Anda di halaman 1dari 2

“LATIHAN KASUS”

PROSES KEPERAWATAN DAN BERPIKIR KRITIS

DOSEN PENGAMPU :

NS. DEWIN SAFITRI, M. KEP,

DISUSUN OLEH :
INDAH SWARI (821221038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
2022/2023
Latihan kasus :
Tn. M (51 thn) mengeluh nyeri dada sejak 2 hari yang lalu. Dokter telah melakukan pemeriksaan
EKG, Rontgen dada, darah lengkap termasuk kadar gula darah. Hasil pemeriksaan telah di catat
di rekam medik klien.

Saat pengkajian Tn. M mengatakan, “Saya merasa lebih baik hari ini, dada saya tdk nyeri lagi
dan sy merasa lega krn neyerinya sudah hilang”. Tapi Ns. D. melihat klien tampak sedikit lelah
dan khawatir, dia tampak bicara pelan dan terengah2 lebih dari org normal, tp Tn. M menolak
dikatakan sedang khawatir. TTV : TD=140/90 mmHg, R : 22X/menit, S : 37° C, N :
74X/menit.
1. Tuliskan kembali data subyektif dan obyektif pada kasus diatas!
2. Berdasarkan kasus diatas, bagi data-data tersebut dalam 3 kategori : data valid, hampir
valid dan mungkin valid!
3. Dari data yg anda kategorikan hampir valid dan mungkin valid, identifikasi metode
klarifikasi data sehingga anda yakin bhw data itu benar (pertanyaan apa yg akan anda
tanyakan?)

Jawaban :
1. DS : Klien mengatakan, mengeluh nyeri dada sejak 2 hari yang lalu “Saya merasa lebih baik
hari ini, dada saya tdk nyeri lagi dan sy merasa lega krn neyerinya sudah hilang”
DO : Klien tampak sedikit lelah dan khawatir, dia tampak bicara pelan dan terengah2 lebih
dari org normal, klien menolak dikatakan sedang khawatir.
2. Data Valid : Data dapat dilihat dari pemeriksaan EKG, Rontgen dada, darah lengkap
termasuk kadar gula darah. Hasil pemeriksaan telah di catat di rekam medik klien.
Data Hampir Valid : Hasil pemeriksaan yaitu TTV : TD=140/90 mmHg, R : 22X/menit, S :
37° C, N : 74X/menit.
Data Mungkin Valid : Data yang telah di analisis dari data subjektif dan objektif.
3. Setelah mengumpulkan dan memvalidasi data subjektif dan objektif serta
menginterpretasikan data, selanjutnya saya akan mengorganisasikan data dan memfokuskan
pada fungsi klien yang membutuhkan dukungan dan bantuan untuk pemulihan yaitu
melakukan pemeriksaan TTV dan menanyakan kembali keadaan klien. Langkah selanjutnya
adalah membentuk diagnosa keperawatan dari data yang telah dianalisis untuk
mengembangkan intervensi keperawatan spesifik untuk keperawatan klien.

Anda mungkin juga menyukai