Anda di halaman 1dari 4

WOC ATRESIA ANI

Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang menunjukan keadaan


tanpa anus pada bayi dan anak. Disusun Oleh :
Insiden :
didapatkan Amanda Febrianty
Kelainan kongenital
Atresia ani Cristilia Agatha
terjadi pada 1
Adanya gangguan perkembangan embriologik didaerah usus dan rektum Lisfa Suryani
dari setiap 4000-
5000 kelahiran Oktavin Ros
hidup. Ujung ekor dari bagian belakang berkembang menjadi kloaka

Gangguan pemisahan kloaka menjadi rectum

Tidak ada pembukaan usus besar yang keluar menuju anus

Klasifikasi berdasarkan bentuknya: Klasifikasi menurut letaknya :


1. Lubang anus menyempit atau tertutup total
Atresia Ani
1. Tinggi (supralevator)
2. Rectum tidak terhubung dengan usus besar
3. Terbentuknya fistula atau saluran yang 2. Menengah
menjadi penghubung.
Ujung rectum buntu 3. Rendah

Terjadi abnormalitas pada rectum dan anus

……….
Pre Operasi Gangguan pengeluaran feses Post operasi

Kurang pengetahuan Feses tidak dapat Colostomy


tentang operasi keluar
Terputusnya kontinuitas jaringan
Respon Psikologis Feses menumpuk

Pasien dan keluarga Peningkatan tekanan Memudahkan Merangsang


cemas intra abdomen masuknya kuman mediator kimia
ujung saraf bebas
Ansietas Obstruksi Usus
RISIKO INFEKSI
Radix dorsalis
Penatalaksanaan : Distensi abdomen
➢ Kolostomi
➢ Transversokolostomi Impuls/rangsangan
Perut Buncit
➢ Sigmoidostomi Nafsu makan menurun
➢ Colostomi Double Thalamus
Penekanan diagfragma
Mual Muntah
Korteks serebri
Ekspansi paru
DEFISIT NUTRISI
Referensi : Kebutuhan O2 tidak Persepsi nyeri
Noveralin, Bermatasya Aca. 2021. adekuat
“ASKEP Pada An. R dengan
Malformasi Anorectal Pre
NYERI AKUT
Recolostomy Et Causa Post Posterior Pernafasan tidak
Sagittal Anorectoplasty di ruang optimal Sesak Nafas POLA NAFAS
Baitunnisa 1 RS Islam Sultan Agung” TIDAK EFEKTIF
Diakses pada 23 september 2022 dari
http://repository.unissula.ac.id/23527/
1/D3%20Ilmu%20Keperawatan_4090
1800014_fullpdf.pdf.
Odih, Rhomdanl Wahid. 2012. Manifestasi Klinis : Etiologi :
Evaluasi Posterosagittal
Anorectoplasty Pada Atresia Ani di 1. Mekonium keluar melalui anus 1. Belum diketahui pasti
Sub Bagian Bedah Anak RS Dr yang letaknya salah 2. Anomali gastrointestinal dan
Sardjito Yogyakartan. 2. Terjadi distensi abdomen secara genitourinary
https://repository.unri.ac.id/handle/12
3456789/767. bertahap 3. Kegagalan pertumbuhan
Wau, Akhdes Indra Objektivitas. 3. Adanya membran anal bayi dalam kandungan
2014. “Atresia Ani” Diakses pada 23 4. Tanda-tanda obstruksi usus berusia 12 minggu atau 3
september 2022 dari http://www.
5. Ditemukan membran anal bulan
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-
ani.pdf.
ASUHAN KEPERAWATAN

Masalah Keperawatan : Ansietas b.d kurang terpapar informasi ditandai Masalah keperawatan : Nyeri akut b.d agen pencedera fisik ditandai dengan
dengan adanya respon psikologis yaitu kecemasan disebabkan oleh kurangnya adanya rangsangan pada thalamus (D.0077)
pengetahuan operasi (D.0080) SLKI (Kriteria Hasil) : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
SLKI (Kriteria hasil) : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil : (L.08066)
tingkat ansietas menurun dengan kriteria hasil : (L.09093) • Keluhan nyeri menurun (5)
• Verbalisasi kebingungan menurun (5) • Meringis menurun (5)
• Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun (5) • Gelisah menurun (5)
• Perilaku gelisah menurun (5) • Frekuensi nadi membaik (5)
• Konsentrasi membaik (5) • Pola napas membaik (5)

SIKI (Intervensi) : Terapi Relaksasi (I.09326) SIKI (Intervensi) : Manajemen Nyeri (I.08238)
• Observasi • Observasi :
1. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan 1. Identifikasi lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas,
2. Monitor respons terhadap terapi relaksasi intensitas nyeri.
• Terapeutik 2. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
1. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
pencahayaan dan suhu ruang nyaman • Terapeutik :
2. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan
berirama
1. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
• Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang • Edukasi
tersedia 1. Jelaskan strategi meredakan nyeri pada ibu bayi

Masalah keperawatan : Pola Nafas Tidak Efektif b.d kerusakan inervasi


diafragma (kerusakan saraf C5 ke atas) ditandai dengan peningkatan tekanan Masalah Keperawatan : Defisit nutrisi ditandai dengan mual dan muntah
intra abdomen menyebabkan kurang terpenuhinya kebutuhan O2 (D.0005) (D.0019)
SLKI (Kriteria Hasil) : Setelah dilakukan tindakan keperawatan SLKI (Kriteria Hasil) : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
diharapkan pola napas membaik dengan kriteria hasil : (L.01004) status nutrisi membaik dengan kriteria hasil (L.03030)
• Tingkat kesadaran meningkat (5) • Perasaan cepat kenyang menurun (5)
• Dispnea menurun (5) • Diare menurun (5)
• Bunyi napas tambahan menurun (5) • Berat badan membaik (5)
• Gelisah menurun (5)
• Napas cuping hidung menurun (5) SIKI (Intervensi) : Manajemen Nutrisi (I.03119)
• Observasi
SIKI (Intervensi) : Pemantauan Respirasi (I.01014) 1. Identifikasi status nutrisi
• Observasi : 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas 3. Identifikasi makanan yang disukai
2. Monitor pola napas 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
3. Monitor adanya produksi sputum 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang orogastrik
4. Monitor adanya sumbatan jalan napas 6. Monitor asupan makanan
• Terapeutik : 7. Monitor berat badan
1. Atur interval pemantauan respirasi 8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
2. Dokumentasi hasil pemeriksaan • Terapeutik
• Edukasi : 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
1. Anjurkan asupan cairan 100 ml/hari, jika tidak kontraindikasi 2. Berikan suplemen makanan
• Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu

Masalah Keperawatan : Resiko infeksi b.d efek prosedur invasive (D.0142)


SLKI (Kriteria Hasil) : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat infeksi menurun dengan kriteria hasil
(L.03030)
• Nyeri menurun (5)
• Kemerahan menurun (5)
• Bengkak menurun (5)

Status nutrisi membaik


SIKI (Intervensi) : Pencegahan infeksi (I.14539)
• Observasi
Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
• Terapeutik
1. Batasi jumlah pengunjung
2. Berikan perawatan kulit pada area edema dan area sekitar colostomy
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4. Pertahankan Teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
• Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3. Ajarkan cara memerika kondisi luka atau luka operasi
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
5. Anjurkan meningkatkan asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai