WM
DENGAN G1P0000 UK 40 MINGGU 0 HARI T/H PRESENTASI KEPALA
PUKI PK I FASE AKTIF
DIRUANG KUNTI RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 27 AGUSTUS 2019
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN Penanggung Jawab
Nama : Ny. WM Nama : Tn. KDA
B. DATA KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri perut hilang timbul rasa seperti ingin BAB sejak pukul 00.00
Wita. Keluar air dari jalan lahir (+), lender darah (-)
b. Keluhan saat dikaji
Pasien mengeluh nyeri perut hilang timbul rasa seperti ingin BAB dan ingin
mengedan, skala nyeri 8 dari 0-10 yang di berikan, nyeri terasa seperti tertusuk tusuk,
nyeri yang dirasakan hilang timbul
c. Riwayat Keluhan
Pasien mengatakan merasa nyeri mulai tanggal 27 Agustus 2019 Pukul 00.00 wita,
nyeri hilang timbul merasa pusing dan mual, lalu dibawa ke IGD Kebidanan Rumah
Sakit Sanjiwani dengan keluhan yang sama setelah di periksa didapat TD : 100/60
mmHg N : 84/mnt RR 20 x/mnt S : 36 C. Lalu pasien di bawa ke ruang bersalin
RSUD Gianyar Dokter melakukan pemeriksaan yaitu TFU 3 jari bawah px, his
2-3x/10 menit dengan durasi 20-30 detik, DJJ 136 x/menit, taksiran BBJ 3255 gram,
dan pemeriksaan dalam (VT) dengan hasil P 4 cm eff 50% porsio lunak, keluar air
(+), teraba UUK kiri depan, H1, tidak teraba bagian kecil/tali pusat, punggung kiri,
dan presentasi kepala
Umur
No Thn Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jk BB PJ
kehamilan
- - - - - - - - - - - - -
Trimester I
Pasien mengatakan pernah memeriksakan kehamilannya ke bidan pada umur
kehamilan 8-9 minggu sebanyak 2 kali. Pemeriksaan kehamilan pertama tanpa
keluhan apa-apa dan yang kedua dengan keluhan sakit kepala saat bangun
pagi.
Trimester II
Pada trimester kedua, pasien mengatakan memeriksakan kembali
kandungannya ke bidan sebanyak 4 kali tanpa keluhan apa-apa
Trimester III
Pada bulan ketujuh pasien mengeluh mulai merasa pegal jika banyak duduk
atau kelelahan. Pasien memeriksakan kehamilan sebanyak 2 kali. pasien juga
rutin mengikuti kelas ibu hamil
d. Riwayat Keluarga Berencana
Aseptor KB :- jenis : - Lama : -
Masalah :-
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular ataupun keturunan
seperti hipertensi dan DM
2. Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dan menular
E. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit akan langsung di
bawa ke puskesmas atau bidan praktek swasta
2. Pola Metabolik-Nutrisi
Pasien mengatakan sebelum dan setelah MRS makan rutin 3 kali sehari dengan nasi,
lauk dan sayur serta minum susu kehamilan.
3. Pola Eliminasi
BAK : sebelum dan setelah MRS pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam
BAK, BAK 5-6 kali sehari dengan warna kencing kuning
BAB : sebelum dan setelah MRS pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam
BAB, BAB 1 kali sehari pada pagi hari dengan konsistensi lembek
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum MRS Pasien mengatakan sehari hari tidak bisa beraktivitas terlalu lama
karena apabila terlalu lama berdiri atau duduk pasien merasa sakit pada pinggang
serta mudah lelah jika beraktivitas terlalu lama. Sebelumnya pasien pernah mengikuti
kelas kehamilan sebanyak 5 kali dan pertemuan terkahir pada kehamilan 38 minggu
Setelah MRS pasien juga tidak terlalu banyak beraktifitas, pasien hanya melakukan
aktifitas disekitar bed pasien
5. Pola Istirahat-Tidur
Sebelum MRS pasien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam istirahat
tidurnya, pasien rutin tidur 7-8 jam sehari tanpa perlu pengantar tidur
Setelah MRS pasien tidak bisa tidur dengan nyaman karena perutnya sering
berkontraksi
6. Pola Persepsi-Kognitif
Sebelum dan setelah MRS pasien tidak mengalami gangguan dalam pendengaran,
pengelihatan, pengecapan, perabaan, penciuman. Pasien biasa menggunakan bahasa
Bali dalam berkomunikasi sehari hari dan pasien tidak mengalami gangguan dalam
berbicara dan ingatan jangka pendek.
7. Pola Konsep Diri-Persepsi
Sebelum dan setelah MRS pasien mengatakan tidak ada yang tidak di sukai dalam
dirinya dan tidak ada yang ingin diubah dari dirinya.
8. Pola Hubungan-Peran
Sebelum MRS pasien mengatakan bahwa dirinya sebagai ibu rumah tangga, pasien
biasa ngobrol dengan tetangga di sekitar rumahnya jika ada waktu luang dan
pekerjaan rumah telah selesai di kerjakan.
Setelah MRS pasien merasa akan mengambil peran baru sebagai orang tua
9. Pola Reproduktif-Seksualitas
Pasien mengatakan belum mau memasang KB
10. Pola Toleransi Terhadap Stress-Koping
Sebelum MRS pasien mengatakan biasa menonton tv, ngobrol dengan tetangga atau
pergi jalan jalan dengan suami jika sedang bosan atau stress
Setelah MRS suami pasien selalu menemani pasien dan mencoba menenangkannya
11. Pola Keyakinan-Nilai
Pasien mengatakan bahwa ia bergama Hindu dan yakin dengan nilai keagamaan yang
dianutnya. Sebelum MRS pasien biasa sembahyang seperti biasa, setelah MRS pasien
hanya berdoa dari tempat tidur agar diberikan kelancaran dalam proses melahirkan
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
GCS : E4 V5 M6
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Tanda tanda vital : TD 110/70 mmHg N : 84 x/mnt RR : 20x/mnt S : 36 C
BB : 60 Kg TB : 153 LILA : 23,5 cm
2. Head To Toe
Kepala
Wajah : tampak bersih
Pucat : tidak
Cloasma : ada di sekitar pipi
Sklera : Tidak Ikhterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pembesaran kelenjar limpa : tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Telinga : bersih, serumen (-)
Dada
Areola : kehitaman Putting susu : kanan kiri menonjol
Pengeluaran ASI : Baik, Lancar
Jantung : Ictus Kordis (-) S1 S2 tunggal murni
Paru : Vesikuler
Abdomen
Linea : Nigra
Striae : Albicans
Pembesaran sesuai UK : sesuai
Gerakan janin : positif, pasien mengatakan gerakan janin 9-10 kali dalam sehari
Kontraksi : positif
Luka bekas operasi : tidak ada luka bekas operasi
Ballottement : positif
Leopold I : bokong, TFU : 33 cm (3 jari di bawah px)
Leopold II : kanan : bagian kecil
Kiri : punggung
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : divergen
Penurunan kepala : sudah terjadi penurunan kepala
Kontraksi : positif
DJJ : 136 x/mnt
Bising usus : normal
Genetalia dan Perineum
Kebersihan baik
Pengeluaran cairan dan darah
Hasil VT : v/v , porsio lunak, P 4 cm eff 50% ketuban (-), teraba UUK kiri
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Terlampir
H. DIAGNOSA MEDIS
G1P0000 UK 40 MINGGU 0 HARI T/H PRESENTASI KEPALA PUKI PK I FASE
AKTIF
I. PENGOBATAN
1. Drip Oxytosin 10 IU : indikasi uterotonika
2. Paracetamol 500 mg : indikasi analgetik, per-oral, @8 jam
3. Amoxcilin 500 mg : indikasi antibiotik, per-oral, @8 jam
II. KALA I
A. ANALISA DATA
DO :
TTV
S = 36,5 ; N = 80
x/menit ; TD = 110/70
mmHg ; RR = 20 x/menit
TFU : 3 jari bawah px
D. IMPLEMENTASI KALA I
DO : pasien tampak
mengerti yang diajarkan
oleh bidan dan perawat
A : Nyeri Persalinan
P : Lanjutkan Kala II
TTV
Perineum menonjol, vulva
TD : 120/80 mmHg S = 36,5 ;N
terbuka
= 90 x/menit ; RR = 20 x/menit
berusaha mengedan
Risiko Cedera Pada Janin
TTV
B. DIAGNOSA KALA II
1. Nyeri persalinan b/d pengeluaran janin d/d Pasien mengatakan nyeri semakin kuat dan
sering dengan dirasa ingin mengedan karena ada dorongan di jalan lahir. Pasien tampak
meringis dan gelisah (miring kanan dan kiri). TD : 120/80 mmHg S = 36,5 ; N = 90
x/menit ; RR = 20 x/menit TFU : 3 jari bawah px HIS : 5x/10 menit durasi 45 detik DJJ
: 86 x/menit VT : v/v , porsio lunak, P 10 cm, ketuban (-), teraba kepala, UUK kiri
Perkembangan
Persalinan
dilatasi serviks baik
1. Libatkan orang orang yang
Perdarahan vagina
mendukung dalam
ringan
persalinan jika perlu
2. Bantu pasien dalam posisi
bersalin
3. Renggangkan jaringan
perineal jika diperlukan
untuk mengurangi laserasi
dan episiotomy
4. Instrusikan pasien untuk
bernafas dangkal saat
melahirkan kepala janin
5. Lahirkan kepala janin
secara perlahan, biarkan
tetap fleksi sampai tulang
parietal keluar
6. Sokong perineum selama
persalinan
7. Periksa adanya lilitan tali
pusat
8. Hisap sekresi dari mulut
dan hidung bayi dengan
spet bulat setelah kepala
lahir
9. Bersihkan kepala dan
wajah bayi setelah
dilahirkan
10. Bantu lahirkan bahu
11. Lahirkan badan bayi
dengan perlahan
12. Sokong tubuh bayi
13. Klem dan potong tali pusat
setelah denyutan berhenti
jika tidak ada
kontraindikasi
14. Lakukan penghitungan
APGAR di menit pertama.
2 Risiko Cedera pada Janin Setelah diberikan Pemantauan DJJ :
asuhan keperawatan 1. Periksa DJJ selama 1
2019 perlu
13.10
WITA
13.40 Pimpin pasien meneran saat his Mata pasien tampak merah
dan puji pasien saat relaksasi dan terus berusaha
meneran
14 14.20 Klem dan potong tali pusat setelah Tali pusat terpotong
WITA denyutan berhenti jika tidak ada
kontraindikasi
15 14.20 Melakukan penghitungan APGAR Activity = 2
WITA di menit pertama Pulse = 2
Appearance = 1
Grimace = 1
Respiration = 1
E. EVALUASI KALA II
A : Nyeri persalinan
A : Risiko perdarahan
V. KALA IV
A. ANALISA DATA KALA IV
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
B. DIAGNOSA KALA IV
1. Risiko Perdarahan d/d pasien mengeluh nyeri tetapi tidak sehebat persalinan, nyeri
terasa pada vagina, seperti disayat, dengan skala 3 dari 1-10 yang diberikan, pasien
tampak meringis, TFU dua jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik. Pasien tampak
menggunakan pampers, darah +, Tampak lokhea rubra.
D. IMPLEMENTASI KALA IV
E. EVALUASI KALA IV
A : Risiko perdarahan
,
Mengetahui, Mahasiswa
Pembimbing Praktik
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
………………………………………
NIP.