengan pertimbangan keterbatasan
kemampuan mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan dan penelitian.
Asuhan keperawatan dan penelitian yang mendasari penulisan Karya Ilmiah Akhir
Ners ini dapat berupa penelitian dasar (basic research) atau penelitian terapan
(applied research) yang terutama didasari oleh minat intelektual mahasiswa.

1.4 Tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners


Setelah menyelesaikan penelitian Karya Ilmiah Akhir Ners, mahasiswa
mampu:
a. Melakukan studi kepustakaan yang relevan dengan masalah yang diteliti
b. Menyusun dan menulis proposal Karya Ilmiah Akhir Ners
3

c. Melakukan penelitian sesuai dengan proposal Karya Ilmiah Akhir Ners


dan sesuai dengan bidang ilmiah yang ditempuhnya
Tujuan di atas mencakup pengembangan kemampuan mahasiswa dalam
mengolah atau memecahkan masalah serta memperoleh data dan/atau informsi
tentang masalah tersebut, dengan menggunakan metode ilmiah, dan
menyajikannya dalam bentuk laporan Karya Ilmiah Akhir Ners sesuai dengan
ketetapan yang berlaku di STIKES Husada Jombang.

1.5 Area Keperawatan dalam Penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners


Masalah penelitian yang dapat dipilih oleh mahasiswa ners
adalah semua masalah pada area keperawatan meliputi:
1) Keperawatan Dewasa atau Keperawatan Medikal Bedah
(KMB)
2) Keperawatan Anak
3) Keperawatan Maternitas
4) Keperawatan Gerontik
5) Keperawatan Keluarga
6) Keperawatan Jiwa
7) Keperawatan Gawat Darurat
BAB 2
KETENTUAN PENYUSUNAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

2.1 Persyaratan Akademik


Untuk menempuh penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners, mahasiswa harus
memenuhi peryaratan akademik seperti di bawah ini :
1) Terdaftar aktif sebagai mahasiswa pada program studi Profesi Ners di
STIKES Husada Jombang.
2) Telah menyelesaikan mata kuliah KDP pada tahap pendidikan Profesi.

2.2 Persyaratan Administratif


Untuk menempuh Karya Ilmiah Akhir Ners, mahasiswa harus memenuhi
persyaratan administratif seperti di bawah ini
1) Mahasiwa sekurang-kurangnya berada pada semester 1 untuk pada program
studi Profesi Ners di STIKES Husada Jombang.
2) Memiliki KRS semester bersangkutan dan telah ditandatangani oleh dosen
wali

2.3 Persyaratan Pembimbing


Selama proses penyusunan dan penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini
mahasiswa harus dibimbing oleh pembimbing, yang terdiri atas sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang pembimbing. Pembimbing tersebut untuk selanjutnya
disebut sebagai pembimbing utama (satu / I) sebagai penanggung jawab.
Selanjutnya perlu ditetapkan pembimbing kedua (pendamping). Pembimbing
utama (satu) dan pembimbing pendamping (dua) ditunjuk oleh Institusi STIKES
Husada Jombang dan disahkan dengan surat keputusan Ketua STIKES Husada
Jombang.
2.3.1 Syarat Pembimbing Utama (Satu)
1) Pembimbing utama (satu) pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap yang
ada di STIKES Husada Jombang.
2) Untuk pembimbing Karya Ilmiah Akhir Ners, harus memiliki pendidikan satu
tingkat di atas mahasiswa bimbingan

4
5

2.3.2 Syarat Pembimbing Pendamping (Dua)


1) Pembimbing Pendamping pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap
STIKES Husada Jombang.
2) Untuk pembimbing Karya Ilmiah Akhir Ners, minimal berpendidikan S1
Keperawatan dan berpengalaman dalam bidang penelitian.
2.3.3 Syarat Penguji
1) Penguji utama pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap yang ada di
STIKES Husada Jombang.
2) Untuk penguji utama Karya Ilmiah Akhir Ners, harus memiliki pendidikan
satu tingkat di atas peserta ujian.

2.4 Prosedur Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Akhir Ners


Dengan memperhatikan bahwa pendidikan atas dasar sistem kredit semester
mengharuskan dilakukanya evaluasi pada akhir semester, maka proses
penyelenggaraan Karya Ilmiah Akhir Ners melalui prosedur di bawah ini:
2.4.1 Proses Awal
Mahasiswa yang telah memuhi persyaratan, mengisi KRS dengan
mencantumkan/ memprogramkan Karya Ilmiah Akhir Ners dan telah
menyelesaikan mata kuliah KDP pada tahap pendidikan profesi Ners.
2.4.2 Prosedur Penunjukan Pembimbing
1) Penunjukan pembimbing (utama dan pendamping) dilakukan oleh Institusi
(Ketua STIKES/Wakil Ketua STIKES I Bidang Akademik) setelah
mahasiswa menyerahkan “topik tentatif” kepada pendidikan STIKES Husada
Jombang.
2) Atas dasar “topik tentatif” tersebut, Pendidikan (Wakil Ketua STIKES I
Bidang Akademik) menunjuk pembimbing utama dan atau satu orang
pembimbing pendamping atau lebih. Wakil Ketua STIKES I Bidang
Akademik secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing utama dan
pembimbing lainnya kepada Ketua, dan Ketua Stikes segera mengeluarkan
surat keputusan (SK) Penunjukkan Pembimbing yang berlaku untuk satu
semester, dan dapat diperpanjang sampai dengan dua semester.
2.4.3 Penggantian Pembimbing.
6

Apabila karena sesuatu alasan atau berhalangan tetap Pembimbing utama


dan/atau salah satu pembimbing pendamping tidak dapat menjalankan tugasnya
lebih dari tiga bulan berturut-turut maupun tidak berturut-turut maka mahasiswa
yang bersangkutan melapor kepada Wakil Ketua STIKES I Bidang Akademik dan
selanjutnya dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan persyaratan
pembimbing.
2.4.4 Prosedur Pembimbingan
Pembimbing memantau proses bimbingannya dengan menggunakan kartu
bimbingan. Dengan demikian, tim pembimbing dapat pengetahui perkembangan
mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam
menyusun, menulis dan melakukan penelitian Karya Ilmiah Akhir Ners.
1) Mahasiswa bersama pembimbing utama dan pembimbing pendamping
mendiskusikan masalah, topik, judul, outline (garis besar) desain KIAN dan
intervensi keperawatan yang akan diterapkan pada pasien tersebut.
2) Usulan Karya Ilmiah Akhir Ners yang telah melalui proses pembimbingan,
dan telah mencapai bab metode penelitian dengan lengkap, boleh mengajukan
persamaan persepsi antara mahasiswa dan kedua pembimbing Karya Ilmiah
Akhir Ners.
3) Persamaan persepsi tersebut tidak wajib diseminarkan oleh mahasiswa di
depan tim pembimbing penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners. Pada tahap ini
tim pembimbing dapat melakukan evaluasi terhadap proposal Karya Ilmiah
Akhir Ners.
4) Setelah mengikuti persamaan persepsi, mahasiswa wajib melakukan
konsultasi ulang terkait dengan revisi-revisi (jika ada) dari perbaikan Karya
Ilmiah Akhir Ners yang telah dilakukan.
5) Mahasiswa belum boleh melakukan penelitian/pengambilan data/asudah
keperawatan, sebelum melakukan revisi sesuai No. 4 diatas dan sebelum
mendapatkan surat keterangan boleh melakukan penelitian dari pembimbing
utama dan pembimbing kedua.
6) Dalam melakukan pengambilan data/penelitian, mahasiswa harus
memperhatikan etika serta sesuai dengan metode penelitian yang telah
7

direncanakan. Mahasiswa harus segera berkonsultasi dengan pembimbing


jika selama melakukan pengambilan data mengalami kendala.
7) Mahasiwa melakukan penelitian dengan supervisi tim pembimbing serta
penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners BAB 4 dan BAB 5 sesuai dengan
kaidah penulisan hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran.
8) Apabila Karya Ilmiah Akhir Ners tidak dapat diselesaikan pada semester
bersangkutan, maka:
a. Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya
b. Semester bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal
studi.
9) Apabila Karya Ilmiah Akhir Ners tidak dapat diselesaikan dalam dua
semester berturut-turut, maka :
a. Mahasiswa diharuskan menempuh kembali Karya Ilmiah Akhir Ners
tersebut dengan topik yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau
berbeda)
b. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan Karya Ilmiah Akhir Ners
mulai dari tahap awal lagi termasuk prosedur bimbingan, penulisan dan
ujian.
10) Setelah Karya Ilmiah Akhir Ners selesai dalam bentuk lengkap dan telah
disetujui oleh tim pembimbing, maka dapat dilakukan ujian Karya Ilmiah
Akhir Ners.
11) Jadwal ujian Karya Ilmiah Akhir Ners sesuai dengan kalender akademik
STIKES Husada Jombang.
12) Tim penguji adalah satu orang penguji dengan dua orang penguji dari
pembimbing.
13) Mahasiswa harus mempersiapkan bahan ujian Karya Ilmiah Akhir Ners
seperti: fotocopy Karya Ilmiah Akhir Ners pada kertas A4 70 gram, dan
dijilid rapi sebanyak rangkap 3. Mahasiswa juga harus mempersiapkan slide
untuk mempresentasikan hasil penelitiannya.
14) Apabila dalam ujian Karya Ilmiah Akhir Ners terdapat masukan dan
perbaikan dari tim penguji, maka mahasiswa wajib untuk merevisinya dan
8

melakukan konsultasi dengan tim penguji terkait dengan revisi pada sidang
ujian Karya Ilmiah Akhir Ners.
15) Batas maksimal mahasiswa melakukan revisi Karya Ilmiah Akhir Ners seperti
poin 14 diatas adalah maksimal 10 hari.
16) Penilaian akhir merupakan gabungan dari nilai saat proses pembimbingan,
nilai pada saat sidang ujian proposal, sidang ujian Karya Ilmiah Akhir Ners,
dan proses revisi. Nilai akhir akan ditetapkan setelah mahasiwa
menyelesaikan proses perbaikan revisi.
17) Pengumpulan Karya Ilmiah Akhir Ners ditetapkan maksimal 2 minggu
setelah ujian Karya Ilmiah Akhir Ners, untuk selanjutnya akan dilakukan
penjilidan Karya Ilmiah Akhir Ners oleh Panitia Ujian Akhir Program
STIKES Husada Jombang. Penjilidan Karya Ilmiah Akhir Ners sekurang-
kurangnya rangkap 3 buah.
18) Setelah penjilidan selesai, mahasiswa wajib mengambil dan menyerahkan
Karya Ilmiah Akhir Ners yang telah selesai penjilidan, selanjutnya
dikumpulkan untuk:
a) Satu buah untuk Perpustakaan Stikes Husada Jombang.
b) Satu buah untuk lahan penelitian.
c) Satu buah untuk mahasiswa.
19) Final draft (hasil akhir) Karya Ilmiah Akhir Ners setelah selesai dilakukan
revisi, dikumpulkan dalam bentuk softcopy/ file di dalam CD (Compact Disc)
secara lengkap dari bagian awal s/d bagian akhir yang masing-masing
dikumpulkan kepada STIKES Husada Jombang.

2.5 Evaluasi Karya Ilmiah Akhir Ners


2.5.1 Sidang Ujian Karya Ilmiah Akhir Ners
Penyelenggaraan Sidang Ujian Karya Ilmiah Akhir Ners mengacu kepada
kalender yang telah ditetapkan. Sidang ujian Karya Ilmiah Akhir Ners
berlangsung sekitar satu jam, terdiri dari :
1) Presentasi oleh peneliti dengan waktu sekitar 10-15 menit
2) Tanya jawab dan saran, dengan waktu sekitar 30-45 menit
3) Pembacaan notulensi (jika perlu, sekitar 3-5 menit)
9

Dengan demikian yang diuji adalah materi Karya Ilmiah Akhir Ners, hasil
penelitian, penguasaan terhadap hasil penelitian, intregrasi dan aplikasi mata
kuliah utama, serta keluasan wawasan mahasiswa dalam bidang ilmunya.
2.5.2 Aspek Evaluasi
Aspek evaluasi terhadap Karya Ilmiah Akhir Ners yang ditulis mahasiswa
adalah sebagai berikut:
1) Sistematika penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners, ditinjau dari penyusunannya
yang logis dan keruntutan.
2) lsi Karya Ilmiah Akhir Ners, yaitu penelitian terhadap masalah yang diajukan
sebagai bahan penelitian. Penuturan dalam bahasa yang komunikatif dan
baku. Dinilai juga relevansi terkini masalah dan juga intervensi keperawatan
yang diterapkan, bobot cakupan kesimpulannya. Arti penting Karya Ilmiah
Akhir Ners dalam pengembangan ilmu dan kegunaan praktisnya.
3) Analisis, yaitu pembahasan dan penarikan kesimpulan. Hal ini berkaitan
dengan kemahiran memformulasikan masalah secara jelas, cara
mempertanggungjawabkan dalam pemecahan masalah, penggunaan literatur,
pengaitan antara teori (atau teori-teori) yang digunakan, pengalaman praktis
selama pengumpulan data, integrasi data empirik dan teoritik serta mampu
diungkapkan secara jelas dengan cara analisis data yang sesuai.
4) Pengguanaan pengetahuan faktual yang merupakan pengetahuan yang
mencakup topik Karya Ilmiah Akhir Ners, baik yang langsung maupun yang
tidak langsung (komprehensif).
5) Cara menanggapi dan memecahkan masalah, berkaitan dengan analisis pada
butir (3) di atas. Hal ini mencakup bagaimana kemandirian mahasiswa dalam
penelitian, kreativitas. Orisinalitas, dalam menanggapi masalah, pandangan
pribadi yang mandiri terhadap masalah yang diteliti, cara kerja yang
menunjukkan ketekunan, motivasi kuat, obyektivitas pendekatan dan etika
ilmiah dalam melakukan penelitian.
6) Terdapat ketentuan khusus dalam evaluasi terkait Karya Ilmiah Akhir Ners di
STIKES Husada Jombang, apabila mahasiswa yang bersangkutan dapat
memasukkan hasil penelitian di jurnal yang terakreditasi dan dinyatakan
diterima dengan dapat menunjukkan bukti LOA (Latter Of Acceptance) yang
10

diusulkan diterima pada jurnal yang bereputasi baik maka secara otomatis
mahasiswa tersebut mendapatkan nilai A dalam mata kuliah Karya Ilmiah
Akhir Ners ini.

2.6 Tim Evaluator


Pada dasarnya Karya Ilmiah Akhir Ners dievaluasi oleh dua pihak dengan
rincian sebagai berikut : Persamaan Persepsi : Pembimbing utama (satu) dan
pembimbing pendamping (dua). Sedangkan untuk ujian Karya Ilmiah Akhir Ners :
Penguji utama (penguji dari komisi pembimbing), penguji 1 (pembimping utama /
1), dan penguji 2 (pembimbing pendamping / 2).
2.6.1 Tim Pembimbing
Penyusunan dan penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners merupakan salah satu
persyaratan untuk menempuh sidang ujian Karya Ilmiah Akhir Ners. Oleh karena
itu tim pembimbing melakukan evaluasi terhadap Karya Ilmiah Akhir Ners
mahasiswa sebelum sidang ujian Karya Ilmiah Akhir Ners.
2.6.2 Tim Penguji
Tim penguji ditetapkan oleh panitia ujian akhir program STIKES Husada
Jombang. Penguji sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan yang diwajibkan
untuk menjadi pembimbing utama.
1) Tim penguji sekurang-kurangnya dua orang (penguji utama dan penguji 1
dan/atau penguji 2)
2) Tim penguji meminta pertanggungjawaban mahasiswa atas Karya Ilmiah
Akhir Ners yang ditulis dan asuhan keperawatan yang telah dilakukan dalam
sidang ujian Karya Ilmiah Akhir Ners.
3) Sasaran evaluai tim penguji meliputi sistematika penulisan, isi Karya Ilmiah
Akhir Ners, analisis, penguasaan pengetahuan dan cara menanggapi serta
pemecahan masalah, ditambah dengan kemampuan menanggapi pertanyaan,
dan penguasaan materi Karya Ilmiah Akhir Ners, penguasaan terhadap
prosedur dan hasil penelitian, serta dikaitkan dengan integrasi dan aplikasi
mata kuliah utama serta keluasan wawasan mahasiswa di bidang ilmunya.
4) Penilaian anggota tim penguji mempunyai bobot yang sama dan diberikan
dalam bentuk angka mentah yang berkisar antara 10-100
11

2.7 Hasil Evaluasi Karya Imiah Akhir Ners


Skor akhir evaluasi Karya Ilmiah Akhir Ners diperoleh dari hail rata-rata
angka mutu tim pembimbing dan angka mutu tim penguji, dengan bobot :
 Tim pembimbing : 40 %
 Tim Penguji : 60 %
Skor akhir selanjutnya dikonversi menjadi angka mutu yaitu:
 > 85 = A
 81 - 85 = A-
 76 - 80 = B+
 71 - 75 = B
 66 - 70 = B-
 61 - 65 = C+
 51 - 60 = C
 45 - 50 = D
 < 45 = E
BAB 3
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Pada umumya sistematika penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners dapat


dibagi kedalam tiga bagian utama yaitu: (1) Bagian awal, (2) Bagian inti, dan (3)
Bagian akhir.
3.1 Bagian awal
Bagian awal terdiri dari:
1) Halaman Judul
2) Halaman Pengajuan
3) Halaman Persetujuan Pembimbing
4) Halaman Pengesahan
5) Halaman Surat Pernyataan
6) Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia)
7) Halaman Abstract (Bahasa Inggris)
8) Halaman Kata Pengantar
9) Halaman Motto (Jika ada)
10) Halaman Persembahan (Jika ada)
11) Halaman Daftar Isi
12) Halaman Daftar Tabel (kalau ada)
13) Halaman Daftar Gambar (kalau ada)
14) Halaman Daftar Grafik (kalau ada)
15) Halaman Daftar Diagram (kalau ada)
16) Halaman Daftar Singkatan (Kalau ada)
17) Halaman Daltar Lampiran (kalau ada)
3.2 Bagian inti
Pada umumnya bagian ini diawali oleh infomasi tentang masalah umum
dan khususnya yang terkait pada Ilmiah Akhir Ners tentang pentingnya
asuhan keperawatan dan intervensi berdasarkan evident best practice yang
dilakukan. Pada hakekatnya sistematika penulisan dapat digambarkan pada
contoh di bawah ini:

12
13

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bagian ini sering disebut sebagai motivator atau pendorong dilakukannya
penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners. Hal ini bisa berarti ganda yaitu : (1)
sebagai pendorong bagi mahasiswa ners untuk menyusun Karya Ilmiah Akhir
Ners, dan (2) sebagai pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian
selanjutnya dari laporan Karya Ilmiah Akhir Ners yang akan dibuat, ini berarti
uraian pada latar belakang ini diharapkan dapat menggugah minat untuk
membaca. Selain Itu pada bagian ini juga akan diketahui latar belakang mengapa
peneliti ingin meneliti penelitiannya. Pada paragraf ini perlu pula diuraikan sejauh
mana masalah yang diteliti memiliki kesahihan (validity) dan keterandalan
(reliability) sebagai hasil yang pantas untuk diambil dan dilakukan pada Karya
Ilmiah Akhir Ners. Kesahihan yang harus dipenuhi adalah apakah masalah yang
diambil pada Karya Ilmiah Akhir Ners itu henar-benar "nyata” kasusnya. Hal ini
dapat diketahui dari telaah teoritik maupun konstansi faktual. Keterandalan dapat
diketahui dari kesesuaian telaah maupun penafsiran fakta. Empat komponen latar
belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah :
1) Paragraf 1: Masalah / introduction
- Adalah sinyalemen atau konstansi masalah yang akan diambil dan
dilakukan pada Karya Ilmiah Akhir Ners.
- Langsung ungkapkan permasalahan pokok/inti.
- Jangan terlalu bertele-tele dengan hanya mengungkapkan pengertian dan
jangan hanya mengungkapkan satu variabel saja sehingga tidak dapat
dimengerti apa masalah pokoknya.
- Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang
ditemukan di tempat penelitian atau di masyarakat.
- Hubungkan antar beberapa variabel yang ditentukan.
2) Paragraf 2: Skala masalah / beratnya masalah / justification
- Yaitu relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap
aspek tertentu (kesehatan, keperawatan, kebidanan, teknik, ekonomi,
sosial, budaya, politik, seni, agama dll) dengan segala akibat negatif yang
ditimbulkkannya.
14

- Berisi bukti secara autentik tentang keberadaan masalah yang telah


diuraikan pada paragraf 1. Paragraf ini juga disebut dengan besar
masalah, artinya seberapa besar masalah itu layak untuk dapat diangkat
menjadi masalah penelitian, yang dapat dibuktikan dengan data kualitatif
maupun kuantitatif. Data dapat diperoleh dari literature terbaru/
mutakhir, hasil penelitian yang masih relevan, hasil penelitian
sebelumnya dan juga survey awal. Untuk data kuantitatif, dapat dimulai
dari data nasional, regional dan lokal. Jika diperlukan bisa dicantumkan
data international. Upayakan data yang dicantumkan adalah data terbaru.
- Uraikan dampak negatif jika masalah yang diangkat tersebut tidak segera
diselesaikan/ tidak bisa diselesaikan, sehingga siapapun yang membaca
akan paham bahwa masalah yang diangkat memang benar-benar penting
untuk segera diselesaikan.
3) Paragraf 3: Kronologi / chronologies
- Kronologis masalah berisi tentang bagaimana masalah dapat muncul,
faktor yang mempengaruhi, serta bagaimana dampak bilamana masalah
tersebut tidak dapat diatasi.
- Kronologis juga berarti kronologis / urutan kejadian suatu masalah, dan
manfaat jika masalah tersebut dapat diatasi.
- Kronologis disini juga menggambarkan bahwa intervensi keperawatan
yang dipilih berdasarkan evident best practice keperawatan dapat
membantu klien mengatasi/mengontrol masalah keperawatan yang
utama.
4) Paragraf 4 : Solusi / solution
- Paragraf terakhir berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan
masalah dan dampak yang ditimbulkannya termasuk intervensi –
intervensi keperawatan lainnya yang dapat membantu klien
mengatasi/mengontrol masalah keperawatan yang utama. Upayakan tidak
hanya satu solusi, tetapi berbagai macam solusi untuk beberapa pihak
yang terkait dengan masalah penelitian.
15

- Konsep solusi, menggambarkan keserasian dan pendekatan metodologis


yang digunakan serta bagaimana relevansi penelitian terhadap
pemecahan masalah serta gambaran kegunaan hasil penelitian
Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1) Apa yang diketahui, teoritis maupun faktual, dari masalah keperawatan
yang diambil?
2) Adakah pemasalahan disitu; apakah ada "keraguan" yang terdapat pada
permasalahan ini?
3) Bagiamana yang menarik dari pemasalahan yang diteliti?
4) Apakah mungkin secara teknis masalah keperawatan tersebut dapat
dikontrol dengan intervensi tersebut?
1.2. Rumusan Masalah
Identifikasi masalah adalah aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat
terhadap aspek yang akan diteliti. Dengan perkataan lain, identifikasi masalah
adalah inti fenomena permasalahan yang akan diteliti.
Diuraikan dalam bentuk pertanyaan menggunakan kalimat baku diakhiri
dengan tanda Tanya. Rumusan masalah minimal 1 (satu) buah masalah.
1.3. Tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners
Tujuan Penelitian mengetengahkan indicator - indikator apa yang hendak
ditemukan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners, yang terutama berkaitan
dengan pelaksanaan asuhan keperawatan pada diagnosa medis tertentu dengan
intervensi pilihan berdasarkan evident best practice.
Tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners sering dianggap sama dengan manfaat
Karya Ilmiah Akhir Ners padahal keduanya sangat berbeda.
Tujuan mungkin perlu dirinci dalam tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum merupakan tujuan yang telah ditetapkan untuk menjawab masalah
umum asuhan keperawatan (menjawab hipotesis). Sedangkan tujuan khusus
merupakan rincian dari tujuan umum, yang mencoba mengetengahkan tujuan
menjawab pertanyaan asuhan keperawatan dan juga intervensi pilihan berdasarkan
evident best practice. Tujuan khusus juga menjadi bahan yang akan dibahas dalam
pembahasan. Jika Karya Ilmiah Akhir Ners tidak memiliki tujuan khusus maka
16

cukup dicantumkan satu tujuan dan ditulis tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners (tanpa
tujuan umum dan tujuan khusus).
1.4. Manfaat Penelitian
Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat langsung Karya Ilmiah Akhir
Ners yang dilakukan, baik manfaat teoritik maupun manfaat praktis hasil
pelaksanaan Karya Ilmiah Akhir Ners. Kegunaan penelitian yang baik adalah
yang aplikabel dan tidak mengambang.
Prinsip penulisan manfaat penelitian: (1) Uraikan manfaat penelitian sesuai
dengan pihak yang terkait, (2) Fokus pada area penelitian (judul penelitian), (3)
Upayakan manfaat tidak secara garis besar/ masih mengambang, tetapi lebih
menghasilkan ke arah applicable.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah menggambarkan lingkup Karya Ilmiah Akhir Ners yang
dilakukan, meliputi batasan kajian diagnosa medis, batasan diagnosa utama,
batasan responden penelitian, batasan tempat dan batasan waktu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Konsep / Teori (Konsep Dasar Medis)
Bab ini dapat menjelaskan teori konsep dasar medis secara teori suatu
penyakit. Penyajiannya mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi
klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan (farmakologi dan no
farmakologi), komplikasi, pencegahan dan lain sebagainya.
2.2. Konsep / Teori (Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Berisi uraian yang menjelaskan teori konsep dasar asuhan keperawatan
secara teori suatu penyakit dengan diagnosa keperawatan yang utama yang biasa
muncul pada pasien tersebut.. Penyajiannya mulai dari pengkajian, analisis data,
diagnosa keperawatan yang sering muncul, intervensi, implementasi dan evaluasi.

2.3. Konsep / Teori (Evident Best Practice)


Intervensi keperawatan pilihan yang akan diberikan kepada klien dengan
masalah kesehatan tersebut berdasarkan evident best practice.
17

2.4. Keaslian Penelitian / PICOTE


Berisi terkait penelitian – penelitian terdahulu yang menunjukkan
orisinalitas dari Karya Ilmiah Akhir Ners ini dilakukan.

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA KARYA ILMIAH


AKHIR NERS
3.1 Kerangka Konseptual
Selain menguraikan tentang konsep-konsep yang menjadi variabel
penelitian serta hubungan antar konsep, pada bab ini juga digambarkan secara
diagram alur hubungan antar konsep dengan teori yang dikenal dengan nama
kerangka konsepual. Kerangka konseptual adalah kerangka yang dipakai sebagai
landasan berfikir dalam kegiatan ilmu. Kerangka konseptual diperoleh dari sintesa
keilmuan dan menunjukkan rangkuman kasar dan skematik tentang bagaimana
hubungan antar konsep dengan teori yang digunakan dalam penelitian.
Kerangka konseptual adalah kerangka yang dipakai sebagai landasan
berfikir dalam kegiatan ilmu. Kerangka Konseptual juga merupakan rangkuman
dari berbagai teori dan konsep yang telah dituliskan di tinjauan pustaka untuk
menyelesaikan permasalahan dalam penelitian. Secara kasar dikatakan kerangka
konsep adalah rangkuman dari teori yang digunakan dalam penelitian yang
disusun dalam bentuk kerangka/ bagan, sehingga dapat menghubungkan antara
konsep/ variabel dengan suatu teori. Buat mana bagian yang diteliti dan tidak
dengan menggunakan kotak dengan garis sambung (diteliti) dan kotak dengan
garis terputus (tidak diteliti), serta buat panah atau tidak untuk bagian yang
mempunyai pengaruh/ hubungan atau hanya sekedar penjelasan saja. Setelah
gambar kerangka, dibawahnya ditulis judul gambar kerangka konsep dengan 1
(satu) spasi dan hanging. Penulisan Kerangka Konseptual tidak boleh diberi
sumber rujukan, karena penyusunan kerangka konseptual pada dasarnya adalah
murni dari hasil pemikiran peneliti dalam merangkum hubungan antara konsep
dan variabel dengan suatu teori.
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas masalah
penelitian yang diajukan oleh peneliti. Dalam penelitian deduktif, hipotesis
18

ditetapkan dengan memperhatikan hubungan antar konsep, sedangkan pada


penelitian induktif hipotesis dirumuskan setelah melakukan penarikan terhadap
”benang merah” fenomena- fenomena yang ada dan atau teori-teori/ fakta yang
mendukung terhadap perumusan hipotesis.
Pada penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini, hipotesis digunakan untuk
menjawab bahwa ada benang merah dari intervensi pilihan berdasarkan evident
best pracitice yang dilakukan dapat menurunkan/mengontrol masalah
keperawatan utama pada pasien yang mengalami masalah kesehatan.

BAB IV METODOLOGI KARYA ILMIAH AKHIR NERS


4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam
melakukan prosedur penelitian.
Desain penelitian menggunakan studi kasus.Studi kasus adalah suatu
penelitian deskriptif yang melakukan penyelidikan intensif tentang individu, dan
atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua
variable penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti
(Budiman, 2011).
4.2 Partisipan
Partisipan yang digunakan dalam studi kasus asuhan keperawatan klien
yang mengalami masalah kesehatan tertentu yang berjumlah 2 orang dengan
implementasi asuhan keperawatan minimal 3 hari. 2 klien tersebut dengan
masalah keperawatan dan diagnosa medis yang sama sehingga akan dilakukan
intervensi keperawatan berdasarkan evident best practice.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.3.1 Lokasi Penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian tertentu.
4.3.2 Waktu Penelitian
Studi kasus dilakukan pada klien dengan masalah keperawatan dan
diagnosa medis yang sama dengan dilakukan perawatan di rumah sakit minimal 3
hari.
19

4.4 Pengumpulan Data


4.4.1 Wawancara
Wawancara merupakan metode penelitian data dengan cara mewawancarai
langsung responden yang diteliti, metode ini memberikan hasil secara langsung.
Metode dapat dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
secara mendalam serta jumlah respon sedikit.
Hasil dari anamnesis dapat berisi tentang identitas klien, keluhan utama,
riwayat penyakit sekarang-dahulu, dan lain-lain.Sumber data bisa didapatkan dari
klien, keluarga ataupun perawat lainnya.
4.4.2 Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan
melakukan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk
mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti. Pengumpulan data dengan cara
observasi ini dapat digunakan apabila objek penelitian adalah perilaku manusia,
proses kerja, atau responden kecil.
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang lengkap dari pasien untuk
mengetahui keadaan atau kelainan dari pasein. Pemeriksaan ini dilakukan secara
detail dimulai dari head to toe guna mendapatkan data yang akurat dari pasien.
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesehatan
umum dari klien dan untuk mengetahui juga apabila terdapat kelainan pada klien.
Bila keadaan umum klien baik maka harus dipertahankan jangan sampai daya
tahan tubuh menurun, dan dan jika terdapat kelainan maka harus segera diobati
agar tidak mengganggu sistem tubuh yang lain.
Dalam melakukan pemeriksaan fisik terdapat teknik dasar yang,
dipahami, yaitu:
1) Inspeksi, merupakan proses pengamatan atau observasi untuk mendeteksi
masalah kesehatan pasien. Cara efektif untuk melakukan inspeksi adalah
sebagai berikut:
a. Atur posisi sehingga bagian tubuh dapat diamati secara detail.
b. Berikan pencahayaan yang cukup.
c. Lakukan inspeksi untuk area ukuran, bentuk, warna, kesimetrisan,,
posisi dan abnormalitasnya.
20

d. Bandingkan area sisi tubuh dan bandingkan dengan bagian tubuh


lainnya.
e. Jangan melakukan secara terburu-buru.
2) Palpasi, merupakan pemeriksaan dengan bantuan indra peraba yaitu tangan
me,nentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan, tekstur dan mobilitas.
Pada palpasi yang membutuhkan ,kelembutan dan sensitivitas dianjurkan
menggunakan tangan bagian palmar, sedangkan untuk temperature
hendaknya menggunakan bagian belakang tangan dan jari.
3) Perkusi, pemeriksaan dengan melakukan ketukan pada bagian tubuh yang
diperiksa dengan ujung-ujung jari untuk mengetahui ukuran, batasan,
konsistensi organ-organ tubuh, dan mengetahui adanya cairan dalam
rongga tubuh. Ada dua cara dalam perkusi yaitu langsung dengan cara
mengetuk langsung dengan menggunakan satu atau dua jari, sedangkan
tidak langsung dengan cara menempatkan jari tangan lain yang mengetuk
pada bagian atas jari yang telah berada diatas tubuh yang akan diperiksa.
4) Auskultasi, dengan cara mendengarkan bunyi yang dihasilkan tubuh
melalui stetoskop. Auskultasi dapat digunakan untuk mendengarkan antara
lain:
a. Frekuensi atau siklus gelombang bunyi.
b. Kekerasan atau amplitudonya.
c. Kualitas dan lamanya bunyi.
4.4.3 Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi ini berisi hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data
penunjang lain yang relevan seperti catatan tenaga kesehatan lain dalam lembar
status pasien untuk membantu menegakkan diagnosa.
4.5 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data atau
informasi yang diperoleh sehingga menghasilkan data dengan validasi tinggi,
sehingga data yang diperoleh peneliti bisa lebih lengkap. Disamping integritas
penelitian (karena penelitian merupakan sebagai instrument utama), ijin
keabsahan data dilakukan dengan cara :
21

1) Memperpanjang waktu pengamatan atau tindakan keperawatan kepada


klien.
2) Sumber informasi tambahan dengan menggunakan data yang di dapatkan
dari keluarga dan perawat yang berkaitan dengan kasus klien tersebut.
4.6 Analisa Data
Analisa data dilakukan pada klien saat penelitian studi kasus di lapangan,
sewaktu dilakukan pengumpulan data oleh peneliti sampai dengan cara
mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan
selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan. Teknik analisis yang digunakan
dengan cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari hasil intepretasi
wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah
mengenai penjelasan asuhan keperawatan klien Teknik analisis digunakan dengan
cara observer oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk
selanjutnaya interpretasikan dan dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk
memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah
sebagai berikut :
1) Pengumpulan data
Data yang diperluakan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dan
dokumen), hasil di tulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin
dalam bentuk transkip (catatan yang terstruktur).
2) Mereduksi data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan
dijadikan satu dalam bentuk transkip dan dikelompokan menjadi data
subyektif dan obyektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik
kemudian dibandingkan nilai normal.
3) Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan table, gambar, bagan maupun teks
naratif, kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas
dari klien.
4) Kesimpulan data
Dari data yang disajikan oleh peneliti mengenai studi kasus asuhan
keperawatan klien kemudian data tersebut dibahas dan dibandingkan dengan
22

hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan.


Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan metode induksi.Data
yang terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan dan
evaluasi.
4.7 Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawtan berhubungan langsung
dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika
yang harus diperhatikan antara lain dalah sebagai berikut:
4.7.1 Infomerd Consent (Persetujuan menjadi klien)
Infomerd consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed consent
tersebut diberikan sebelumpenelitian dilakukan dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika
subjek bersedia, maka mereka harus menanda tangani lembar persetujuan.Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa
informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi
pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen,
prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan,
informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
4.7.2 Anonymity (Tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajiakan.
4.7.3 Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etiak dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan.
23

BAB V LAPORAN KASUS


5.1 Data Kasus Kelolaan
1) Data Umum Pasien
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Kesehatan Klien
4) Hasil Pengkajian dan Pemeriksaan Fisik
5) Diagnosa Penunjang
6) Penalaksanaan Medis
7) Analisa Data
8) Diagnosa Keperawatan Prioritas
9) Rencana Intervensi
10) Hasil Implementasi
11) Evaluasi

BAB VI Pembahasan
Dari data yang disajikan oleh peneliti mengenai studi kasus asuhan
keperawatan pada 2 klien yang memiliki masalah kesehatan dan diagnosa
keperawatan yang sama kemudian data tersebut dibahas dan dibandingkan dengan
hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan.
6.1 Gambaran Lokasi Penelitian
6.2 Analisis Data Hasil Pengkajian
6.3 Analisis Diagnosa Keperawatan
6.4 Analisis Intervensi Keperawatan
6.5 Analisis Implementasi Keperawatan
6.6 Analisis Evaluasi

BAB VII PENUTUP


7.1 Kesimpulan
7.1.1 Kesimpulan terhadap data hasil pengkajian yang dianggap menjadi
kuncidalam masalah kesehatan pasien
7.1.2 Kesimpulan terhadap diagnosa keperawatan yang biasa terjadi pada
permasalahan kesehatan pasien.
24

7.1.3 Kesimpulan terhadap intervensi keperawatan pilihan yang dipilih


berdasarkan evident best practice dapat menurunkan/mengurangi masalah
keperawatan pasien tersebut.
7.1.4 Kesimpulan terhadap implementasi keperawatan yang telah dilakukan
7.1.5 Kesimpulan terhadap evaluasi
7.2 Saran
Saran disesuaikan dengan manfaat penelitian

3.3 Bagian Akhir


Bagian akhir terdiri atas :
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran-lampiran yang terdiri dari ; surat ijin penelitian, balasan surat
penelitian, lembar konsultasi, hasil pengkajian, dokumentasi, dll).
BAB 4

ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

4.1 Kertas yang digunakan


1) Kertas yang digunakan untuk pengetikan Karya Ilmiah Akhir Ners adalah kertas
HVS ukuran A4 dengan ketentuan berat: konsultasi 60/70 gram, ujian sidang 80
gram. Penjilidan Karya Ilmiah Akhir Ners dengan kertas A4 80 gram.
2) Pada saat ujian sidang Karya Ilmiah Akhir Ners dijilid soft cover warna hijau.
3) Tiap BAB diberi kertas pembatas bahan doorslag dengan warna hijau.
4.2 Pengetikan
1) Pengetikan dapat dilakukan dengan menggunakan komputer
2) Ketentuan bidang halaman ketik adalah : pinggir atas 4 cm dari tepi kertas, pinggir
kiri 4 cm dari tepi kertas, pinggir kanan 3 cm dari tepi kertas dan pinggir bawah 3
cm dari tepi kertas.
3) Cara pengetikan yang harus diperhatikan adalah :
 Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik
 Jenis hurup yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran font 12.
 Pita atau tinta yang digunakan dalam tulian adalah hitam
 Kata-kata dari bahasa asing yang diambil secara murni dicetak miring italic.
4) Spasi
 Jarak antara satu baris dengan baris lainnya adalah dua spasi.
 Jarak antara penunjuk BAB (BAB l) dengan judul BAB (PENDAHULUAN)
adalah dua spasi.
 Jarak antara judul BAB dengan teks pertama yang ditulis, atau antara baris akhir
anak bab dengan anak BAB selanjutnya adalah empat spasi
 Jarak antara judul anak BAB dengan baris pertama teks adalah dua spasi, dan
alinea teks diketik menjorok kedalam lima ketukan (lima karakter)
 Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya adalah tiga
spasi, alinea baru diketik menjorok kedalam lima ketukan dari margin kiri teks.
Jarak antara alinea satu dengan alinea lainnya adalah dua spasi
 Penunjuk bab dan bab baru selalu dimulai dengan halaman baru.
 Ada 3 cara dalam mengambil bahan kepustakaan, yakni:
(1) Mengutip (kutipan) langsung apa adanya. Ini harus ditandai dengan tanda
kutip. (“….”)

25
26

(2) Bahan kepustakaan yang diambil dengan cara diringkas/ disarikan/ diambil
intinya. Cara meringkas harus urut dari awal s.d. akhir pembicaraan/ pendapat.
Hanya dicari ide pokoknya/ gagasan utamanya.
(3) Bahan kepustakaan yang diambil dengan cara diparafrasekan. Caranya bebas
yang penting intinya sama dengan isi bahan-bahan kepustakaan itu.
(4) Untuk cara nomor 2 dan 3 tidak menggunakan tanda kutip seperti nomor 1.

3 c m
BAB II
TNJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pneumonia


2.1.1 Pengertian
Pneumonia adalah peradangan parenkim paru yang
disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus,
jamur, parasite. pneumonia juga disebabkan oleh bahan
kimia dan paparan fisik seperti suhu atau radiasi.
(Djojodibroto, 2014).
Menurut Athena dan Ika (2014), pneumonia
merupakan infeksi pada paru yang bersifat akut.
Penyebabnya adalah bakteri, virus, jamur, bahan kimia
atau kerusakan fisik dari paru-paru, dan bisa juga
disebabkan pengaruh dari penyakit lainnya. Pneumonia
disebabkan oleh Bakteri Streptococcus dan Mycoplasma
pneumonia, sedangkan virus yang menyebabkan
pneumonia yaitu Adenoviruses, Rhinovirus, Influenza
virus, Respiratory syncytial virus (RSV) dan para
influenza.
Sementara menurut pandangan dari ...
2.1.2 Etiologi
Menurut Padila (2013), etiologi pneumonia:
4 c a. Bakteri
Pneumonia bakteri didapatkan pada usia lanjut.
Organisme gram positif seperti: Streptococcus
3 c m
pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis.
Bakteri gram negative seperti Haemophilus influenza,
klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa

3 c m
27

5) Kutipan
 Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahan), yang terdiri tidak
lebih dari tiga baris, dimasukkan dalam teks dengan jarak tetap dua spasi, diikuti
dengan nama penulis, tahun dan halaman, dimana nama penulis, tahun dan
halaman ditulis dalam tanda kurung. Misalnya:
....“ Pneumonia adalah peradangan parenkim paru yang disebabkan
oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, parasite. pneumonia
juga disebabkan oleh bahan kimia dan paparan fisik seperti suhu atau
radiasi. (Djojodibroto, 2014).
 Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahan) yang terdiri atas
empat baris atau lebih, diketik terpisah dari1 teks dengan jarak satu spasi dan
menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri teks, diikuti nama penulis tahun
dan halaman. Misalnya :
Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan pada klien perawat
Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatannya.
“Nursing has developed and rejined lis own unique approach topractice,
called the nursing process. The nursing process is essentialbrcognime
(nrennri) aerliriry :har requires both critical and creativethinking and
serves os the basic for providing nursing core” (Citty,2017)
 Jarak antar baris teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir diatas, dan
jarak antara baris kutipan langsung itu dengan baris awal teks berikutnya adalah
dua spasi.
 Pengunaan gagasan atau pemikiran seseorang penulis buku, artikel, dan
sebagainya, walaupun diusnn dengan menggunakan kata-kata sendiri harus tetap
mencantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul
karyatulisnya) dan tahun buku, artikel yang ditulis.
4.3 Tajuk
1) Setiap BAB diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah dan tidak diberi garis bawah dan tanda baca
2) Tajuk yang dimaksud di atas adalah :
- PERSETUJUAN PEMBIMBING
- LEMBAR PENGESAHAN
- SURAT PERNYATAAN
28

- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR GRAFIK
- DAFTAR DIAGRAM
- DAFTAR SINGKATAN
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I : PENDAHULUAN
- BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
- BAB III : KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
- BAB IV : METODE PENELITIAN
- BAB V : LAPORAN KASUS
- BAB VI : PEMBAHASAN
- BAB VII : PENUTUP
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
4.3.1 Abstrak dan Abstract
1) Jarak spasi dalam pengetikan abstrak adalah satu spasi.
2) Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak adalah
empat spasi.
3) Jarak antara alinea. yang satu dengan yang lain adalah satu spasi
4) Alinea baru diketik menjorok kedalam lima ketukan dari margin kiri
teks
5) Pada pembuatan ABSTRACT seluruh tulisan dari ABSTRACT dan
seluruh teks menggunakan cetak miring (italic) jika memungkinkan
6) Panjang abstrak dan Abstract adalah 150-200 kata
7) Abstrak pada penelitian empiris setidaknya mengandung :
29

 Masalah (Introduksi masalah) yang diteliti, kalau mungkin dalam


satu kalimat
 Tujuan dan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
 Hasil penelitian, termasuk taraf sinifikansi statistik
 Kesimpulan dan implikai, terapan atau rekomendasi
 Kata Kunci Penelitian (Keyword)
4.4 Penomoran BAB, Anak BAB dan Paragraf
1) Penomoran BAB pada penunjuk BAB menggunakan angka romawi dan
pengetikan dilakukan di tengah.
2) Penomoran anak BAB dan paragraf menggunakan angka arab, diketik pada
margin sebelah kiri dengan tata aturan seperti contoh : (pada halaman
berikutnnya)
4.5 Penomoran Halaman
1) Halaman bagian awal
 Penomoran halaman bagian awal karya tulis, mulai dari halaman judul
bagian dalam sampai halaman daftar lampiran menggunakan angka
romawi kecil.
 Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak
diberi nomor urut halaman tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan ii
(nomor halaman tersebut tidak diketik).
 Halaman abstrak sampai dengan daftar lampiran diberi nomor dengan
angka romawi kecil, yang merupakan kelanjutan dari halaman judul bagian
dalam dan halaman persetujuan pembimbing.
 Nomor halaman diletakkan dalam pisa (lajur) bawah bagian dengan
kedudukan horizontal di tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah.
2) Halaman bagian inti
Pemberian nomor pada bagian inti Karya Ilmiah Akhir Ners ditetapkan
sebagai berikut:
 Penomoran bagian inti Karya Ilmiah Akhir Ners mulai dari BAB
Pendahuluan sampai bab kesimpulan dan saran menggunakan angka arab
30

 Nomor halaman diletakkan pada bagian atas sebelah kanan, berjarak tiga
spasi dari margin atas dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan
margin kanan
 Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari Bab I : Pendahuluan sampai
dengan BAB VII : Penutup, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah
setelah margin bawah dengan posisi horizontal tepat di tengah.
3) Halaman Bagian akhir
 Penomoran bagian akhir Karya Ilmiah Akhir Ners mulai dari daftar
pustaka sampai akhir menggunakan angka arab, dengan angka pertama
mengikuti halaman terakhir dari bagian inti
 Nomor halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak tiga pasi
dari margin atas (baris pertama teks pada bagian itu) dan angka terakhir
nomor halaman lurus dengan margin kanan.
 Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari daftar pustaka sampai dengan
lampiran akhir, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di
tengah-tengah, berjarak tiga spasi dari margin bawah (baris akhir teks pada
halaman itu).
4.6 Sampul luar/kulit luar
1) Dalam sampul luar mengandung:
 Judul Karya Ilmiah Akhir Ners dan anak judul (kalau ada)
 Tulisan "KARYA ILMIAH AKHIR NERS”
 Logo institusi: STIKES Husada
 Nama mahasiswa
 NIM mahasiswa
 Identitas Institusi : STIKES Husada
 Lokasi institusi : Jombang.
 Tahun penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners (pada saat Karya Ilmiah
Akhir Ners dibuat)
2) Judul Karya Ilmiah Akhir Ners ditulis pada baris paling atas dengan hurup
kapital semua, dengan jarak dari tepi atas kertas sekurang-kurangnya enam
centimeter.
3) Jumlah kata untuk judul maksimal 14 kata
31

4) Jika judul terlalu panjang dapat dibuat dalam judul utama dan anak judul.
5) Jenis huruf untuk judul utama yang digunakan adalah Times New dengan
ukuran huruf antara 14 - 16 Pt.
6) Judul yang panjang dapat ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan jarak l
spasi, dan pemotongan judul memperhatikan kaidah bahasa Indonesia dan
kaidah kerapihan (konfigurasi membentuk pyramid terbalik) .
7) Judul tidak disertai dengan tanda baca (titik).
8) Anak judul ditulis dalam tanda kurung, berjarak sekitar l cm dibawah judul
utama dan ditulis dalam huruf kecil dengan huruf awal tiap kataberupa huruf
kapital.
9) Anak judul ditulis dengan jarak 1 spasi dan pemotongan judul
10) Memperhatikan kaidah bahasa Indonesia dan kaidah kerapihan
11) Tulisan ”KARYA ILMIAH AKHIR NERS” disertakan di bawah judul
dengan jarak 4 spasi (2,5 inchi) dari judul, menggunakan huruf kapital dan
menggunakan ukuran huruf 14 Pt. Posisi tulisan di tengah (center)
12) Simbol/ Logo STIKES Husada terletak di tengah antara baris NIM mahasiwa
dengan nama institusi.
13) Tulisan nama mahasiswa danNIM mahasiswa penyusun menggunakan jenis
huruf times new roman dengan Ukuran 12 Pt, ditulis dengan huruf kapital
semua. Posisi tulisan di tengah (center) dan jarak 2,5cm dibawah tulisan
“KARYA ILMIAH AKHIR NERS”.
14) Nama institusi, tempat dan tahun ditulis dengan menggunakan huruf times
new roman dengan ukuran 16-18 Pt, posisi di tengah (center) dan kerapatan
tulisan l spasi.
32

Contoh sampul luar/ kulit untuk Karya Ilmiah Akhir Ners:

3 cm

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PNEUMONIA


ET CAUSA POST COVID-19 DENGAN INTERVENSI KOMBINASI
DEEP BREATHING DAN HUMMING UNTUK MENGURANGI
SESAK NAFAS DI RUANG ICU RSUD JOMBANG
4 spasi

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

2,5 cm
Oleh:
NANANG BAGUS SASMITO
NPM 2018.050.045

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA


JOMBANG
2021

3 cm

4.7 Sampul dalam


Sampul dalam dibuat sama dengan sampul luar, hanya saja dicetak dikertas
HVS putih ukuran A4 dengan berat kertas 80 gr. Selain itu setelah judul ditambah
dengan tulisan "Karya Ilmiah Akhir Ners ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Husada ” dengan ukuran huruf 12 Pt.
33

Contoh halaman sampul dalam Karya Ilmiah Akhir Ners:

3 cm

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PNEUMONIA


ET CAUSA POST COVID-19 DENGAN INTERVENSI KOMBINASI
DEEP BREATHING DAN HUMMING UNTUK MENGURANGI
SESAK NAFAS DI RUANG ICU RSUD JOMBANG
4 spasi

Karya Ilmiah Akhir Ners ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan Profesi Ners
di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang

2,5 cm
Oleh:
NANANG BAGUS SASMITO
NIM 2018.050.045

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA


JOMBANG
2021

3 cm

4.8 Halaman Persetujuan Pembimbing


Isi dari halaman persetujuan pembimbing adalah sebagai berikut:
1) Lay out “Lembar Persetujuan” ditulis ditengah dengan huruf capital
2) Lay out “Karya Ilmiah Akhir Ners” dan “telah disetujui untuk diajukan dalam
ujian sidang Karya Ilmiah Akhir Ners' ditulis dengan huruf Times New
Roman dengan ukuran 12 Pt.
3) Judul Karya Ilmiah Akhir Ners diketik dengan huruf kapital, dengan jarak
antar baris 1 spasi.
34

4) Nama mahasiswa diketik dibawah sub judul dengan jarak sekitar 1 cm dari
baris terakhir judul. Ditulis dalam huruf kapital.
5) NIM mahasiswa diketik dibawah sub judul, dengan jarak sekitar l spasi dari
nama mahasiswa.
6) Waktu pemberian persetujuan ditulis tanggal, bulan dan tahunnya, diketik di
belakang nama kota (Jombang).
7) Lay out menyetujui, “Pembimbing I” dan “Pembimbing II” serta Ketua
diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. Nama
pembimbing 4 cm dari tepi kertas bagian bawah.
Contoh halaman lembar persetujuan :
35

PERSETUJUAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PNEUMONIA


ET CAUSA POST COVID-19 DENGAN INTERVENSI KOMBINASI
DEEP BREATHING DAN HUMMING UNTUK MENGURANGI
SESAK NAFAS DI RUANG ICU RSUD JOMBANG

Karya Ilmiah Akhir Ners ini telah disetujui :

Tanggal : November 2021


Oleh :

Pembimbing I

Sylvie Puspita, S. Kep., Ns., M.Kep.


NPP. 011305103

Pembimbing II

Rohmatul Faizah, S. Kep., Ns., M.Kep.


NPP. 011305121

Mengetahui :
STIKES Husada Jombang
Program Studi Profesi Ners
Ketua

Enny Puspita, S.ST., M. Kes.


NPP. 011305105

6.10 Lembar Pengesahan


(1) Lembar pengesahan merupakan halaman pengesahan penguji setelah
melakukan pengujian Karya Ilmiah Akhir Ners / karya tulis ilmiah.
(2) Meliputi lay out “Lembar Pengesahan”, Judul penelitian, nama dan
NIM yang sistematikanya sama dengan lembar persetujuan
36

(3) Lay out “Karya Ilmiah Akhir Ners” dan “Disahkan oleh penguji Karya
Ilmiah Akhir Ners” dituliskan sebelum dan setelah judul, peneliti dan
NIM.
(4) Lay out “hari/ tanggal :” dan “Tempat” diletakkan dengan posisi rata
kiri, dengan jarak 2 cm dari batas margin kiri.
(5) Daftar penguji disusun berdasarkan urutan penguji I, penguji II dan
penguji III, dengan menyertakan kolom nama dan tanda tangan, sesuai
dengan contoh berikut :
37

PENETAPAN PANITIA PENGUJI

Karya Ilmiah Akhir Ners

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PNEUMONIA


ET CAUSA POST COVID-19 DENGAN INTERVENSI KOMBINASI
DEEP BREATHING DAN HUMMING UNTUK MENGURANGI
SESAK NAFAS DI RUANG ICU RSUD JOMBANG

Karya Ilmiah Akhir Ners ini telah diuji dan ditetapkan

Pada Tanggal : November 2021

PANITIA PENGUJI

Ketua : Enny Puspita, S.ST., M. Kes. (.....................)


NPP. 011305105

Anggota 1. : Sylvie Puspita, S. Kep., Ns., M.Kep. (.....................)


NPP. 011305103

Anggota 2. : Dwi Uswatun S., S. Kep., Ns., M.Kep. (.....................)


NPP. 011305120

Mengetahui

Ketua
Ketua STIKes Husada Program Studi Profesi Ners
Jombang STIKes Husada Jombang

Dra. Hj. Soelijah Hadi, M.Kes., MM. Enny Puspita, S.ST., M. Kes.
NPP. 010201001 NPP. 011305105
38

6. 11 Lembar Pernyataan
(1) Lembar pernyataan merupakan lembar yang mengandung pernyataan
mahasiswa bahwa Karya Ilmiah Akhir Ners yang telah dibuat benar
benar merupakan karya orisinal dari penyusun karya tulis.
(2) Meliputi lay out “Surat Pernyataan” sistematikanya sama dengan
lembar persetujuan
(3) Lay out lainnya sesuai dengan contoh berikut :

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nanang Bagus Sasmito
NIM : 2018.050.045
Alamat : Jl. Barito 122 Begadung / Nganjuk
Institusi : STIKes Husada Jombang

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah Akhir Ners yang berjudul :


“Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pneumonia Et Causa
Post Covid-19 dengan Intervensi Kombinasi Deep Breathing dan
Humming untuk Mengurangi Sesak Nafas Di Ruang ICU RSUD
Jombang” adalah bukan dari Karya Ilmiah Akhir Ners orang lain baik
sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah
disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
dan tanpa paksaan dari pihak manapun, apabila pernyataan ini tidak
benar, saya bersedia mendapatkan sanksi Akademik dan Hukum.

Jombang, November 2021


Hormat Saya,

Nanang Bagus Sasmito


NIM. 2018.050.045
39

6.12 Daftar Isi


1) Daftar isi ditulis dengan sistematika daftar isi bab dan sub bab utama, dengan
mencantumkan halaman bab/ sub bab dimaksud
2) Daftar isi juga mencantumkan Halaman Judul, Halaman Persetujuan,
Halaman Pengesahan, Halaman Abstrak, Halaman Abstract, Halaman Kata
Pengantar, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Halaman Daftar Isi,
Halaman Daftar Tabel (kalau ada), halaman Daftar Gambar (kalau ada),
Halaman daftar Diagram (kalau ada) dan Halaman Daftar Grafik (kalau ada).
Termasuk yang dimuat dalam Dafrtar isi juga bagian akhir dari laporan
penelitian yang meliputi halaman Daftar Pustaka, Halaman Lampiran.
3) Daftar Lampiran dibuat dalam 1,5 Spasi.
6.13 Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik dan Daftar Diagram
1) Daftar tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik dan Daftar diagram dibuat secara
terpisah, dengan masing-masing daftar berada dalam satu lembar secara
terpisah.
2) Dalam Daftar tabel, Daftar Gambar, Daftar Grafik dan Daftar diagram
masing-masing mengandung unsur Nomor (tabel/ gambar/ grafik/ diagram),
Judul (tabel/ gambar/ grafik/ diagram), serta halaman lokasi tabel/ gambar/
grafik/ diagram tersebut berada.
3) Nama tabel/ gambar/ grafik/ diagram ditulis dalam jarak 1 spasi.
4) Jarak antara satu tabel/ gambar/ grafik/ diagram dengan tabel/ gambar/
grafik/ diagram berikutnya adalah 2 spasi.
40

Contoh :

DAFTAR TABEL

No
Judul Tabel Hal
Tabel

2.1 Rangkaian Imunisasi Tetanus Toxoid 16


Dari Bayi Hingga Dewasa Menurut :
Supartini ..................................................................................................

2.2 Definisi Operasional Gambaran 23


Pengetahuan Remaja Putri Akhir Usia 19-
22 Tahun Tentang Imunisasi Tetanus
Toxoid Didusun Mancar Barat Desa
Mancar Kecamatan Peterongan
Kabupaten Jombang ................................................................................

2.3 Distribusi Frekuensi Responden 31


Berdasarkan Pendidikan Di Dusun
Mancar Barat Kecamatan Peterongan
Kabupaten
Jombang…………………………………
………

6.14 Daftar Pustaka


1) Jumlah daftar pustaka yang terkait (relevan) dengan topik Karya Ilmiah Akhir
Ners minimal sejumlah 15 (lima belas) buah dengan batas tahun terbit paling
lama 10 tahun terakhir dan untuk jurnal maksimal 5 tahun.
2) Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar putaka adalah satu spasi.
3) Baris kedua tiap sumber putak (referensi) diketik menjorok kedalam sebanyak
5 ketukan.
41

4) Judul buku diketik miring (itlic) atau diberi garis bawah (jika tidak
dimiringkan/ jika dengan mesin ketik).
5) Jarak spasi baris akhir suatu buku (jurnal, artikel, dll) dengan baris pertama
buku (jurnal, artikel) berikutnya adalah satu setengah spasi.
6) Urutan pengetikan untuk buku adalah :
 Nama penulis. dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap) diikuti dengan
nama depan dan tengah (disingkat), diakhiri dengan tanda titik.
 Tahun terbit, ditulis dalam tanda kurung.
 Nama editor, diketik dibelakang kata “dalam” dan dimulai dengan nama depannya
(diketik singkatannya) dan diikuti nama belakang (ditulis lengkap), diakhiri dengan
tanda titik dua (:).
 Judul buku huruf biasa setiap kata diawali dengan huwuf besar sesuai kaedah
bahasa Indonesia, dan diakhiri dengan tanda titik atau koma jika masih terdapat
keterangan edisi cetakan.
 EdisiTerbit.
 Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit diakhiri dengan tanda titik
dua (:)
Contoh :
Notoatmodjo S. (2013). Ilmu Kesehatan Masyarakat Jakarta : Rineka Cipta.

Kozier, B.G. (2014). Fundamentals of Nursing, Concept and Procedure, Ed. 2.


Philadelphia : Addison-Wesley Publ. Co.

Soekadji, S. (2014). Modifikasi Perilaku: Penerapan Sehari-hari. Yogyakarta:


Liberty

7) Urutan pengetikan untuk artikel yang diedit dalam satu buku:


 Nama. Penulis, dimulai dengan nama belakang (ditulis lengkap) dan diikuti nama
depan dan tengah (disingkat), diakhiri dengan tanda titik.
 Tahun terbit, ditulia dalam tanda kurung.
 Nama editor, diketik di belakang kata “dalam” dan dimulai dengan nama depannya
(diketik singkatannya) dan diikuti nama belakang(ditulis lengkap), di akhiri dengan
tanda titik dua (:)
 Judul buku diketik dengan huruf miring atau italik atau diberi garis bawah, diakhiri
dengan tanda titik.
 Edisi Terbit
42

 Kata tempat penerbit atau Negara bagian tempat penerbit diakhiri dengan tanda
titik dua (:).
 Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik.
Contah :
Roczin, A. & Dharmabekti, S.(1990) dalam Soepardi, E.A & Iskandar, N. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Edisi 5. Jakarta:
Fakultas Kedokteran UI.

8) Urutan pengetikan untuk jurnal dan majalah


 Nama Penulis, dimulai dengan nama belakang (ditulis lengkap) dan diikuti nama
depan dan tengah (disingkat), diakhiri dengan tanda titik.
 Tahun terbit, ditulis dalam tanda kurung.
 Judul artikel, diketik tidak dengan huruf miring atau italic atau diberi garis bawah,
diakhiri dengan tanda titik.
 Nama jurnal, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah, diakhiri
dengan tanda koma.
 Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring atau digaris bawah. Nomor
halaman diketik mulai dari awal hingga akhir artikel
Contoh :
Bower, G.H (2007). Mood and Memory. American Psychologist, 36,139-138.
9) Urutan pengetikan untuk download internet :
 Nama penulis
 Tahun pembuatan artikel.
 Judul artikel.
 Alamat URL website.
 Dan tuliskan waktu mengakses
Contoh :
Bernady (2000), Mencegah Kejenuhan Berfilkir.
(http://www.bigthink.com/article/12/2010/index.php?fikiran.html diakses
pada 09 November 2021 pukul 14.20 WIB).

6.15 Tabel. Gambar, Grafik dan Diagram


1) Pembuatan tabel
 Tabel dimuat kira-kira ditengah halaman
 Judulnya diketik diatas tabel mengikuti besar tabel dengan memperhitungkan
keseimbangan halaman.
43

 Nomor tabel terdiri atas dua bagian yaitu bagian pertama menunjukkan nomor bab
dimana tabel itu dimuat dan nomor kedua menunjukkan nomor urut tabel itu.
 Awal baris judul tabel dibawah awal judul tabel (bukan dibawah nomor tabel)
Contoh :
Tabel 4.2 : Tabulasi Silang Kadar Hemoglobin darah Dengan Ketahanan Tubuh
pada Responden di Desa Tuban Kec. Parteker Madura Tahun 2005
Kadar Hemoglobin Lebih dari Kurang dari 10 Total
10gr% gr%
Ketahanan Tubuh
Baik 10 2 12
Cukup 8 3 11
Kurang 3 7 10
Total 21 12 33

6.15.1 Pembuatan Gambar


 Gambar dimuat kira-kira ditengah halaman
 Judul diketik di bawah gambar mengikuti lembar gambar, dengan
memperhitungkan keseimbangan gambar
 Nomor gambar terdiri atas dua bagian yaitu nomor pertama menunjukkan
nomor bab dimana gambar tersebut dimuat dan nomor kedua menunjukkan
nomor gambar pada bab tersebut.
 Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar, dengan jarak
dua ketukan
 Awal baris kedua judul gambar berada dibawah awal judulgambar (bukan
dibawah nomor gambar)
Contoh :

Gambar 2.5 : Struktur Anatomi Jalan Nafas (Sumber : Soemanto,


2013)
44

6.15.2 Grafik
 Grafik dimuat kira-kita ditengah halaman
 Judul diketik di bawah gambar, mengikuti lebar grafik dengan memperhitungkan
keseimbangan grafik.
 Nomor grafik terdiri atas dua bagian yaitu nomor pertama menunjukkan nomor bab
dimana grafik tersebut dimuat dan nomor kedua menunjukkan nomor grafik pada
bab tersebut.
 Kalimat pertama judul graiik ditulis seudah nomor grafik dengan jarak dua
ketukan.
 Awal baris kedua judul grafik berada dibawah awal judul grafik (bukan dibawah
nomor grafik)
Contoh :

Tabel 4.8 Pengaruh PBL terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar

Status Nilai CI 95%


N Mean SD t
perlakuan p lower upper

Motivasi 32 6,031 3,898 8,753 0.000 43,66 46,28


Prestasi 32 1,375 1,238 6,284 0,000 .929 1.821

Contoh lain :
Tabel 4.3. Prestasi belajar kelompok PBL dan Konvensional

Variable Indikator Nilai


penelitian Kelompok
Prestasi Skore tertinggi (maximum) 14
belajar Skore terendah (minimum) 8
Rentangan skore (range) 6
Skore rata – rata (mean) 11,19
Median 11,00
Mode(Modus) 12
Simpangan baku (standart deviasi 1,531

Anda mungkin juga menyukai