Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PADA Ny. M


DENGAN PENYAKIT STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG EDELWEIS LANTAI
3 RSUD. TAMAN HUSADA BONTANG

Dibimbing Oleh:
Ns. Ridya K., S. Kep

Disusun Oleh:
Tri Wulandari
2011102411189

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2022
A. Data Demografi
I. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 47 Tahun
Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro25 Maret 1975
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Tenis I RT.39
Suku : Jawa
No. Hp 085714164045
Sumber Informasi :
II. Penanggung Jawab
Nama : Sumadi
Pekerjaan :-
No.Hp 085754164095
Status : Menikah
III. Identitas Medis
Tanggal masuk RS : Minggu, 12 Juni 2022
Jam : 16.00 WITA
Bangsal/Kamar : Edelweis
Diagnosa Medis : Hemperese, Stroke Non Hemoragik
No. Register 138601
Sumber Biaya : BPJS III
B. Riwayat Kesehatan (Penyakit)
I. Keluhan Utama :
a. Keluhan Utama Saat Masuk RS :
Klien tidak bisa bicara
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian :
Tidak dapat berbicara secara lancar dan kadang merasa pusing
II. Riwayat Kesehatan Sekarang:
a. Kaku pada anggota gerak tubuh di bagian kanan
b. Kesulitan berbicara
III. Riwayat Kesehatan / Penyakit Dahulu :
Stroke, 6 bulan lalu, tumor uterus

IV. Genogram

Ket.

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Hubungan Pernikahan
: Meninggal

C. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


Suhu : 36°C
Nadi : 44 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
Tekanan Darah : 148/93 mmHg lengan kiri)
Berat Badan : 53 kg
Tinggi Badan : 155 cm
SPO2 : 100%
GDS : E4V5M6 (Compos Mentis)

D. Pengkajian Pola Fungsi Kesehatan Menurut Gordon


1. Pola persepsi Kesehatan-manajemen kesehatan
Subjektif :
- Keluarga klien mengatakan tidak mengkonsumsi alcohol, merokok dan juga
obat-obat terlarang.
- Keluarga klien mengatakan klien tidak menolak saat di injeksi obat oleh perawat
- Keluarga Klien juga tidak melakukan olahraga dengan rutin

Objektif:
- Paien sulit berbicara
- Penglihatan klien normal
- Indera Pendengaran klien normal
- Indera perasa klien di sebelah kiri normal, namun di sebelah kanan tidak terasa
- Indera peraba di sebelah
- Indera pembau klien normal
- Penampilan umum klien adalah rambut keriting dan hitam
- Kulit kecokelatan
2. Pola Nutrisi-Metabolik
Subjektif:
- Keluarga klien tidak mengalami penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir
- Klien mengatakan selera makan tidak berkurang karena sakit
- Klien mengatakan tidak merasakan mual dan muntah
Objektif:
- Kulit klien teraba hangat
- Tidak ada lesi dan ruam
- Membran mukosa klien kering,
- Klien tidak menggunakan gigi palsu, gusi normal, lidah normal
- Sklera klien tidak ikterius
- Tidak ada lesi di mata
- Tidak ada edema

3. Pola eliminasi
Subjektif:
- Klien mengatakan belum BAB sejak pertama kali masuk Rumah sakit
- Klien mengatakan mempunyai keinginan unttuk BAB
- Keluarga Klien mengatakan klien lancar BAK
- Klien mengatakan warna urin saat BAK adalah putih
kekuningan
Objektif:
- Suara peristlatik klien tidak normal yaitu hanya 4x/menit
- Ada nyeri tekan saat pemeriksaan palpasi di abdomen di area usus besar,uterus,dan
apendiks.
- Urine bag terisi sebanyak 0.5-1,5 cc setiap jamnya.

4. Pola Aktivitas-Latihan
Subjektif

KEMAMPUAN 0 1 2 3 4
PERAWATAN
DIRI
0
Makan / mandi
0
Mandi
0
Toileting
0
Berpakaian
3
Mobilisasi ditempat tidur
0
Berpindah ambulasi/ ROM
TOTAL 3

Keterangan:
0 = mandiri 3 = dibantu orang lain dan alat
1 = alat bantu 4 = tergantung

- Klien mengatakan tidak menggunakan bantuan oksigen dirumah


- Klien mengatakan menggunakan 1 bantal
- Klien mengatakan ada keluhan kelemahan dan kehabisan tenaga saat melakukan
aktivitas.
- Klien mengatakan ada kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Objektif
- Klien masih dibantu Ketika duduk

5. Pola Tidur-Istirahat
Subjektif
- Klien mengatakan tidur 5-6 jam/malam
- Keluarga Klien mengatakan biasanya tidur di siang hari
- Klien mengatakan tidur nyenyak
Objektif
-Tertidur sangat lelap dan nyenyak
6. Pola kognitif-perseptual
Subjektif
- Tidak ada
Objektif
- Tdak ada
7. Pola persepsi diri-konsep diri
Subjektif
- Klien nyenyak tidur
- Klien mengatakan masih bersemangat dalam menjalani hidup sehari-hari
a. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang
b. Harga diri: klien mengatakan ada anggota keluarga yang support klien
dalam melakukan perawatan
c. Peran klien mengatakan berperan sebagai istri
d. Identitas diri: klien menyatakan adalah seorang Ibu
Objektif
- Selama pengkajian pasien tenang dan tersenyum
8. Pola peran-hubungan
Subjektif
- Klien mengatakan hidup bersama seorang suami
- Klien mengatakan tidak memiliki anak
- Klien mengatakan mempunyai hubungan terbuka dengan keluarga
Objektif
Tidak ada
9. Pola Seksualitas-produktif
Subjektif
- Tidak ada
Objektif
Tidak ada
10. Pola koping-ketahanan stress
Subjektif
- Tidak Ada
Objektif
Tidak ada
11. Pola nilai-keyakinan
Subjektif
- Klien mengatakan sholat 5 waktu
sebelum sakit
- Klien mengatakan beragama islam
Objektif
Tidak ada

E. Pemeriksaan Fisik Tambahan


a. Kepala : bentuk simetris,
b. Rambut : rambut berwarna hitam sedikit keriting bersih
c. Mata : pupil normal, konjungtiva normal
d. Telinga : pendengaran masih berfungsi, daun telinga normal
e. Hidung : tidak ada cairan, tidak ada masa, fungsi normal
f. Mulut : gigi sedikit kotor, lidah bersih, membrane mukosa kering
g. Tenggorokan : k e s u l i t a n me n e l a n
h. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i. Dada : simetris, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada lesi,
j. Paru-paru : simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi
k. Jantung : normal, tidak ada suara tambahan, suara jantung lup-dup
l. Abdomen : - Inpeksi : tidak ada jejas maupun bekas luka di sekitar abdomen
-Palpasi : pada area usus besar,uterus,dan apendiks teraba keras
-Auskultasi : terdengar suara bising usus sebanyak 4x/menit
-Perkusi ; suara perkusi terdengar sonor (Bergaung,nada rendah)
m. Kulit : berwarna kecokelatan , kulit kering, dibagian kaki kanan teraba
dingin dan tidak Terjadi Decubitus
F. SKALA INDEKS BARTHEL
No Fungsi Skor Uraian Nilai
Skor
1 Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali/ tak teratur
Defekasi (BAB) (perlu pencahar)
1 Kadang – kadang tak terkendali 1
2 Mandiri
2 Mengendalikan Rangsang 0 Tak terkendali/ Pakai kateter 0
Berkemih (BAK) 1 Kadang-kadang tak terkendali
(1x24 jam)
2 Mandiri
3 Membersihkan diri (Cuci 0 Butuh pertolongan orang lain 0
Muka, Sisir rambut, Sikat 1 Mandiri
gigi)
4 Penggunaan jamban, 0 Tergantung pertolongan orang
Masuk dan keluar lain 0
(melepaskan, memakai 1 Perlu pertolongan pada
celanan, membersihkan, beberapa kegiatan tetapi dapat
menyiram) mengerjakan sendiri kegiatan
yang lain
2 Mandiri
5 Makan 0 Tidak Mampu 0
1 Perlu ditolong memotong
makanan
2 Mandiri
6 Berubah Sikap dari 0 Tidak Mampu
berbaring ke duduk
1 Perlu banyak bantuan untuk 1
duduk (2 orang)
2 Bantuan (2 orang)
3 Mandiri
7 Berpindah/Berjalan 0 Tidak Mampu
1 Bisa pindah dengan kursi roda 1
2 Berjalan dengan bantuan 1
orang
3 Mandiri
8 Memakai Baju 0 Tergantung orang lain 0
1 Sebagian dibantu (misal
mengancing baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak Mampu 0
1 Butuh Pertolngan
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung Orang Lain 0
1 Butuh Bantuan
2 Mandiri
TOTAL SKOR 3

Keterangan :

20 : Mandiri

12-19 : ketergantungan Ringan 9-

11 : Ketergantungan Sedang 5-8

: Ketergantungan Berat

0-4 : Ketergantungan Total

G. NYERI
Nyeri : Tidak ada
Lokasi Nyeri :- Kualitas Nyeri : -
Pola Nyeri :- Skala Nyeri :-
Lamanya :-

H. SKALA MORSE

FAKTOR RESIKO SKALA SKOR

HASIL STANDAR
Riwayat jatuh baru atau Ya

dalam 3 bulan terakhir Tidak 

Diagnosa sekunder lebih dari 1 Ya 


Diagnosa Tidak
Menggunakan Alat Bantu Berpegangan pada 
benda-benda

Sekitar
Kruk, tongkat,
walker
Bedrest/ dibantu
perawat
Menggunakan IV dan Catheter Ya 
Tidak
Kemampuan Berjalan Lemah 
Normal/ Bed rest/
Immobile
Status Mental Tidak Sadar akan 
Kemampuannya/

Orientasi Sesuai
Kemampuan diri

Keterangan :

≥ 45 : Resiko tinggi jatuh

25-44 : Resiko Sedang Jatuh

0-24 : Resiko Rendah Jatuh


I. PEMERIKSAAN PENUNJANG / TES DIAGNOSTIK

Pada tanggal 12 Juni 2022 klien melakukan pemeriksaan cek darah


lengkap, Tiroid, glukosa darah, elektrolit, imuno-serologi, dan rapid
antigen covid-19.

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Darah Lengkap

11.50 10^3/ μL [ 4.79 - 11.34 ]


Leukosit

Eristrosit 5.40 10^6/ μL [ 4.11 – 5.55]

Hemoglobin 14.5 g / dl [ 10.9 - 14.9 ]

Hematokrit 45.8 % [34.0 - 45.1 ]

MCV 84.7 fL [ 71.8 - 92.0 ]

MCH 26.8 pg [ 22.6- 31.0 ]

MCHC 31.6 g / dl [ 30.8- 35.2 ]

PLT 411 10^3/ μL [ 216 - 451 ]

RDW-CV 11.6 % [ 11.3 - 14.6 ]

Neutrofil 9.34 10^3/ μL [ 2.72 - 7.53 ]

Neutrofil% 80.9 % [ 42.5 - 71.0 ]

Limfosit 1.78 10^3/ μL [ 1.46 - 3.73 ]

Limfosit% 15.5 % [ 20.4 - 44.6 ]

Monosit 0.36 10^3/ μL [ 0.33 – 0.91]

Monosit% 3.2 % [ 3.6- 9.9 ]


Eosinofil 0.01 10^3/ μL [ 0.04 - 0.43]

Eosinofil% 0.1 % [ 0.7- 5.4]

Basofil 0.05 10^3/ μL [ 0.02- 0.09]

Basofil% 0.4 % [ 0.0 – 1.0]

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

FAAL GINJAL

Ureum 13.5 mg/dl [ 10.0 – 49.9]

Creatinin 0.6 mg/dl [ 0.5-1.0]

ELEKTROLIT

Natrium 141 Mmol/l [ 135 - 145]

Kalium 3.4 Mmol/l [ 3.5 – 5.1]

Chlorida 107 Mmol/l [98 – 108]

GLUKOSA DARAH

Glukosa Darah Sewaktu 168 mg / dl [ 60 - 115]

FAAL HATI

SGOT 22.2 U/l [ 5.0 – 37.0]

SGPT 6.4 U/ l [ 5.0-42.0]

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


RAPID ANTIGEN COVID-19

Jenis Sample Swab Nasofaring


Tanggal Pengambilan Sampel 12/06/2022
Rapid Antigen SARS-CoV-2 Negatif [ Negatif ]

J. PENGOBATAN / THERAPY
Citicolin 2x500
Mecobalamin 3x500
Ranifidin 2x50

K. DATA FOKUS
1. DATA SUBJEKTIF
a. Keluarga Klien mengatakan klien mengalami kaku di area anggota tubuh
sebelah kanan
b. Klien mengatakan masih dibantu saat ingin melakukan aktivitas
c. Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat berbicara seelama 2 hari
d. Keluarga klien mengatakan dari awal masuk rumash sakit belum ada BAB
e. Klien mengatakan ada keinginan untuk BAB namun sulit
f. Keluarga klien mengatakan telapak kaki kanan klien tidak terasa Ketika di
sentuh

2. DATA OBJEKTIF
a. Diagnosa Medis pasien : Hemiparase,Afasia +, LES maligna+ Tumor Uterus+
Stroke
b. Pasien tidak dapat menggerakan lidah
c. Pasien tidak dapat mengeluarkan lidah
d. Tubuh bagian kanan sulit digerakan
e. Bentuk mulut terlihat tidak simetris
f. Terpasang NGT
g. Ketika diberikan refleks Babinski di bagian telapak kaki sebelah kanan, tidak
ada reflek dari klien
h. Terlihat keteter
i. Ketika di palpasi, teraba keras pada daerah Usus besar, Uterus, dan apendiks.
j. Urine terlihat berwarna kuning keputihan, tidak ada darah dan gumpalan
kotoran.
k. TTV :
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36°C
SPO2 : 100%
RR : 20x/menit
TD : 119/67 mmHg
L. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Ds :
- Keluarga klien mengatakan
klien tidak mampu untuk
mandi dan pergi ke toilet
secara mandiri
- Keluarga klien mengatakan
klien tidak mampu makan Kelemahan Defisit Perawatan
secara mandiri Diri
- Keluarga klien mengatakan
klien sulit menelan
- Keluarga klien mengatakan
Do :

- Klien bedrest total


- Pengkajian tingkat
ketergantungan klien
mengalami ketergantungan
total pada saat dilakukan
pengkajian pola aktivitas
berdasarkan indeks ADL
didapatkan klien
mengalami ketergantungan
total
- klien tidak dapat
melakukan personal hygine
sendiri karena mengalami
kelemahan anggota gerak
- Semua aktivitas klien
tampak dibantu keluarga
- Klien terpasang NGT
- Klien terpasang Keteter

2.

Ds :
- Keluarga klien mengatakan
klien sudah 4 hari tidak
BAB
- Keluarga klien mengatakan Kelemahan otot Kontipasi
klien ada keinginan untuk abdomen
BAB tetapi susah
- Klien mengatakan perut
terasa kembung
Do :
- Perut terlihat kembung
- Perut teraba keras di area
usus besar, uterus, dan
apendiks
- Peristaltik usus menurun
hanya 4x/menit
- Inpeksi : pembesaran
abdomen bagian uterus,
apendiks, usus besar, tidak
ada jejas dan bekas luka
pada area abdomen
- Palpasi : Perut teraba keras
- Perkusi : Redup
- Auskultasi : terdapat bunyi
peristaltil usus sebanyak
4x/menit

3. Ds :
- Keluarga mengatakan klien
mengalami kelemahan
anggota gerak sebelah
kanan
- Keluarga klien Penurunan Gangguan mobilitas
mengatakan semua kekuatan otot dan fisik
aktivitas klien dibantu oleh massa otot
keluarga
- Keluarga klien
mengatakan klien terbaring
lemah
Do:
- Pengkajian tingkat
ketergantungan klien
mengalami ketergantungan
total pada saat dilakukan
pengkajian pola aktivitas
berdasarkan indeks ADL
didapatkan klien
mengalami ketergantungan
total.
- Semua aktivitas klien
tampak dibantu kelurga
- Klien bedrest total
- Kekuatan otot
0000 1111
0000 1111

DS : Program Ketidakberdayaan
perawatan/pengobatan
- Keluarga klien mengatakan tidak
yang kompleks atau
berdaya dengan kondisinya jangka panjang
- Keluarga klien mengatakan klien
sulit tidur
- Keluarga klien mengatakan klien
gelisah
DO :
- Klien tampak tidak berdaya
- Klien tampak lelah dan lesu
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak kurang tidur
- Klien tampak dibantu perawat
untuk seka
Klien untuk mobilisasi
tampak dibantu oleh
keluarga

M. DIAGNOSA
1. Defisit Perawatan Diri b/d Kelemahan
2. Kontipasi b/d Kelemahan otot abdomen
3. Gangguan Mobilitas Fisik b/d Penurunan kekuatan otot dan massa otot
4. Ketidakberdayaan berhubungan dengan Program Perawatan/pengobatan Yang
Kompleks Atau Jangka Panjang
N. INTERVENSI

No Diagnosa SLKI SIKI


1. Defisit Perawatan Diri L.11103 Dukungan Perawatan Diri :
Perawatan Diri Setelah dilakukan BAB/BAK
b/d Kelemahan tindakan keperawatan I.11349
selama 2X24 jam Observasi :
siharapkan Perawatan diri 1.1 Identifikasi kebiasaan
dapat membaik dengan BAK/BAB
kriteria hasil : Terapeutik :
Kemampuan ke toilet ( 1 1.2 Sediakan alat bantu (mis.
menjadi 4) Keteter eksternal, urinal),
Ket : 1. Menurun jika perlu
2. Cukup menurun Edukasi
3. Sedang 1.3 Anjurkan BAK/BAB secara
4. Cukup meningkat rutin
5. Meningkat
2 Gangguan Mobilitas fisik L.05042 Dukungan Mobilisasi I.05173
Mobilitas Fisik Setelah dilakukan Observasi :
b/d Penurunan tindakan keperawatan 2.1 Identifikasi adanya nyeri
kekuatan otot selama 2X24 jam atau keluhan fisik lainnya
dan massa otot diharapkan mobilitas Terapeutik :
fisik dapat membaik 2.2 Libatkan keluarga untuk
dengan kriteria hasil : membantu pasien dalam
Pergerakan ekstremitas (1 meningkatkan pergerakan
menjadi 4) Edukasi :
Ket : 1. Menurun 2.3 Jelaskan tujuan dan
2. Cukup menurun prosedur mobilisasi
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat

3 Kontipasi b/d Fungsi Gastrointestinal Pencegahan Kontisipasi


Kelemahan Setelah dilakukan I.04160
otot abdomen tindakan keperawatan Observasi
selama 2X24 jam 3.1 Periksa tanda dan gejala
diharapkan fungsi kontipasi
gastrintestinal dapat 3.2 Periksa pergerakan usus,
membaik dengan kriteria karakteristik feses
hasil : (konsistensi,bentuk,volume,dan
Frekuensi BAB (2 warna)
menjadi 5) 3.3 Identifikasi faktor risiko
kontipasi (mis. Obat
obatan, tirah baring, dan diet
rendah serat)
Ket : 1. Memburuk Terapeutik
2.Cukup Memburuk 3.4 Lakukan masase abdomen
3.Sedang bila perlu
4.Cukup Membaik Edukasi
5.Membaik 3.5 Konsultasi dengan tim
medis tentang
penurunan/peningkatan
frekuensi suara usus

4 Ketidakberdaya
Setelah dilakukan tindakan Promosi Harapan (I.09307)
an berhubungan 1.1 Identifikasi harapan pasien
keperawatan 2x24 jam
dengan Program dan keluarga dalam
diharapkan
Perawatan/peng pencapain hidup
Ketidakberdayaan b/d
obatan Yang 1.2 Sadarkan bahwa kondisi yang
Program
Kompleks Atau dialami memiliki nilai
Perawatan/pengobatan
Jangka Panjang penting
Yang Kompleks Atau
Jangka Panjang Anjurkan mengungkapkan
dapat teratasi sengan perasaan terhadap kondisi
kriteria hasil :
(L.09068)
1. Keterlibatan dalam
aktivitas perawatan dari 1
menjadi 5
Keterangan :
1: Menurun
2: Cukup Menurun
3: Sedang
4: Cukup Meningkat
5: Meningkat
2. Mengangkat bahu saat
bicara dari 5 menjadi 1
Keterangan :
1 : Meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Meningkat
5 : Menurun

3. Pola tidur dari 1 menjadi


5
Keterangan :
1: Memburuk
2: Cukup Memburuk
3: Sedang
4: Cukup Membaik
5: Membaik
O. IMPLEMENTASI

NO Hari, Tanggal Implementasi dan Evaluasi Proses Paraf


dan Jam
1 13 Juni, 2022 1 .1 Identifikasi kebiasaan BAK/BAB
17.00 WITA Ds :
(Defisit - Keluarga klien mengatakan klien
Perawatan Diri ada keinginan untuk BAB namun
b/d Kelemahan ) sulit
- Keluarga klien mengatakan klien
mampu mengeluarkan BAK
Do :
- Area abdomen bagian uterus, usus
bawah dan apendiks teraba keras

1.2 Sediakan alat bantu (mis. Keteter eksternal,


urinal), jika perlu
Ds :
- Keluarga klien mengatkan klien
sulit bergerak pada anggota gerak di
sebelah kanan
Do :
- Klien Bedrest total

1.4 Anjurkan BAK/BAB secara rutin

Ds :
- Keluarga klien mengatakan klien
tidak mampu untuk mandi dan pergi
ke toilet secara mandiri.
Do :
- klien tidak dapat melakukan
personal hygine sendiri karena
mengalami kelemahan anggota
gerak
- Klien terpasang keteter
17.10 WITA 2.1 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
(Gangguan lainnya
Mobilitas Fisik DS :
b/d Penurunan
- Klien mengatakan Tubuh bagian
kekuatan otot dan
kanan klien tidak dapat digerakan
massa otot)
Do :
- Tidak ada reflek Babinski pada kaki
sbelah kanan
- Bagian abdomen terasa keras di
sekitar uretra, apendiks, usus besar
17.25 WITA 2.2 Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Ds :
- Klien mengatakan kaku di area
anggota tubuh sebelah kanan

Do :
- Pengkajian tingkat ketergantungan
klien mengalami ketergantungan
total pada saat dilakukan
pengkajian pola aktivitas
berdasarkan indeks ADL
didapatkan klien mengalami
ketergantungan total
17.40 WITA 2.3 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Ds :

- Keluarga klien mengatakan


semua aktivitas klien
dibantu oleh keluarga

Do :

- Semua aktivitas klien tampak


dibantu kelurga

2 Selasa, 14 Juni 3.1 Periksa tanda dan gejala kontipasi


2022 Ds :
19.00 WITA - Keluarga klien mengatakan bahwa
(Kontipasi b/d klien sudah 4 hari tidak BAB
Kelemahan otot Do :
abdomen) - Perut terlihat kembung dan teraba
nyeri di bagian uterus,usus besar,
dan apendiks
19.10 WITA 3.2 Periksa pergerakan usus, karakteristik feses
(konsistensi,bentuk,volume,dan warna)
Ds :

- Keluarga klien mengatakan ada


keinginan untuk BAB

Do :
- Terdengar auskultasi peristaltik
usus sebanyak 4x/menit

Rabu 15 Juni 3.3 Identifikasi faktor risiko kontipasi (mis.


19.45 WITA Obat
obatan, tirah baring, dan diet rendah serat)
Ds :
- Keluarga klien mengatakan klien
mengalami kaku di sekitar area
tubuh bagian kanan
Do :
- Klien bedrest total
3.4 Lakukan masase abdomen bila perlu
20.00 WITA
Ds :
- Keluarga klien mengatakan perut
klien terasa tidak nyaman
Do :
- Area abdomen uterus, apendiks,
dan usus besar teraba keras

3.5 Konsultasi dengan tim medis tentang


Kamis 16 Juni
penurunan/peningkatan frekuensi suara usus
2022
Ds :
11.00 WITA
- Keluarga klien mengatakan bahwa
klien memiliki keinginan untuk BAB
namun sulit

Do :

- Suara peristaltic usus sebanyak


4x/menit
P. EVALUASI
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
1 Selasa, 13 (Defisit S : Keluarga klien mengatakan klien
Juni 2022 Perawatan Diri ada keinginan untuk BAB namun
17.00 WITA b/d sulit
Kelemahan) O : Area abdomen bagian uterus,
usus bawah dan apendiks teraba
keras
A : (Defisit Perawatan Diri b/d
Kelemahan)

P : Lanjutkan Intervensi

(Defisit S : Keluarga klien mengatkan klien


Perawatan Diri sulit bergerak pada anggota gerak di
b/d sebelah kanan
Kelemahan)
O : Area abdomen bagian uterus,
usus bawah dan apendiks teraba
keras

A : Defisit Perawatan Diri b/d


Kelemahan

P : lanjutkan intervensi
(Defisit S : Keluarga klien mengatakan klien
Perawatan Diri tidak mampu untuk mandi dan pergi
b/d ke toilet secara mandiri.
Kelemahan) O : Klien terpasang keteter
A : Defisit Perawatan Diri b/d
Kelemahan
P : Lanjutkan intervensi

17. 10 WITA (Gangguan S : Klien mengatakan Tubuh bagian


Mobilitas Fisik kanan klien tidak dapat digerakan
b/d Penurunan O : Tidak ada reflek Babinski pada
kekuatan otot kaki sbelah kanan
dan massa otot) A : Gangguan Mobilitas Fisik b/d
Penurunan kekuatan otot dan massa
otot
P : Lanjutkan intervensi
17.25 WITA Gangguan S : Klien mengatakan kaku di
Mobilitas Fisik area anggota tubuh sebelah
b/d Penurunan kanan
kekuatan otot O : Pengkajian tingkat
dan massa otot ketergantungan klien mengalami
ketergantungan total pada saat
dilakukan pengkajian pola aktivitas
berdasarkan indeks ADL
didapatkan klien mengalami
ketergantungan total
A: Gangguan Mobilitas Fisik b/d
Penurunan kekuatan otot dan
massa otot
P: Lanjutkan Intervensi
17.40 WITA Gangguan S : Keluarga klien mengatakan
Mobilitas semua aktivitas klien
Fisik b/d dibantu oleh keluarga
Penurunan O : Semua aktivitas klien tampak
kekuatan dibantu kelurga
otot dan A : Gangguan Mobilitas Fisik b/d
massa otot penurunan kekuatan otot dan massa
oto
P: Lanjutkan Intervensi

2 Selasa, 14 Kontipasi b/d S : Keluarga klien mengatakan

Juni 2022 Kelemahan bahwa klien sudah 4 hari tidak BAB

19.00 WITA otot abdomen O : Perut terlihat kembung dan


teraba nyeri di bagian uterus,usus
besar, dan apendiks
A : Kontipasi b/d Kelemahan otot
abdomen
P : Lanjutkan Intervensi
19.10 WITA Kontipasi b/d S: Keluarga klien mengatakan ada
Kelemahan keinginan untuk BAB
otot abdomen O : Terdengar auskultasi peristaltik
usus sebanyak 4x/menit
A : Kontipasi b/d Kelemahan otot
abdomen
P : Lanjtkan Intervensi

3. Rabu 15 Juni Kontipasi b/d S : Keluarga klien mengatakan

19.45 WITA Kelemahan klien mengalami kaku di sekitar


otot abdomen area tubuh bagian kanan
O : Klien bedrest total
A ; Kontipasi b/d Kelemahan otot
abdomen
P : Lanjutkan Intervensi

Kontipasi b/d S ; Keluarga klien mengatakan perut


20.00 WITA
Kelemahan klien terasa tidak nyaman
otot abdomen O : Area abdomen uterus, apendiks,
dan usus besar teraba keras
A : Kontipasi b/d Kelemahan otot
abdomen
P : Lanjutkan Intervensi
4. Kamis 16 Juni Kontipasi b/d S : Keluarga klien mengatakan
2022 Kelemahan bahwa klien memiliki keinginan
11.00 WITA otot abdomen untuk BAB namun sulit
O ; Suara peristaltic usus
sebanyak 4x/menit
A: Kontipasi b/d Kelemahan otot
abdomen
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai