Anda di halaman 1dari 20

TERAPI AKUPPRESUR

KELOMPOK 4 :
PANJI RAHMAT
DEVI AFRIANTI UTARI
FITRIANI
RISKI
TIYA OKTAVIANI PAUDI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengobatan untuk berbagai macam penyakit dapat ditempuh
dengan pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis.
Pengobatan secara farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi obat-
obatan yang mengandung berbagai bahan kimia. Pengobatan ini
menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat karena dianggap lebih
cepat menyembuhkan, namun bahan kimia yang terkandung di
dalamnya juga memberikan efek negatif bagi tubuh penggunanya.
Untuk itu ada beberapa orang yang lebih berminat ke pengobatan non
farmakologis. Salah satu contoh pengobatan non farmakologis adalah
dengan terapi komplementer atau terapi pengganti.
Salah satu jenis terapi komplementer yang sering digunakan
adalah akupresur. Akupresur yaitu salah satu bentuk fisioterapi dengan
memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh.
Teknik akupresur ini juga digunakan untuk mengatasi penyakit pada
Sistem Kardiovaskuler. Dalam makalah kali ini, kami akan membahas
tentang pengggunaan akupresur sebagai terapi untuk mengatasi
Tekanan Darah Rendah.
DASAR ILMIAH

Pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif merupakan salah satu


cara dalam rangka peningkatan serta menjaga kesehatan manusia yang
cukup efektif dan efisien dalam era globalisasi ini.
Pengobatan maupun obat tradisional menjelaskan dan menjabarkan secara
nalurilah hal-hal yang bersifat tradisional,alamiah "bukan kurang bermutu
atau dikuasai oleh hal-hal yang serba mistik, dan sebagainya" selanjutnya
dianalisa lebih ilmiah menggunakan ilmu dan teknologi yang ada, sehingga
sistem pelayanan kesehatan kita dalam rangkuman holistik, utuh dan
manusiawi.
Akupresur atau tusuk jari oleh kebanyakan orang dianggap sebagai
pengobatan tradisional atau alternatif. Namum saat ini mulai dirintis
penanganan secara ilmiah dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar
analisis dalam pelaksanaan diagnosa dan terapinya.
Sifat keilmuan dari akupresur harus didasarkan kepada teori-teori yang
telah teruji kebenarannya. Atas dasar itu, kemudian dapat dikembangkan
melalui pengamatan, penelitian, serta kekaryaan ilmiah sehingga dapat
dievaluasi dan dimanfaatkan bagi masyarakat luas. Di Negara seperti RRC,
Jepang, Korea, Taiwan, Muangthai, dan Vietnam sudah banyak penelitian
dan pengembangan secara ilmiah atas akupresur atau tusuk jari. Di
Indonesia sendiri, sifat keilmiahannya sedang digalakkan pada tingkat
pengertian dan penerapannya.
Karena bersifat ilmiah, seseorang yang hendak memperdalam
masalah akupresur secara profesional harus belajar pula
pengatahuan-pengatahuan lain, seperti misalnya fisiologi (ilmu
faal tubuh), anatomi (ilmu urai tubuh), patologi (ilmu tentang
penyakit), etiologi (ilmu tentang sebab penyakit), farmakologi
(ilmu tentang obat), alur meridian, kenal dan kolateral,
fenomena organ, stimulo therapy, reflekso therapy, prognosis
dan diagnosis. Dengan demikian akupruser atau tusuk jari
hanya sekedar penghilang rasa lelah atau penat belaka, tetapi
sudah menjadi upaya penyembahan alternatif yang ilmiah serta
didukung oleh alat dan sarana yang modern.
Meskipun bangsa Indonesia sejak lama telah mengenal
pengobatan tradisional antara lain akupresur, sumber-sumber
tertulis yang otentik jarang diketemukan. Tulisan-tulisan kuno
yang ada lebih didominasi oleh karangan sastra dan filosofis.
Atas dasar kesulitan mencari bukti-bukti tertulis tentang
akupresur di Indonesia, dalam buku ini diketengahkan bukti-
bukti tertulis di Cina.
Landasan teori yang di pakai sebagai dasar pembahasan
mengenai akupresur diambil dari Cina karena dianggap paling
bersifat tradisional, perlu didukung dengan pembahasaan
pengatahuan modern. Dengan demikian praktek akupresur
sebagai upaya penyembuhan alternatif yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
NEXT...
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan menjelaskan titik-titik
pemijatan dalam mengatasi Darah Rendah.

C. Manfaat
1. Bagi pelayanan kesehatan
Untuk dapat memahami cara teknik pemijatan
yang benar sehingga dapat di aplikasikan dengan
baik pada masyarakat.
2. Bagi pembaca
Untuk menambah wawasan pembaca tentang
terapi komplementer khususnya akupresur untuk
mengatasi Darah Rendah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tekanan Darah Rendah


Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri
lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan
tekanan darah rendah. Saat darah mengalir melalui arteri, darah
memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai
sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan
darah. Terhambat atau terbatasnya jumlah darah yang mengalir ke
otak dan organ vital lainnya seperti ginjal dapat terjadi jika tekanan
darah terlalu rendah, sehingga dapat menyebabkan kepala terasa
ringan dan pusing. Tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah,
bahkan kehilangan kesadaran. Ada dua ukuran yang digunakan
dalam tekanan darah, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan
tekanan diastolik (bilangan bawah). Penderita hipotensi memiliki
tekanan darah di bawah 90/60, sedangkan jika tekanan darah di
atas 140/90 maka orang tersebut menderita hipertensi.
NEXT..
Gejala Hipotensi
Tidak semua yang mengalami hipotensi akan merasakan
gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan
perawatan. Namun jika tekanan darah cukup rendah,
kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala seperti
berikut ini.
a. Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
b. Pusing.
c. Lemas.
d. Mual.
e. Pingsan.
f. Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
g. Pandangan buram.
NEXT..
B. Akupresur

1. Pengertian Akupresure

Akupresure adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan


pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk
mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi
ketegangan, kelelahan dan penyakit. Akupresur adalah terapi dengan
menekan titik di bagian tubuh yang merupakan jalur meridian (saluran
dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan penekanan menggunakan
tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan tersebut akan
mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan oorgan-organ tubuh baik organ
padat (Cang) dan organ berongga (Fu), sehingga keseimbangan panas-
dingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat, seingga patogen
penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei Chi). Titik-titik
akupresur terletak pada kedua telapak tangan begitu juga pada kedua
NEXT..
2. Sejarah Terapi Akupresur
Pada bulan September 1991, Erika dan Helmut Simon berjalan di perbatasan
Austria dan Italia, disana mereka menemukan mayat yang masih utuh terendam
dalam glasier (sungai beku), ditubuh mayat tersebut terdapat tattoo yang menandai
titik-titik utama meridian tubuh. Para Ahli akupunktur berpendapat bahwa titik-titik
tattoo tersebut dibuat oleh ahli akupunktur yang sangat kompeten, karena ketepatan
dan kompleksitasnya. Akupunktur dan akupresur adalah tehnik terapi yang
menggunakan sisitim energi tubuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik.
Dalam tehnik ini terdapat 361 titik di sepanjang 12 energy meridian tubuh,
menggunakan jarum (tekanan untuk akupresur), butuh waktu yang lama untuk
mempelajarinya. Kombinasi titik-titik berbeda-beda terhadap masing-masing jenis
penyakit.
NEXT..
3. Manfaat Terapi Akupesure

Akupresure terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit,


penyembuhan penyakit, rehabilitasi (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan
tubuh. Untuk pencegahan penyakit, akupresur dipraktikkan pada saat-saat
tertentu secara teratur sebelum sakit, tujuannya untuk mencegah masuknya
penyebab penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh. Melalui terapi akupresur
penyakit pasien dapat disembuhkan karena akupresure dapat digunakan untuk
menyembuhkan keluhan sakit dan dipraktikan ketika dalam keadaan sakit.
Akupresure juga dapat bermanfaat sebagai rehabilitasi (pemulihan) dengan cara
meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit. Selain itu, akupresure juga
berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (promotif) walaupun tidak
sedang dalam keadaan sakit (Fengge,2012).
4. Komponen Dasar Akupresure

Ada tiga komponen dasar akupresure yaitu ci sie atau energi vital, sistem meridian

dan titik akupresure.

1). Ci sie (Energi Vital)

Ci sering dartikan sebagai zat sari-sari makanan dan Sie adalah darah

sehingga secara singkat Ci Sie sering disebut sebagai energi vital. Ada dua sumber

asal energi vital yaitu energi vital bawaan dan energi vital didapat. Energi vital

bawaan berasal dari orang tua, maka sifat, watak, bakat,rupa dan kesehatan fisik

dan mental dari kedua atau salah satu orang tua sering muncul pada anaknya.

Sementara itu, energi vital yang didapat bisa berasal dari sari makanan yang

diperoleh dari ibu (selama kandungan) maupun yang diperoleh sendiri sesudah lahir.

Oleh karena itu, kondisi janin sangat bergantung pada jenis makanan, air dan suhu

udara yang diperoleh ibu serta dukungan sosial dari lingkungan. Kondisi janin tidak

lepas dari kondisi fisik, mental/psikis sang ibu. Energi vital yang kemudian

memberikan kehidupan pada manusia (Fengge,2012)


2) . Sistem Meridian

Sistem meridian adalah saluran energi vital yang melintasi seluruh bagian tubuh
seperti jaring laba-laba yang membujurkan lintang untuk menghubungkan seluruh
bagian tubuh. Meridian merupakan bagian dari sistem saraf, pembuluh darah dan
saluran limpa. Fungsi meridian menurut Fengge (2012) :

Menghubungkan bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya (muka-belakang,


atas-bawah, samping kiri-kanan, bagian luar-bagian dalam).

Menghubungkan organ tubuh yang satu dengan organ tubuh lainnya,


menghubungkan organ yang satu dengan organ yang lainnya, menghubungkan
organ dengan pancaindra dan jaringan tubuh yang lain. Sifat hubungan ini bolak-
balik.

Menghubungakn titik-titik akupuntur/akupresur yang satu dengan yang lainnya,


menghubungkan titik akupuntur/akupresure dengan organ dan menghubungkan
jaringan tubuh dengan pancaindra.

Merupakan saluran untuk menyampaikan kelainan fungsi organ ke permukaan


tubuh yang dapat diketahui melalui kelainan keadaan titik pijat, pancaindra atau
jaringan tubuh lainnya.
3) . Titik Akupresure

Titik akupresure adalah bagian atau lokasi di tubuh sebagai tempat berakumulasinya

energi vital. Pada titik akupresure inilah dilakukan pemijatan terapi akupresure. Di

dalam tubuh kita terdapat banyak titik akupresure, kurang lebih berjumlah 360 titik

yang terletak di permukaan tubuh dibawah kulit. Menurut Fengge (2012) terdapat

tiga macam titik akupresure yaitu :

1. Titik akupresure umum

Titik akupresure umum ini terdapat di sepanjang saluran meridian. Setiap titik

umum diberi nama oleh penemunya dalam bahasa Tionghoa yang memiliki arti

tersendiri dan diberi nomor yang bersifat universal.

2. Titik akupresure istimewa

Titik akupresure istimewa adalah titik yang berserakan (tidak menentu) ada yang

dijalur meridian dan ada pula yang diluar jalur meridian.


3. Titik Nyeri (Tes Point)
Titik ini berada di daerah keluhan (daerah yang mengalami masalah) misalnya sakit perut, sakit
kepala, dan lain-lain. Untuk menemukan titik nyeri ini adalah dengan meraba keluhan kemudian
cari titik yang paling sensitif atau nyeri. Titik ini hanya berfungsi sebagai penghilang rasa sakit
setempat saja, tetapi sering juga berpengaruh pada jaringan tubuh lainnya.

5. Kontraindikasi
Akupresure merupakan terapi yang dapat dilakukan dengan mudah dan efek samping yang
minimal. Meskipun demikian, akupresure tidak boleh dilakukan pda bagian tubuh yang luka,
bengkak, tulang retak atau patah dan kulit yang terbakar (Sukanta, 2008).

6. Teori Dasar Praktek Akupresur


Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat akupresur:
1) . Pertama kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita.
Pijat akupresur tidak boleh dilakukan terhadap orang yang :
a) . Dalam keadaan yang terlalu lapar.
b). Dalam keadaan terlalu kenyang.
c). Dalam keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir).
d). Dalam keadaan hamil muda.
2) . Selain kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus diperhatikan :
a). Suhu ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
b). Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan di ruang berasap.
c). Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang, tidak dalam keadaan
tegang.
C. Teknik Akupresur Untuk Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah yang berada di bawah seratus harus dianggap terlalu rendah.
Banyak penyebabnya, tapi pada umumnya tekana darah rendah dapet dibagi dalam
3 jenis, yakni tekanan darah rendah simtomatis, tekakan darah bangun dan
tekanan rendah konstitusional. Terlalu lama di tempat tidur dapat mengakibatkan
kekurangan gizi dan penyakit jantung dan tuberculosa (TBC) merupakan empat
penyebab utama dari jenis simtomatis. Bila dalam keadaan demikian kondisinya
telah pulih kembali, maka kembalilah tekana darah itu ke tingkat normal dengan
cukup cepat. Pada jenis yang di sebut tekanan darah rendah bangun, maka kata
bangun itu tidak berkenan dengan tekanan darah tapi pada posisi pasien. Ini banyak
terdapat terutama pada perempuan muda kurus selama berbaring mereka tidak
mengalami apa-apa, tetapi setelah mereka bangun dan bergerak maka turunlah
tekanan darahnya. Serangan berupa pusing kepala dan jatuh tak sadarkan diri
sering merupakan gejala tambahan.
NEXT..
Tapi sebagian besar tekanan darah rendah itu bersifat konstitusional. Tekanan darah
rendah seperti menjadi sifat bawaan orang yang menderitanya tapi penyebabnya
tidak jelas. Kebanyakan dari mereka adalah orang kurus yang kurang nafsu makan
dan berkondisi lemah. Dalam hal ini kekurangan darah juga menjadi gejala yang
sering terdapat. Orang-orang seperti itu lekas menjadi lelah dan sulit menempatkan
perhatiannya pada pekerjaan yang sama dalam waktu yang lama.

Untuk mengembalikan badan pada kondisi normal haruslah memijat atau menekan
titik stubo (1) yaitu Pai Hui (Gv20) dan (2) yaitu Tien Cu (BL10) di kepala.
Untuk mengatasi kelelahan dan tangan dingin pijatlah titik 3 (Yang Chi), 4(Yang Zhe)
,5(Chize LU 5) dan 6(Thai Yen), di legan dan pergelangan dan langsung pindah ke
titi 7 (Thai Ling) di pergelangan juga.

Untuk menanggulangi kaki dingin pijat pada titik 8(Kunlun/BL60), 9(Yuanglingquan


/SP9) dan 10 (Qiu Zu/GB 40)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hipotensi atau biasa disebut dengan tekanan darah rendah
merupakan penyakit yang biasa terjadi pada semua orang jika
kekurangan nutrisi maupun karna kondisi fisiologis tubuh yang berkisar
sistole dibawah 110 dan diastole dibawah 60 mmHg. Akupresur adalah
pengobatan pendamping yang bagus untuk mengatasi tekanan darah
rendah dimana merupakan terapi komplementer yang hampir tidak
memiliki efek samping. Selain efek samping dilihat dari keefektifan,
akupresur juga tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak
menghabiskan biaya mahal. Namun, akupresur tetap harus dilakukan
oleh orang yang sudah ahli atau belajar mengenai tehnik akupresur.

B. SARAN
Menerapkan akupresur sebagai pengobatan pendamping bisa
digunakan dan sebaiknya lebih dipahami lagi tehnik ini untuk nantinya
bisa diterapkan dalam praktek keperawatan. Karena akupresur ini
sangat efesien dan tidak menimbulakan efek samping pada tubuh
seperti ketika mengkonsumsi obat kimia dalam waktu jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA

Serizawa, Katsusuke. 2009. Pijat Titik Tekan.


Semarang: Dahara Price
http://www.alodokter.com/hipotensi
Downloads/STIBETH%20News%20%20TER
API%20KOMPLEMENTER%20ACCUPRESS
URE%20UNTUK%20DARAH%20RENDAH.
htm

Anda mungkin juga menyukai