KELOMPOK 2
ADITYA RAHARDIAN (SK117001)
AZIDATUN NASIKHAH (SK117006)
ERA RISMATIKA P D (SK117011)
INTAN NUR CHOFIFAH (SK117017)
NUR AFIFAH (SK117023)
RINI PUJI ASTUTI (SK117028)
Definisi Neuroblastoma
Sel-sel kanker yang berasal dari medula adrenal dan sistem saraf simpatik
berploriferasi, menekan jaringan sekitarnya, kemudian menginfasi sel-sel
normal disekitarnya.
Tahap I : tumor terlokalisasi pada daerah asar tumor, nodus limfe belum
terkena
Tahap II : tumor unilateral, nodus limfe belum terkena
Tahap III : tumor menginfiltrasi kearah tengah , tumor unilateral dengan
terkenanya nodus limfe, tumor mengenal seluruh nodus limfe
Tahap IV : tumor menginvasi nodus limfe lebih jauh, mengenai tulang
sumsum tulang, hati dan orang lain
Tahap IV-5 : tumor dengan ciri tahap I atau II tetapi dengan metastase pada
hati, sumsum tulang atau kulit. Simpatis
Neuroblastoma berasal dari sel krista neuralis sistem saraf dank arena itu
dapat timbul dimanapun dari fossa kranialis sampai koksik. Secara
histologis, neuroblastoma terdiri atas sel bulat kecil dengan granula yang
banyak.
Klasifikasi Neuroblastoma
Stadium IV
Tumor orimer menyebar hingga kelenjar limfe jauh, tulang,
sumsum tulang , hati, kulit, atau organ lainnya.
Stadium IVS
Usia < 1 tahun , tumor metastasis ke kulit , hati, sumsum tulang ,
tapi tanoa metastasis tulang ( willie,2008).sistem pediatric
oncologic group (POG) membagi stadium neuroblatoma menjadi
:
stadium A
Tumor yang direseksi secara kasar
stadium B
Tumor local tidak direseksi
Pemeriksaan Penunjang Neuroblastoma
Non Farmakologi
Adapun penatalaksanaan medis neuroblastoma diantaranya:
Pemeriksaan penunjang
Lab – LED
Analisa urine untuk mengetahui adanya vanillymandelic acid (UMA) homovillic acid
(HUA), dopamine, norepinephrine.
Analileurumosum untuk mengetahui adanya gen N-nya
T-scan untuk mengetahui keadaan tulang pada tengkorak, leher, dada dan abdomen.
Fungsi sum-sum tulang untuk mengetahui lokasi tumor,atau metastase tumor
Meningkatnya fetritin, neuron-Spesific Enolose (NSE), Ganglioside (GD2)
Radiologis
Foto Thorax
Foto polos abdomen
Pielografi intravena
Reno ateriogram
Lanjutan...
Farmakologi
Neuroblastoma tahap II dan IV memerlukan terapi intesif ,termasuk
kemoterapi,terpi radiasi ,pemebedahan,tanspantasi sumsum tulang
aoutokolog atau alogonik,penyelamatan sumsum tulang
mentaydobenzilquainid (MIBG),dan imunoterapi dengan antibody
monklonal yang spesifik terhadap neuroblastoma.
Pengobatan terdiri atas penggunaan kemoterapi multiagen secara
simultan atau bergantian.
Siklofosfamid- menghambat replikasi DNA .
Doksorubinsi-menggangu sintesi asam nukleat dan memblokir
transkripsi DNA.
VP-16-menghentikan metaphase dan menghambat sitesis protein
dan asam nukleat.
Pengkajian Neuroblastoma
Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi: ictus cordis tidak teraba
Perkusi: dalam batas normal
Auskultasi: bunyi jantung 1 dan 2 reguler
Abdomen
Inspeksi: normal
Palpasi: hepar dan lien tidak teraba
Perkusi: timpani
Auskultasi: peristaltik menurun
Anus dan genetalia: dalam batas normal
Ekstremitas : kekakuan ekstremitas , nyeri sendi
Diagnosa Keperawatan Neuroblastoma