KOORDINATOR:
Ns. MERA DELIMA, M.Kep
SEMESTER : II (DUA)
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang berkualitas dan berkesinambungan.
4. Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola yang baik ( good
university governance )
VISI MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI
‘’Menjadi Program Studi Ners Yang Sehat Dan Bermutu Dalam Keperawatan Disaster Di
Lingkup Nasional Tahun 2020’’
Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai
komponen untuk mencapai suatu tujuan. Buku panduan Karya ilmiah akhir (KIA) merupakan
salah satu komponen pembelajaran yang memberikan uraian pelaksanaan praktek profesi
untuk mencapai gelar Ners. STIKes Perintis Bukittinggi menerbitkan beberapa buku panduan
untuk dipakai sebagai acuan dalam penyelenggaraan praktek profesi.
Buku ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai, proses
pembimbingan, proses pelaksanaan praktek, dan metoda evaluasi. Melalui buku ini
diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing – masing,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Banyak pihak yang berkonstribusi dalam penyusunan buku ini. Untuk itu penyusun
mengucapkan bayak terima kasih atas segala konstriusinya. Semoga buku ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya
Penyusun
PENETAPAN BUKU PANDUAN
Dengan ini menetapkan Buku Panduan karya ilmiah akhir dalam rangka Tugas Akhir pada
Program Studi Pendidikan Profesi Ners STIKes Perintis Padang Tahun Akademik 2019/2020
sebagai acuan dalam penyelenggaraan penyusunan dan bimbingan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIA-N).
Ditetapkan di Bukittinggi
Tanggal : 17 September 2019
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Ketua,
Buku panduan profesi Ners Mata Ajar Karya Ilmiah Akhir Ners STIKes Perintis Sumbar
Tahun Ajaran 2018/2019 ini telah diperiksa dan disepakati dalam rapat koordinasi Program
Pendidikan Ners STIKes Perintis untuk dipedomani oleh pembimbing dan mahasiswa
Mengesahkan
Ketua STIKes Perintis Padang
Halaman
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………............. 1
A. Latar Belakang ……………………………..………..…...... 1
B. Tujuan ……………………………..……………………....... 1
C. Capaian Pembelajaran ……………………………………..…...….... 2
D. Kompetensi Mata ajar …………………………………...…. .......................... ..3
BAB II METODE PELAKSANAAN …………………………….…………………4
A. Metode Pelaksanaan .......................................................................................... ..4
B. Pembimbing KI-N………………….. ……...................…...................... ……..4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Profesi Ners adalah pendidikan yang ditujukan untuk menghasilkan tenaga
keperawatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional. Kompetensi
utama lulusan Ners adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada individu,
keluarga, dan kelompok khusus di tatanan klinik dan komunitas yang memiliki
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko,
sosio, kultural, dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan berdasarkan
ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat.
Salah satu upaya untuk mencapai kompetensi tersebut adalah melalui kegiatan karya
ilmiah akhir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses penyelenggaraan
pendidikan, dimana lulusan Profesi Ners benar-benar memiliki kemampuan yang dapat
diandalkan. Karya ilmiah akhir adalah karya ilmiah mahasiswa yang menunjukkan
kumulatif proses berpikir ilmiah, kreatif, integratif, dan sesuai dengan disiplin ilmu
keperawatan yang disusun untuk memenuhi persyaratan kebulatan studi dalam Pendidikan
Profesi Ners. Karya ilmiah akhir merupakan pemantapan kompetensi mahasiswa dari mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah (KMB), Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak,
Keperawatan Jiwa, Keperawatan Komunitas Keluarga Gerontik, dan manajamen
Keperawatan, Kep. Disaster dengan mengukur keberhasilan pencapaian kompetensi,
meliputi ranah kognitif, Afektif dan psikomotor, peserta didik sesuai dengan tuntutan
profesional keperawatan, dikemas secara komprehensif berupa penampilan klinik
pelaksanaan asuhan keperawatan dan dituangkan dalam karya ilmiah akhir ners.
B.Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan Umum karya ilmiah akhir adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa
agar mampu memformulasikan ide, konsep, pola pikir, dan kreativitasnya yang
dikemas secara terpadu dan komprehensif berdasarkan asuhan keperawatan yang
diberikan pada pasien sesuai evidence based nursing, dikomunikasikan dengan format
yang lazim digunakan di kalangan masyarakat ilmiah dalam bentuk karya ilmiah
akhir.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan mata ajar ini peserta didik dapat :
a. Melakukan analisis situasi tentang fenomena yang terjadi berkaitan dengan
masalah asuhan keperawatan yang dituangkan dalam bentuk studi kasus.
b. Melakukan kegiatan asuhan keperawatan berbentuk studi kasus dengan penerapan
intervensi keperawatan sesuai evidence based nursing yang sudah disusun dan
dikonsulkan kepada pembimbing I dan II.
3.
c. Membuat laporan Karya ilmiah akhir Ners dalam bentuk laporan hasil studi kasus
dan mempertahankannya di hadapan penguji sidang karya ilmiah akhir ners.
Sikap
a. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
b. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan
menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai
dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan;
Pengetahuan
a. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang
keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan
gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana;
b. Menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara umum dan
dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan;
Keterampilan khusus
a. Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan
yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan
keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum
tersedia;
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga
dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;
c. Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis,
dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya.
Keterampilan umum
a. Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di
bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode
etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
b. Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat
bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama masyarakat profesinya.
BAB II
A. Metode Pelaksanaan
1. Pelaksanaan praktek terintegrasi dengan stase mata ajar selama profesi pada
semester I dan II
2. Mahasiswa dibagi sesuai peminatan mahasiswa yang terdiri dari mata ajar: KDP,
KMB, KGD, Maternitas, Anak, Gerontik, Keluarga, Manajemen, Keperawatan
Disaster, Komunitas keluarga dan Kep. jiwa
3. Mahasiswa mengambil 1 kasus sesuai pemintan MA saat stase peminatan berjalan
dengan melapor terlebih dahulu kepada pembimbing dengan mengajukan
minimal 5 jurnal penerapan intervensi keperawatan sesuai evidance based
nursing.
4. Setelah disetujui oleh pembimbing mahasiswa melakukan asuhan keperawatan
komprehensif pada pasien dengan penerapan intervensi keperawatan sesuai
evidance based nursing yang telah disetujui untuk di supervisi.
5. Setelah dinyatakan lulus pada tahap supervisi maka mahasiswa melanjutkan
penyusunan laporan lengkap KIA-N.
6. Dalam proses penulisan mahasiswa diharuskan berkonsultasi kepada pembimbing
1 dan 2 minimal 4 kali
7. Setelah laporan KIA selesai mahasiswa harus meminta persetujuan dari
pembimbing untuk pelaksanaan ujian sidang sesuai jadwal yang sudah
ditentukan.
8. Persyaratan untuk mahasiswa melakukan ujian sidang adalah : mahasiswa sudah
meyelesaikan seluruh administrasi akademik dan keuangan, mahasiswa sudah
menyelesaikan semua praktek mata ajar.
B. Pembimbing Terdiri dari :
1. Pembimbing akademik I dengan kriteria:
a. Pendidikan minimal S2 Keperawatan / Kesehatan
b. Mempunyai NIDN
c. Mempunyai Jabatan Fungsional atau Magister spesialis
2. Pembimbimg akademik II dengan kriteria:
a. Pendidikan S2 Keperawatan / Kesehatan
b. Mempunyai NIDN
Selama proses penyusunan KIA, pelaksanaan studi kasus dan penulisan laporan
studi kasus mahasiswa dibimbing oleh Tim pembimbing akademik I dan II sebagai
berikut :
1) Pembimbing I :
a) Tugas
Memberikan bimbingan dan evaluasi baik dari sisi metodologis maupun
substansi.
b) Kewajiban:
(1) Mengarahkan, memberikan bimbingan selama penyusunan Latar
belakang dan literatur, pelaksanaan studi kasus, penyusunan laporan
maupun saat persiapan dan hasil studi kasus yang diperlukan
mahasiswa.
(2) Memberikan informasi ilmiah yang mutakhir sesuai dengan bidang
keilmuan yang diteliti.
(3) Mendorong kedisiplinan dan kelancaran dan ketepatan waktu selama
proses kegiatan karya ilmiah akhir.
(4) Memberikan penilaian selama proses bimbingan.
2) Pembimbing II :
a) Tugas
Mengarahkan, memberikan informasi ilmiah, bimbingan dan evaluasi
terutama mengenai Kasus di lahan praktek.
b) Kewajiban
(1) Mengarahkan, memberikan bimbingan selama penyusunan latar
belakang dan literature ketika pelaksanaan studi kasus, penyusunan
laporan maupun saat persiapan ujian hasil studi kasus yang diperlukan
mahasiswa terutama dari segi pemilihan kasus di lahan praktek
(2) Memberikan informasi ilmiah yang mutakhir sesuai dengan bidang
keilmuan yang diteliti.
(3) Mendorong kedisiplinan dan kelancaran dan ketepatan waktu selama
proses kegiatan karya ilmiah akhir.
(4) Memberikan penilaian selama proses bimbingan.
D. Penguji KIA
1. Pengujian kegiatan karya ilmiah akhir meliputi : pengujian hasil studi kasus.
Penguji hasil studi kasus masing-masing berjumlah dua orang. (satu orang
penguji utama dan satu orang penguji kedua) pembimbing utama bertindak
sebagai penguji kedua, dan pembimbing ke dua sebagai moderator
F. Peserta KIA
Peserta yang dapat mengikuti mata kuliah karya ilmiah akhir ini adalah mahasiswa
Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang sedang menjalankan semua stase/mata
ajar profesi Ners. Dari seluruh mahasiswa yang ada, dibagi ke dalam kelompok
sesuai peminatan yang dipilih oleh mahasiswa profesi ners yaitu: Mata ajar KDP,
KMB, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Jiwa,
Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Komunitas, Manajemen dan
Disaster.
Peserta yang dapat melaksanakan ujian sidang KIA-N diakhir stase adalah
mahasiswa yang sudah menyelesaikan semua stase/mata ajar profesi Ners dan
adminstrasi keuangan
BAB III
PENILAIAN
A. Evaluasi Penilaian
Evaluasi yang digunakan untuk mencapai sasaran pembelajaran ini adalah:
1. Makalah KIA-N : 40 %
2. Proses bimbingan : 35 %
3. Seminar KIA-N : 25%
Karya Ilmiah Akhir bagi mahasiswa Profesi Ners merupakan rangkaian kegiatan evaluasi
dalam proses akhir Profesi Ners. KIA-N ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
mahasiswa dalam bidang yang diminatinya. Selama kegiatan KIA-N ini mahasiwa
mendalami kemampuan kognitif afektif dan psikomotor dengan menggunakan pola pikir
kritis terhadap fenomena yang dihadapi selama melaksanakan studi kasus dan
penyusunan KIA dalam bidang keperawatan sesuai peminatan masing-masing.
Buku panduan ini ditujukan untuk memandu mahasiswa dan dosen / Pembimbing dalam
melakukan kegiatan KIA-N sehingga didapatkan persamaan persepsi dalam melakukan
kegiatan dan melakukan bimbingan terhadap mahasiswa. Dengan buku panduan ini
kegiatan mahasiswa selama KIA diharapkan dapat dilaksanakan dengan lebih baik
sehingga dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Segala ketentuan yang belum
tercantum dalam buku panduan ini akan ditentuan kemudian berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta hasil musyawarah dan mufakat.
DAFTAR RUJUKAN
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Perumusan masalah
1.3 Tujuan penulisan
1.4 Manfaat penulisan
Bab IV Pembahasan
4.1.Analisis masalah keperawatan dan kesehatan dengan konsep terkait Keperawatan
Kesehatan dan konsep kasus terkait
4.2.Analisis salah satu intervensi dengan konsep dan penelitian terkait
4.3.Alternatif pemecahan yang dapat dilakukan
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
LAMPIRAN 2
Form A
FORMAT PENILAIAN UJIAN KARYA ILMIAH NERS
PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES PERINTIS PADANG
A. Identitas Peserta
Nama kandidat : ..............................................................................
NIM : ..............................................................................
Hari/tanggal : ..............................................................................
Bidang Ilmu : ..............................................................................
Judul KIA-N : .............................................................................................................
.............................................................................................................
Tujuan: 10
Apakah tujuan umum dan tujuan khusus berkaitan
dengan lingkup permasalahan dan dinyatakan dengan
jelas.
( )
Form B
FORMAT PENILAIAN PROSES BIMBINGAN KIA-N
PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES PERINTIS PADANG
TOTAL
Skore Nilai = 1 – 10
Nilai minimum lulus B (68) Total
NILAI = -------------- = --------
10
Pembimbing,
( )
Range Nilai:
Lampiran 3
1.2. Pengetikan
Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak timbal balik), dengan
ukuran sebagai berikut :
a. Tepi kiri (left) : 4 cm
b. Tepi kanan (right) : 3 cm
c. Tepi bawah (bottom) :3 cm
d. Tepi atas (top) : 3 cm
1.3. Spasi
Pengetikan dilakukan dengan jarak dua spasi diantara baris satu dengan baris yang lain
didalam teks. Jarak diantara judul bab dan uraian atau jarak diantara tajuk dan uraian
atau jarak diantara tajuk bab dan tajuk anak bab adalah 3 spasi, sedangkan jarak antara
tajuk anak bab dan garis pertama teks adalah dua spasi. Baris terakhir teks dan tajuk
anak bab berikutnya berjarak tiga spasi. Demikian juga jarak diantara teks dan tabel,
bagan, diagram, atau gambar adalah tiga spasi.
1.4. Jarak Baris
a. Jarak antara judul bab dengan sub judul bab/ awal naskah adalah 3 spasi
b. Jarak antara sub judul bab dengan anak sub bab/awal naskah adalah 2 spasi
c. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul berikutnya adalah 3 spasi
d. Jarak antara alinea sama dengan jarak antar baris yaitu 2 spasi
Didalam penulisan KIA-N, seorang penulis akan mengutip sumber informasi yang
dibutuhkan untuk menunjang pembahasan yang lebih lanjut. Kutipan itu berupa kutipan
langsung dan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan kutipan yang sama persis dengan yang dikutip dari
sumber informasi. Jika kutipan < 4 baris maka spasi penulisan dibuat sama dengan
penulisan (2 spasi) dengan membuat tanda petik (“………..”) diawal dan diakhir
kutipan.
Contoh :
Menurut Newton (2013 : 24), sehat adalah
“xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx”
Jika pengutipan > 4 baris maka penulisan ditempatkan dibawah baris terakhir teks
yang mendahuluinya. Kutipan itu diketik tanpa tanda petik, dengan jarak satu spasi
dan sejajar dari margin kiri.
Contoh :
Menurut Notoadmodjo (2010 : 5) bahwa :
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Jika sumber kutipan berbahasa asing, bagian yang dikutip diterjemahkan bebas ke
dalam bahasa Indonesia sebagai kutipan tidak langsung. Jika terpaksa harus dikutip
langsung, pernyataan dalam bahasa asing itu dikutip sesuai dengan aslinya dan digaris
bawahi atau diketik miring
Contoh :
Salah satu cara menjaga kehamilan seperti terlihat dalam pernyataan Robrtson (2008 :
5) “The only safe stance, therefore, is to avoid alcohol during your pregnancy”
5. Daftar Pustaka
Sumber informasi dalam daftar pustaka dibuat sesuai berupa :
a. Buku (salah satu bab atau bagian dari buku)
b. Monografi
c. Jurnal Penelitian Nasional dan internasional
d. Makalah dan suatu pertemuan ilmiah
e. Karya Tulis Ilmiah/Skripsi/disertasi/pidato pengukuhan guru besar
f. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi, misalnya UU, perda, permenkes
dan lain – lain
g. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan
keterangan (sedang dicetak)
Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang benar-benar
dibaca secara langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan
dengan masalah KIA-N. Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat mungkin
dihindari, bila dianggap perlu benar maka diakhir acuan dituliskan keterangan
[abstrak].
i. Penyusunan Daftar Pustaka
Menurut system Vancouver dan system Harvard, daftar kepustakaan disusun secara
abjad berdasarkan nama akhir penulis. Penunjukkannya dalam naskah dengan
mencantumkan tahun penerbitan diantara tanda kurung mengikuti nama penulis, atau
dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan diantara tanda kurung pada
akhir kalimat.
Contoh :
Pauling (2018) melaporkan manfaat Vitamin C dosis tinggi
Atau
Vitamin C dosis tinggi dilaporkan bermanfaat menghambat pertumbuhan sel tumor
(Pauling, 2018)
Pada cara ini tidak diberikan nomor pada daftar kepustakaan.
c. Kelompok Makalah
Contoh :
JONES.H.H. 1993.Reccurent Oral Ulceration.Seminar Sehari Sehubungan
Desain Geligi Tiruan Lepasan dengan Kondisi Mulut dan Lesi Ulseratif
akibat Kelainan Sistematik. Jakarta. Mei 11.
Catatan :
a. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang
berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam commulated
Index Medicus edisi Januari
b. Nama majalah dicetak miring atau digaris bawahi. Volume majalah
dicetak antara tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka majalah
dicetak tanpa tanda kurung.
iii. Ketentuan dalam Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka sebagai judul bab diketik dengan huruf capital semua tanpa garis
bawah, diletakkan ditengah sehingga jarak dari margin kiri dan margin kanan
seimbang. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai satu tab ke
dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Pustaka acuan
berikutnya dimulai dua spasi dari pustaka acuan sebelumnya pada batas kiri bidang
pengetikan. Tiap tanda baca diberi jarak 1 ketentuan bebas, kecuali antara kependekan
nama dan pengarang. Judul buku dan majalah digaris bawahi atau di cetak
miring.
Buku, majalah atau surat kabar yang hendak dicantumkan didalam daftar pustaka
disusun menurut abjad nama- nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan jika
tidak ada nama pengarang. Jika nama pengarang atau lembaga yang menerbitkan
tidak ada, penyususnan daftar pustaka didasarkan pada kata pertama judul. Daftar
pustaka tidak diberi nomor urut.Semua sumber acuan yang disebutkan didalam daftar
pustaka.Catatan kuliah tidak dibenarkan sebagai sumber acuan, kecuali diktat yang
diterbitkan secara resmi.Jika sumber acuan tidak termuat didalam satu baris,
digunakan baris kedua dan seterusnya.Baris-baris tambahan ini menjorok ke dalam
sepuluh ketukan dari margin kiri.
Contoh :
Nama pengarang.Tahun terbit.Judul. Bila spasi habis penulisannya diteruskan
kebawah, tempat terbit : penerbit dijorokkan kedalam 6 ketuk.
Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya dicantumkan bibiografi
sumber informasinya selengkap mungkin. Data yang perlu dicantumkan adalah :
a. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas
penerbitan pustaka tersebut.
b. Judul buku, artikel, bab dari buku atau makalah
c. Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, tahun terbit, penerbit dan kota
d. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor dan
tahun penerbitan.
Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau akhir
mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki penulis
dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk suber informasi yang ditulis oleh dua
orang pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan
tanda ampersand: “&” diantara kedua nama pengarang tersebut, untuk
menggantikankata “dan”, “and” atau “und”. Sedangkan sumber informasi ditulis lebih
dari 3 orang pengarang, hanya dituliskan nama pengarang pertama disertai kata “at al”
atau dkk
b. Judul
Judul mencakup judul beserta anak judul jika ada.
c. Fakta – fakta penerbitan
Fakta – fakta penerbitan mencakup: tempat (kota) dimana buku tersebut
diterbitkan, nama penerbit, tahun penerbitan. Nama penerbit dituliskan tepat
menurut gaya yang dipakai penerbit.
Contoh : WB. Saunders Co - JB. Lippincott Co
Lampiran 4
Contoh Halaman Cover
JUDUL :
………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
OLEH :
……………………………………….
NIM ……………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN
JUDUL
……………………………………………………………..
………………………………………………………………….
Oleh:
……………………………….
NIM…………………..
Tempat…………, tgl….bln…..thn…..
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
(………………………..) (…….…………………)
NIK…………………. NIK …………………..
Mengetahui,
Ketua Prodi Profesi Ners
STIKes Perintis Padang
HALAMAN PERSETUJUAN
JUDUL
……………………………………………………………..
………………………………………………………………….
Oleh:
……………………………….
NIM…………………..
Tempat…………, tgl….bln…..thn…..
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
(………………………..) (…….…………………)
NIK…………………. NIK …………………..
Mengetahui,
Ketua Prodi Profesi Ners
STIKes Perintis Padang
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL
………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………..
Oleh:
……………………………………………………………………
NIM ……………………………….
Pada :
HARI/TANGGAL :…………………….
JAM :…………………….
Tim Penguji :
Penguji I : Nama …………………….. …………TT………….
Mengetahui,
Ketua Prodi Profesi Ners
STIKes Perintis Padang
Tanda Tangan
No Hari/Tgl Materi Bimbingan
Pembimbing