Anda di halaman 1dari 10

“PENGKAJIAN AKUPRESUR DAN MERIDIAN AKUPRESUR ATAU TITIK

AKUPRESUR”

Dosen Pembimbing : Lisna Ade Widya Ningtyas, SST,. M.P H Mata


Kuliah : Keperawatan Komplementer

DISUSUN OLEH :

Ni Putu Vania Arsyta Surji (P07120121031/31)


T.k 1.II D-III Jurusan Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2022/2023
ABSTRAK

Salah satu terapi komplementer yang kini populer dimasyarakat adalah terapi akupresur.
Akupresur merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari Jepang dan telah berkembang
di Asia lebih dari 5000 tahun yang lalu yang merupakan salah satu pengobatan tradisional.
Akupresur (acupressure) adalah cara pijat berdasarkan ilmu akupunktur
(acupuncture) atau bisa juga disebut akupunktur tanpa jarum. Dalam pengobatan tradisional
Cina mengenal 4 cara dalam pengkajian seorang pasien yaitu Wang (observasi atau
penglihatan), Wen (pendengaran atau penciuman), Wun (anamnesis) dan Cie (palpasi atau
perabaan). Dalam akupresur, terdapat istilah meridian. Meridian adalah jalur- jalur aliran
energi vital (qi) yang ada pada tubuh manusia yang menghubungkan masing-masing bagian
tubuh. Menurut naskah kuno disebutkan di dalam tubuh terdapat 360 titik akupresure pada 12
saluran dikendalikan oleh 66 titik-titik utama, di mana 66 titik itu diatur oleh 8 titik pusat.
Delapan titik pusat ini dapat dipergunakan untuk menyembuhkan 243 macam gejala penyakit.

Kata kunci : Akupresure, Pengkajian akupresure, Meridian, Titik akupresure


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain
diluar pengobatan medis yang konvensional. Salah satu terapi komplementer yang kini
populer dimasyarakat adalah terapi akupresur.
Akupresur merupakan pengobatan tradisional yang berasal dari Jepang dan telah
berkembang di Asia lebih dari 5000 tahun yang lalu yang merupakan salah satu pengobatan
tradisional yang murah, mudah dan dapat dilakukan untuk pengobatan sendiri di rumah.
Akupresur berguna untuk berbagai penyakit dan mengurangi ketegangan, kelelahan serta
nyeri. Proses pengobatan dengan teknik akupresur ini mengidentifikasi suatu penyakit
berdasarkan titik – titik akupresur atau acupoint yang berada di saluran meridian. Dengan
memijat titik-titik tersebut akan menyeimbangkan aliran energi sehingga dapat mengurangi
atau menghilangkan rasa sakit. Di dalam tubuh manusia terdapat 12 (dua belas) meridian
umum dan 2 (dua) meridian istimewa yang mewakili organ-organ dalam tubuh, yang dapat
dimanipulasi untuk melancarkan energi (qi), sehingga tubuh menjadi seimbang/sehat
(Wong, 2011).

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian dari Akupresur?
1.2.2 Bagaimana Cara Pengkajian pada Akupresur?
1.2.3 Apa itu Meridian Akupresure atau Titik Akupresur?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Pengertian dari Akupresur
1.3.2 Untuk Mengetahui Cara Pengkajian pada Akupresur
1.3.3 Untuk Mengetahui Meridian Akupresure atau Titik Akupresur
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Akupresure


Akupresur (acupressure) adalah cara pijat berdasarkan ilmu akupunktur (acupuncture)
atau bisa juga disebut akupunktur tanpa jarum. Pemijatan dilakukan pada titik akupunktur
dibagian tubuh tertentu untuk menghilangkan keluhan atau penyakit yang diderita (Oka
Sukanta, 2010).

2.2 Pengkajian Akupresure


Dalam pengobatan tradisional Cina mengenal 4 cara dalam pengkajian seorang pasien
yaitu Wang, Wen, Wun dan Cie. Berikut adalah 4 cara pengkajian dalam acupressure. Yaitu

2.2.1 Wang (Observasi atau Penglihatan)


Dalam menentukan diagnosis memerlukan keahlian dan ketelitian dalam
mengobservasi berbagai kelainan dalam pasien. Yang perlu kita cermati yaitu pada
saat pasien memasuki kamar periksa yaitu sebagai berikut:
1) Shen (Jiwa)
Dalam pemeriksaan shen yang diamati tentang semangat pasien, kesadaran, gerak
gerik dan hal yang menunjukkan jiwa seseorang dalam keadaan baik atau buruk.
Shen dalam keadaan baik apabila semangat pasien masih ada, kesadaran penuh,
mata bersinar, muka bercahaya, bicara dengan jelas, masih mampu berjalan dan
gerak dengan kuat, hal ini menunjukkan penyakit masih ringan dan berada di luar.
Sedangkan Shen dalam keadaan buruk apabila semangat pasien tidak ada, tidak
sadar, mata layu, muka gelap, tubuh kurus kering dan lain lain, hal ini
menunjukkan penyakit sudah berat dan sudah lama.
2) Se (Warna)
Pengamatan warna terutama pada wajah bertujuan untuk melihat keadaan Qi dan
Xue-darah dari organ Zhang-Fu. Kecerahan wajah menunjukkan keadaan Qi,
sedangkan warna menunjukkan keadaan Xue- darah. Wajah yang bersinar, segar
menandakan prognosis baik, sedangkan wajah yang redup, layu menandakan
prognosis buruk. Pengamatan pada wajah juga berhubungan erat dengan keadaan
Shen-jiwa terutama mengenai kesadaran penderita.
3) Siang Tay
Tujuannya yaitu menentukan kondisi tubuh penderita dan keadaan penyakit
dengan cara memerhatikan bentuk tubuh serta gerak geriknya posisi tubuh,
keadaan kulit, mata, hidung, tenggorokan, pernapasan, telinga, bibir, mulut dan
kuku. bentuk/tipe tubuh, bentuk tubuhnya, tinggi, pendek, gemuk, kurus, kuat,
lemah dan kelianan dalam pergerakannya.

2.2.2 Wen (Pendengaran atau Penciuman)


1) Pendengaran
Diagnosis dengan cara mendengarkan termausk mendengarkan tinggi rendahnya
suara, keras tidaknya suara, batuk, erangan, suara napas, suara muntah, hiccup,
borbrigmus atau suara apapun yag dikeluarkan oleh penderita yang dapat
didengar oleh pemeriksa.
2) Suara bicara
Suara yang tiba-tiba hilang biasanya disebabkan oleh serangan PPL angin atas.
Suara yang berangsur hilang biasanya disebabkan oleh defisiensi Qi paru atau
Yin Paru. Keengganan berbicara dihubungkan dengan syndrome dingin,
sedangkan penderita yang berbicara terus menerus menunjukkan kelainan
bersifat panas.
3) Suara napas
Suara napas yang keras menunjukkan keadaan Shi, sedangkan suara napas yang
halus menunjukkan keadaan Xu.
4) Batuk
Suara batuk yang keras dan seperti meledak menunjukkan tanda keadaan Shi
sedang, batuk yang halus dan lemah adalah tanda keadaan Xu. Batuk yang kering
menunjukkan tanda defisiensi Yin Paru.
5) Penciuman
Berbagai bau dapat dihubungkan dengan organ menurut lima unsure misalnya
asam untuk hati, gosong untuk jantung, tengik untuk paru-paru, kemanisan untuk
limpa dan bau busuk untuk ginjal. Selain itu bau menyengat merupakan tanda ada
sindrom panas dalam tubuh, sedangkan bila tidak ada bau menandakan adanya
sindrom dingin, napas tidak sedap merupakan tanda panas dalam lambung. Tinja
yang berbau menyengat menandakan panas sedangkan pada urine menunjukkan
adanya panas lembap.

2.2.3 Wun (Anamnesis)


Pengkajian atau anamnesis adalah teknik bertanya kepada pasien tentang
penyakit proses patologi yang sedang terjadi. Anamnesis harus dilakukan secara
sistematis yang ditujukan pada keluhan utama, disesuaikan dengan pengetahuan dasar
diferensiasi sindrom.
Anamnesis mencakup pertanyaan yang cukup luas, untuk mengarah pada keluhan
utama.
1) Menggigil dan Febris
Untuk megetahui penyebab suatu penyakit diperlukan pertanyaan kepada gejala
tersebut timbul dan gejala maupun tanda-tanda yang menyertai. Hal ini
diperlukan untuk melakukan diferensiasi lebih lanjut.
2) Menggigil disertai panas
• Bila kedua hal itu terjadi permulaan penyakit, menandakan suatu si drom
eksogeneksterior. Merupakan manifestasi dari invansi ke permukaan
tubuh oleh faktor patogenesis dan terjadi peperangan dengan
anripatogenesis dari tubuh.
• Bila disebabkan angin dingin menimbulkan manifestasi: mengisi berat
dan febris yang tidakterlalu tinggi, tidak berkeringat, sakit kepala yeri di
tubuh nadi mengambang dan tegang. - Bila disebabkan oleh angin panas
menimbulkan manifestasi sedikit menggigil danpanas tinggi, haus,
berkeringat, nadi mengambang dan cepat.
3) Bergantian menggigil dan panas
Ini terjadi pada tahap pertengahan penyakit. Pasien merasa pahit dimulut, haus
rasa penuh dan tertekan di dada dan hipokondrium.
4) Panas tanpa menggigil
Ini terjadi pada tahap pertengahan penyakit. Pasien merasa pahit di mulut, haus,
rasa penuh dan tertekan di dada dan hipokondrium. Panas tanpa menggigil,
Panas tinggi yang terus menerus disertasi rasa taut panas, menunjukan adanya
panas dalam dan ekses karena tranmisi faktor patogen dari eksterior ke interior.

2.2.4 Jie (Palpasi atau Perabaan)


1) Palpasi nadi
Lokasi pemeriksaan nadi. Lokasi untuk meraba nadi adalah diatas pergelangan
tangan bagian ventral, yang dibagi menjadi region: cun, Guan, Chi. Region yang
berdekatan dengan processus styloideus adalah Cun, ke arah proksimal berturut turut
diikuti guan Chi, guan, Chi pada tangan kiri merupakan refleksi organ jantung, hati,
dan ginjal. Sdangkan pada tangan kanan merupakan refleksi dari organ paru, limpa,
pericardium. Untuk diferensiasi nadi digunakan istilah:
- Dalam nadi (mengambang/tenggelam) - Kecepatan nadi (cepat atau lambat)
- Kekuatan nadi (bertenaga atau lemah)
- Bentuk (tebal atau tipis seperti benang, lembut atau kasar)
Nadi Normal
Nadi yang normal halus, tetapi cukup bertenaga, dengan frekuensi empat kekuatan
tiapkali tarikan napas. Hal-hal yang mempengaruhi nadi adalah
umur,kelamin,kondisi tubuh, keadaan emosi dan perubahan musim.
Nadi Abnormal
a. Nadi superficial (mengambang)
b. Nadi tenggelam (deep)
c. Nadi pelas (slow)
d. Nadi Cepat (rapid)
e. Nadi tipe defisien adalah melemahnya nadi di tiga region pada tingkatan derajat
tekanan.
f. Nadi tipe ekses, dikatakan demikian bila pada tiga region pada tiga tingkatan
derajattekanan.
2) Palpasi Pada Tubuh
Palpasi epigastrium, epigastrium terdapat pada bagian atas abdomen. bila keras dan
nyeri yang diperberat oleh tekanan pada palpasi, dianggap suatu sindrom ekses.
Sebaliknya bila nyeri berkurang dengan tekanan pada palpasi dan terasa lembut,
menunjukkan suatu sindrom defisien.
Palpasi abdomen, tekanan yang mengurangi ras anyeri bersifat defisien. Sebaliknya
bila bertambah sakit termasuk ekses. Suatu distensi abdomen, perut terasa penuh,
tymoanic, abdomen tidak keras pada palpasi dan urineasi normal, merupakan tanda-
tanda stignasi Qi. Bila abdomen seperti kantong karet berisi air, disurine,
menunjukkan adanya penumpukan cairan, bila didapati adanya massa yang melekat
merupakan tanda stagnasi darah. Palpasi titik akupresure, pada buku huang Ti nei
Ching dikatakan bahwa penekanan pada titik yen dapat membantu kita untuk
mengetahui organ mana yang tergantung. Perlu dilakukan penakanan pada titik-titik
tersebut untuk membantu diagnosis.
g. Nadi surging, nadi ini bersifat melebar, besar, kuat seperti gelombang.
h. Nadi thread, nadi ini seperti benang yang jelas teraba.
i. Nadi rolling, nadi ini haus seperti berglirnya permata diatas cawan.
j. Nadi hesistant, nadi ini kasar dan tidak rata
k. Nadi senar biola (string-taut), nadi ini terasa ketat, tegang dan panjang,
memberikansensasi senar biola.
l. Nadi tense,terasa ketat dan kuat seperti ikatan tali.
m. Nadi lembut (soft).
n. Nadi lemah (weak).
o. Nadi konotted, perabaan dirasakana pelan dan ketukan yang teraturdan kadang-
kadang hilang.
p. Nadi teratur intermittent, nadi ini pelan dan lemah dengan ketukan
q. -

2.3 Meridian Akupresure atau Titik Akupresur


Akupresur memiliki prinsip kerja sama dengan akupuntur dengan menstimulasi 14
sistem meridian untuk bioenergi di dalam tubuh antara yin, yang dan qi (chee). Setiap
meridian memiliki 400 sampai 500 titik saluran energi yang berhubungan dengan organ
dalam serta sistem tertentu yang berfungsi sebagai katup yang menyalurkan energy pada
seluruh tubuh. Dalam akupresur, terdapat istilah meridian. Meridian adalah jalur-jalur aliran
energi vital (qi) yang ada pada tubuh manusia yang menghubungkan masing- masing bagian
tubuh. Meridian dapat membantu seseorang untuk menentukan titik akupresur, yaitu bagian
atau lokasi di tubuh sebagai tempat berakumulasinya energi vital. Meridian adalah jalur atau
tempat mengalirnya chi dan darah dan merupakan titik – titik akupresur atau akupresure,
dimana anda dapat masuk ke dalam aliran chi tersebut. Meridian adalah jalur atau tempat
mengalirnya chi dan darah dan merupakan titiktitik akupresur atau akupresure, dimana anda
dapat masuk ke dalam aliran chi tersebut. Meridian berbeda dengan salurah darah. Sistem
meridian menyatukan semua bagian tubuh, hal utama untuk menjaga agar tercapai
keseimbangan yang harmonis. Ada ungkapan yang menyatakan, "Meridian-meridian
mengggerakkan chi dan darah, mengatur Yin dan Yang, melemaskan otot dan tulang,
bermanfaat bagi sendisendi.".
Menurut naskah kuno disebutkan di dalam tubuh terdapat 360 titik akupresure pada
12 saluran dikendalikan oleh 66 titik-titik utama, di mana 66 titik itu diatur oleh 8 titik pusat.
Delapan titik pusat ini dapat dipergunakan untuk menyembuhkan 243 macam gejala
penyakit. Pemahaman akan 8 titik pusat ini adalah kunci utama untuk memahami
pengobatan Cina.
Titik-titik akupresur memiliki penamaan tersendiri untuk memudahkan seseorang
menyebutkan titik-titik tersebut. Berikut beberapa contoh penamaan organ pada meridian
umum:
1) Lung (LU): Paru
2) Large Intestine (LI) : Usus besar
3) Stomach (ST) : Lambung
4) Spleen (SP) : Limpa
5) Heart (HT) : Jantung
6) Small intestine (SI) : Usus kecil
7) Bladder (BL) : Kandung kemih
8) Kidney (KI) : Ginjal
9) Pericardium (PC) : Selaput jantung
10) San Jio (SJ) : Tri pemanas
11) Gall Bladder (GB) : kandung empedu
12) Liver (LR) : Hati
13) Conseption Vassel/Ren (CV/RN) : Meridian konsepsi
14) Governoor vassel/Du (GV/DU) : Meridian gubernur
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Akupresure diartikan sebagai menekan titik- titik penyembuhan menggunakan jari secara
bertahap yang merangsang kemampuan tubuh untuk penyembuhan diri secara alami.
Akupresur bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, rehabilitas
(pemulihan) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam pengobatan tradisional Cina,
pengkajian seorang pasien terdiri dari Wang (observasi atau penglihatan), Wen
(pendengaran atau penciuman), Wun (anamnesis) dan Cie (palpasi atau perabaan).
Akupresur memiliki prinsip kerja sama dengan akupuntur dengan menstimulasi 14 sistem
meridian untuk bioenergi di dalam tubuh antara yin, yang dan qi (chee). Dalam akupresur,
terdapat istilah meridian. Meridian adalah jalur-jalur aliran energi vital (qi) yang ada pada
tubuh manusia yang menghubungkan masing-masing bagian tubuh. Penamaan organ pada
meridian umum: Lung (LU): Paru, Large Intestine (LI) : Usus besar, Stomach (ST) :
Lambung, Spleen (SP) : Limpa, Heart (HT) : Jantung, Small intestine (SI) : Usus kecil,
Bladder (BL) : Kandung kemih, Kidney (KI) : Ginjal, Pericardium (PC) : Selaput jantung,
San
Jio (SJ) : Tri pemanas, Gall Bladder (GB) : kandung empedu, Liver (LR) : Hati,
Conseption Vassel/Ren (CV/RN) : Meridian konsepsi, dan Governoor vassel/Du
(GV/DU) : Meridian gubernur. 3.2 Saran
Bagi mahasiswa keperawatan, setelah membaca paper ini diharapkan nantinya dapat benar
- benar memahami konsep umum dari Terapi Komplementer akupresur. Serta diharapkan
untuk terus memperbarui pengetahuan keperawatan khususnya pada terapi komplementer.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, N. I. D. N., Kharomah, A., Tofinashri, A., NUHA, H., SARI, D. R. P.,
ADMAYANTI, A. & ANGGRAINI, R. N. (2016). Mudah Akupunktur Melalui Anatomi.
Cahyadi, S. A. R. D. (2020). GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
PEMBERIAN TERAPI AKUPRESUR UNTUK MENGATASI ANSIETAS PADA
PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS SUKAWATI I
GIANYAR TAHUN 2020 (Doctoral dissertation, Poltekkes Denpasar Jurusan
Keperawatan).
Koosnadi, S, Agustin I. (2005). AKUPUNKTUR DASAR. Surabaya : Airlangga University
Sukanta, Oka. Putu. (2008). PIJAT AKUPRESUR UNTUK KESEHATAN. Jakarta: EGC.
Sukanta, P. O. (2007). TERAPI PIJAT TANGAN. Niaga Swadaya.
Swastini, N. P. D. D. (2020).GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN
TERAPI
AKUPRESUR UNTUK MENGATASI NYERI AKUT PADA PASIEN GASTRITIS DI UPT
KESMAS SUKAWATI I
GIANYAR (Doctoral dissertation, Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan). Widyatuti, W.
(2008). Terapi komplementer dalam keperawatan.Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 53-
57.

Anda mungkin juga menyukai