KELAS X KP
Definisi
Proses keperawatan adalah cara sistematis yang dilakukan perawat bersama klien dalam
menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian, menentukan diagnosa,
merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan dan mengevaluasi hasil
asuhan keperawatan yang telah diberikan berfokus pada klien serta berorientasi saling
ketergantungan dan saling berhubungan.
Sejarah
• 1967 : dibentuk dalam 4 tahap oleh Yura dan Walsh yaitu pengkajian, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi
• 1974 : dibentuk 5 tahap oleh Bloch, Roy, Mundinger, Aspinal yaitu pengkajian, diagnosa,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Komponen
• Pengkajian : mengumpulkan data dan validasi data
• Diagnosis keperawatan : analisis data, identifikasi masalah dan formulasi diagnosis
• Rencana keperawatan : prioritas masalah, menentukan tujuan, dan mengembangkan rencana
keperawatan
• Implementasi : tindakan keperawatan mandiri dan tindakan keperawtan kolaboratif
• Evaluasi : proses dan hasil
A. Pengkajian
Pada dasarnya pelaporan pengkajian dibedakan menjadi dua data yaitu data subyektif dan
data obyektif. Data subyektif adalah data yang didapat dari ucapan, penuturan maupun ungkapan baik
verbal dan nonverbal yang disampaikan oleh pasien, keluarga pasien maupun pendamping pasien.
Data obyektif mengacu pada hasil pemeriksaan, observasi, pengukuran dan penghitungan dari
pasien. Misal, hasil pemeriksaan laboratorium, pengukuran tekanan darah, penghitungan frekuensi
napas dan pengamatan ekspresi dari pasien.
Bentuk pelaporan dari hasil pengkajian, sebagai berikut :
I. IDENTITAS
Identitas klien dan identitas penanggung jawab klien ditulis lengkap seperti nama (gunakan initial bukan nama
asli), Usia, Jenis kelamin, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Golongan darah, dan Alamat serta hubungan penanggung
jawab dengan klien.
5. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi : ekspresi dan tingkah laku dari pasien
b. Gaya Komunikasi : pola komunikasi dan hambatan komunikasi
c. Pola Pertahanan : Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya ?
d. Dampak dirawat di Rumah Sakit : Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat di RS ?
6. Riwayat Sosial/interaksi
7. Riwayat Spiritual
VII PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK : pemeriksaan laboratorium darah, serum, urine, dahak, dan
fese serta pemeriksaan radiologi berupa pencitraan tubuh seperti USG, EKG, rontgen dan lain – lain.
VII. TINDAKAN DAN TERAPI : tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual atau potensial yang harus diberikan
tindakan keperawatannya.
2. Interpretasi Data
Contoh : Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
3. Validasi Data
Validasi data ini dilakukan untuk memastikan ke akuratan diagnosa dimana perawat
bersama pasien memvalidasi diagnosa sehingga diketahui bahwa pasien setuju dengan nasalah yang
sudah dibuat dan faktor-faktor yang mendukungnya. Contoh: Perawat mengukur BB pasien akibat
tumor yang dideritanya.
2. Risiko
Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi.
Syarat menegakkan risiko diagnosa keperawatan adanya unsur PE (problem dan etiologi).
Penggunaan istilah “risiko dan risiko tinggi” tergantung dari tingkat keparahan/kerentanan
terhadap masalah. Misal : “Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus
menerus”.
3. Kemungkinan
Menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah
keperawatan kemungkinan. Pada keadaan ini masalah dan faktor pendukung belum ada tapi
sudah ada faktor yang dapat menimbulkan masalah. Syarat menegakkan kemungkinan diagnosa
keperawatan adanya unsur respons (Problem) dan faktor yang mungkin dapat menimbulkan
masalah tetapi belum ada. Contoh : “Kemungkinan gangguan konsep diri: rendah diri/terisolasi
berhubungan dengan diare.”
Subkategori: Sirkulasi
D.0008 Penurunan Curah Jantung
D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif
D.0011 Risiko Penurunan Curah Jantung
D.0012 Risiko Perdarahan
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
❖ Jenis Implementasi Keperawatan
1. Independent Implementations : Implementasi yang dilakukan sendiri oleh perawat untuk membantu
pasien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan kebutuhan, misal: membantu dalam memenuhi
activity daily living (ADL), memberikan perawatan diri, mengatur posisi tidur, menciptakan
lingkungan yang terapeutik, memberikan dorongan motivasi, pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-
kultural, dan lain-lain.
3. Dependent Implementations : tindakan keperawatan berdasarkan rujukan dari profesi lain, seperti ahli
gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya, missal : pemberian nutrisi pada pasien sesuai
dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari
bagian fisioterapi.
E. Evaluasi
✓ Metode Evaluasi
1. Observasi langsung : mengamati secara langsung perubahan yang terjadi dalam keluarga
2. Wawancara keluarga berkaitan dengan perubahan sikap, apakah telah menjalankan anjuran yang
diberikan perawat
3. Memeriksa laporan : dilihat dari rencana asuhan keperawatan yang dibuat dan tindakan yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana
4. Latihan stimulasi : berguna dalam menentukan perkembangan kesanggupan melaksanakan asuhan
keperawatan.