KAJI
.
DEFINISI
Kozier, et. al, 2000 : Pengkajian adalah pengumpulan,
organisasi, validasai data yang sistematis dan berkelanjutan .
Pengkajian :
Diagnosa
• Kumpulkan data
• Organisasikan Data
• Validasi Data
• Dokumentasikan Data
Perencanaan
Evaluasi
Implementasi
Pengetahuan & Kemampuan
PENGKAJIAN :
a. Sistem bio-psiko-sosio- 1. Observasi secara sistematis
Data Obyektif :
Disebut juga Signs atau Overt data merupakan data yang
didapatkan melalui observasi dan pemeriksaan fisik (dilihat,
didengar, diraba / diketuk, dicium) serta hasil tes diagnostik.
Contoh : kemerahan pada kulit, TD, N, R, S.
PF : dilakukan untuk menvalidasi data subyektif
Sumber Data
Data Primer :
Semua data yang bersumber dari pasien langsung
Data Sekunder :
Data yang bersumber dari keluarga, SO, nakes lain, catatan
atau laporan, hasil analisa tes diagnostik (Lab./Radiologi) atau
literatut’
Metode Pulta
1. Wawancara :
Merupakan komunikasi yang direncanakan!
Bertujuan mendapatkan informasi , mengidentifikasi
masalah, evaluasi, penyuluhan, memberikan support atau
konseling.
Pendekatan Wawancara : Diarahkan dan Tidak Diarahkan
PETUNJUK CONTOH
Bandingkan data Subyektif dan Obyektif (utk Jika klien mengatakan ia demam, maka
verifikasi keluhan klien dan hasil observasi bandingkan dgn hasil pengukuran suhu tubuh.
Klarifikasi setiap pernyataan klien yg Klien : “saya merasa sakit & hilang
meragukan timbul slm 6 mggu”
Ns. : “ceritakan sakit seperti apa
yg anda alami?” & “Apa yg
anda mksd dgn hilang timbul?”
Pastikan data berisi “petunjuk” bukan Observasi : kulit kering & turgor kurang.
kesimpulan Kesimpulan : Dehidrasi!!!
Periksa kembali data yg ekstrem abnormal Observasi : N : 50 X/menit, TD : 185/100
Tindakan : periksa dengan alat lain!!
Periksa apkh ada faktor lain yg mengganggu Bayi yg menangis saat diperiksa, nadi &
pengukuran pernafasannya akan meningkat.
Gunakan buku / referensi utk menjelaskan Perawat tdk boleh mengatakan bhw hasil
tanda dan gejala pemeriksaan abnormal jika belum membaca
literatur.
2. Validasi Data
Latihan kasus :
Tn. M (51 thn) mengeluh nyeri dada sejak 2 hari yang lalu. Dokter telah melakukan
pemeriksaan EKG, Rontgen dada, darah lengkap termasuk kadar gula darah. Hasil
pemeriksaan telah di catat di rekam medik klien.
Saat pengkajian Tn. M mengatakan, “Saya merasa lebih baik hari ini, dada saya tdk
nyeri lagi dan sy merasa lega krn neyerinya sudah hilang”. Tapi Ns. D. melihat
klien tampak sedikit lelah dan khawatir, dia tampak bicara pelan dan terengah2
lebih dari org normal, tp Tn. M menolak dikatakan sedang khawatir. TTV :
TD=140/90 mmHg, R : 22X/menit, S : 37° C, N : 74X/menit.
Contoh :
Pada saat melihat penampilan tubuh klien yg
kurus, perawat mgkn mulai berfikir bhw klien
mengalami gangguan nutrisi, maka perawat
mulai fokus mengkaji pola makan klien atau
faktor-faktor lain yg menyebabkan kondisi klien
yg seperti itu.
5. Melaporkan dan
Mendokumentasikan Data
Laporkan data yg abnormal berdasarkan urutan waktu
Dokumentasikan data pengkajian secara akurat dan faktual
serta bukan hasil interpretasi / kesimpulan perawat.
Contoh :
Benar Salah
Klien makan 240 cc kopi, 120 cc jus, 1 selera makan klien baik
butir telur dan 1 potong roti.
Klien mengatakan jarang sholat Klien tidak taat beribadah
Klien mengeluh sesak saat bernafas, Klien tampak mengalami masalah
terlihat retraksi intercosta, RR : pernfasan
32x/menit.
Klien mengeluh nyeri seperti distusuk Klien tampak mengalami nyeri
jarum dan tampak memegang dada kiri dada.
sambil meringis.
ANALISA DATA