Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
ELOK FAUZIAH
CKR0180088
A. Konsep penyakit
I. Definisi
Tumor mamae adalah adalah karsinoma yang berasal dari parenkim, stroma,
areola dan papilla mammae. Juall,Lynda,Carpenito Moyet. (2003)
Tumor mammae adalah pertumbuhan sel – sel yang abnormal yang
mengganggu pertumbuhan jaringan tubuh terutama pada sel epitel di
mammae (Sylvia,2004)
Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada
suatu sel / jaringan di dalam mammae dimana ia tumbuh secara liar dan tidak bisa
dikontrol (Dr.Iskandar, 2007)
II. Etiologi
Menurut Dr.Iskandar (2007) ada beberapa faktor resiko yang telah
teridentifikasi, yaitu :
1. Jenis kelamin : wanita lebih beresiko menderita tumor payudara
dibandingkan dengan pria.
2. Riwayat keluarga : Wanita yang memiliki keluarga tingkat satu penderita
tumor payudara beresiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara.
3. Faktor genetik
4. Faktor usia
5. Riwayat reproduksi : melahirkan anak pertama diatas 35 tahun
6. Faktor hormonal : Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif,
terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormon akibat kehamilan,
dapat meningkatkan resiko terjadinya tumor payudara.
7. Terpapar radiasi
8. Intake alkohol
9. Pemakaian kontrasepsi oral : Pemakaian kontrasepsi oral dapat meningkatkan
resiko tumor payudara. Penggunaan pada usia kurang dari 20 tahun
beresiko lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan pada usia lebih tua.
10. Makanan yang berkarsinogen
III. Patofisiologi
Tumor merupakan kelompok sel yang berubah dengan ciri proliferasi yang
berlebihan dan tidak berguna. Proliferasi abnormal akan mengganggu fungsi
jaringan normal dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara
menyebarkan anak sel tersebut telah terjadi perubahan secara biokimiawi
terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari satu sel yang
mengalami transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel ganas
diantara sel normal.
IV. Patway
Reseptor meningkat
maligna
hipotalamus MK : Ansietas
Saraf motorik
Nyeri dipersepsikan
nyeri
V. Manifestasi klinis
1. Terdapat massa utuh kenyal, biasa di kwadran atas bagian dalam, dibawah ketiak
bentuknya tak beraturan dan terfiksasi
2. Nyeri di daerah massa
3. Perubahan bentuk dan besar payudara, adanya lekukan ke dalam, tarikan dan
refraksi pada areola mammae
4. Edema (keriput seperti kulit jeruk)
5. Pengelupasan papilla mammae
6. Adanya kerusakan dan retraksi pada area puting,
7. Keluar cairan abnormal dari putting susu berupa nanah, darah, cairan encer padahal
ibu tidak sedang hamil / menyusui.
8. Ditemukan lessi pada pemeriksaan mamografi
VI. Penatalaksanaan
1. Pembedahan/operasi
Pembedahan dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh payudara yang
terserang kanker payudara. Tindakan pembedahan kanker payudara dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu:
a) Masektomi radikal (lumpektomi), yaitu operasi pengangkatan sebagian dari
payudara
b) Masektomi total (masetomi), yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara
saja, tetapi bukan kelenjer di ketiak.
c) Modified Mastektomi radikal, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara,
jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta
benjolan disekitar ketiak.
2. Radioterapi
Radiologi yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker
dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel
kanker yang masih terisisa di payudara..tindakan ini mempunyai efek kurang
baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit
disekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cendrung menurun
sebagai akibat dari radiasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infuse yang bertujuan membunuh sel
kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang
kemungkinan telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dampak dari
kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok
karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
4. Terapi hormonal
Pertumbuhan kanker payudara bergantung pada suplai hormone
estrogen, oleh karena itu tindakan mengurangi pembentukan hormone dapat
menghambat laju perkembangan sel kanker, terapi hormonal disebut juga
dengan therapi anti estrogen karena system kerjanya menghambat atau
menghentikan kemampuan hormone estrogen yang ada dalam menstimulus
perkembangan kanker pada payudara.
VII. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah metastase ke otak, hati, kelenjar adrenal,
pada paru-paru dan metastase ke otak akan mengalami gangguan presepsi sensori
paru, tulang, dam ovarium (Dr. Iskandar Junaidi. 2007)
Komplikasi utama dari tumor mamae adalah metastase jaringan sedikitnya dan
juga melalui saluran limfe dan pembuluh darah ke organ-organ lain. Metastase ke
tulang memungkinkan mengakibatkan fraktur patologis, nyeri kronik dan
hipercalsemia. Metastase ke paru-paru akan mengalami gangguan ventilasi.
VIII. Diagnosa banding
Diagnosa banding tumor mamae diantaranya tumor jinak payudara yang berupa
fibroadenoma, tumor phylloides, atau kista payudara.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TUMOR MAMAE
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses dimana kegiatan yang dilakukan yaitu,
mengumpulkan data, mengelompokan data dan menganalisa data. Data fokus yang
berhubungan dengan tumor mamae.
I. Wawancara
1. Identitas Klien
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya benjolan yang
menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras, bengkak
dan nyeri.
a) Kepala: normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat dengan
tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital dibagian posterior.
b) Rambut: biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak.
c) Mata: biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata. Mata anemis, tidak
ikterik, tidak ada nyeri tekan.
d) Telinga: normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-tanda infeksi dan
tidak ada gangguan fungsi pendengaran.
e) Hidung: bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan.
f) Mulut: mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa.
g) Leher: biasanya terjadi pembesaran KGB.
h) Dada: adanya kelainan kulit berupa peau d’orange, dumpling, ulserasi atau tanda-
tanda radang.
i) Hepar: biasanya tidak ada pembesaran hepar.
j) Ekstremitas: biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas.
Tumor mamae
Pembedahan
Terputusnya jaringan
Hipotalamus
Saraf matokrik
Nyeri dipresiukan
Nyeri
2. Ds : Tumor mamae
-Pasien mengtakan Ansietas
cemas sebelum oprasi
Do : Hospitalis
-Pasien tampak tegang
-Pandangan tidak focus
Stress psikologi
Perasaan cemas
Ansietas