SISTEM ABDOMEN
(Komarudin, S.Kp.)
I. Periapan
1. Inspeksi
2. Auskultasi
3. Perkusi
e. Perkusi ginjal
Atur posisi pasien menjadi posisi duduk membelakangi
pemeriksa
Observasi sudut kostovertebral, perhatikan warna dan
kesimetrisan
Palpasi area sudut kostovertebral kiri dan amati reaksi
klien dan tanyakan apa yang dirasakannya. Normal jika
klien merasa nyeri
Lakukan hal yang sama pada bagian kanan
4. Palpasi
c. Palpasi Hepar
Pemeriksa berdiri di sisi kanan klien
Letakkan tangan kiri dibawah toraks posterior kanan pada
tulang rusuk ke 11 dan 12 (pinggang)
Instruksikan klien untuk relaks diatas tangan kiri
pemeriksa
Angkat daerah tulang rusuk tersebut dengan tangan kiri
Letakkan tangan kanan pada abdomen (RUQ) atau batas
bawah hepar kemudian tekan kedalam dan keatas
sepanjang batas lengkung tulang rusuk
Instruksikan klien untuk menarik nafas dalam. Pada saat
inhalasi perawat meraba tepi hepar
d. Palpasi Limfa
Pemeriksa berdiri disisi kanann klien
Letakkan tangan kiri dibawah lengkung rusuk sebelah kiri
dang lengkung tersebbut untuk memindahkan posisi
limfa ke anterior
Tekan ujung jari-jari kanan kedalam batas tulang rusuk
kiri kearah klien
Instruksikan klien untuk menarik nafas dalam melalui
mulut, karena diafragma akan turun dan limfa bergerak
kearah ujung-ujung jari tangan kanan pemeriksa. Akan
tetapi biasanya limfa tidak teraba kecuali ada
pembesaran yang jelas.
e. Palpasi Ginjal
Ginjal kiri jarang dapat teraba, meskipun demikian
usahakan untuk mempalpasi ginjal untuk mengetahui
ukurandan sensasi. Jangan lakukan palpasi bila saudara
ragu karena bisa menimbulkan kerusakan jaringan
Posisi klien supinasi, palpasi dilakukan dari sebelah kanan
Letakkan tangan kiri dibawah abdomen diantara tulang iga
dan lengkung iliaka. Tangan kanan dibagian atas
Anjurkan klien nafas dalam dan tangan kanan menekana
kebawah sementara tangan kiri mendorong keatas
Lakukan hal yang sama untuk ginjal kanan