PADA ANAK
KELOMPOK 4 :
Devi Afrianti
Risdayanti
Vebrian Tompina
Zuljalal
Defenisi Hirschsprung
O Hirscprung adalah penyakit yang tidak adanya sel
sel ganglion dalam rectum atau bagian rektosigmoid
colon. Dan ketidak adaan ini menimbulkan
keabnormalan atau tidak adanya paristaltik serta
tidak adanya evakuasi usus spontan ( Betz, Cecily &
Sowden : 2000 ). Kondisi merupakan kelainan
bawaan penyebab gangguan pasase usus tersering
pada anak. Dan kebanyakan terjadi pada bayi aterm
dengan berat lahir 3 kg, lebih banyak laki laki dari
pada perempuan. ( Arief mansjoeer, 2000 ).
ETIOLOGI
2. Laboratorium
Tidak ditemukan adanya sesuatu yang khas
kecuali jika terjadi
komplikasi,misal:enterokolitis atau sepsis.
PENATALAKSANAAN
HIRSCHSPRUNG
O Pembedahan
pembedahan pada penyakit hirschprung dilakukan
dengan dalan dua tahap,mula-mula dilakukan
kolostomi loop atau double-barrel sehingga tonus
dan ukuran usus yang dilatasi dan hipertrofi dapat
kembali normal (memerlukan waktu kira-kira 3
sampai 4 bulan).Bila umur bayi itu antara 6-12 bulan
(atau bila beratnya antara 9 dan 10 kg ),satu dari
tiga prosedur berikut di lakukan dengan cara
memotong usus aganglionik dan
menganastomosiskan usus yang berganglion ke
rectum dengan jarak 1 cm dari usus.
PENCEGAHAN
Adapun pencegahan Hirschsprung yaitu :
1.Pencegahan primer
2.Pencegahan sekunder
Pengobtan hirschsprung
O Untuk menyembuhkan penyakit Hirschprung
dokter akan melakukan operasi kepada
pasien. Operasi itu dilakukan untuk
memotong bagian dari usus besar yang
tidak memiliki sel sel saraf. Lapisan usus
besar yang bermasalah diangkat, lalu
bagian usus bessar yang normal di tarik dari
dalam dan disambungkan langsung ke
anus.
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
O ASUHAN KEPERAWATAN
O Asuhan keperawatan merupakan proses atau
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang
diberikan secara langsung kepada pasiaen atau klien
diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dilaksanakan
berdasarkan kaidah-kaida keperawatan sebagai suatu
profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan,bersifat humanistic,dan berdasarkan
kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah
yang dihadapi klien.
TAHAP TAHAP PROSES
KEPERAWATAN
O (A). PENGKAJIAN
O Pengkajian keperawatan didefinisikan sebagai
pemikiran dasar dan proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data
tentang klien , agar dapat mengidentifikasi mengenai
masalah-masalah , kebutuhan kesehatan dan
keperawatan klien , baik fisik , mental , social dan
lingkungan .
O
O I Tahap pengkajian
O Kegiatan utama dalam tahap pengkajian adalah
pengumpulan data , pengelompokkan data dan analisis
data guna perumusan diagnosis keperawatan .
pengumpulan data merupakan aktivitas perawat dalam
mengumpulkan informasi yang sistemik tentang klien
O Pengumpulan Data
O Pengumpulan data adalah mengumpulkan informasi yang
sistemik tentang klien termasuk kekuatan dan kelemahan
klien . data dikumpulkan dari klien , keluarga , orang
terdekat , sumber data yang asli. Sumber informasi
sekunder terdiri dari data yang sudah ada atau dari orang
lain selain klien . Sumber- sumber sekunder meliputi
catatan kesehatan klien , laporan dan laboratorium , tes
diagnostic , keluarga , orang terdekat , masyarakat dan
anggota tim kesehatan . Metode utama yang dapat di
gunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara ,
obserfasi , dan pemeriksaan fisik .
O Pengelompokan Data
O a). Data objektif didasarka pada fenomena yang dapat
diamati secara factual,dengan kata lain,data tersebut dapat
diamati atau diukur melalui indra perawatdesebut juga
sebagai tanda.