RISET KEPERAWATAN
Oleh
Eka Rohma Wati
1.15.035
RISET KEPERAWATAN
Oleh
Eka Rohma Wati
1.15.035
i
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Riset ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun
Nim : 1.15.035
Tanda Tangan :
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
RISET KEPERAWATAN UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Sebagai civitis akademik STIKES Telogorejo Semarang, saya yang bertanda tangan
di bawah ini:
Nama : Eka RohmaWati
NIM : 115035
Program Studi : S-1 Keperawatan
Jenis Karya : Riset Keperawatan
Yang menyatakan
iv
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
Upaya Perawat Dalam Pencegahan Luka Dekubitus Di Ruang ICU RS Sultan Agung
Semarang
ABSTRAK
Angka kejadian luka dekubitus dirumah sakit merupakan salah satu jenis indikator
standar mutu pelayanan keperawatan. Upaya pencegahan luka dekubitus diantaranya
yaitu mengkaji faktor resiko, perawatan kulit, memperbaiki status nutrisi, support
surface dan memberikan edukasi. Faktor yang mempengaruhi upaya perawat dalam
pencegahan dekubitus yaitu pengetahuan, sikap, motivasi dan prilaku yang dimiliki
oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat upaya perawat dalam
pencegahan luka dekubitus di ruang ICU Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang. Desain penelitian menggunakkan desain deskriptif. Jumlah sampel pada
penelitian adalah 32 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakkan total
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner.
Teknik analisis data distribusi frekuensi untuk katagori upaya perawat dalam
pencgahan luka dekubitus. Hasil penelitian didapatkan bahwa upaya perawat dalam
pencegahan luka dekubitus dengan lembar kuesioner pada katagori baik yaitu sebesar
26 responden (81,2%) dan pada katagori cukup sebesar 6 responden (18,8%). Upaya
perawat dalam pencegahan luka dekubitus di ruang ICU RS Islam Sultan Agung
Semarang dalam katagori yang baik.
v
BACHELOR DEGREE OF NURSING TELOGOREJO SCHOOL
OF HEALTH SCIENCES SEMARANG
Nurses’ Effort to prevent bed sore at ICU of Sultan Agung Islamic Hospital,
Semarang
xiii +38 pages + 8 tables + 1 chart + 12 attachments
ABSTRACT
Bed sore cases taking place at a hospital can be an indicator of nursing service
quality standard. Some preventive efforts for bed sore are risk factor observation,
skin care, nutritional improvement, support surface, and education. Meanwhile,
nurses’ efforts to prevent bed sore will be affected by their knowledge, motivation,
and behavior. This study is conducted to evaluate nurses’ effort level to prevent bed
sore at ICU of Sultan Agung Islamic Hospital, Semarang. This is a descriptive study
with 32 respondents as the samples. Total sampling was employed to take the
samples. Data collection was done using questionnaires; data analysis of nurses’
effort to prevent bed sore. Based on the questionnaire analysis, it is concluded that
nurses’ effort to prevent bed sore is categorized as good and enough with 26
respondents (81.2%), and 6 respondents (18.8%) respectively. Overall, nurses’ effort
to prevent bed sore at ICU of Sultan Agung Islamic Hospital is categorized as good.
vi
PRAKATA
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan riset yang berjudul “Upaya Perawa Dalam Pencegahan
Luka Dekubitus Di Ruang ICU RS Islam Sultan Agung Semarang” dengan baik dan
lancar. Riset keperawatan ini disusun untuk melakukan penelitian untuk meraih gelar
arahan, dan bantuan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis dengan
Telogorejo Semarang
2. dr. Minidian Fasitasari, M. Sc, Sp. GK. selaku Direktur RS Islam Sultan Agung
4. Ns. Sri Puguh Kristiyawati, M. Kep. Sp.MB., selaku Ketua Program Studi S-1
Keperawatan.
bimbingan dan arahan, serta semangat sehingga riset ini dapat terselesaikan.
7. Musa’adah, MSN., selaku penguji tiga yang memberikan bimbingan dan arahan
8. Ns. Bagus Ananta Tanujiarso, M.Kep., selaku dosen wali semester VIII Program
vii
9. Kepada kedua orang tua, Bapak (Nganteno) dan Ibu (Siswati) serta adik (Seno
Utomo) atas dukungan penuh kasih sayang memberikan doa, semangat, motivasi
10. Teman terdekat Wahyun, Arihana, Fifi, Erixa, dan Sarah yang selalu mendukung
11. Teman SMA yang mendukung dalam pembuatan riset keperawatan Eden, Bela,
Novi, Wahyu, Myta, Devi, Agis, Adam, Enggal, Fero, Indra, Dany dan Vibi.
Peneliti menyadari bahwa riset ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun senantiasa peneliti harapkan. Semoga riset ini dapat
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
PRAKARTA..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
E. Keaslian Penelitian................................................................................ 6
A. Tinjauan Teori........................................................................................ 8
B. Kerangka Teori...................................................................................... 21
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian.................................................................................. 22
B. Definisi Operasional............................................................................. 22
E. Etika Penelitian..................................................................................... 24
A. Gambaran Lokasi................................................................................ 32
B. Karakteristik Responden..................................................................... 32
C. Hasil Penelitian................................................................................... 33
D. Pembahasan Penelitian....................................................................... 35
E. Keterbatasan Penelitian...................................................................... 38
BAB V PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................... 39
B. Saran..................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR SKEMA
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Semarang
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dekubitus adalah cidera yang terjadi pada kulit yang disebabkan karena
kerusakan lapisan kulit yang potensial dan aktual yang terjadi karena penurunan
atau tidak adanya mobilitas yang menyebabkan kematian jaringan dengan area
terbatas akibat adanya gangguan atau oklusi suplai darah karena tekanan
ruang ICU pada tahun 2014 sebanyak 4 kasus dengan kejadian dekubitus. Pada
kasus, tahun 2017 18 kasus dan ditahun 2018 peningkatan sebanyak 22 kasus
1
2
Luka dekubitus merupakan suatu masalah yang terjadi pada pasien yang
penelitian yang dilakukan oleh Hastuti, et al., (2013) didapatkan hasil bahwa
(73,3%).
nyaman, dan adanya komplikasi berat yang mengarah ke sepsis, infeksi kronis,
lanjut usia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Netty, et al., (2013)
mengatakan bahwa luka dekubitus termasuk salah satu daftar penyebab kematian
mendapatkan hasil yang baik sebesar (80,0%), dan sebesar (86,7%) didapatkan
pengetauhan, sikap, motivasi dan prilaku yang dimiliki oleh perawat. Didalam
penelitian yang dilakukan oleh Aziz, et al., (2014) menunjukkan hasil (59,9%)
memiliki perilaku yang mendukung dan (40,5%) memiliki prilaku yang kurang
Bagi tenaga keperawatan, adanya luka dekubitus akan meningkatan beban kerja
luka dekubitus yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan masa
perawatan menjadi panjang dan peningkatan biaya rumah sakit. Pada studi
(LOS) yaitu pada tahun 2016 sebesar (0,09%), pada tahun 2017 didapatkan hasil
Dari hasil studi pendahuluan di ruang Intensive Care Unit (ICU) yang
Sultan Agung Semarang sudah memiliki SOP alih baring untuk pencegahan luka
4
dekubitus. Total pasien yang dilakukan alih baring pada tahun 2014 berjumlah
505 pasien, pada tahun 2015 jumlah pasien meningkat menjadi 600, tahun 2016
berjumlah 719 pasien, tahun 2017 meningkat menjadi 830 pasien dan pada tahun
2018 jumlah pasien yang dialih baring 994 pasien. Dari hasil wawancara kepala
ruang di ruang ICU, perawat sudah melakukan upaya penceghan luka dekubitus
pelembab, melakukan alih baring setiap 2 jam, dan melakukan edukasi. Tapi
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas dan berdasarkan penelitian yang
sudah ada peneliti tertarik untuk meneliti tentang upaya perawat dalam
B. Rumusan Masalah
dalam pencegahan luka dekubitus di Ruang ICU Rumah Sakit Islam Sultan
Agung Semarang?
C. Tujuan Penelitian
5
Tujuan dari penelitian ini yaitu menilai tingkat upaya perawat dalam pencegahan
luka dekubitus di ruang ICU Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
D. Manfaat Penelitian
Agung Semarang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data dasar untuk
E. Keaslian Penelitian
6
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
perawatan
neorologi.
Kosegeran, Analisa faktor- Jenis penelitian Berdasarkan hasil penelitian
et al., (2016) faktor yang adalah Observasi dapat disimpulkan bahwa
berhubungan analitik survey danya hubungan yang
dengan kinerja dengan signifikan antara beban kerja
perawat dalam menggunakan dengan kinerja peraawat
pencegahan data kuantitatif, dalam pencegahan luka
kejadian luka dengan dekubitus yaitu nilai
dekubitus diruang pendekatan cross p=0,001<0,05.
rawat khusus RSUP sectional.
PROF.DR.R.D.
Komando Manado
Tabel 1.2
Pesamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Dekubitus
a. Pengertian Dekubitus
Dekubitus adalah matinya jaringan sel (nekrosis) pada suatu daerah kulit
diatas tulang yang menonjol. Bila sudah terjadi dalam durasi yang
3) Kelembaban
8
9
mengalami kerusakan.
4) Pergesekkan
5) Nutrisi
6) Usia
Pasien yang sudah tua memiliki resiko yang tinggi untuk terkena
perkembangan dekubitus.
10
8) Stress emosional
9) Merokok
pembuluh darah.
terjadinya dekubitus.
integritas kulit bukan masalah yang biasa pada individu yang sehat dan
(WOCN, 2003 dalam Potter & Perry, 2009, hlm.566). Didalam penelitian
rumah sakit dan diulang dengan pola yang teratur atau ketika adanya
yaitu:
a) Skala Norton
1962, dan skala ini menilai lima faktor resiko terhadap kejadian
b) Skala Braden
c) Skala Waterlow
12
badan, tipe kulit area resiko yang tampak, jenis kelamin, usia,
terjadinya dekubitus.
d) Skala Gosnell
mengacu pada skala Norton, namun pada skala ini juga ada
e) Skala Knoll
supaya tidak kering. Kulit pasien harus tetap bersih, kering, serta
bebas dan setiap iritasi dan maserasi akibat urine, fases, keringat,
minum air 6-8 gelas setiap hari, dan konsumsi kalori yang cukup
ahli diet, dilakukan koreksi pada setiap defisiensi. Pasien harus tetap
4) Support surface
gaya gesek pada kulit. Dengan menjaga bagian kepala tempat tidur
dilakukan alih baring 2 jam kemungkinan besar tidak akan terjadi luka
5) Memberikan edukasi
cukup.
16
inkontinensia.
dan semua diet khusus yang diperlukan dan jagalah agar pasien
1) Pengetahuan
2) Sikap
18
3) Motivasi
4) Perilaku
manusia itu sendiri, prilaku juga bisa dijelaskan apa yang dikerjakan,
baik dapat diamati secara langsung atau tidak langsung. Dalam hal ini
bahwa Ho ditolak.
berdasarkan
1) Usia
2) Jenis kelamin
20
3) Tingkat pendidikan
4) Lama kerja
Lama kerja yaitu lama waktu untuk melakukan suatu kegiatan atau
B. Kerangka Teori
Mengkaji Memperbaiki
Hygieneatau Tingkat upaya perawatSupport Memberikan
Jenis
Usia
Tingkat
faktor resiko Kejadian dekubitus
status nutrisi lukasurface
Perawatan dalampencegahan edukasi
Lama kerja
kelamin
pendidikan kulit dekubitus
21
Skema 2.1
Kerangka Teori
Lampiran 1
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
22
23
1. Populasi
Populasi penelitian ini yaitu perawat yang ada di ruang ICU di RS Islam
2. Sampel
Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah Perawat diruang ICU RSI
2) Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah perawat yang sedang cuti
3. Teknik sampling
1. Tempat
Semarang.
2. Waktu
E. Etika Penelitian
24
menolak.
3. Bertindak keadilan
Saya sudah berperilaku adil kepada semua responden baik sebelum, selama
Saya sudah merahasiakan informasi atau data yang sudah diberikan oleh
responden.
5. Informend consent
Saya sudah meminta Informend Consent pada responden yang bersedia untuk
1. Instrumen
kuesioner Ivana, Erna (2018) dengan judul gambaran peran perawat dalam
Pernyataan dari kuesioner dikatakan Baik jika skor (89-102), Cukup (63-
teliti yaitu mengkaji faktor resiko terdiri dari nomer 5, 6, 9, 12, 16, dan 21
dikatakan Baik jika skor (14-18), Cukup (11-14) dan Kurang (6-9).
Perawatan kulit terdiri dari nomer 4, 7, 8, 11, 14, 15, 19, 20, 22, 26, 28,
30, 31, 34, 35, 37, dan 38 dikatakan Baik jika skor (40-51), Cukup (29-39)
dan Kurang (17-28). Memperbaiki status nutrisi terdiri dari nomer 3, 10,
13, 17, 23, 29, dan 35 dikatakan Baik jika skor (19-24), Cukup (13-18)
dan Kurang (8-12). Support Surface terdiri dari nomer 2, 24, 27, dan 32
dikatakan Baik jika skor (9-12), Cukup (5-8), dan kurang (≤4).
Tabel 3.2
Katagori skor pencegahan luka dekubitus
Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuesioner
No. Domain Pertanyaan Jumlah
Favorabel Unfavorabel
1. Mengkaji faktor 6, 9 ,16, dan 21 5, 12 6
resiko
2. Hygine atau 4, 7, 8, 11, 14, 15, 20, 8, 19, 22, 34, 17
perawatan kulit 26, 28, 30, 31, dan 35 37, dan 38
3. Memperbaiki status 3, 10, 13, 23, 29, dan 17 dan 23 8
nutrisi 35
4. Support surface 2, 27, dan 32 2 dan 24 4
5. Memberikan edukasi 1 dan 8 25 3
c. Uji Validitas
Keterangan:
N : Jumlah responden
R tabel 0,632 dari total 10 responden. Uji validitas dikatakan valid jika r
d. Uji Reabilitas
Kuesioner ini tidak dilakukan uji reliabilitas karena sudah dilakukan uji
sebagai berikut :
Keterangan:
ri = Reliabilitas instrument
= Varian total
nilai r tabel dan nilai koefisien reliabilitas alpha cronbach > r tabel maka
1. Tahap Persiapan
Semarang.
rekomendasi penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
selesai mengisi.
Agung Semarang.
1. Pengolahan Data
a. Editing
kuesioner.
a. Scoring
b. Coding
yaitu baik, cukup dan kurang. Baik diberikan kode (1) dengan skor 89-
102, Cukup (2) dengan skor 63-88 dan Kurang (3) dengan skor 38-62.
c. Entry data
data base komputer yang berupa numerik dan katagorik, selanjutnya data
d. Cleaning
Dalam penelitian ini semua data yang sudah selesai dimasukkan peneliti
lengkap yang kemudian jika terjadi kesalahan dan data yang tidak lengkap
2. Analisa data
Analisa Univariate
Analisis univariate dalam penelitian ini adalah tingkat upaya perawat dalam
BAB IV
Didalam bab 4 ini akan dibahas mengenai penelitian dan pembahasan setelah
dekubitus diruang ICU RS Islam Sultan Agung Semarang mulai tanggal 29 April - 9
Mei 2019.
Penelitian ini dilakukan di ruang ICU RS Islam Sultan Agung Semarang. Rumah
sakit ini adalah tipe B yang terletak di Jl. Raya Kaligawe Km.4. Ruang ICU
dibagi menjadi beberapa ruang yaitu PICU, NICU, dan dewasa yang terletak
dilantai satu. Jumlah perawat di ruang ICU sebanyak 33 perawat yang terdiri
dari 1 kepala ruang, 3 kepala tim dan 29 perawat pelaksana. Jumlah tempat tidur
B. Karakteristik Responden
32
33
Tabel 4.1
Berdasarkan karakteristik responden di RS Islam Sultan Agung Semarang
pada tahun 2019 (n = 32)
(71,9%). Rata-rata usia perawat diruang ICU yaitu 29,0 tahun dan rata-rata
C. Hasil Penelitian
Upaya perawat dalam pencegahan luka dekubitus di ruang ICU RS Islam Sultan
Tabel 4.2
34
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketauhi dari 32 responden di ruang ICU
perawat dalam pencegahan luka dekubitus dalam katagori baik yaitu sebesar
(18,8%).
Tabel 4.3
Upaya perawat yang dikatagorikan baik berdasarkan pada setiap domain
dalam pencegahan luka dekubitus di ruang ICU RS Islam Sultan Agung
Semarang pada tahun 2019 (n=32)
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketauhi bahwa dari 5 domain upaya
Sultan Agung Semarang yang paling baik pada domain perawatan kulit yaitu
D. Pembahasan Penelitian
35
Upaya perawat dalam pencegahan luka dekubitus di ruang ICU RS Islam Sultan
(2018) didapatkan hasil bahwa perawat dalam pencegahan luka dekubitus pada
katagori baik yaitu sebesar (66,7%). Penelitian ini dilakukan di ruang penyakit
dalam. Di ruang penyakit dalam dan ruang ICU untuk penangananya berbeda.
ICU (Intensive Care Unit) adalah ruang khusus untuk pasien krisis yang
dalam mobilisasi dan pasien masih dalam keadaan sadar. Upaya perawat dalam
adanya faktor mobilisasi pasien. Didalam penelitian yang dilakukan oleh Hastuti
kejadian luka dekubitus dirumah sakit sebesar (73,3%). Pasien dengan gangguan
secara mandiri, maka perawat berperan dalam menjaga kulit supaya tetap kering
dan utuh (Nursalam, 2015, hlm.307). Dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor
pada pasien dengan gangguan mobilisasi yaitu perawat sangat berperan penting
Lama rawat inap di rumah sakit juga menjadi faktor yang mempengaruhi
(2014) hubungan lama rawat inap di rumah sakit dengan angka kejadian luka
dekubitus didapatkan hasil sebanyak (1,4%) dari 100 pasien memiliki resiko
terjadinya luka dekubitus. Lama rawat inap atau Length of stay (LOS) adalah
ukuran berapa hari lamanya seorang pasien dirawat inap pada suatu priode
perawatan (Sabarguna, 2009, hlm.76). Lama rawat inap di rumah sakit bisa
berkerja 5.63 tahun. Didalam penelitian yang dilakukan Kumajas (2014) lama
kerja perawat >3 tahun memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
lama kerja perawat <3 tahun yaitu sebesar 21 responden (60%). Karena pada
perawat yang memiliki lama kerja lebih dari 5 tahun memiliki tingkat upaya
semakin singkat masa kerja, maka semakin sedikit pengalaman yang diperoleh.
2018, hlm.112) dalam mencegah adanya kejadian luka dekubitus ada 5 domain
upaya yang dilakukan perawat dalam perawatan kulit pada kategori yang baik
Perry & Potter (2011, hlm.1252) menyatakan bahwa pasien dengan gangguan
individu. Oleh sebab itu maka perawat berperan penting dalam perawatan kulit
(2018) perawatan kulit sangat penting dan harus dilakukan oleh seorang perawat,
dalam penelitian ini dijelaskan bahwa peran perawat pada domain perawatan
Faktor yang mempengaruhi perawat di ruang ICU RS Islam Sultan Agung dalam
melakukan upaya pencegahan luka dekubitus pada domain perawatan kulit yaitu
perawat selalu menjaga kebersihan kulit agar kulit pasien tetap bersih, menjaga
38
kelembaban kulit dengan memberikan lotion supaya tidak kering, serta kulit
pasien bebas dari setiap iritasi dan maserasi akibat urine, fases, dan keringat.
Perawat saat mandikan pasien menggunaan sabun yang lembut dan kulit pasien
melakukan perawatan kulit pasien dengan baik dan benar setiap harinya.
E. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini dalam proses pengisian data pada kuesioner yang
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
responden (18,8%).
B. Saran
Hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan bagi rumah sakit untuk lebih
sakit.
dekubitus.
39
Lampiran 1
39
Lampiran 1
39
Lampiran 1
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 1
Riset Keperawatan “Upaya Perawat Dalam Pencegahan Luka Dekubitus di Ruang ICU RS Islam Sultan Agung Semarang”
Semarang, 2019
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudari Calon Responden
Penelitian di RS Islman Sultan Agung Semarang
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Eka Rohma Wati
NIM : 115035
Peneliti
No. Responden :
Usia :
Jenis Kelamin :
Setelah saya mendengarkan penjelasan dari saudari Eka Rohma Wati mahasiswa S-1
Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang, dengan judul penelitian “UPAYA
PERAWAT DALAM PENCEGAHAN LUKA DEKUBITUS DI RUANG ICU
RS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG”. Penelitian ini tidak menimbulkan
kerugian maka saya akan memberikan informasi dengan sungguh-sungguh sesuai
yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat
dijadikan pertimbangan.
Semarang, 2019
(.............................)
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
UPAYA PERAWAT DALAM PENCEGAHAN DEKUBITUS
Petunjuk Umum:
A. IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk:
b. Jenis Kelamin:
Laki-laki Perempuan
c. Tingkat Pendidikan:
Petunjuk:
mengisi kolom yang tersedia dengan tanda checklist (√) pada salah
2. Katagori
a. Pernyataan favorable
1 2 3
b. Pernyataan unfavorable
3 2 1
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR KONSULTASI
Lampiran 1
Lampiran 1