Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad fajar

WEB OF CAUTION BBLR


NIM : P1337420618042
Prodi : Sarjana Terapan
Faktor Resiko Janin : Factor Resiko Ibu : Sosial Ekonomi Nutrisi Ibu Saat Status Nutrisi Berat Janin
Poltekkes Kemenkes Semarang
Kehamilan ganda, cacat bawaan, Hipertensi, DM, merokok, gizi Rendah Hamil Rendah Janin Menurun Rendah
KPD. rendah.

DEFINISI BBLR
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah
bayi dengan berat badan kurang dari 2500
gram pada waktu lahir (Amru sofian,
2012). Pernafasan Imunologik Termoregulasi Pencernaan

Otot Pernafasan Sistem Imunitas Aktivitas Otot Pusat Pengaturan Suhu Volume Motilitas Enzim
Manifestasi Klinis : Lemah Belum Matang Menurun Belum Sempurna lambung < usus ↓ cerna <
- BB < 2500
- Panjang < 45 Daya Kembang Daya Tahan Hipotermi Gangguan pencernaan &
- Umur kehamilan < 37 minggu Paru Menurun Tubuh Terhadap penyerapan
- Lingkar kepala< 33 Infeksi
Apnea, asfiksia, TERMOREGULASI
REFRENSI SGN TIDAK EFEKTIF
RESIKO INFEKSI DEFISIT NUTRISI
Arief, N (2008) Panduan Hipoksia,
Lengkap Kehamilan dan hiperkapnia INTERVENSI
Kelahiran Sehat. INTERVENSI  Monitor suhu bayi sampai stabil INTERVENSI
Yogyakarta : ARGrup.  Monitor tanda dan gejala infeksi local (36.5oC – 37.5oC)  Monitor asupan makan
dan sistemik  Monitor tanda – tanda vital.  Monitor berat badan
Nurarif, A.H & Kusuma, H. POLA NAPAS  Cuci tangan sebelum dan sesudah  Monitor warna dan suhu kulit.  Monitor hasil pemeriksaan
(2015). Aplikasi Asuhan TIDAK EFEKTIF memegang bayi.  Monitor atau catat tanda dan gejala laboratorium
Keperawatan Berdasarkan  Lakukan teknik aseptik hipertermi dan hipotermi.  Kaji maturitas reflek berkenaan
Diagnosa Medis dan Nanda  Kolaborasi pemberian imunisasi, jika  Pasang alat pemantau suhu kontinu
INTERVENSI perlu dengan pemberian makan( misalnya
Nic-Noc Edisi Revisi Jilid  Atur suhu inkubator sesuai menghisap, menelan,batuk).
 Monitor pola napas (frekuensi, kebutuhan
Jogjakarta Medication. kedalaman, usaha napas)  Berikan nutrisi parenteral, sesuai
 Monitor bunyi napas tambahan RESIKO JATUH indikasi
PENATALAKSANAAN MEDIS
 Lakukan penghisapan lender
kurang dari 15 detik 1. Mempertahankan suhu badan bayi.
 Berikan oksigen dengan metode INTERVENSI 2. Pengaturan dan pengawasan intake nutrisi ASI.
yang sesuai. 3. Pencegahan infeksi.
 Monitor saturasi oksigen KLASIFIKASI
 Identifikasi 4. Penimbangan BB.
faktor resiko 5. Pemberian oksigen. 1. BBLR ( 1.500 – 2.500 gram ).
jatuh 2. BBLSR ( 1.000 – 1500 gram ).
6. Pengawasan jalan nafas.
DEFISIT PENGETAHUAN  Hitung risiko 3. BBLER ( < 1000 gram ).
7. Tali pusat dalam keadaan bersih.
jatuh 4. Bayi premature sesuai masa kehamilan SMK
menggunakan -Bayi sangat premature 24-30 minggu.
INTERVENSI skala, jika perlu -Bayi premature sedang 31-36 minggu.
 Pastikan roda -Borderline premature 37-38 minggu.
 Identifikasi kemampuan ibu atau pengasuh menyediakan tempat tidur dan 5. Bayi premature kecil untuk masa kehamilan (KMK)
nutrisi kursi roda selalu
 Berikan kesempatan kepada ibu atau pengasuh untuk dalam posisi
bertanya terkunci
 Anjurkan tetap memberikan ASI saat bayi sakit

Anda mungkin juga menyukai