A. IDENTITAS
1. Nama Inisial : Tn. K.M Panggilan K
2. Umur : 34 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Kristen Protestan
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Supir
7. Suku/bangsa : Timor / Indonesia
8. Status perkawinan : Menikah
9. Alamat : Fatuleu Barat – Poto
10. Penanggung biaya : BPJS
Prodi_Ners_UCB
4. Penyakit yang pernah diderita keluarga: pasien menyatakan keluarga tidak
memiliki riwayat penyakit yang sama dengannya.
5. Riwayat alergi: pasien menyatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan,
obat-obatan maupun minuman
6. Diagnosa medic saat masuk rumah sakit (MRS): sindrom nefrotik +
pansitopenia + anemia berat + trombositopenia
7. Diagnosa medic saat ini: sindrom nefrotik + pansitopenia + anemia berat +
trombositopenia
1. B1 (Breathing)/Pernafasan:
Irama pola nafas : Teratur
Jenis : Eupnea
Suara nafas : Vesikuler
Sesak nafas : saat dikaji pasien tidak sesak
Batuk : Pasien terkadang batuk
Auskultasi :
Lobus kanan atas: vesikuler
Lobus kiri atas: vesikuler
Lobus kanan bawah: vesikuler
Lobus kiri bawah: Vesikuler
Lobus kanan tengah: Vesikuler
Lainnya : pasien mampu batuk efektif, batuk hanya terkadang
Nampak tidak terpasang oksigen
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Prodi_Ners_UCB
2. B2 (Blood)/Kardiovaskuler
Irama jantung : terdengar bunyi S1 dan S2 teratur
Nyeri dada : pasien tidak merasakan nyeri dada
Bunyi jantung : Bunyi jantung Normal tidak terdengar bunyi tambahan
Capillary Refill Time (CRT): CRT >3 detik
Akral : akral teraba dingin
Lainnya : Pasien Nampak pucat, nadi perifer menurun dan lemah
Masalah keperawatan: Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009)
Pupil : isokor
Sklera/konjungtiva : tidak icterus/ anemis
Reaksi terhadap cahaya: (+/+)
Gangguan penglihatan : tidak ada gangguan pengelihatan
Bentuk telinga : normal
Gangguan pendengaran: tidak
Bentuk hidung : normal
Gangguan penciuman : tidak
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Prodi_Ners_UCB
4. B4 (Bladder)/Perkemihan
Kebersihan: bersih kotor, lain-lain:
Jumlah urine: 1.100cc/hari ditampung oleh keluarga pasien dan di catat
oleh perawat, warna urine: kuning pekat, bau urine: amoniak Alat bantu
(kateter, dll): pasien tidak menggunakan kateter
Kandung kemih: Membesar: tidak membesar dan tidak ada distensi
Nyeri tekan: nyeri tekan daerah perut
Gangguan: pasien tidak memiliki gangguan dalam berkemih
lain-lain: pasien ketika dikaji tidak memiliki masalah pada sistem
perkemihan
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
5. B5 (Bowel)/Pencernaan
Nafsu makan: napsu makan pasien menurun, pasien makan hanya
setengah porsi makan
Mual : pasien mengatakan merasakan mual
Muntah: tidak
Porsi makan: pasien makan tidak habis porsi sedikit.
Minum : 1100 cc/hari, jenis yang diminum: pasien hanya minum air
putih dari jam jam 08.00 sampai jam 08.00
Mulut : mulut pasien bersih
Membran mukosa: kering tidak ada stomatitis
Tenggorokan: pasien mengatakan merasakan nyeri saat menelan, tidak
ada pembesaran tonsil dan tidak ada kesulitan menelan
Abdomen: terdapat nyeri tekan
lokasi:
Peristaltik : 4 x/menit
Pembesaran hepar: ya, tidak
Pembesaran lien : ya, tidak
Prodi_Ners_UCB
Buang air besar: pasien belum BAB sudah 5 hari, BAB tidak teratur
Balance cairan:
Intake Output
Minum :1100cc Urine : 2100cc
Infus :885 cc IWL : 15 x 48 =720cc
Soup/kuah/air buah: tidak ada Muntah/diare/perdarahan: tidak ada
Obat cair lainnya (PRC) 235
Cc
JumlahI= 2.220cc Total = 2820 cc
Balance cairan: Total I-Total O = -600cc
6. B6 (Bone)/MuskuloskeletaldanIntegumen
Kemampuan pergerakan sendi: kemampuan pergerakan sendi bebas
Warna kulit: pucat
Turgor kulit: sedang
Edema: tidak ada,
Kekuatan Otot:
5 5
5 5
Lain-lain:.ROM pasien aktif pasien mampu bergerak secara aktif dan bebas
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. Endokrin
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran tiroid
Hiperglikemia : tidak ada peningkatan gula
Hipoglikemia : tidak ada penurunan kadar gula
Luka gangren : tidak ada luka
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Prodi_Ners_UCB
8. Personal hygiene
Mandi 1 x/hari (mandiri dibantu sebagian)
Keramas saat dirawat pasien belum pernah keramas
Ganti pakaian : 2x/hari dibantu sebagian pasien mengganti pakaian
saat pasien kotor
Sikat gigi :1 x /hari pasien mampu melakukan secara mandiri
Memotong kuku : mandiri hanya jika kuku panjang
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
9. Psiko-sosio-spiritual
Orang yang paling dekat: istri dan orangtua
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar: pasien mengatakan
sebelum sakit selalu bergaul dengan teman dan lingkungan sekitar
Kegiatan ibadah: pasien aktif dalam kegiatan ibada sebelum sakit namun
saat sakit pasien tidak lagi mengikuti kegiatan ibadah
Konsepdiri:
a. Gambaran diri: pasien tidak mempermasalahkan tentang bentuk
tubuhnya.
b. Ideal diri: pasien berharap agar cepat sembuh dari sakit yang
dideritanya saat ini
c. Harga diri : pasien selalu mimiki harga diri yang baik
d. Peran diri & Identitas diri : sebelum sakit pasien merupakan seorang
suami dan kepala keluarga
Masalah keperawatan: tidak ada masalah Keperawatan
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
Prodi_Ners_UCB
Jumlah Eritrosit 2.31 10˄6/uL 4.50-6.20 Rendah
Hematocrit 18.8 % 40.0-54.0 Rendah
MCV MCH MCHC
MCH 24.2 pg 27.0-36.0 Rendah
MCHC 29.8 g/L 31.0-37.0 Rendah
RDW-CV 17.5 % 11.0-16.0 Tinggi
Jumlah leukosit 2.02 10˄3/uL 4.00-10.00 Rendah
Hitung Jenis
Eusinofil 0 % 1-5 Rendah
Neutrofil 95 % 50-70 Tinggi
Limfosit 1.50 % 20.00-40.00 Rendah
Jumlah limfosit 0.03 10˄3/uL 1.00-3.70 Rendah
Jumlah Trombosit 113.00 10˄3/uL 150.00- Rendah
400.00
B 07/01/202 Kimia Darah
3
Glukosa Sewaktu 243.40 mg/dL 70.00- Tinggi
150.00
Kreatinin darah 4.60 mg/dL 0.00-1.40 Tinggi
Urea N 128.00 mg/dL 6.00-20.00 Tinggi
C 08/01/202 Kimia Darah
3
Albumin 2.40 g/dL 3.40-5.20 Rendah
Asam Urat 7.56 Mg/dL Normal
Prodi_Ners_UCB
E. THERAPI SAAT INI
Prodi_Ners_UCB
F. MASALAH KEPERAWATAN
(Alfridus C. Ceunfin)
Prodi_Ners_UCB
ANALISA DATA
TANGGAL ETIOLOGI MASALAH
No DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. 08/01/20 Pasien Nampak Disfungsi ginjal Risiko Perfusi
24 mengeluh jumlah urine Renal Tidak
sering merasa output Efektif
sangat haus, 2100cc, (D.0016)
berwarna
kuning CRT
>3 detik, kulit
tampak
kering, hasil
DL Urea
128.00
mg/dL,
Kreatinin 4.60
mg/dL
2. 08/01/20 Pasien Bising usus Penurunan Risiko perfusi
24 mengatakan 4x/menit, konsentrasi Gastrointestin
seriing merasa keadaan hemoglobin al tidak efektif
mual umum lemah, (D.0013)
nyeri tekan
perut, TTV :
Suhu: 36.7oc,
N: 68 x/menit,
lemah tidak
teratur
TTV :
S; 36.7 Oc
N : 111 x/mnt
lemah dan
tidak teratur
TD : 80/50
mmHg saat
pasien tidur
RR : 22 x/m
frekeunsi
cepat dan
teratur, Hb :
5.6 g/dL
3. 08/01/20 Pasien Pasien Kurang control Gangguan
24 Mengeluh sulit Nampak tidur Pola Tidur
tidur, sering lemas dan (D.0055)
terjaga lesu
Mengeluh tidak
puas tidur dan
Prodi_Ners_UCB
istirahat tidak
cukup
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prodi_Ners_UCB
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009) berhubungan dengan Penurunan
konsentrasi gemoglobin dibuktikan dengan Pasien mengatakan lemas dan
sering kesemutan Pengisian kapiler >3 detik. Nadi perifer menurun dan lemah.
Akral teraba dingin. Warga kulit pucat. Turgor kulit menurun.
2. Risiko perfusi Gastrointestinal tidak efektif (D.0013) dibuktikan dengan faktor
risiko Penurunan konsentrasi hemoglobin ditandai dengan Pasien mengatakan
belum BAB sudah 4 hari, Bising usus 4x/menit, keadaan umum lemah, nyeri
tekan perut, TTV : Suhu: 36.7oc, N: 68 x/menit, lemah tidak teratur TTV : S; 36.7
Oc, N : 111 x/mnt lemah dan tidak teratur, TD : 80/50 mmHg saat pasien tidur,
RR : 22 x/m, rekeunsi cepat dan teratur, Hb : 5.6 g/dL.
Prodi_Ners_UCB
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN NAMA &
KEPERAWATAN & DATA GOAL OBJECTIVE KRITERIA TANDA
PENDUKUNG HASIL/EVALUASI TANGAN
1. Perfusi Perifer Tidak Pasien akan Setelah 1. Kekuatan nadi Perawatan Sirkulasi (I.02079) Frit
08/01/202 Efektif (D.0009) terbebas dari dilakukan perifer Observasi
4 Penurunan konsentrasi perfusi perifer intervensi meningkat 1. Periksa sirkulasi perifer (Nadi perifer,
gemoglobin tidak efektif keperawatan 2. Warna kulit pengisian kapiler, suhu)
DS : Pasien mengatakan selama dalam selama 3 x 24 pucat menurun 2. Identifikasi faktor risiko gangguan
lemas dan sering perawatan jam, maka 3. Pengisian sirkulasi
kesemutan perfusi perifer kapiler
DO : Pengisian kapiler >3 (L.02011) membaik Manajemen Cairan (I.03098)
detik. Nadi perifer meningkat 4. Akral membaik Observasi
menurun dan lemah. Akral 5. Turgor kulit 1. Monitor status hidrasi (mis. Kelembapan
teraba dingin. Warga kulit membaik mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
pucat. Turgor kulit 6. Parastesia 2. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
menurun. menurun Terapeutik
1. Berikan cairan intravena, jika perlu
Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian deuretik, jika
perlu
Prodi_Ners_UCB
DS : Pasien mengatakan gastrointestinal
belum BAB sudah 4 hari, (L.02010) Terapeutik
DO : Bising usus 4x/menit, pasien membaik 1. Bina hubungan terapeutik
keadaan umum lemah, 2. Sepakati lama waktu pemberian
nyeri tekan perut, TTV : konseling
Suhu: 36.7oc, N: 68 3. Tetapkan tujuan jangka pendek dan
x/menit, lemah tidak jangka Panjang yang realistis
teratur TTV : S; 36.7 Oc, 4. Pertimbangkan faktor-faktor yang
N : 111 x/mnt lemah dan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
tidak teratur, TD : 80/50 gizi (mis. Usia, tahap pertumbuhan dan
mmHg saat pasien tidur, perkembangan, penyakit)
RR : 22 x/m, rekeunsi Edukasi
cepat dan teratur, Hb : 5.6 1. Informasikan perlunya modifikasi diet
g/dL. (misal: penurunan atau penambahan
berat badan, pembatasan natrium atau
cairan, pengurangan kolesterol
Kolaborasi
1. Rujuk pada ahli gizi
Prodi_Ners_UCB
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA NAMA &
O TGL/JAM KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN TTD
1 08/01/ Perfusi Perifer Jam : 21.05 Frit
2024 Tidak Efektif Memeriksa sirkulasi perifer (nadi
Jam (D.0009) Penurunan perifer lemah, suhu 36.7oc, CRT >3
21.00 konsentrasi detik)
gemoglobin mengidentifikasi faktor risiko
gangguan sirkulasi (disebabkan
DS : Pasien
kerena HB yang rendah 5.6 g/dL)
mengatakan lemas memonitor status hidrasi (mukosa
dan sering kering, turgor kulit lambat,TD 80/50
kesemutan mmHg)
DO : Pengisian Jam : 21.30
kapiler >3 detik. Nadi memberikan cairan intravena NACL
perifer menurun dan 500cc/ 20tpm
lemah. Akral teraba melayani terapi furosemide 20mg /IV
dingin. Warga kulit Jam : 21.45
pucat. Turgor kulit mengidentifikasi rencana transfuse
menurun. Hb : 5.6 (pasien golongan darah B)
g/dL. Jam :21.55
memonitor tanda-tanda vital sebelum, selama
dan setelah transfuse ( TD : 80/50 mmHg, S;
36,6 OC, N: 114x/m, RR : 22x/ M, spO2 : 98%)
Jam : 22.00
melakukan pengecekan ganda (double check)
pada label darah
Jam :22.30
memberikan Nacl 0,9% 100 ml sebelum
transfuse dilakukan
2 08/01/ Risiko perfusi Jam :21.07 Frit
Gastrointestinal tidak membina hubungan terapeutik (Pasien dan
. 2024 efektif (D.0013) keluarga kooperatif )
Jam
21.00 dibuktikan dengan
faktor risiko Penurunan Jam :21.10
konsentrasi hemoglobin mngIdentifikasi kebiasaan makan dan perilaku
ditandai dengan makan yang akan diubah (Pasien tidak suka
DS :Pasien makanan berkuah, menyukai ikan dan
mengatakan belum makan teratur pagi siang malam, tapi tidak
BAB sudah 4 hari, habis)
DO :Bising usus
4x/menit, keadaan Jam :21.30
umum lemah, nyeri Menyepakati lama waktu pemberian konseling
tekan perut, TTV : (pasien sepakat diberikan konseling setelah
Suhu: 36.7oc, N: 68 makan )
x/menit, lemah tidak
teratur TTV : S; 36.7 Jam : 21.50
Oc, N : 111 x/mnt Imenginformasikan perlunya modifikasi diet
lemah dan tidak teratur, (misal: penurunan atau penambahan berat
TD : 80/50 mmHg saat badan, pembatasan natrium atau cairan,
pasien tidur, RR : 22 pengurangan kolesterol
x/m, rekeunsi cepat
dan teratur, Hb : 5.6 Jam : 22.00
g/dL. Rujuk pada ahli gizi
Prodi_Ners_UCB
EVALUASI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA &
O TGL/JAM EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN: SOAP) TTD
1 09/01/ Perfusi Perifer Tidak Efektif S : pasien mengatakan badan lemas mual Frit
. 2024 (D.0009) Penurunan tapi tidak muntah
Jam konsentrasi gemoglobin O:
DS : Pasien mengatakan - Keadaan umum : sedang, TTV : TD:
07.30
lemas dan sering kesemutan 100/60 mmHg, S: 35,7°C, RR:
DO : Pengisian kapiler >3 35x/menit, Spo2 : 95% dan N:
detik. Nadi perifer menurun 84x/menit, Hb: 6.3 g/dl
dan lemah. Akral teraba - Sirkulasi perifer pada arteri brakialis
dingin. Warga kulit pucat. dan radialis adekuat
Turgor kulit menurun - Terpasang NCL 20 tpm
Hb:5.6g/dl - Mempertahankan hidrasi dengan air
mineral
- Mengkonsumsi makan tinggi vitamin
b, zat besi dan asam folat
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif
(D.0009) Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
1. Periksa sirkulasi perifer (Nadi perifer,
pengisian kapiler, suhu)
2. Monitor Status hidrasi
3. Berikan cairan intravena
4. kolaborasi pemberian deuretik,
furosemide
5. Monitor tanda-tanda vital sebelum,
selama dan setelah transfuse
6. Lakukan pengecekan ganda (double
check) pada label darah
7. Berikan Nacl 0,9% 50-100 ml sebelum
transfuse dilakukan
Prodi_Ners_UCB
Terapeutik
7. Anjurkan diet tinggi serat
8. Lakukan masase abdomen
Kolaborasi
9. Kolaborasi penggunaan obat
pencahar
Prodi_Ners_UCB
Catatan perkembangan hari ke -1 (10 Januari 2024)
N DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA &
O TGL/JAM EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN: SOAP) TTD
1 10/01/ Perfusi Perifer Tidak Efektif S : pasien mengatakan masih lemas mual Frit
. 2024 (D.0009) Penurunan tapi tidak muntah, masih merasa
Jam konsentrasi gemoglobin kesemutan di kaki.
DS : Pasien mengatakan O:
07.30
lemas dan sering kesemutan - Keadaan umum : lemah, TTV : TD:
DO : Pengisian kapiler >3 90/60 mmHg, S: 36,4°C, RR:
detik. Nadi perifer menurun 22x/menit, Spo2 : 98% dan N:
dan lemah. Akral teraba 98x/menit, Hb: 5.6 g/dl
dingin. Warga kulit pucat. - Sirkulasi perifer pada arteri brakialis
Turgor kulit menurun dan radialis lemah
Hb:5.6g/dl - Terpasang NCL 0.9% 500/ 20 tpm
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif
(D.0009) Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
1. Periksa sirkulasi perifer (Nadi perifer,
pengisian kapiler, suhu)
2. Monitor Status hidrasi
3. Berikan cairan intravena
4. kolaborasi pemberian deuretik,
furosemide
5. Monitor tanda-tanda vital sebelum,
selama dan setelah transfuse
6. Lakukan pengecekan ganda (double
check) pada label darah
7. Berikan Nacl 0,9% 50-100 ml sebelum
transfuse dilakukan
I:
07.35
Memeriksa sirkulasi perifer (Nadi perifer,
pengisian kapiler, suhu)
07.40
memonitor status hidrasi (mis. Kelembapan
mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
07.45
memberikan cairan intravena
08.00
melakukan kolaborasi pemberian deuretik,
furosemide
08.10
memonitor tanda-tanda vital sebelum, selama
dan setelah transfuse
08.15
melakukan pengecekan ganda (double check)
pada label darah
09.00
memberikan Nacl 0,9% 50-100 ml sebelum
transfuse dilakukan
E : 14.00
Pasien masih mengeluh lemas dan kesemutan,
CRT >3 detik
10/01/ Risiko perfusi S : Pasien mengatakan masih belum BAB frit
2024 Gastrointestinal tidak efektif O:
Jam (D.0013) dibuktikan dengan 10. Bising usus 5x/menit,
faktor risiko Penurunan 11. Keadaan umum : lemah, nyeri
07.30
konsentrasi hemoglobin tekan perut,
ditandai dengan 12. TTV : TD: 90/60 mmHg, S:
DS : Pasien mengatakan 36,4°C, RR: 22x/menit, Spo2 :
Prodi_Ners_UCB
belum BAB sudah 4 hari, 98% dan N: 98x/menit, Hb: 5.6
DO : Bising usus 4x/menit, g/dl
keadaan umum lemah, nyeri A : Masalah Risiko perfusi
tekan perut, TTV : Suhu: Gastrointestinal tidak efektif (D.0013)
36.7oc, N: 68 x/menit, lemah belum teratasi
tidak teratur TTV : S; 36.7 Oc, P: intervensi dilanjutkan
N : 111 x/mnt lemah dan tidak Manajemen Konstipasi (I.04155)
teratur, TD : 80/50 mmHg saat Observasi
pasien tidur, RR : 22 x/m, 13. Periksa pergerakan usus,
rekeunsi cepat dan teratur, karakteristik feses (konsistensi,
Hb : 5.6 g/dL. bentuk, volume, dan warna)
14. Identifikasi faktor risiko konstipasi
(mis: obat-obatan, tirah baring,
dan diet rendah serat
Terapeutik
15. Anjurkan diet tinggi serat
16. Lakukan masase abdomen
Kolaborasi
17. Kolaborasi penggunaan obat
pencahar
I:
08.15
18. Memeriksa pergerakan usus,
karakteristik feses (konsistensi,
bentuk, volume, dan warna)
19. Mengidentifikasi faktor risiko
konstipasi (mis: obat-obatan, tirah
baring, dan diet rendah serat
20. Menganjurkan diet tinggi serat
21. Melakukan masase abdomen
22. Berkolaborasi penggunaan obat
pencahar dulcolax Sup
E: 14.00
Pasien masih belum BAB, Peristaltik Usus
6x/menit
Prodi_Ners_UCB
6. Lakukan pengecekan ganda (double
check) pada label darah
7. Berikan Nacl 0,9% 50-100 ml sebelum
transfuse dilakukan
I:
07.35
Memeriksa sirkulasi perifer (Nadi perifer,
pengisian kapiler, suhu)
07.40
memonitor status hidrasi (mis. Kelembapan
mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
07.45
memberikan cairan intravena
08.00
melakukan kolaborasi pemberian deuretik,
furosemide
08.10
memonitor tanda-tanda vital sebelum, selama
dan setelah transfuse
08.15
melakukan pengecekan ganda (double check)
pada label darah
09.00
memberikan Nacl 0,9% 50-100 ml sebelum
transfuse dilakukan
E : 14.00
Pasien masih mengeluh lemas dan kesemutan,
CRT >3 detik
11/01/ Risiko perfusi S : Pasien mengatakan masih belum BAB frit
2024 Gastrointestinal tidak efektif O:
Jam (D.0013) dibuktikan dengan 23. Bising usus 8x/menit, masih nyeri
faktor risiko Penurunan tekan, perut teraba keras saat
07.30
konsentrasi hemoglobin palpasi
ditandai dengan 24. Keadaan umum : lemah, TTV :
DS : Pasien mengatakan TD: 90/60 mmHg, S: 36,8°C, RR:
belum BAB sudah 4 hari, 22x/menit, Spo2 : 99% dan N:
DO : Bising usus 4x/menit, 100x/menit, Hb: 5.6 g/dl
keadaan umum lemah, nyeri
tekan perut, TTV : Suhu: A : Masalah Risiko perfusi
36.7oc, N: 68 x/menit, lemah Gastrointestinal tidak efektif (D.0013)
tidak teratur TTV : S; 36.7 Oc, belum teratasi
N : 111 x/mnt lemah dan tidak P: intervensi dilanjutkan
teratur, TD : 80/50 mmHg saat 1. Periksa pergerakan usus,
pasien tidur, RR : 22 x/m, karakteristik feses (konsistensi,
rekeunsi cepat dan teratur, bentuk, volume, dan warna)
Hb : 5.6 g/dL. 2. Identifikasi faktor risiko konstipasi
(mis: obat-obatan, tirah baring,
dan diet rendah serat
3. Anjurkan diet tinggi serat
4. Lakukan masase abdomen
5. Kolaborasi penggunaan obat
pencahar
I:
08.15
1. Memeriksa pergerakan usus,
karakteristik feses (konsistensi,
bentuk, volume, dan warna)
2. Mengidentifikasi faktor risiko
konstipasi (mis: obat-obatan, tirah
baring, dan diet rendah serat
3. Menganjurkan diet tinggi serat
Prodi_Ners_UCB
4. Melakukan masase abdomen
5. Berkolaborasi penggunaan obat
pencahar dulcolax Sup
E: 14.00
Pasien sudah mampu BAB sediki, perut
masih terasa penuh, Peristaltik Usus
8x/menit
Prodi_Ners_UCB
transfuse dilakukan
E: 07. 30
pasien mengatakan lemas berkurang, tidak ada
mual dan muntah CRT <3 detik, HB 11 g/dL
12/01/ Risiko perfusi S : Pasien sudah mampu BAB sediki, Frit
2024 Gastrointestinal tidak efektif perut masih terasa penuh
Jam (D.0013) dibuktikan dengan O:
faktor risiko Penurunan - Pasien mengatakan belum BAB
21.00
konsentrasi hemoglobin sudah 4 hari, Bising usus 8x/menit,
ditandai dengan - Keadaan umum : sedang, TTV : TD:
DS : Pasien mengatakan 100/60 mmHg, S: 35,7°C, RR:
belum BAB sudah 4 hari, 35x/menit, Spo2 : 95% dan N:
DO : Bising usus 4x/menit, 84x/menit, Hb: 6.3 g/dl
keadaan umum lemah, nyeri A : Risiko perfusi Gastrointestinal tidak
tekan perut, TTV : Suhu: efektif (D.0013)
36.7oc, N: 68 x/menit, lemah P:
tidak teratur TTV : S; 36.7 Oc, 1. Periksa pergerakan usus, karakteristik
N : 111 x/mnt lemah dan tidak feses (konsistensi, bentuk, volume,
teratur, TD : 80/50 mmHg saat dan warna)
pasien tidur, RR : 22 x/m, 2. Lakukan masase abdomen
rekeunsi cepat dan teratur, 3. Kolaborasi penggunaan obat pencahar
Hb : 5.6 g/dL. I:
21.13
Meriksa pergerakan usus, karakteristik
feses (konsistensi, bentuk, volume, dan
warna)
21.30
Melakukan masase abdomen
22.00
Melayani Terapi obat pencahar Dulcolax
Supp
E : 07.30
pasien sudah mampu BAB, Bising usus
12x/Menit
Prodi_Ners_UCB