Anda di halaman 1dari 9

TUGAS WOC TRIMESTER PADA IBU HAMIL

OLEH
MIFTAH IRFINA
193310785

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TK II


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2020/2021
WOC Ibu Hamil Trimester I

Fertilisasi Zigot Morula Blastula, Trofoblas, Desidua


(Nidasi)
Ansietas Perubahan peran

Plasentasi
Kurang pengetahuan Respon individu
tidak efektif
Embriogenesis

Krisis situasi Krisis motivasi


Organogenesis
(janjin)

Perubahan fisiologi Perubahan pada ibu hamil Perubahan psikologis

Sist. reproduksi Sist. kardiovaskuler Sist. urinaria Sist. gastrointestinal Sist. integumen

Estrogen & progesterone ↑ Pe ↑ sirkulasi darah Uterus membesar Estrogen ↑ Progesteron Estrogen ↑

Hipertropi otot uterus Pe ↑ volume darah Tekanan pada vesika Hiperpegmintasi


Pe ↓ tonus otot GI
urinaria Asam lambung ↑

Pembesaran uterus Hemodelusi Peristaltik↓ Areola mamae Striae gravidarum


Pe ↑ frekuensi BAK
Mual, muntah, anoreksia
Perubahan bentuk dan Anemia relatif Konstipasi
postur tubuh Gangguan Gangguan citra
Hb dan O2 ↓ eliminasi urin tubuh
Ketidakseimbanga
Risiko jatuh Resiko
n nutrisi kurang
Resiko ketidakefektifan kekurangan
dari kebutuhan
perfusi jaringan perifer volume cairan
tubuh
WOC Ibu Hamil Trimester 2
Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan
Perubahan pada ibu hamil
Ketidakmampuan
mengakses pelkes

Fisiologis Psikologi Kurang pengetahuan Ansietas

Krisis situasi

Sist. reproduksi Sist. urinaria Sist. kardiovaskuler Sist. respirasi Payudara Sist. muskuloskeletal

Janin berkembang Penekanan vesika Pe↑ produksi Pe↑ estrogen Desakan uterus ke
Estrogen ↑ Pe ↑ masa abdomen
urinaria hormone steroid menstimulasi diafragma
Uterus membesar oleh plasenta dan adrenal
Peningkatan korteks adrenal Rongga dada sempit Perubahan Penekanan syaraf
frekuensi BAK jaringan mamae lumbal
Peningkatan
vaskularisasi servik Sekresi aldosteron Komplien paru terbatas Suplai darah ↑
dan vagina Gangguan Merangsang reseptor
eliminasi urin Retensi air & Na nyeri perifer
Ventilasi ↑ Payudara >
Peningkatan sensitifitas
Hemodelusi Vol, darah ↑ Impuls nyeri ke otak
Pernapasan ↑
Gangguan rasa
Peningkatan rangsangan
Anemia relative Pe↑tekanan darah nyaman Nyeri
seksualitas Napas pendek &
dangkal
Hb & O2 ↓ Perubahan preload & afterload
Perubahan pola
napas
Pusing Hipertensi ventrikel
Penurunan
Risiko jatuh curah jantung
Risiko decompensasi
cordis
WOC Ibu Hamil Trimester 3

Perubahan pada ibu hamil Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan

Ketidakmampuan mengakses pelkes

Kurang pengetahuan Ansietas


Fisiologis Psikologis

Sist. repro Sist. urinaria Krisis situasi


Sist. respirasi

Sist. endokrin
Sist. pencernaan Sist. Muskulo BB Sist. kardiovaskuler

Masa abdomen ↑ Aktifitas otot untuk Tiroksin, hormone Pe↑ hormone


Volume darah ↑
Progesteron ↑ Tek. Uterus > menopang BB korteks adrenal↑ tyroid

Beban menarik Distensi vena Pe↑ penggunaan energi


kedepan Penggunaan energy BMR ↑
Konstipasi Perut kembung
↑ Tremor halus/kram otot
Edema pada kaki,
vulva dan anal Suhu ↑
Tulang belakang
tertarik Energi ↓
Haemorhoid Resiko Risiko jatuh
Upaya ibu menyeimbangkan Keletihan ketidakseimbangan
posisi tubuh suhu tubuh

Intoleransi aktifijtas
Lordosis

Hipertropi pada ligament rotundum

Nyeri
No. Diagnosa Luaran Intervensi
1. Ansietas b.d krisis situasional d.d merasa Tingkat ansietas (SLKI : 132) Reduksi ansietas (SIKI : 387)
khawatir dengan akibat dari kondisi yang Setelah dilakukan intervensi selama 2x24 jam,
dihadapi maka tingkat ansietas menurun dengan kriteria Observasi
hasil :
- Verbalisasi kebingungan menurun - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
- Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang (mis. kondisi, waktu, stresor)
dihadapi menurun - Identifikasi kemampuan mengambil
- Perilaku gelisah menurun keputusan
- Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
nonverbal)

Terapeutik

- Ciptakan suasana terapeutik untuk


menumbuhkan kepercayaan
- Pahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh perhatian
- Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
- Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
- Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
Edukasi
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami
- Informasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
- Latih teknik relaksasi
2. Gangguan citra tubuh b.d perubahan Citra tubuh (SIKI : 19) Promosi citra tubuh (SIKI : 359)
fungsi tubuh (mis. Proses penyakit, Setelah dilakukan intervensi selama 2x24 jam,
kehamilan, dan kelumpuha) d.d maka persepsi citra tubuh meningkat dengan Observasi
mengungkapkan perubahan gaya hidup kriteria hasil :
- Verbalisasi perasaan negative tentang - Identifikasi harapan citra tubuh
perubahan tubuh menurun berdasarkan tahap perkembangan
- Verbalisasi perubahan gaya hidup cukup - Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin,
menurun dan umur terkait citra tubuh
- Menyembunyikan bagian tubuh berlebihan - Identifikasi perubahan citra tubuh yang
menurun mengakibatkan isolasi sosial
- Monitor frekuensi pernyataan kritik
terhadap diri sendiri

Terapeutik
- Diskusikan perubahan tubuh dan
fungsinya
- Diskusikan perubahan akibat pubertas,
kehamilan dan penuaan
- Diskusikan kondisi stres yang
mempengaruhi citra tubuh (mis. luka,
penyakit, pembedahan)

Edukasi

- Jelaskan kepada keluarga tentang


perawatan perubahan citra tubuh jurkan
mengungkapkan gambaran diri terhadap
citra tubuh
- Anjurkan menggunakan alat bantu (mis.
pakaian, wig, kosmetik)
- Anjurkan mengikuti kelompok
pendukung (mis. kelompok sebaya)
- Latih fungsi tubuh yang dimiliki
3. Risiko jatuh d.d lingkungan tidak aman Tingkat jatuh (SLKI : 140) Pencegahan jatuh (SIKI : 279)
Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam,
maka tingkat jatuh menurun dengan kriteria hasil : Observasi
- Jatuh dari tempat tidur menurun
- Jatuh saat berdiri menurun - Identifikasi faktor risiko jatuh (mis. usia
- Jatuh saat duduk menurun >65 tahun, penurunan tingkat kesadaran,
- Jatuh saat berjalan menurun defisit
- Jatuh saat dipindahkan menurun - kognitif, hipotensi ortostatik, gangguan
- Jatuh saat naik tangga menurun keseimbangan, gangguan penglihatan,
- Jatuh saat di kamar mandi menurun neuropati) Identifikasi faktor lingkungan
- Jatuh saat membungkuk menurun yang meningkatkan risiko jatuh (mis.
lantai licin, penerangan kurang)
Keamanan lingkungan (SLKI : 36) - Hitung risiko jatuh dengan menggunakan
Setekah dilakukan intervensi selama 1x24 jam, skala (mis. Fall Morse Scale, Humpty
maka tingkat keamanan lingkungan rumah Dumpty Scale) jika perlu
meningkat dengan kriteria hasil : - Monitor kemampuan berpindah dari
- Pemeliharaan rumah meningkat tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya
- System respon kegawatdaruratan cukup
meningkat Terapeutik
- Ketersediaan akses telepon meningkat
- Kemudahan akses kamar mandi meningkat - Orientasikan ruangan pada pasien dan
- Keamanan penyimpanan obat meningkat keluarga
- Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda
selalu dalam kondisi terkunci Pasang
handrail tempat tidur
- Atur tempat tidur mekanis pada posisi
terendah Tempatkan pasien berisiko
tinggi jatuh dekat dengan pantauan
perawat dari nurse station Gunakan alat
bantu berjalan (mis, kursi roda, walker)
- Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan
pasien

Edukasi
- Anjurkan memanggil perawat jika
membutuhkan bantuan untuk berpindah
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang
tidak licin
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki
untuk meningkatkan keseimbangan saat
berdiri

Anda mungkin juga menyukai