Anda di halaman 1dari 11

Terapi Acupressure terhadap nyeri

Dismenore pada anak Remaja

Dina Carolina SKep Ns


BAB I

• Saat ini usia anak yang mengalami pubertas akil baliq lebih cepat
dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Karena anak-anak generasi
sekarang dengan perubahan pola makan dan pola hidup mereka yang serba
Instan yang menjadi faktor pencetusnya. Banyak makanan cepat saji,
kecukupan gizi yang baik (bahkan cenderung berlebihan), aktivitas anak yang
padat ( sekolah, ektra kulikuler, les privat), dll. Semua ini bisa membuat
tumbuh kembang anak lebih cepat. Bukan hanya pertumbuhan tinggi badan
yang signifikan tetapi juga hormon reproduksi sehingga lebih cepat matang.

• WHO 2014 anak remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun.
Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah
penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun
• Beberapa masalah dapat dialami remaja perempuan setiap
bulannya pada saat menstruasi, salah satunya adalah
dismenore ( Strong et al. 2002,) Dismenore mulai dirasakan
saat terjadinya ovulasi pada siklus menstruasi, dimana ovulasi
mulai terjadi pada 6-14 bulan setelah menarce ( Hockenberry
& Wilson, 2009 ).

• Menurut penelitian Neda, departement perawatan bedah medis,


Kashan Iran dalam jurnalnya Effec of acupressure at the
sanyinjiao point on primary dysmenor randomize controlled
mengatakan bahwa prevalensi dismenore primer berkisar antara
60% sampai 90% di negara-negara seperti Canada, Amerika
Serikat, Turki, Malaysia, dan Taiwan dengan lebih dari 15%
remaja putri menggambarkan rasa sakit
• Menurut survei saat nyeri diatasi dengan mengunakan
farmakologi namun selain itu juga dapat diatasi dengan terapi
nonfarmakologik yaitu dengan ramuan herbal, distraksi,
relaksasi, guided imagery, transcutaneous electrical nerve
stimulation (TENS), pemijatan (Hockenbery et al, 2003) dan
akupresur (Mahoney, 1993; Chen & Chen, 2004; Wang et al,
2009).

• Melihat masalah tersebut di atas menarik untuk di tampilkan


menjadi trend issu pengetahuan bagi masyarakat mengenai
pengunaan tehnik acupressur untuk mengatasi nyeri dismenore
pada anak remaja.
Bab II

Akupresur (teknik tekan jari) merupakan salah satu metode


terapi non farmakologik yang merupakan tehnik menekan
menggunakan jari jempol tehnik ini tehnik khusus dengan
memanipulasi berbagai titik akupuntur. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan aliran energi tubuh. Acupressure juga
di diskripsikan sebagai akupuntur tanpa jarum, namun
akupressure memiliki berbagai titik dan menggunakan
metode-metode yang jauh berbeda ( dalam jurnal, ody,
2008).
SP-6
Analisis Jurnal RCT
Artikel 1 :
“ Effect of acupressure at the sanyinjiao point on primary
dysmenorrhea : a randomized controlled trial”
( F. Kashefi, S. Ziyadlou, M. Khajehei, A. R. Asharaf, A. Reza
Fadaee, and P. Jafari 2010)

Artikel 2 :
“ The Effect of acupressure on primary dysmenorrhea : a
randomized controlled trial “
( N. Mirbagher- Ajorpaz, M. Adib- Hajbaghery, and F. Mosaebi.
2011 )

Artikel 3 :
“ Effects of SP6 Acupressure on pain and menstrual disetress
in young women with dysmenorrhea “
( C. L. Wong, K. Y. Lai, and H.M.Tse, 2010 )
Sampel Terdiri dari 86 Siswa Pelajar Sample Terdiri dari 30 Siwa Pelajar Sample Terdiri dari 40 Siswa Pelajar
Usia : 18-28y Usia : 12-25y Usia : 20-25y
Terbagi menjadi Kelompok belajar 43 Terbagi menjadi Kelompok Intervensi 15 Terbagi menjadi Kelompok Intervensi 19
kelompok kontrol 43 Kelompok kontrol 15 Kelompok kontrol 21

Penekanan Accuprsure pada titik Penekanan Acupressure pada titik Penekanan Akupressure pada titik
Acupoin di atas pergelangan kaki awal Acupoint di atas pergelangan kaki Acupoint selama 20 menit tekan
penekanan 1,21kg, meningkat menjadi mengunakan kedua jempol menekan kuat menggunakan jempol kemudian
3,53kg dengan jempol peneliti selama 6 2200+3,9 mmHg, pengukuran tekanan penekanan searah ventrikal selama 15
detik dan dilepaskan selama 2 detik tanpa terdiri dari 10 siklus ( 8x akupressur dan menit. Kemudian biarkan beristirahat
dilakukan penekanan apapun. 2x istirahat ) selama 15 mnt

Accuprsure Tekanan ini di lanjutkan Acupressure Tekanan ini dilakukan


selama 30 menit, kemudian mengisi selama 120 kali dalam total 20 menit. Acupressure Tekanan ini di ulang selama
PVAS segera setelah 30 menit, 60 menit, Kemudian segera setelah 30 menit 10x dan di lakukan redemontrasi di
120 menit, 180 menit setelah intervensi intervensi di lakukn pengukuran PVAS ajarkan untuk mereka lakukan 2 x / hari
dan diulang untuk hari ke dua untuk mengukur tingkat keparahan kemudian mengisi PVAS dari pertama
menstruasi. dismenorhea setelah di berikan 1,2,3 jam sampai siklus haid ke 3.
setelah pengobatan.
Jurnal Hasil :

ARTIKEL 1
ARTIKEL 2 ARTIKEL 3
Hasil Intervensi
Hasil Intervensi Akupressure Hasil Intervensi
Akupressure SP6 jelas
SP6 jelas terlihat menurunkan Akupressure SP6 jelas
terlihat pada jam pertama
PVAS (Skala nyeri) yang terlihat menurunkan
setelah intervensi dan
digunakan untuk mengukur PVAS (Skala nyeri), Sf-
terdapat perbedaan yang
intensitas dysminorrhea MPQ ( Intensitas Nyeri ),
signifikan secara statistik di
namun tidak di lakukan SF-MDQ ( Distress ) nya.
dalam kelompok yaitu
menurunkan PVAS (skala pengukuran pada Sf-MPQ (
nyeri ) dysminorrhea dan Intensitas nyeri ).
SF-MPQ ( intensitas nyeri
) dysminorrhea.
Trend Issue Keperawatan :
Para remaja wanita yang mengalami nyeri disminore biasanya
menggunakan therapy farmakologic namun mengingat therapy
farmakologic yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada organ
ginjal sehingga remaja beralih menggunakan therapi non farmacologic
yaitu dengan penekanan titik-titik acupoint. Pada anak usia remaja biasanya
mereka kurang menyenangi therapi yang menggunakan tindakan invasif
seperti acupuntur karna akan menimbulkan thaumatik. Therapi yang paling
aman dilakukan untuk anak remaja adalah Acupressure yaitu dengan
melakukan penekanan titik acupoint menggunakan jari.
Peran perawat sebagai konselor dan sebagai Pemberi pendidikan kesehatan pada
anak remaja yang baru mengalami nyeri dismenore
Terima Kasih
Wassalamuallaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai