Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KASUS CA CERVIKS

Nama : Septian Adela Dwi Susanti


Nim : 19020082

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL
2020-2021
FORMAT PENGKAJIAN
GANGGUAN REPRODUKSI

Nama mahasiswa : Septian Adela Dwi Susanti


NIM : 19020082
Tanggal pengkajian : 16 Juni 2020
Ruangan/ RS/ PKM : Ruang H.
Tgl/Jam MRS : 16 Juni 2020
Diagnosa Medis : Ca. Cerviks
No Register : 96-09-xx

I. BIODATA
Nama Klien : Ny. Y Nama Suami : Tn. H
Umur : 45 tahun Umur : 50 tahun
Suku/ Bangsa : Indonesia Suku/ Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Agama : Islam
Penghasilan :- Penghasilan : 1jt
Gol. Darah :A Gol. Darah :A
Alamat : Bondowoso Alamat : Bondowoso
Kehamilan : Tidak hamil

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Mual
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien dengan Ca Serviks klien mengeluh mual dan tidak nafsu makan badan terasa lemah
dan mudah lelah. Klien hanya menghabiskan setengah dari diit yang di berikan oleh rumah
sakit. Klien datang untuk melakukan kemoterapi ke 5 dan sudah melakukan terapi radiasi
sebanyak 21 kali.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan memiliki penyakit keputihan
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menular
5. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan bahwa dirinya terasa lemah dan mudah lelah.
6. Pola-pola fungsi kesehatan
a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Klien mengatakan kurang memahami tentang penyakit Ca Cerviks yang dialami
b. Pola nutrisi & metabolisme
Klien mengeluh mual dan tidak nafsu makan badan terasa lemah dan mudah lelah. Klien
hanya menghabiskan setengah dari diit yang di berikan oleh rumah sakit
c. Pola aktivitas
Klien mengatakan pola aktifitasnya sedikit terganganggu karena keadaannya yang lemah.
d. Pola eliminasi
BAB : 1X/hari, Konsistensi : Ya, warna: Feses
BAK: : 4 X/hari, Jumlah : 1000cc, Warna: Kuning
e. Pola persepsi sensoris
- Penglihatan: Klien mampu melihat benda didalam ruangan seperti gelas yang
berwarna merah.
- Pendengaran: Klien dalam pendengarannya sangat normal saat perawat mencoba
memanggil namanya.
- Penciuman: Klien mampu menebak penciumannya seperti bau makanan dan bau
parfum.
- Perabaan: Klien mampu meraba benda yang di pegang seperti gelas
- Perasaan: Klien mampu merasakan kecemasan dalam perasaannya saat mengalami
sakit di RS saat ini.
f. Pola konsep diri
 Identitas diri:
Klien mampu mengenali dirinya dan keluarganya
 Peran diri:
Klien mengatakan bahwa dirinya soerang ibu yang mempunyai anak 5
 Gambaran diri:
Klien mengatakan dirinya sangat lemah karena keadaannya, klien ingin beraktifitas
seperti biasanya.
 Harga diri:
Klien sangat percaya diri dengan keadaannya
 Ideal diri:
Klien mengatakan sangat bangga dengan dirinya yang dipunyai
g. Pola hubungan & peran
Klien mengatakan dalam pola hubungan & perannya dalam keluaraga sangat baik
maupun di luar kelompok sosial.
h. Pola reproduksi & seksual
Klien mengatakan mempunyai riwayat keputihan dan kanker serviks
i. Pola penanggulangan stres/ koping- toleransi stres
Klien mengatakan dengan keadaannya sekarang tetap percaya dan yakin akan sembuh
7. Riwayat pengkajian obstetri, prenatal dan intranatal
a. Riwayat menstruasi
 Menarche : Tidak
 Lamanya : Klien lupa
 Siklus : Klien lupa
 Haid pertama haid terakhir : Klien lupa kapan terakhir haid
 Dismenorhoe : Klien pernah mengalami dismenorhoe 3X selama
haid
 Fluor albus : Klien memiliki riwayat keputihan dan ca serviks
 Menopause : Klien umur 45 thn bisa dikatakan sudah menopause
b. Riwayat perkawinan
Tidak ada masalah
c. Riwayat kehamilan dan persalinan
Tidak ada masalah
d. Riwayat keluhan obstetric
Fluor albus: Klien memiliki riwayat keputihan
Menopause : Klien umur 45 thn bisa dikatakan sudah menopause
e. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Tidak ada
8. Riwayat Ginekologi
Klien memiliki riwayat keputihan
9. Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)
a. Keadaan Umum:
Lemah
b. Tanda- tanda vital
 Tekanan Darah : 100/80 mmHg
 Nadi : 88x/menit
 Respirasi :-
 Suhu : 36,2 ºC
 BB : 60kg
 Tinggi badan : 150cm
c. Kepala & leher
Inspeksi
1) Kepala : Lonjong, kondisi simetris, kulit tidak ada luka dan benjolan.
2) Muka : Simetris
3) Mata : Simetris, tidak ada edema, lesi, benjolan, konjungtiva merah, sclera
putih, reflek baik dan normal.
4) Hidung : Tidak ada pendarahan, normal.
5) Mulut : Tidak ada luka, lembab, gigi dan gusi normal.
6) Telinga : Simetris, ukuran sedang, lentur, tidak ada edema, berlubang, dan
pendengaran normal.
7) Leher : Normal, tidak ada pembesara kelenjar thyroid.
Palpasi
 Kepala : Lonjong, teraba, kondisi simetris, kulit tidak ada luka dan benjolan.
 Leher : Normal, tidak ada pembesara kelenjar thyroid.
d. Thorax/ dada
Paru
1) Inspeksi: Bentuk thoraks normal chest, pola nafas regular, retraksi intercosta ada,
retraksi siprasternal ada, tanda-tanda dyspnea tidak ada, batuk tidak ada.
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
Jantung
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
e. Pemeriksaan payudara
Inspeksi : Tidak ada pembekakan, bentuk simetris, warna payudara & aerola mammae
normal, retraksi payudara & outing ada. Tidak ada lesi, pembekakan kelenjar limfe,
diaksila tidak ada.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri, tidak ada skret yang keluar.
f. Abdomen
1) Inspeksi: Simetris, tidak ada luka, pergerakan normal
2) Auskultasi: Tidak ada masalah
3) Palpasi: Tidak ada kelainan, tidak ada nyeri tekan
4) Perkusi: Tidak ada pembesaran hati dan limpa
g. Genetalia dan anus
Rambut pubis merata, bersih, tidak ada lesi, teraba, tidak ada benjolan, dan berlubang.
h. Punggung
Inspeksi : Simetris, tidak luka dan benjolan
Palpasi : tidak nyeri tekan
i. Ekstremitas
Tidak ada tanda-tanda krepitasi
j. Integumen
Tidak ada lesi, tidak ada rabas, tidak ada luka di seluruh bagian kulit

III. Pemeriksaan laboratorium


 Urine : Kuning
 Darah : 9.0 g/dl
 Feses : Kuning kecokelatan

IV. Pemeriksaan diagnostik lain


Hasil pemeriksaan PA: menunjukkan gambaran proliferasi kelenjar berkelok-kelok yang
berdekatan denagn epeitel hiperkromatik disertai mitosis patologik sel ganas ke dalam stroma.
Hb: 9.0 g/dl

Bondowoso, 16 Juni 2020


SEPTIAN ADELA DWI SUSANTI

Pemeriksa
ANALISA DATA

NO PENGELOMPOKAN DATA PENYEBAB MASALAH


.
1. DS: Ca. Cerviks Mual (00134)
Ny. Y mengatakan mual dan tidak
nafsu makan badan terasa lemah Non Pembedahan
dan mudah lelah.

Kemoterapi
DO:
-KU: Lemah
Mual, anoreksi
-Tanda- tanda vital
-TD : 100/80 mmHg
Mual
- Nadi : 88x/menit
- BB : 60kg
- Hb : 9.0 g/dl
- Klien terlihat lemah
- Klien hanya mengahbiskan
setengah dari diit yang di berikan
oleh rumah sakit.

2. DS: Kemoterapi Intoleransi aktifitas


Ny. Y mengatakan tidak nafsu (00092)
makan badan terasa lemah dan Tindakan
mudah lelah. pembedahan

DO: Hb rendah Histerektomi total


-KU: Lemah
-Tanda- tanda vital Anastesi
-TD : 100/80 mmHg
- Nadi : 88x/menit Efek anastesi
- BB : 60kg

1
- Hb : 9.0 g/dl
- Klien terlihat lemah Lemah
- Klien Bedrest
- Klien terlihat sulit beraktifitas Intoleransi
Aktifitas

3. DS: Ca. Cerviks Ketidakseimbangan


Ny. Y mengatakan mual dan tidak nutrisi: kurang dari
nafsu makan badan terasa lemah Non Pembedahan kebutuhan tubuh
dan mudah lelah. Klien hanya (00002)
mengahbiskan setengah dari diit Kemoterapi
yang di berikan oleh rumah sakit.

Mual, anoreksi
DO:
-KU: Lemah
Penurunan
-Tanda- tanda vital
-TD : 100/80 mmHg
- Nadi : 88x/menit Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
- BB Sebelum : 60kg kebutuhan tubuh
- BB Saat sakit: 57kg
- Hb : 9.0 g/dl
- Klien terlihat lemah
- Klien hanya mengahbiskan
setengah dari diit yang di berikan
oleh rumah sakit.

2
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN URUTAN
PRIORITAS
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Mual berhubungan dengan Efek kemoterapi


Kode: (00134)

2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan imobilitas. kelemahan

Kode: (00092

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang


3.
asupan makanan.

Kode:(00002)

3
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN PARAF
NO
KEPERAWATAN NOC NIC
1. Mual (00134) 1. Tujuan: Manajemen mual (1450) SADS
2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan
1. kontrol asupan makanan terhadap
selama 3x24 jam diharapkan Mual
kandungan gizi dan kalori.
berkurang.
Kriteria Hasil : 2.kontrol efek dari manajemen mual

Kontrol mual muntah (1618) secara keseluruhan.

kode Indikator SA ST 3. dapatkan riwayat lengkap


161801 Mengenali onset 3 5 perawatan sebelumnya.
mual
4. kendalikan faktor-faktor
161803 Mengenali pencetus 3 5
lingkungan yang dapat
muntah
mengendalikan mual .
161807 Menghindari bau 3 5
yang tidak enak 5. tingkatkan istirahat dan tidur yang
161808 Menggunakan obat 3 5 cukup untuk memfasilitasi
antiemetik sperti pengurangan mual
yang di

4
rekomendasikan 6. kolaborasi dengan pemberian obat
Keterangan: anti emetik.
1. Tidak perenah di tunjukan
2. Jarang di tunjukkan
3. Kadang-kadang di tunjukkan
4. Sering di tunjukkan
5. Konsisten di tunjukkan

INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN PARAF
NO
KEPERAWATAN NOC NIC

5
2. Intoleransi aktifitas 3. Tujuan : Manajemen energi (0180) SADS
(00092) Setelah dilakukan tindakan keperawatan
1. Kontrol intake atau asupan nutrisi
selama 3x24 jam diharapkan Intoleransi
untuk mengetahui sumber energi
aktifitas berkurang.
yang adekuat.
Kriteria Hasil:
2. Kontrol respon oksigen pasien
Kelelahan : efek yang mengganggu (0008)
3. Beri saran kepada pasien untuk
Kode Indicator s.a s.t memilih aktifitas-aktifitas yang
membangun ketahanan
000804 Gangguan 3 5
4. Beri saran untuk periode istirahat
dengan
dan kegiatan secara bergantian
aktifitas
5. Berikan kegiatan pengalihan yang
sehari-hari
menenangkan untuk meningkatkan
000806 Gangguan 3 5 relaksasi
pada rutinitas 6. Bantu pasien dalam aktifitas sehari-

000808 Nafsu makan 3 5 hari yang teratur sesuai kebutuhan

menurun 7. Bantu pasien untuk memantau


secara mandiri dengan mencatat
000811 Gangguan 3 5
intake atau asupan kalori dan energi
kinerja peran
yang di gunakan sesuai kebutuhan

6
Keterangan : 8. Konsulkan dengan ahli gizi
1. Berat mengenai cara meningkatkan asupan
2. Cukup berat energi dari makanan.
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN PARAF
NO
KEPERAWATAN NOC NIC

7
3. Ketidakseimbangan 4. Tujuan : Manajemen nutrisi (1100) SADS
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan
1. Kontrol kalori dan asupan
kebutuhan tubuh (00002) selama 3x24 jam diharapkan
makanan.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berkurang. 2. Kontrol kecendurungan terjadinya

Kriteria Hasil: penurunan dan kenaikan berat badan.

Status nutris i(1004) 3. Bantu pasien dalam menentukan


kode Indicator s.a s.t piramida makanan yang paling cocok

100401 Asupan gizi 3 5 dalam memenuhi kebutuhan nutrisi


dan preferensi.
100403 Energi 3 5
4. Tawarkan makanan ringan yang
100411 hidrasi 3 5
padat gizi.
Keterangan :
5. Ciptakan lingkungan yang optimal
1. Sangat menyimpang dari rentang normal pada saat mengkolnsumsi makanan.
2. Banyak menyimpang dari rentang normal
3. Cukup menyimpang dari rentang normal
4. Sedikit menyimpang dari rentang normal
5. Tidak menyimpang dari rentang normal

8
9

Anda mungkin juga menyukai