PEMBAHASAN
Rawat Bedah RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2023. Dibagi lima sub
A. Pengkajian
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
2005). Dari hasil pengkajian, terdapat beberapa kesamaan antara tanda dan gejala
11.05 WIB diruangan Rawat Bedah didapatkan data, pasien bernama Tn.S umur
37 tahun dengan diagnose ca recti. Data jenis kelamin sesuai dengan teori Majek
98
Berdasarkan hasil riwayat kesehatan keluhan utama pada pasien yaitu diare
dengan nyeri perut ,nyeri pada anus , BAB berdarah ,badan terasa letih dan nafsu
makan berkurang Hal ini sesuai dengan teori (Smeltzer, Burke, Hinkle &
menderita Ca Recti.
24 (BMI normal), Lila :17 cm, dan pada pemeriksaan labor didapatkan Albumin :
2,9 g/dl ,dimana nilai normal nya 3,5-5,2 g/dl, kemudian pasien tampak lesu,
frekuensi , 3-4 kali/hari, konsistensi cair tetapi berserat warna kuning bercampur
urine tanggal 23 desember 2022 didapatkan Ph 5,5 Protein +2. Pasien dilakukan
B. Diagnosa Keperawatan
penilaian klinis mengenai respon pasien terhadap masalah kesehatan atau proses
99
pasien individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan
recti adalah sebagai berikut, Menurut SDKI (2016), diagnosa keperawatan yang
100
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan Faktor psikologis
diagnose pertama yaitu resiko pendarahan b.d proses keganasan, karena BAB
pasien berdarah, nyeri pada anus, letih,lemah tanpak pucat, pasien tanpak sedang
transfusi darah dengan Hb : 7,3 g/dl dan CRT >3 detik. Diagnosa kedua yaitu
nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis karena pasien Pasien mengatakan nyeri
pada perut kiri dan anus, nyeri seperti tertusuk- tusuk dengan skala nyeri 7
Pasien tanpak meringis dan tanpak pucat. Menurut SDKI (2017) nyeri akut
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
untuk makan) karena pasien mengatakan nafsu makan menurun, badan terasa
lemah, pasien mual dan muntah saat makanan masuk, berat badan menurun
dalam waktu ±5 bulan Pasien tanpak lesu,lemah,letih dan dari hasil laboratorium
didapatkan Albumin :2,9 Hb : 7,3. Dan diagnosa keempat adalah ansietas b.d
merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi pasien tampak gelisah,
pasien tampak tegang, pasien tampak sulit tidur dan muka tampak pucat.
101
C. Intervensi
Intervensi (perencanaan) adalah kategori dalam perilaku keperawatan dimana
tujuan yang terpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan dan ditetapkan
dan Perry, 2005). Selama perencanaan dibuat prioritas terhadap intervensi kepada
cara memberikan atau menganjurkan kepada Tn.S untuk memenuhi terapai yang
telah diberikan oleh dokter. Untuk itu monitoring pendarahan dengan cara
untuk badrest, menganjurkan kepada pasien untuk membatasi aktivitas agar tidak
D. Implementasi Keperawatan
102
susuaikan dengan kondisi serta kebutuhan klien.Asupan keperawatan berupa tindakan
103
3. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis
4. Anxietas
E. Evaluasi
Evaluasi yang diperoleh dari tanggal 3 Januari 2023 sampai dengan 5
hemoglobin
104
Menurut analisa kami, implementasi yang dilakukan
membaik.
105
Menurut analisa kami, nafsu makan pasien masih belum
dilanjutkan
dilanjutkan.
106
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(Hassan,2006).
B. Saran
1. Bagi Kelompok
rekti.
2. Bagi Kelompok
107
3. Bagi klien dan keluarga
Disarankan untuk dapat menerapkan asuhan keperawatan
yangtelah diberikan kepada Tn.S dengan ca rekti.
108