Anda di halaman 1dari 4

PEDIATRIC NURSING CLINICAL PRACTICE

JOURNAL REFLECTIVE GIBBS

TAJUDIN HUDAIBY NIZAR


P1337420922073

NERS PROFESSIONAL STUDY PROGRAM


NURSING DEPARTMENT
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
DESCRIPTION

Saat ini saya sedang menjalani praktek keperawatan klinik profesi Keperawatan stase
Keperawatan Anak di Ruang Anak cendrawasih, Pada minggu ke 1, dengan pasien kelolaan
anak H umur 8 tahun dengan diagnosa medis Neuroblastoma. Anak H masuk rumah sakit
dengan keluhan utama Muncul benjolan pada pangkal paha disertai nyeri. Terdapat benjolan
di pangkal paha sebelah dan kanan.

FEELING

Sangat jarang mendengar istila kanker syaraf atau disebut neuroblastoma sehingga ini
merupakan hal baru bagi saya untuk megkaji anak dengan neuroblastoma

EVALUATION

Dengan masalah yang dirasakan anak H. Saya memutuskan untuk mengambil diagnosa
keperawatan yaitu Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder : Leukopenia yang timbul
proses penyakit. Diagnosa keperawatan kedua yaitu deficit nutrisi karena an H mual setelah
dilakukan kemoterapi

ANALYSIS

Neuroblastoma adalah kanker langka yang berkembang dari neuroblast atau sel-sel saraf
yang belum matang. Normalnya, neuroblast tumbuh dan berkembang menjadi sel saraf. Namun,
pada neuroblastoma, neuroblast justru membentuk benjolan berupa tumor pada.

Secara teori terdapat beberapa penyebab dari limfadenopati yang dapat disingkat
sebagai MIAMI : Malignasi atau keganasan sebagai contoh (limfoma, leukemia, neoplasma
kulit, sarkoma kaposi, metastasis), berbagai infeksi seperti bruselosis, cat-scratch disease,
CMV, HIV, infeksi primer, limfogranuloma venereum, mononukleosis, faringitis, rubela,
tuberkulosis, tularemia, demam tifoid, sifilis, hepatitis), autoimun (lupus eritematosus
sistemik, artritis reumatoid, dermatomiositis, sindrom sjogren), miscellaneous and unusual
conditions atau berbagai macam dan kondisi tidak biasa (penyakit kawasaki, sarkoidosis), dan
penyebab iatrogenik (serum sickness, obat).
Faktor risiko untuk akuisisi mutasi pada gen kunci yang mengarah ke neuroblastoma
belum teridentifikasi, meskipun eksposur selama konsepsi dan kehamilan merupakan topik
investigasi. Neuroblastoma dapat berkembang secara sporadis atau ditularkan di germline.
Sebagian besar kasus neuroblastoma familial terjadi karena pewarisan mutasi yang sangat
penetran baik pada gen ALK atau PHOX2B.

CONCLUSION
Mengingat heterogenitas dalam lokasi tumor, derajat, dan stadium saat diagnosis,
modalitas pengobatan meliputi observasi sederhana, reseksi bedah, kemoterapi, terapi radiasi,
transplantasi sel punca, dan imunoterapi. Pasien dengan NB berisiko rendah memiliki tumor
lokal, beberapa (bayi) dengan kecenderungan tinggi untuk regresi tumor spontan. Dengan
demikian, anak-anak dengan tumor kecil (kurang dari 5 cm) dapat diamati dengan pencitraan
yang dilakukan setiap enam hingga 12 minggu untuk memantau pertumbuhan tumor, sehingga
menghindari pembedahan pada bayi muda sama sekali.

ACTION PLAN

Pada pasien anak H, medis memutuskan untuk mengambil jaringan di sekitar paha
yang membengkak pada ke 2 pangkal paha. Obat-obatan farmakologi seperti analgesik juga
diberikan untuk mengatasi gejala nyeri yang timbul akibat biopsi. Proses ganti balut juga
diberikan setiap 2x sehari untuk mengganti balutan luka dan menjaga kebersihan luka. Selain
itu dengan tindakan ganti balut, luka pada pasien dapat diamati sehingga dapat menindaklajuti
keluhan pasien yang muncul pasca operasi.
REFERENSI

Matthay KK, Maris JM, Schleiermacher G, Nakagawara A, Mackall CL, Diller L, Weiss
WA. Neuroblastoma. Nat Rev Dis Primer. 10 November 2016; 2 :16078. [ PubMed ]

Mari JM. Kemajuan terbaru dalam neuroblastoma. N Engl J Med. 10 Juni 2010; 362 (23):2202-


11. [ Artikel gratis PMC ] [ PubMed 

Maris JM, Hogarty MD, Bagatell R, Cohn SL. Neuroblastoma. Lanset. 23 Juni


2007; 369 (9579):2106-20. [ PubMed ]
Linabery AM, Ross JA. Kelangsungan hidup kanker anak dan remaja di AS berdasarkan ras dan
etnis untuk periode diagnostik 1975-1999. Kanker. 01 November 2008; 113 (9):2575-
96. [ Artikel gratis PMC ] [ PubMed ]

Mossé YP, Laudenslager M, Longo L, Cole KA, Wood A, Attiyeh EF, Laquaglia MJ, Sennett R,
Lynch JE, Perri P, Laureys G, Speleman F, Kim C, Hou C, Hakonarson H, Torkamani A, Schork NJ
, Brodeur GM, Tonini GP, Rappaport E, Devoto M, Maris JM. Identifikasi ALK sebagai gen
predisposisi neuroblastoma familial utama. Alam. 16 Okt 2008; 455 (7215):930-5

Anda mungkin juga menyukai