PEMBAHASAN
dengan melihat adanya kesenjangan antara kasusu yang nyata dengan teori dan
Pembahasan ini bertujuan unntuk membandingkan dan membahas antara teori dan
kenataan yang terjadi pada pasien berdasarkan alasan ilmiah. Pembahasan kasus
ini meliputi.
A. Proses keperawatan
1. Pengkajian
pemeriksaan fisik, perilaku, pernyataan pasien, dan data subjektif dan data
penunjang.
terdapat beberapa kesenjangan antara data yang ada pada teori dengan
kasus.
a. Data yang ada pada kasus dan ada di teori yang berada di bab 1
antara lain:
Z score
(KBBI, 2012).
3) Anoreksia
(markam, 2008).
Hal ini dibuktikan pada saat pengkajian tanggal 23 juni 2016 anak
anak berkurang.
4) Anemia
ibu pasien mengatakan anaknya nyeri pada luka post bopsi, setiap
pasien tidak bisa berjalan, jika buat berdiri kaki sebelah kanan
1) Diare
air tinja lebih banyak dari pada biasanya lebih dari 200 gram atau
besar encer lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar tersebut
Data ini tidak ada pada kasus, dibuktikan pasien tidak diare, pasien
kuning.
2) Dispnea
x/m.
3) Petechiae
Data ini tidak ada pada kasus, dibuktikan pada saat pengkajian
petechiae
4) Hipertermi
eskternal.
Data ini tidak ada pada kasus, dibuktikan pada saat pengkajian
Semua data yang penulis temukan sudah sesuai dengan teori yang ada.
2. Diagnosa keperawatan
(Asmadi,2008)
memadai.
d. Diagnosa keperawatan sejahtera adalah pernyataan klinik tentang
2006).
perkembangan
a. Diagnosa keperawatan yang ada pada teori dan ada pada kasus
(Carpenito, 2013)
zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
dalam pngkajian :
BB : 11 kg.
3) Nyeri dan ada luka pada daerah punggung karena luka
post biopsi
pada teori.
2011).
segera pulang.
Berdasarkan batasan karakteristiknya penulis
pada teori
perkembangan
gemetar.
pada teori.
gangguan muskuloskeletal.
(wilkinson, 2007).
3. Perencanaan keperawatan
nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri, dan aktualisasi diri serta
fisik, biologis, rasa aman dan yaman, cinta dan mencintai, harga
O : Observasi (mengobservasi)
4) Dokumentasi
keperawatan.
DS : -
DO :
- S : 365oC
- Luka bersih
hari
Intervensi keperawatan
1) Intervensi keperawatan yang ada pada teori dan ada
pada kasus
kehidupan sehari-hari
berkelanjutan
b) Batasi pengunjung
keperawatan
infeksi
asupan makanan
dari 1 porsi
-BB : 11 kg
-HB : 10.5
-Z score :
pasien bertambah
Intervensi keperawatan
pada kasus
vomiting 3x sehari
pasien
c. Resiko jatuh dengan faktor resiko ganggguan pada kaki
berdiri gemetar
kriteria hasil :
resiko jatuh)
Intervensi keperawatan
pada kasus
rileks
c) Tingkatkan istirahat
panjang: hospitalisasi
hasil :
perkembangan
berdiri
Harapan penulis merencanakan setelah dilakukan tindakan
mobilitas
bantu mobilitas
berpindah
diberikan
kebutuhan pasien
4. Implementasi Keperawatan
(Asmadi,2008)
dengan teori dan kondisi pasien. Pelaksanaan dalam laporan kasus ini
direncanakan.
direncanakan.
jatuh
direncanakan
c) Tingkatkan istirahat
direncanakan
panjang: hospitalisasi
direncanakan.
mobilitas
diberikan
direncanakan
5. Evaluasi
yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan (Asmadi,2008)
Evaluasi keperawatan meliputi dua evaluasi, yaitu evaluasi
proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilakukan dalam setiap kali
adalah :
asupan makanan
x/m
perkembangan
6. Dokumentasi
(Nursalam, 2008)
Dokumentasi yang penulis gunakan berorientasi pada masalah
perawat.
a. Pengkajian
tanggal, tanda tangan serta nama terang untuk tanggung jawab dan
tanggung gugat.
b. Diagnosa Keperawatan
yogyakarta
c. Perencanaan
memang tidak harus 3x24 jam, bisa lebih dan bisa juga kurang sesuai
imagine)”
d. Implementasi
di lakukan pada pasien kelolaan dalam buku status pasien dan dalam
paraf penulis.
kehidupan sehari-hari
e. Evaluasi
Pada evaluasi, yang dilakukan menulis terdiri atas proses dan evaluasi
pendokumentasian SOAP.
Misalnya :
S: -
P:Lanjutkan intervensi
keperawatan yang dilakukan, paraf dan nama terang pada buku status