Anda di halaman 1dari 2

NEUROBLASTOMA

Oleh :
Kelompok Tutorial 10
Andi Nabila Maharani
13180110
Anita Rahayu
13180110
Annisa Mardhiyyah
13180110
Aradila Irsalina
13180110
Bisart Benedicto
1318011036
Fitri Wijayanti
1318011074
Heironimous Billy
1318011078
I Made Afryan
1318011080
Intan Damaya Antika
1318011085
Putri Adelina Shazarie 13180111
Rani Pratama Putri
1318011136
Siti Zahnia
13180111

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
0

Abstrak
Neuroblastoma adalah tumor perkembangan anak-anak usia muda yang timbul dari garis
keturunan sympathoadrenal embrionik dari puncak saraf. Neuroblastoma adalah penyebab utama
kematian pada kanker pediatrik untuk anak-anak antara usia 1 dan 5 tahun dan menyumbang
sekitar 13% dari semua kematian kanker pada anak. Dampak klinis dan biologi yang unik telah
membuat keganasan ini sangat agresif. Terdapat wawasan baru dalam biologi tumor yang
mendorong pengembangan skema klasifikasi baru yang ditargetkan sebagai pendekatan terapi
meliputi inhibitor molekul kecil, epigenetik, non-coding RNA, dan terapi imunologi berbasis sel.

Resume
Neuroblastoma adalah tumor solid ekstrakranial dalam ganglia saraf dari sistem saraf
simpatik perifer yang paling umum pada masa anak-anak dan sedikit lebih banyak terjadi pada
laki-laki. Neuroblastoma timbul akibat adanya gangguan pada prekursor neural crest dan tidak
dipengaruhi mutasi genetik serta dipengaruhi terangsangnya DNA dan RNA.
MYCN adalah salah satu prekursor neuroblastoma tumorigenesis, ditemukan pada
sekitar 20% kasus dan memberikan prognosis sangat buruk. ALK - Mutasi pada ALK (limfoma
anaplastik kinase) juga terlibat sebagai pemicu adanya reaksi onkogenik dari neuroblastoma.
PHOX2B - Gen ini ditemukan dalam subset dari neuroblastoma familial dan sekitar 4% dari
kasus sporadis. Epigenetik - Immunoprecipitation Chromatin dengan kapasistas pengurutan DNA
yang tinggi.
International Neuroblastoma Staging System (INSS) pada tahun 1988 mengkalasifikasikan
neuroblastoma dengan 4 tahap, yaitu tahap I merupakan tumor luka kecil, tahap II merupakan
tumor yang kecil yang mungkin atau tidak mungkin memiliki keterlibatan kelenjar getah bening
tapi tidak bisa benar-benar ditandai, tahap III merupakan tahap lesi tumor besar yang melintasi
garis tengah anatomi pasien dan benar-benar tidak bisa ditandai, dan tahap IV dan IVS
merupakan tumor metastatik.
Rekomendasi global untuk pengobatan berdasarkan kategori risiko, antara lain
Resiko Rendah - observasi saja adalah pilihan pengobatan yang aman.
Resiko Tinggi - Pengobatan untuk pasien dengan risiko tinggi penyakit ini berupa
Multimodal Therapy dan melibatkan penggunaan kemoterapi, pembedahan, radioterapi, biologis
(cis-retinoic acid) dan imun oterapi.
Kambuh/Refractory Penyakit - Treatment Pasien dengan kambuh dan tahan api.

Anda mungkin juga menyukai