Anda di halaman 1dari 14

 Fase dimana perawat melaksanakan rencana asuhan

keperawatan menjadi tindakan


 Implementasi terdiri dari : melakukan, mendelegasikan
dan mendokumentasikan
 Perawat melaksanakan atau mendelegasikan tindakan
keperawatan yang telah dikembangkan pada tahap
Perencanaan dan diakhiri dengan mendokumentasikan
aktivitas keperawatan dan respon klien yg dihasilkan.
Diagnosa

Perencanaan
Pengkajian

Implementasi :
•Pengkajian ulang klien
•Menentukan kebutuhan
Evaluasi
perawat akan bantuan
•Melaksanakan tindakan
keperawatan
•Delegasi dan Supervisi
•Dokumentasi tindakan
keperawatan
 Pengkajian – Diagnosa – Perencanaan, menjadi dasar
tindakan keperawatan yang dilaksanakan selama
langkap Implementasi.
 Pengkajian Ongoing terjadi secara terus menerus selama
implementasi : selama melakukan Implementasi,
perawat melakukan pengkajian kembali (reassess)
setiap kontak dgn klien, mengumpulkan data tentang
respons klien thd tindakan keperawatan dan
menganalisa apakah ada masalah baru yg berkembang.
 Contoh :
Implementasi Pengkajian
Memandikan pasien lansia di tempat tidur Perawat mengkaji apakah terdapat
kemerahan pada bokong klien.

Mengosongkan kantong kateter Perawat mengkaji jumlah, bau dan warna


urin.

 Implementasi keperawatan dapat berupa tindakan


pengkajian yang spesifik. Contoh : Melakukan
auskultasi paru-paru (saat melakukan tindakan ini
perawat melakukan implementasi sekaligus
pengkajian).
 Keterampilan Interpersonal :
 semua aktivitas, verbal dan non-verbal yang
digunakan perawat saat berkomunikasi dengan
klien.
 Efektivitas implementasi keperawatan sering
tergantung pada kemampuan perawat dalam
berkomunikasi.
 Sebelum terampil dalam hubungan
Interpersonal, perawat punya self-awareness
dan sensitifitas terhadap orang lain.
 Keterampilan Tehnikal :
 keterampilan prosedur atau psikomotor.
 Contoh : “keterampilan tangan” dalam
menggunakan alat, menyuntik, perawatan luka,
memindahkan, mengangkat dan mengatur
posisi klien.
 Walaupun merupakan Keterampilan Tehnikal tp
memerlukan keterampilan pengetahuan
Cth : sebelum melakukan perawatan luka,
perawat harus mempunyai pengetahuan
ttg luka dan prosedur perawatan luka
• Pengkajian ulang klien
• Menentukan kebutuhan perawat akan
bantuan
• Melaksanakan tindakan keperawatan
(Strategi)
• Delegasi dan Supervisi
• Dokumentasi tindakan keperawatan
Pengkajian Ulang Klien
Sesaat sebelum melaksanakan Implementasi, perawat harus mengkaji
klien utk memastikan tindakan masih diperlukan, krn kondisi klien
bisa berubah.
Contoh : Dx. Kep. : Gangguan pola tidur b.d. cemas. Renc. : lakukan tehnik
relaksasi dengan masase. Tp pada saat akan melakukan tindakan klien
tampak sudah tidur.
Data baru dapat merubah prioritas tindakan dan strategi
implementasi.
Contoh : Perawat sdg mengajarkan klien DM utk menyuntikkan insulin secara
mandiri, tp pada saat penyuluhan klien tampak tidak bs konsentrasi krn cemas
matanya akan jd buta. Shg perawat menghentikan penyuluhan
Menentukan kebutuhan perawat akan bantuan :
Saat melaksanakan strategi Implementasi, Perawat memerlukan
bantuan dgn alasan sbb:
 Perawat tidak dapat melakukan strategi
implementasi dengan aman jika sendirian.
Contoh : mengatur posisi klien yg obesitas.
 Bantuan akan mengurangi stres pd klien.
Contoh : memindahkan klien yg takut bergerak
krn nyeri.
 Perawat kurang pengetahuan atau keterampilan
untuk melakukan Implementasi tertentu.
Melaksanakan tindakan keperawatan (Strategi) :
Sebelum melaksanakan tindakan penting bagi perawat utk
menjelaskan : apa yg akan dilakukan, apa yg akan dirasakan dan apa
yg hrs dilakukan klien.
Pada tindakan tertentu : penting utk memastikan “PRIVACY” klien
Macam-macam strategi : merawat, berkomunikasi, membantu,
mengajarkan, memberikan konseling, bertindak sbg advocate,
memimpin dan mengelola klien.
Selain itu perawat dapat “mengkoordinasikan” askep klien, seperti :
menjadwalkan klien utk pemeriksaan nakes lain (lab, rontgen,
fisioterapi, dll)
Delegasi dan Supervisi :
Delegasi : transfer tanggung jawab untuk pelaksanaan sebuah
aktivitas / penugasan dari satu orang ke orang lain.
Tanggungjawab perawat :
 Delegasikan tugas dgn tepat : menunjuk orang
yg mengusai
 Supervisi (pengawasan) yg adekuat :
pengawasan langsung maupun tidak langsung
terhadap perawat yg melakukan implementasi.
Dokumentasi tindakan keperawatan :
Sebagai alat komunikasi, gunakan bahasa & istilah yg baku.
Segera setelah mlaksanakan Implementasi, perawat mencatat tindakan yg
dilakukan dan respon klien / hasil di catatan keperawatan.
Bentuk dokumentasi : tulisan atau mengisi form yg sudah ada, memasukkan
data ke dlm chart.
Cantumkan Waktu (Hari, Tanggal, Jam) dan Tanda-tangan serta nama jelas.
Jgn biarkan ada baris kosong, tarik garis lurus pada akhir tulisan
Jikasalah, tidak boleh di tipe-X, tp dicoret 1 X, kemudian tulis yg benar
dan paraf.

Anda mungkin juga menyukai