Disusun Oleh :
2. Biodata Penanggungjawab
a. Nama : rusmiyati
b. Umur : 55
c. Alamat : Mrangger Demak
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : IRT
f. Hubungan dengan klien: ISTRI
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh sesak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien pertama kali mengeluh kehilangan nafsu makan sejak seminggu yang lalu
dikarenakan pasien selalu mual dan muntah setiap ada makanan yang masuk ketubuhya.
Setelah pasien tetap menolak makan dan berat badan terus menurun Keluarga pasien
membawa ke rumah sakit.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini pasien. Keluarga pasien mengatakan
sehat ketika masih muda
a. Nutrisi
Sebelum sakit : keluarga pasien pola makan 3 kali sehari seperti biasanya, makan nasi biasa
dengan lauk
Selama Sakit : klien tidak mau makan selama sakit dan memberontak jika dipasang selang
NGT sehingga membuat berat badannya turun drastic.
b. Cairan
Sebelum sakit : klien mengatakan minum air putih biasa. Jumlah: ± 1000 ml
Selama sakit : klien sulit untuk minum dan hanya mengandalkan selang infus
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan buang air kecil warna kuning buang air kecil
lancar, frekuensi normal
Selama sakit : klien terpasang kateter dan tertampung air kencing sebanyak 200 cc dalam
24 jam
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan buang air besar normal satu kali sehari, warna
kuning, kosistensi biasa saja tidak cair.
Selama sakit : keluarga klien mengatakan pasien kesulitan buang air besar
Sebelum sakit: keluarga klien mengatakan tidur 8 jam Perhari. Dan tidak ada gangguan
Selama sakit: keluaga klien mengatakan susah tidur ketika malam karena nyeri dan selalu
mengingau
Sebelum sakit: klien mengatakan mampu melakukan aktivitas sehari hari tanpa dibantu oleh
siapapun
Sebelum sakit :
Selama ini hubungan dengan keluarga baik baik saja tidak ada masalah baik dengan istri atau
keluarga
Pasien dapat berkomunikasi mendengar dan menjawab pertanyaan perawat tetapi sedikit terganggu
karena mengalami nyeri dada ( chest pain) dengan kriteria :
Q : tersayat
R : Dada
S:8
T : Hilang Timbul dan sering timbul ketika sore dan malam hari
Sebelum sakit: Klien sebelumnya tidak pernah merasakan sakit di dada dan hanya sakit dengan
keparahan yang sedikit
Selama sakit:
Pasien tidak pernah mengeluh akan kondisinya dan pasien tampak selalu melucu ketika
diwawancarai .
A. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Somnolen
GCS : 15
E3 M3 V2
Nadi : 63 x/menit
RR : 20x/menit
SPO2 : 93%
BB : 40 kg
TB : 167 cm
1. Kepala
2. Leher
3. Mata
Palpebra : normal
Sklera : tidak ikterik
Konjungtiva : anemis
Pupil : isokor
Reflek cahaya : +/+
Alat bantu pengelihatan : tidak ada
4. Hidung
Bentuk hidung : normal, simetris antara kanan dan kiri
Gangguan penciuman : tidak ada
Pernapasan cuping hidung : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
5. Mulut dan tenggorokan
Kesulitan/gangguan pembicaraan : mengalami kesulitan dalam berbicara
Kesulitan menelan : tkesulitan menelan
Bentuk : simetris
Mukosa bibir dan mulut : kering dan berbau
6. Thorax dan pernapasan
Inpeksi : gerakan nafas simetris, bentuk dada normal
Palpasi : pada pemeriksaan taktil fermintus terasa normal tidak ada peningkatan
atau penurunan
Perkusi : terdengar suara ronchi
Auskultasi : suara napas normal stridor, tidak ada edema pada rongga paru
7. Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada mid klavikula intercosta 4-5
Perkusi : pekak
Auskultasi : irama jantung s1 dan s2 reguler (IUB-DUB) namun terdengar takikardi
8. Abdomen
Inpeksi : terlihat rata dan tidak cekung
Auskultasi : bising usus lemah tidak terdengar dengan jelas
Palpasi : teraba keras
Perkusi : tidak ada masa atau cairan di dalam rongga perut
9. Genetalia
Klien terpasang DC, organ reproduksi klien sudah menurun fungsinya karena sudah lanjut usia.
10. Ektremitas
Terpasang infus pada bagian tangan klien, terdapat udem di bagian kaki kanan dan kiri
11. Kulit
Warna kulit : normal, tidak siaonis ataupun pucat
Turgor : kurang dari 3 detik normal
Edema : terdapat piting edema
- Infus : 500 cc
- Minum : 500 cc
- Injeksi : 750 cc
- Urine : 500 cc
- Cairan HD : 1000 cc
Total = 1500 cc
= Intake – (Outpu+IWL)
= 1750 – (1500+25)
= 1750 – 1525
= + 225 cc
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. EKG
Sinus Takikardi
E. PROGRAM TERAPI
1. Furosemide
2. Asam traneksamat
3. Morfin
4. Ringer laktat
DAFTAR MASALAH
NO Tanggal / jam Data fokus Etiologi Masalah Keperawatan
DO
- Terdapat
distensi vena
jugularis
- Terdengar
suara nafas
tambahan
- HB 5,6
- Kalium 6,8
- Hematocrit
18,2
- Terdapat
edema perifer
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal / No Diagnosa Tujuan / Kriteria Intervensi TTD
Hasil
Jam Keperawatan perawat
7 1 D.0022 Setelah dilakukan INTERVENSI
September Hipervolemia tindakan KEPERAWATAN
2022/ 06.00 keperawatan selama
3x24 jam kelebihan A. MANAJEMEN
volume cairan HIPERVOLEMIA (I.03114)
teratasi dengan
kriteria Observasi
- Distensi - Periksa tanda dan
vena jugulari gejala hypervolemia
menurun - Identifikasi penyebab
- Suara nafas hypervolemia
tambahan - Monitor tanda
cukup hemokonsentrasi
menurun ( kadar Natrium,
- Kadar hb BUN, hematocrit,
membaik berat jenis urine)
- Monitor kecepatan
infus secara ketat
- Monitor efek samping
1. diuretik
Therapeutik
- Batasi asupan cairan
dan garam
- Tinggikan kepala
tempat tidur 30-40
derajat
-
Edukasi
- Ajarkan cara
membatasi cairan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
diuritik
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal / Kode Tindakan Keperawatan Respon Tindakan TTD
Diagnosa
Jam perawat
Keperawa
tan
7 September 1 - Periksa tanda dan gejala DS:
2022/ 06.00 hypervolemia - Pasien
mengeluh mual
Do :
- Terdapat
distensi vena
jugularis
- Terdengar
suara nafas
tambahan
- Monitor tanda DS : -
hemokonsentrasi ( kadar Do :
Natrium, BUN, hematocrit, - HB 5,6
berat jenis urine) - Kalium 6,8
- 18,2
batasi asupan DS :
cairan dan garam Pasien mengatakan
siap membatasi
asupan cairan dalam
24 jam
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal / jam Kode Diagnosa Subjektif, Obyektif, Assasment , Planning Ttd perawat
Keperawatan SOAP
Rabu, 8 Hipervolemia S : keluargaasien mengatakan cairan dalam
September berhubungan 24
2022 dengan Gangguan jam sudah dibatasi dan keluarganya
06.00 mekanisme juga sudah menerapkan hal hal yang
WIB regulasi dianjurkan seperti diet konsumsi cairan
O: