Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SIRKULASI


PADA Ny.R DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULAR HIPERTENSI
DI RUANG IGD SAKAI HEISEI HOSPITAL OSAKA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Ketrampilan Dasar Profesi


Pembimbing: Ns. Ernawati, M. Kes

Oleh :
MUSTAQIM
NIM G3A021181

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SIRKULASI
PADA Tn.Mr DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULAR HIPERTENSI
DI RUANG IGD SAKAI HEISEI HOSPITAL

A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS : 16 Oktober 2021 (17;00)
Tanggal Masuk Bangsal : 16 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian : 16 Oktober 2021

1. Biodata Pasien

a. Nama : Ny.R
b. MRN No : 128790
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tanggal Lahir : 18 juli 1955
e. Nationalty : Osaka, japan
f. Status : Menikah
g. Agama : Kurang jelas
h. Pekerjaan : Penjahit
i. Domisili : Sakaishi, osaka
j. Usia : 66 tahun
k. Diagnosa Medis : Hipertensi

2. Keluhan Utama
Klien mengeluh sakit kepala, tengkuk/ kuduk terasa berat.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke RS tgl 16-10-2021 jam 17.00 dengan keluhan utama sakit
kepala, pusing, tengkuk terasa berat, susah tidur, pemarah. Klien mengatakan
batuk berdahak.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien sudah di diagnosa penyakit hipertensi dan klien pernah di rawat dengan
hipertensi pada dua tahun yang lalu di klinik dekat rumah klien.

a. Riwayat kesehatan keluarga :


Klien menyatakan ibu kandung klien menderita hipertensi dan terkena strok sementara keluarga
yang lain tidak ada yang menderita hipertensi.
b. Pola aktivitas sehari-hari (ADL)
Pola nutrisi :
 Makan : nasi lauk sayur
 Minum : 5-6 gelas sehari,air putih, kopi
 Makan : 2 kali sehari
 Minum : 3-4 gelas sehari
Pola Eliminasi :
 Bab : 1 kali sehari
 Bak : 4-5 kali/hari

Pola tidur dan istirahat :


 Tidur siang ada tetapi tidur malam susah dan sering
terbangun di malam hari
Pola bekerja :
 Klien bekerja sebagai admin di salah satu kantor pusat Taif,
Saudi Arabia.
 Klien mengatakan cepat lelah jika beraktivitas berat

c. Pemeriksaan fisik
1. Sistem pernafasan:
 Inspeksi: pasien nampak sesak nafas,adanya pernafasan cuping
hidung
 Palpasi: tekanan darah 180/90 mmhg, SaO2 = 95% tanpa O2
 Perkusi: suara dullnes pada jantung
 Auskultasi: terdengar suara jantung,terdengar suara ronchi pada
paru
2. Sistem Kardiovaskuler:
 Inspeksi: Kunjungtiva tidak pucat (ananemis)
 Palpasi: Kelenjar getah bening tidak teraba
 Perkusi: normal
 Auskultasi: bunyi jantung reguler
 Klien mengatakan dada berdebar
3. Sistem pencernaan
 Inspeksi: bibir simetris
 Palpasi: abdomen datar tidak teraba
 Perkusi: reflek kunyah membaik
 Auskultasi: pada anus tidak terdapat keluhan
4. Sistem persyarafan :
a. Sistem Motorik
Fungsi tubuh klien tegak, tonus otot mulai lemah
b. Sistem Motorik
Klien mampu berespon terhadap rangsangan dapat
mengidentifikasi benda dan pantulan
c. Sistem Serebral
Klien mengatakan sakit kepala, pusing, tengkuk terasa
berat.
d. Reflek – Reflek
 Reflek Patela : Baik
 Reflek Trisep : Baik
 Reflek Babinski : Baik
 Reflek Pupil : Baik
5. Sistem Endokrin :
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid. Klien mempunyai riwayat Hipertensi

6. Sistem Muskuloskeletal :
Kekuatan otot klien penuh : tampak edema (+) di pergelangan kaki kiri

7. Sistem integumen dan imunitas :


Akral hangat, suhu 36,5°C,kulit kering terutama di ekstremitras bawah, terdapat beberapa
bekas luka-luka kecil dan kulit berwarna kecoklatan, rambut tampak kusam.
Klien tampak sianosis

8. Sistem wicara dan THT :


klien dapat bicara secara normal dan baik serta pendengaran normal.

9. Sistem penglihatan : Penglihatan sedikit kabur kalau melihat jauh

10. Data Psikologis


 Status emosional : Klien mengatakan mudah marah dan emosional
 Kecemasan : klien mengatakan cemas dengan penyakit yang di derita
sekarang.
 Pola koping : koping klien dalam menghadapi penyakit baik dengan cara
selalu menceritakan masalah nya kepada keluarga dan bermusyawarah
dengan istri dan anak-anak nya.
 Gaya komunikasi : Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan
kooperatif.
11. Konsep diri
 Data sosial : Klien dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
 Data spiritual : Klien sering mengikuti sholat berjamaah ke masjid
12. Pemeriksaan penunjang
 Glukosa darah sewaktu = 83 mg/dL
 Kolesterol = 180 mg/dL
13. Rencana pengobatan
Diet rendah garam, lemak, amlodipin 5mg SL, ibuproven 400 mg, kolaborasi pemberian
oksigen Nasal 5 lpm, pemberian inhalasi menggunakan obat combivent dan NSS 3 cc, pemberian
IVFD RL 18 tpm.
B. ANALISA DATA

No. Data Problem Etiologi


1. Data Subjektif: Bersihan Perubahan irama jantung di
 Klien mengatakan sesak nafas jalan napas tandai dengan: Aritmia
 Klien mengatakan batuk berdahak tidak efektif
 Klien mengatakan dada berdebar ( D.0001)
 Klien mengatakan emosi tidak terkontrol
jika marah
 Klien mengatakan cepat lelah jika
beraktivitas berat

Data Objektif :
 Klien tanpak sesak nafas
 Hasil pemeriksaan TTV:
 TD: 180/90mmhg
 Nadi : 88×/ m
 Pernapasan :28×/m Temp : 36,7 °C
SaO2 = 95% tanpa O2
 EKG hasilnya aritmia
 Ada suara nafas suara ronchi
 Tampak edema (+) di pergelangan kaki
kiri
 Warna kulit sianosis
2. Data Subjektif: Interaksi Kelemahan ditandai
 Klien mengatakan napas bertambah sesak aktivitas dengan dispnea setelah
bila banyak bergerak (D.0056) aktivitas
 Klien mengatakan cepat lelah jika
beraktivitas
Data Objektif:
 Klien nampak gelisah
 EKG hasilnya aritmia
 Warna kulit sianosis
 hasil pemeriksaan TTV:
 TD: 180/90mmhg
 Nadi : 88×/ m
 Pernapasan : 28×/m
 Temp :36,7 °C
3. Data Subjektif : Nyeri akut Agen pencedera fisiologis
 Klien menyatakan sakit kepala (D. 0077) (peningkatan tekanan
 klien mengatakan terasa berat pada vaskuler serebral dan
tengkuk iskemia) ditandai dengan
 Klien mengatakan sakit seluruh badan tekanan darah meningkat
Data Objektif :
 klien tampak meringis dan memegang
tengkuknya
 TD 180/90 mmhg RR 28 x/m
 Terpasang IVFD RL 18 tpm

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d perubahan irama jantung di tandai dengan :
Aritmia ( D.0001)

2. Inetraksi aktivitas b.d kelemahan ditandai dengan dyspnea setelah aktivitas (D.0056)

3. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (penigkatan tekanan vaskuler serebral dan
iskemia) ditandai dengan tekanan darah meningkat (D.0077)
D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : NY. R Nama Mahasiswa : Mustaqim
Ruang : IGD NIM : G3A021181
No.M.R. : 128790

N TanggalStandar Standar Standar


o Diagnosa Luaran Intervensi Keperawat
dan jam
Keperawata Keperawatan an Indonesia (SIKI)
n Indonesia Indonesia
(SDKI) (SLKI)
1 15/10/202 Bersihan jalan Definisi: 1. Manajemen jalan
1 napas tidak kemampuan nafas Observasi
efektif membersihkan  Memonitor pola napas
Jam 20.00
b.d perubahan sekret atau (frekuensi, kedalaman, usaha
irama jantung di obstruksi jalan napas)
tandai dengan : nafas untuk  Monitor bunyi napas tambahan
Aritmia ( D.0001) memepertahank
 Monitor sputum (warna, jumlah,
Data Subjektif: an jalan nafas
aroma)
 Klien tetap paten.
mengatakan Setelah Terapeutik
sesak nafas dilakukan
 Pertahankan kepatenan jalan napas
 Klien asuhan
mengatakan keperawatan  Posisi semi fowler atau fowler
batuk selama 8 jam,
 Berikan minuman hangat
berdahak diharapkan jalan
 Klien napas pasien  Berikan oksigen
mengatakan membaik
Edukasi
dada berdebar dengan Kriteria
 Klien hasil  Ajarkan tehnik batuk efektif
mengatakan :
2. Latihan batuk efektif
emosi tidak
1. Batuk efektif Observasi
terkontrol jika
meningkat
marah  Identifikasi kemampuan batuk
 Klien 2. Produksi efektif
mengatakan sputum
 Monitor tanda dan gejala infeksi
cepat lelah jika menurun
saluran napas
beraktivitas
3. Suara Terapeutik
berat
wheezing
Data Objektif :  Posisi semi fowler atau fowler
menurun
 Klien tanpak
 Buang sekret pada tempat sputum
sesak nafas 4. Frekuensi
 Hasil napas dan Edukasi
pemeriksaan pola napas
TTV TD: membaik
 Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
180/90mmhg
efektif
Nadi : 88×/ m
Pernapasan :2  Anjurkan tarik napas dalam melalui
8×/m Temp : hidung selama 4 detik, ditahan
36,7 °C selama 2 detik kemudian keluarkan
 EKG hasilnya dari mulut dengan bibir mencucu
aritmia
 Bunyi paru
ronchi
 Tampak
edema (+) di
pergelangan
kaki kiri
 Warna kulit
sianosis

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran
3. Pemantauan respirasi
(I.01014) Observasi
 Monitor frekuensi, irama,
kedalaman dan
upaya napas
 Monitor pola napas

 Monitor kemampuan batuk efektif


 Monitor adanya produksi sputum
 Auskultasi bunyi napas
 Monitor saturasi oksigen
2. Interaksi aktivitas b.d kelemahan Definisi: ketidakcukupan Manajemen energi
ditandai dengan dispnea setelah energi untuk melakukan
Observasi
aktivitas (D.0056) aktivitas sehari-hari.
Data Subjektif: Setelah dilakukan  Identifikasi
 Klien mengatakan napas tindakan keperawatan gangguan
bertambah sesak bila banyak selama 8 jam, diharapkan fungsi tubuh
bergerak toleransi aktivitas yang
 Klien mengatakan cepat lelah meningkat dengan Kriteria mengakibatkan
jika beraktivitas hasil kelelahan
Data Objektif: :  Monitor pola
 Klien nampak gelisah
1. Kemudahan dalam dan jam tidur
 EKG hasilnya aritmia
melakukan aktivitas
 Warna kulit sianosis  Monitor
sehari-hari meningkat
 Hasil kelelahan fisik
pemeriksaan 2. Kekuatan tubuh bagian dan emosional
TTV atas dan bawah
Edukasi
 TD: 180/90mmh meningkat
 Nadi: 88×/ m 3. Keluhan Lelah menurun  Anjurkan tirah
 Pernapasan : 4. Dispnea saat aktivitas baring
28×/m menurun  Anjurkan
 Temp : 36,7°C
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Terapeutik
 Sediakan
lingkungan
nyaman dan
rendah stimulus
 Lakukan latihan
rentang gerak
pasif dan/atau
aktif
 Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
 Fasilitas duduk di
sisi tempat tidur,
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan
Kolaborasi
 Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan.

3. Nyeri akut b.d agen Definisi: pengalaman Manajemen Nyeri


pencedera fisiologis sensorik atau emosional Observasi
(peningkatan tekanan yang berkaitan dengan  Identifikasi
vaskuler serebral dan kerusakan jaringan aktual lokasi,
iskemia) dengan ditandai atau fungsional, dengan karakteristik,
dengan tekanan darah onset mendadak atau durasi,
meningkat (D. 0077) lambat dan berintensitas frekuensi,
Data Subjektif : ringan hingga berat yang kualitas,
 Klien menyatakan sakit kepala berlangsung kurang dari 3 intensitas nyeri.
 klien mengatakan terasa berat bulan.  Identifikasi
pada tengkuk Setelah dilakukan asuhan skala nyeri
 Klien mengatakan sakit seluruh keperawatan selama 8 jam,  Identifikasi
badan diharapkan tingkat nyeri respons nyeri
menurun. non verbal
Data Objektif : Kriteria hasil :  Identifikasi
 klien tampak meringis dan 1. Frekuensi nadi membaik faktor yang
memegang tengkuknya 2. Pola nafas membaik memperberat
 skala nyeri 6 3. Keluhan nyeri menurun dan
 TD 180/90 mmhg RR 28 x/m 4. Meringis menurun memperingan
5. Gelisah menurun nyeri
6. Kesulitan tidur menurun  Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan
tentang nyeri
 Identifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas
hidup
 Monitor efek
samping
pengguna
analgetik
Terapeutik
 Berikan teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi rasa
nyeri
 Kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
 Fasilitasi istirahat
dan tidur
 Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi
 Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian
analgetic jika
perlu
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/ jam No. Implementasi Tanda


DK
Tangan
16/10/2021
I,II,III Taqim
17.00
 Mengukur tanda-tanda vital
 Hasil : TD = 180/90mmhg Nadi = 88×/ m Pernapasan=
17.30 28×/m Temp=36,7 °C, Sao2 = 95%
 Monitor bunyi napas tambahan dengan menggunakan
stetoskop dan memonitor ada bantuan otot pernapasan
Hasilnya: bunyi napas rochi. klien tampak
menggunakan otot dada untuk bernapas, dan klien
masih batuk
 Kolaborasi pemberian oksigenasi Nasal 5 lpm
17.40  Kolaborasi pemberian inhalasi

18.00  Melakukan pemeriksaan EKG

18.10
 Mengajarkan tehnik batuk efektif
18.20

18.30  Kolaborasi pemasangan infus IVFD RL 18 tpm


 Kolaborasi pemeberian obat amlodipin 5mg SL, ibuproven
400 mg
16/10/2021 I,II,III  Monitor saturasi oksigen
Hasil : SaO2=97% dengan oksigen nasal 5 lpm taqim
18.40
 Kolaborasi pemberian inhalasi
Hasil : inhalasi menggunakan obat combivent dan NSS 3
18.50 cc
 Mengajarkan tehnik batuk efektif
 Melakukan fisoterapi dada
19.00  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
Hasil : Dada terasa sesak jika aktivitas berlebih
19.20
 Monitor kelelahan fisik dan emosional
19.30 Hasil : klien sudah tidak tampak gelisah
 Anjurkan tirah baring
20.00
Hasil : klien mengikuti instruksi
20.10  Identifikasi skala nyeri
Hasil : skala nyeri 6
20.30  Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri
Hasil : relaksasi (tarik nafas dalam)

21.00  Pasien masuk rawat inap

F. Catatan perkembangan

Nama pasien : Ny.R Nama Mahasiswa : taqim

RuangMOR1NIMNIMN
: IGD NIM : G3A021164

No.M.R. : 128790
Hari/tgl NO SOAP Paraf

DX

16/10/21 1. S: taqim
 Klien mengatakan masih sedikit sesak, batuk berdahak sudah
Jam
mulai berkurang
18.00
 Klien mengatakan dada sudah berkurang debarnya
 Klien mengatakan emosi sudah bisa terkontrol
 Klien mengatakan sudah berkurang rasa lelahnya
O:
 keadaan umum sakit sedang, kesadaran compos mentis
 Tekanan darah 150/75 mmhg
 Nadi 90 x/menit
 Respirasi 23 x/menit
 Suhu 36.7 ℃
 SaO2 97%
 Suara rochi positif
 EKG hasilnya aritmia
 Tampak edema (+) di pergelangan kaki kiri

A : Bersihan jalan napas teratasi sebagian P : lanjutkan


intervensi
1. Monitor batuk
2. Pertahankan kepatenan jalan napas
3. Posisi semi fowler atau fowler
4. Berikan minuman hangat
5. Ajarkan tehnik batuk efektif
6. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
napas
7. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran (inhalasi)
16/10/21 2. S:
 Klien mengatakan masih sedikit sesak
Jam  Klien mengatakan sudah tidak cepat lelah jika beraktivitas
19.00
O:
 Klien nampak sudah tidak gelisah
 Tekanan darah 150/75 mmHg
 Nadi 90 x/menit
 Respirasi 23 x/menit
 Suhu 36.7 ℃
 SaO2 97%
 EKG hasilnya aritmia
A : Masalah interaksi mulai teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor pola dan jam tidur
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap

16/10/21 3. S:
 Klien mengatakan sakit kepala sudah berkurang
Jam
19.00  Klien mengatakan sudah tidak terasa berat pada tengkuk
 Klien mengatakan masih sedikit sakit di seluruh badan
O:
 Hasil EKG Aritmia
 Skala nyeri sudah 3
 Terpasang oksigen nasal 5 lpm
 Terpasang IVFD RL 18 tpm
 Hasil RR 23 kali permenit
A: masalah nyeri akut mulai teratasi
P: Lanjutkan intervensi
 Berikan tekhnik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
Jam 20.30 nyeri
 Kolaborasi pemberian analgaetik jika perlu

Anda mungkin juga menyukai