Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4

EVIDENCE BASED PRACTICE KESELAMATAN PASIEN RUMAH


SAKIT

Disusun oleh:
Tajudin Hudaiby Nizar
Profesi Ners

PROGRAM STUDI SARJANA PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2022
A. Konsep EBP
Dalam arti yang sederhana dan lugas, istilah Bukti hanya mengacu pada kesaksian dan
penyajian dokumen, catatan, objek, dan barang-barang lainnya yang berkaitan dengan ada atau
tidak adanya fakta yang diduga atau disengketakan yang ditanyakan oleh pengadilan. Aturan dan
peraturan yang melakukan dan memimpin pembentukan detail di depan pengadilan, bersama-
sama disebut tindakan pembuktian. Bukti tunduk pada semua yang biasanya digunakan untuk
memastikan dan mengungkapkan fakta suatu pernyataan sedangkan praktik berbasis bukti adalah
salah satu metode interdisipliner yang biasanya diterapkan di bidang kedokteran seperti
keperawatan, psikiatri, neurologi, kebidanan dan ginekologi, pediatri termasuk neonatologi,
patologi yang meliputi toksikologi, pengobatan darurat, farmakologi, dan sebagainya. Jadi,
praktik berbasis bukti mengikuti aturan dasar yang ditegaskan karena semua evaluasi praktis
umum harus disiapkan sesuai dengan studi penelitian yang disetujui yang harus dipilih dan
dijelaskan sesuai dengan beberapa standar dan fitur untuk praktik berbasis bukti. Dalam sistem
perawatan kesehatan, praktik berbasis bukti mengacu pada semua penilaian klinis yang disusun
berdasarkan penyelidikan dan studi ilmiah yang memfasilitasi distribusi perawatan berkualitas
tinggi kepada pasien untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Praktik perawatan kesehatan
berbasis bukti dapat diakses untuk sejumlah keadaan seperti diabetes, gagal jantung, gagal ginjal,
dan asma. Namun demikian, praktik-praktik ini tidak terus-menerus dipraktikkan dalam
pemberian perawatan, dan perbedaan dalam praktik berkembang biak. Secara tradisi, Studi
perlindungan pasien telah berkonsentrasi pada analisis data untuk mengidentifikasi masalah
perlindungan pasien dan untuk menunjukkan bahwa praktik baru akan memandu peningkatan
kualitas dan perlindungan pasien. Melaksanakan praktik perlindungan berbasis bukti rumit dan
memerlukan rencana yang berhubungan dengan kesulitan sistem perawatan, praktisi individu,
kepemimpinan senior, dan akhirnya mengubah tradisi perawatan kesehatan menjadi lingkungan
praktik perlindungan berbasis bukti.

B. Tujuan EBP
Tujuan utama di implementasikannya evidance based practice di dalam
praktek keperawatan adalah untuk meningkatkan kualitas perawatan dan
memberikan hasil yang terbaik dari asuhan keperawatan yang diberikan. Selain
itu juga, dengan dimaksimalkannya kualitas perawatan tingkat kesembuhan
pasien   bisa   lebih cepat dan lama perawatan bisa lebih pendek serta biaya
perawatan bisa ditekan (Madarshahian et al., 2012).
C. Langkah-Langkah Dalam Proses Evidance Based Practice
1. Menumbuhkan semangat penyelidikan (inquiry)
2. Mengajukan pertanyaan PICO(T) question
3. Mencari bukti-bukti terbaik
4. Melakukan penilaian (appraisal) terhadap bukti-bukti yang ditemukan
5. Mengintegrasikan bukti dengan keahlian klinis dan pilihan pasien untuk
membuat keputusan klinis terbaik
6. Evaluasi hasil dari perubahan praktek setelah penerapan EBP

7. Menyebarluaskan hasil (disseminate outcome)

D. Implementasi
Implementasi dan evaluasi praktik berbasis bukti adalah bagian terakhir dari
praktik berbasis bukti dan segmen ini membahas tentang studi implementasi dan evaluasi
yang signifikan. Ketika penelitian dilakukan, itu harus dilaksanakan. Implementasi
dianggap sebagai pedoman untuk mengubah praktik yang akan membantu untuk
mengasumsikan dan terus menggunakan temuan penelitian dan inovasi berbasis bukti
dalam praktik sehari-hari. Menerapkan dan mempertahankan praktik berbasis bukti dalam
pengaturan perawatan kesehatan mengandung keterkaitan yang rumit antara topik praktik
berbasis bukti (misalnya, pengurangan kesalahan pengobatan), karakteristik sistem sosial
organisasi (seperti struktur dan nilai operasional, lingkungan perawatan kesehatan
eksternal), dan klinisi individu.
Daftar Pustaka
Utina,Mega Putri & Meyke Mayasari Sunardi. 2017. Evidence Based practice Untuk Peningkatan
Keselamatan Pasien. Universitas Muhammadiyah Gorontalo.

de Vries EN, Ramrattan MA, Smorenburg SM, et al. The incidence and nature of in-hospital
adverse events: a systematic review. Qual Saf Health Care 2008;17:216–23.
doi:10.1136/qshc.2007.023622

Landrigan CP, Parry GJ, Bones CB, et al. Temporal trends in rates of patient harm resulting from
medical care. N Engl J Med 2010;363:2124–34. doi:10.1056/NEJMsa1004404

Anda mungkin juga menyukai