Anda di halaman 1dari 24

Pengkajian Sistem

Pencernaan
ABDOMEN
BAB I

Latar Belakang

Pemeriksaan abdoment secara teliti dapat menemukan


kelainan yang mungkin lebih nyata pada anamnesis.
Sebagaimana pemeriksaan bagian tubuh yang lain,
pemeriksaan abdoment juga terdiri atas inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi. Palpasi mungkin menimbulkan
ketidaknyamanan bagi anak. Palpasi dalam menyebabkan
perasaan tekanan dan palpasi superfisial menyebabkan
sensasi geli. Untuk meminimalkan ketidaknyamanan dan agar
terjalin kerjasama lakukan pendekatan sebagai berikut :
Tehnik Melakukan Anamnese
Pada anak
a. Tempatkan anak pada possi terlentang dengan kaki fleksi pada panggul dan
lutut.

b. Alihkan perhatian anak dengan mengatakan “ saya akan menebak apa yang
kamu makan dengan memegang perutmu”

c. Minta anak berpartisipasi ( membantu ) mempalpasi dengan menempatkan


tangannya sendiri di atas tangan pemeriksa yang mempalpasi

d. Minta anak menempatkan tangannya pada abdoment dengan jari meregang


dan palpasi di antara jari-jari
Inspeksi
Pengkajian Temuan
Periksa kontur abdomen ketika bayi atau anak sedang berdiri dan Abdomen yang menonjol atau “perut buncit” adalah normal. Jika
sedang berbaring terlentang sampai pubertas dapat berhubungan dengan lodorsis.

Abdomen tampak rata ketika anak terlentang

Tanda Klinik :
Dalam keadaan tertentu abdomen yang menonjol menunjukan
retensi cairan, tumor, organomegali ( pembesaran organ ) atau
asites.

Abdomen yang besar, dengan ektremitas yang tipis atau kecil


dan bokong yang menyusut menunjukan malnutrisi berat dan
dapat terlihat pada anak-anak penderita penyakit seliak atau
kistik fibrosis

Abdoment yang cekung menunjukan dehidrasi atau obstruksi


abdomen bagian atas

Penonjolan garis tengah dari prosesus xifoideus sampai


umbilikus atau simpisis pubis menunjukan diastasis rekti
abdominis.
Periksa warna dan keadaan kulit Normalnya warna kulit kemerah merahan
abdomen. Perhatikan adanya jaringan menunjukan perfusi baik.
parut dan ekimosis

Tanda klinik
Pewarnaan kekuningan menunjukan
ikhterus

Garis perak (striae) menunjukan obesitas


atau retensi cairan. Jaringan parut
menunjukan pembedahan sebelumnya.
Ekimosis pada area jaringan lunak
menunjukan penganiayaan anak.

Periksa abdomen terhadap gerakan Normalnya pada bayi muda gerakan paru
dengan berdiri dan gerakan mata setinggi dan abdnomen bergerak bersamaan
abdomen
Tanda Klinik
Gelombang peristaltik yang hampir dapat
terlihat selalu menunjukan obstruksi
intestinal dan pada bayi yang lebih muda
dari 2 bulan menunjukan stenosis pilorus

Kegagalan abdomen dan toraks untuk


bergerak secara sinkron menunjukan
peritonitis (jika abdomen tidak bergerak)
atau penyakit paru (jika toraks tidak
bergerak )
Periksa umbilikus terhadap warna, bau, Tanda klinik
rabas, inflamasi, dan herniasi Umbilikus yang berwarna kebiru-biruan
menunjukan perdarahan intraabdomen

Umbilikus nodular menunjukan tumor

Penonjolan umbilikus menunjukan


herniasi. Hernia umbilikus ini akan lebih
jelas ketika anak menangis dan batuk.
Lakukan palpasi pada umbilikus untuk
memperkirakan ukuran lambung

Drainase dari umbilikus menunjukan


infeksi atau paten urachus.
Auskultasi

• Peristaltik usus ( 10 – 30 detik / kali )


• Bunyi peristaltik usus menigkat
(Nyaring) tandanya obstruksi traktus
gastrointestinal, dan menurun pada
peritonitis atau illeus.

• Bising Bruit kemungkinan dapat terdengar diseluruh


permukaan perut pada koartasio aorta Abdominalis
dan apabila suara ini dapat terdengar di daerah ginjal
bagian posterior kemungkinan konstriksi salah satu
arteri renalis
Lakukan auskultasi terhadap bisisng usus Bising usus yang normal terjadi setiap
dengan menekan bel dan diagfragma 10-30 detik dan dapat terdengar bunyi
stetoskop dengan rapat diatas abdomen. berdeguk, bunyi ceklekan, dan bunyi
Dengarkan di keempat kuadran dan keroncongan
hitung bising usus di setiap kuadran
selama 1 menit penuh. Sebelum Tanda klinik
memutuskan bahwa bising usus tidak ada Bising usus dengan nada yang tinggi
perawat harus mendengarkan minimal menunjukan diare, gastroenteritis, atau
selama 5 menit. Bising usus dapat obstruksi
distimulasi, jika ada, dengan mengusap
abdomen dengan ujung jari. Bising usus yang tidak terdengar
menujukan peritonitis atau ileus paralitik
Pembagian Daerah Abdomen 4
Kuadran
Perkusi

• Pekak berpindah : cairan / acites


Bunyi pekak normal ditemukan di sepanjang garis iga dari hati

Perkusi Intensitas Nada Durasi Kualiitas Bagian


tubuh
Timpani keras tinggi Sedang Gendang Gelembung
udara usus
yang berisi
udara.
Resonan Sedang - Rendah Panjang Bergema Paru-paru
keras
Hiperresonan Sangat Sangat Panjang Nyaring Paru dengan
keras rendah udara yang
terperangkap
Pekak Halus- Tinggi Sedang Gedebuk Hati yang
sedang berisi cairan
Datar halus Tinggi pendek Datar otot
Pengkajian Temuan
Dengan menggunakan perkusi secara Bunyi pekak atau flatness normalnya
tidak langsung melakukan perkusi secara ditemukan sepanjang batas iga kanan dan
sistematik pada semua area abdomen 1 sampai 3cm dibawah iga bagian hepar

Bunyi pekak diatas simfisis pubis


menunjukan kandung kemih yang penuh
pada anak kecil dan merupakan keadaan
yang normal

Timpani normalnya tedengar di seluruh


abdomen

Tanda Klinik
Bunyi pekak dan flatness pada area yang
tidak diharapkan menunjukan massa
feses yang besar

Jika pekak hati meluas ke bawah


daripada yang diharapkan, kemungkinan
terhadap pembesaran hati
Shifting Dullness
Pemeriksaan yang dilakukan untuk
penumpukan cairan ( asites ) suara redup
yang berpindah perkusi dari umbilikus ke
sisi perut.
Caranya :
Lakukan perkusi di 4 kuadran atas dan bawah jika bagian
tersebut terdapat suara pekak, tandai bagian tersebut
dengan tangan pemeriksa tidak melepaskan pada bagian
yang terdengar pekak kemudian posisikan pasien untuk
miring kemudian lakukan kembali perkusi jika cairan bunyi
berubah menjadi timpani kosong.
Pict of Shifting Dullness
Palpasi
• Palpasi dapat diketahui penyakit :


• Hepatomegali
• Splenomegali


• Hidronefrosis
• Tumor intra abdomen
Normalnya saat di palpasi Hepar tidak dapat
di Raba
Palpasi
Jika anak mengeluh nyeri pada area
abdomen, lakukan palpasi pada area
tersebut belakangan

Dengan melakukan palpasi superfisial, Tanda Klinik


kaji abdomen terhadap nyeri tekan, lesi Menarik diri atau ekspresi muka yang
superfisial, tonus otot, turgor ( mencubit tegang menunjukan ketakutan anak
kulit ) dan hiperestesia kutanneus ( terhadap nyeri
mengangkat lipatan kulit, tetapi bukan
mencubit ). Palpasi superfisial dilakukan Nyeri ketika mengangkat lipatan kulit
dengan menempatkan tangan di atas abdomen menunjukan hiperestesia
abdomen dan melakukan tekanan ringan kutaneus yang ditemukan pada
dengan jari-jari tangan. Perhatikan area peritonitis.
nyeri tekan. Nyeri viseral berasal dari
organ adalah tumpul dan lokasinya
kurang baik. Nyeri somatik berasal dari
dinding dan batas kavum abdomen
adalah tajam dan lokasinya baik. Jangan
bertanya apakah ini sakit ? karena anak
akan menjawab ya
Lakukan palpasi dalam dengan Rasa tidak enak di epigastrium pada
menempatkan satu tangan di atas tangan palpasi berhubungan dengan penekanan
yang lain menopang struktur posterior di atas aorta
dengan satu tangan ketika akan
melakukan struktur anterior dengan Tepi limpa dapat teraba 1-2 cm dibawah
tangan yang lain. Lakukan palpasi dari batas iga kiri selama inspirasi pada bayi
kuadran bawah ke arah atas sehingga dan dirasakan sebagai objek berbentuk
pembesaran hati dapat dideteksi ibu jari yang lunak

Hati dapat teraba dibawah batas iga


kanan selama inspirasi pada bayi dan
anak kecil. Tepi hati tegas dan licin

Ginjal jarang teraba kecuali pada


neonatus

Kolon sigmoid dapat teraba sebagai masa


berbentuk sosis di kuadran kiri bawah.
Sekum mungkin dapat teraba seperti
masa yang lunak pada kuadran kanan
bawah

Tanda klinik
Nyeri tekan pada kuadran bawah
menunjukan feses, gastroentritis, infeksi
pelvik atau tumor
Nyeri tekan pada kuadtan kiri atas
Menunjukan pembesaran limpa atau
intususpensi

Nyeri tekan pada kuadran kanan atas


berhubungan dengan hepatitis atau
pembesaran hati

Nyeri tekan pada kuadran kanan bawah


atau disekitar umbilikus menunjukan
apendisitis. Nyeri lepas (rebound
tenderness) menunjukan apendisitis dan
dapat timbul dengan melakukan
penekanan distal dari tempat yang
dikeluhkan anak nyeri. Nyeri dirasakan
diarea asal nyeri tekan bila tekanan
dilepas. Limpa yang membesar
menunjukkan infeksi atau penyakit
darah.

Hati yang membesar ditemukan dengan


infeksi atau dikrasias darah.

Ginjal yang membesar menunjukan


Pengkajian Hepar
Cara Palpasi Hepar
• Lakukan palpasi secara perlahan dari bagian kuadran kanan bawah
menuju ke kuadran kiri atas mengikuti irama nafas dan gembungan
perut. Normal hepar terdapat di belakang arkus kosta sehingga tidak
teraba, untuk mengetahui Besarnya Hepar lakukan palpasi dari
kuadran kanan bawah sejajar mid Clavicula ukuran normal 6-12cm,
ujung tumpul 4-8cm dari sejajar garis mid sternal. Normal hati 5-6
tahun teraba di 1/3dengan tepi tajam dengan konsistensi kenyal,
permukaan rata dan tidak ada nyeri tekan namun normalnya tidak
teraba.

• Palpasi mc Burney. Titik mc burney berada pada batas sepertiga


luar dan duapertiga dalam dari garis imaginier yang
menghubungkan umbilikus dengan sias kanan. Jika ada apendiks
terdapat nyeri tekan
Pengkajian Hepar
Pengkajian Ginjal
Cara Melakukan Pengkajian
Ginjal
Anak berbaring kemudian lakukan palpasi
menggunakan tangan yang dominan yaitu
tangan kanan di atas bagian kuadran kiri
atas dan tangan kiri perawat di letakan di
bagian bawah. Kemudian lakukan
penekanan tangan kanan kemudian rasakan
bentuk ginjal yang turun pada tangan kiri
perawat.
Pengkajian Ginjal
ANUS DAN GENITAL

Colok dubur fungsinya untuk mengetahui


apakah
• BAB berdarah
• atresia ani
Pemeriksaan Lanjutan
Laboratorium :
1. USG Abdoment
2. Pemeriksaan Darah untuk enzim hati,
pankreas.
3. Kultur feses
4. Endoscopy
5. Ronsen

Anda mungkin juga menyukai