Ekstravasasi cairan pean sirkulasi darah SSP Induksi edema otak pean diuresis
Akumulasi cairan di
mekan resisitensi otak interstitial
Rongga paru Oliguri
pean suplai O2 ke janin
Gg sirkulasi otak Edema ekstrimitas
Edema paru
GG
GG POLA
POLA
Vasokonstriksi PD
Kejang ELIMINASI
ELIMINASI URI
URI KETERBATASAN
KETERBATASAN
POLA
POLA NAPAS
NAPAS IUGR
TAK MOBILISASI
MOBILISASI
TAK EFEKTIF
EFEKTIF Degenerasi plasenta
RESIKO
RESIKO CIDERA
CIDERA pada
pada JANIN
JANIN dan
dan IBU
IBU
RESIKO
RESIKO Cedera
Cedera pada
pada JANIN
JANIN
Manifestasi Klinis
Menurut Yuli (2017) dan (Nurarif & Hardhi 2015) diagnosis preeklamsia ditegakkan
berdasarkan adanya gejala-gejalan sebagai berikut
a. Penambahan berat badan yang berlebihan, terjadi kenaikan 1 kg seminggu
beberapa kali.
b. Edema terjadi peningkatan berat badan, pembengkakan kaki, jari tangan dan
muka.
c. Hipertensi (di ukur setelah pasien beristirahat selama 30 menit)
1) TD > 160/110 mmHg atau
2) Tekanan sistolik meningkat > 30 mmHg
3) Diastolik>15 mmHg
4) Tekanan diastolic pada trimester ke II yang >85 mmHg patut di curigai sebagai
preeklamsi
d. Proteinuria
1) Proteinurea sebanyak 5 g dalam urin 24 jam atau pemeriksaan kualitatif +3 /
+4.
2) Keluhan serebral,gangguan penglihatan atau nyeri epigastrium
3) Edema paru dan sianosis
e. Oliguria: Jumlah produksi urine 500 cc/24 jam atau <20 cc/jam yang disertai
kenaikan kreatinin darah
f. Keluhan cerebral, gangguan penglihatan atau nyeri daerah epigastrium.
g. Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) atau keterlambatan pertumbuhan janin
dalam kandungan.
Pemeriksaan Penunjang
a. Darah lengkap
b. Serum elektrolit
c. Sumber lain mengatakan Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur,
diukur 2 kali dengan interval 6 jam.Laboratorium : protein uri dengan kateter atau
midstream ( biasanya meningkat hingga 0,3 gr/lt atau +1 hingga +2 pada skala
kualitatif ), kadar hematokrit menurun, BJ urine meningkat, serum kreatini
meningkat, uric acid biasanya > 7 mg/100 ml( Suyono, 2002).
d. Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu Tingkat kesadaran ;
penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan pada otak
USG;untuk mengetahui keadaan janin
NST : untuk mengetahui kesejahteraan janin
(Nurarif & Hardhi 2015)
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, Gloria M et all. 2016 Nursing Interventions Classification (NIC) edisi
keenam bahasa Indonesia dalam Intansari Nurjanah dan Roxsana Devi
Tumanggor (eds). Amsterdam : ELSEVIER.
Herdman, T. Heather, 2015. Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2015-
2017, Jakarta : EGC.
Moorhead, sue et all. 2016 Nursing Outcomes Classification (NOC) pengukuran
Outcomes Kesehatan edisi kelima bahasa Indonesia dalam Intansari Nurjanah
dan Roxsana Devi Tumanggor (eds). Amsterdam : ELSEVIER.
Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC. Jogjakarta:
MediAction
Yuli. A, Reny. 2017. Buju Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas, Aplikasi NANDA,
NIC NOC. Jakarta: TIM
Preceptor Klinik
(........................................)