Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES MELITUS

Dibimbing Oleh:
Ns. Saurlina P, S.Kep

Disusun Oleh:
Halipah Nurajijah
1911102411084

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa, 28 Desember 2021 dengan menggunakan alloanamnesa dan
autoanamnesa. Pemeriksaan fisik dan melihat status rekam medic.

A. Data Demografi
I. Identitas Klien
Nama : Ny. B
Umur : 43 tahun
Tempat, tanggal lahir : Gariru, 31 Desember 1977
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga dan Pembuat Kue
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Poros B76
Suku : Bugis
No. Hp : 081350101509
Sumber Informasi : Pasien, Keluarga, dam Rekam Medis

II. Penanggung Jawab


Nama : Tn. M
Pekerjaan : Swasta
No.Hp : 081350101509
Status : Suami klien
III. Identitas Medis
Tanggal masuk RS : Jumat, 24 Desember 2021
Jam : 14.45
Bangsal/Kamar : Edelweis 3
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
No. Register : 110308
Sumber Biaya : BPJS Kesehatan (0002599314203)
B. Riwayat Kesehatan (Penyakit)
I. Keluhan Utama:
a. Keluhan Utama Saat Masuk RS:
Luka di kaki kiri seperti terbakar.
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian:
Klien mengatakan luka di kaki kiri dialami 1 bulan ini. Luka bermula dari luka kecil dan
lama kelamaan meluas besar dan kaki mulai berbau.
II. Riwayat Kesehatan:
a. Alasan kunjungan (yang membuat klien datang ke pelayanan Kesehatan):
Luka di kaki kiri mulai membesar dan bau.
b. Lama keluhan
Kurang lebih selama 1 tahun
c. Timbul keluhan
Adalah hilang timbul
d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya (mengatasi keluhan)
Klien mengatakan hanya berbaring saja di tempat tidur dan tidak dapat beraktivitas
seperti biasa.
III. Riwayat Kesehatan / Penyakit Dahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami
Riwayat DM Tipe 2 dan Nyeri di kaki kiri
b. Upaya yang dilakukan
Mengonsumsi obat dari puskesmas untuk DM.
c. Riwayat alergi terhadap obat
Tidak ada
d. Riwayat Imunisasi
Tidak ada
e. Kebiasaan merokok/ minum kopi / konsumsi obat / alcohol / lain-lain:
Tidak ada
f. Obat-obat yang pernah dikonsumsi :
Metformin 3x500 mg
Glibenclamide 1x1
IV. Riwayat Kesehatan / Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan ibu nya juga menderita DM.

Ket.
: Laki-Laki

: Perempuan
: Klien
: Hubungan Pernikahan

C. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


Suhu : 36°C
Nadi : 98 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
Tekanan Darah : 125/78 mmHglengan kanan)
Berat Badan : 70 kg
GDS : E4V5M6 (composmentis)
D. Pengkajian Pola Fungsi Kesehatan Menurut Gordon
1. Pola persepsi Kesehatan-manajemen kesehatan
Subjektif :
- Status Kesehatan klien biasa, klien tidak merokok, tidak mengkonsumsi alcohol dan juga
obat-obat terlarang.
- Klien juga pengidap penyakit yaitu Diabetes Melitus.
- Klien mengatakan ada kesulitan dalam pelayanan Kesehatan, jarak rumah dengan
pelayanan kesehatan cukup jauh.
- Klien mengatakan tidak bekerja lagi karena luka yang diderita.
- Klien mengatakan kondisi rumah cukup baik
- Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan untuk mencari bahan makanan
- Klien mengatakan rutin mengkonsumsi obat tersebut
- Klien mengatakan sering mengonsumsi air mineral
- Klien juga tidak melakukan olahraga dengan rutin
- Klien mengatakan tidak mengalami suara mendenging di telinga
- Klien mengatakan sering mengalami pusing dikepala dan rasa pusing dikepala klien hilang
timbul saat beraktifitas
Objektif:
- Sensori klien adalah Sadar
- Penglihatan klien normal
- Indera Pendengaran klien normal
- Indera perasa klien normal
- Indera peraba klien normal
- Indera pembau klien normal
- Penampilan umum klien adalah rambut berketombe dan bergelombang
- Kuku bersih
- Kulit kuning langsat
2. Pola nutrisi-metabolik
Subjektif:
- Klien mengalami penurunan berat badan sebesar 3 kg dalam 6 bulan terakhir
- Klien mengatakan selera makan menurun
- Klien mengatakan mual dan muntah
Objektif:
- Kulit klien teraba dingin
- Tidak ada lesi dan ruam
- Turgor klien kembali >2 detik
- Membran mukosa klien kering, tidak ada lesi, gigi depan tidak sempurna
- Klien tidak menggunakan gigi palsu, gusi normal, lidah normal
- Konjungtiva klien pucat
- Skelra klien ikterius
- Tidak ada lesi di mata
- Tidak ada edema
3. Pola eliminasi
Subjektif:
- Klien mengatakan BAB lancer setiap hari
- Klien mengatakan perlu mengejan saat BAB
- Klien mengatakan karakter dari fases adalah keras, warna coklat, dan tidak ada perdarahan
saat BAB
- Klien mengatakan tidak menggunakan alat saat BAB
- Klien mengatakan tidak ada riwayat diare
- Klien mengatakan lancar BAK, sehari 4-5 kali
- Klien mengatakan warna urin saat BAK adalah kuning
Objektif:
- Suara peristlatik klien normal
- Tidak ada nyeri tekan saat pemeriksaan palpasi di abdomen

4. Pola altivitas-latihan
Subjektif

KEMAMPUAN 0 1 2 3 4
PERAWATAN
DIRI

Makan / mandi

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilisasi ditempat tidur

Berpindahambulasi/ ROM
TOTAL 5

Keterangan:
0 = mandiri 3 = dibantu orang lain dan alat
1 = alat bantu 4 = tergantung

- Klien mengatakan tidak menggunakan bantuan oksigen dirumah


- Klien mengatakan klien mengatakan menggunakan 1 bantal
- Klien mengatakan ada keluhan kelemahan dan kehabisan tenaga saat melakukan aktivitas.
- Klien mengatakan ada kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena luka di kaki.
Objektif
- Denyut nadi sulit dipalpasi (Radialis dan Brakialis)
- Ekstremitas teraba dingin
- Warna kulit pucat
5. Pola tidur-istirahat
Subjektif
- Klien mengatakan tidur 3-4 jam/malam
- Klien mengatakan biasanya tidur di siang hari
- Klien mengatakan sulit tidur
- Klien mengatakan bangun saat malam hari
Objektif
Tidak ada
6. Pola kognitif-perseptual
Subjektif
- Klien mengatakan nyeri di kaki kiri
- Klien mengatakan nyeri seperti terbakar
- Nyeri hilang timbul
- Skala nyeri 2
Objektif
- Tidak ada terjadi fluktuasi tekanan intrakranal

7. Pola persepsi diri-konsep diri


Subjektif
- Klien mengatakan sulit tidur
- Klien mengatakan masih bersemangat dalam menjalani hidup sehari-hari
a. Body image: klien mengatakan menyukai anggota tubuhnya
b. Ideal diri: klien mengatakan ingin cepat sembuh
c. Harga diri: klien mengatakan ada anggota keluarga yang support klien dalam
melakukan perawatan
d. Peran klien mengatakan berperan sebagai istri
e. Identitas diri: klien menyatakan adalah seorang perempuan yang berusia 43 tahun
Objektif
- Selama pengkajian pasien tenang
8. Pola peran-hubungan
Subjektif
- Klien mengatakan hidup bersama seorang suami dan 4 anak.
- Klien mengatakan memiliki 4 orang anak lelaki.
- Klien mengatakan mempunyai hubungan terbuka dengan keluarga
Objektif
Tidak ada
9. Pola Seksualitas-produktif
Subjektif
- Klien mengatakan sejak umur haid 3 bulan sekali
Objektif
Tidak ada
10. Pola koping-ketahanan stress
Subjektif
- Klien mengatakan ketika mengalami stress klien lebih banyak merenung.
Objektif
Tidak ada
11. Pola nilai-keyakinan
Subjektif
- Klien mengatakan sholat 5 waktu sebelum sakit
- Klien mengatakan beragama islam
Objektif
Tidak ada

E. Pemeriksaan Fisik Tambahan


a. Kepala : bentuk simetris, tidak ada lesi
b. Rambut : rambut hitam bergelombang dan berketombe
c. Mata : pupil normal, isokor, konjungtiva anemis
d. Telinga : pendengaran masih berfungsi, daun telinga normal dan kurang bersih
e. Hidung : tidak ada cairan, tidak ada masa, fungsi normal
f. Mulut : gigi bersih, lidah bersih, membrane mukosa kering, gigi depan tidak lengkap
g. Tenggorokan : tidak ada nyeri saat menelan, tidak ada batuk
h. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i. Dada : simetris, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada lesi,
j. Paru-paru : simetris kanan dan kiri, sonor, tidak ada lesi
k. Jantung : normal, tidak ada suara tambahan, suara jantung lup-dup
l. Abdomen : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
m. Kulit : berwarna kuning, teraba dingin, tidak ada lesi atau ruam, turgor kulit >2 detik
n. Genetalia : bersih, tidak ada kelainan, tidak terpasang kateter
o. Rectum : bersih, tidak ada hemoroid
p. Neurologi : tingkat kesadaran Composmentis GCS: E4V5M6

F. SKALA NORTON
PENILAIAN 4 3 2 1
Kondisi Fisik Baik Sedang  Buruk Sangat Buruk
Status Mental  Sadar Apatis Bingung Stupor
Aktivitas Jalan Jalan dengan Kursi Roda  Ditempat
Sendiri Bantuan Tidur
Mobilitas Bebas  Agak Sangat terbatas Tidak Mampu
bergerak terbatas bergerak
Inkontinensia Kontinens Kadang Selau  Inkontine
ia Inkontinesia Inkontinensia sia Urine
Urine Urin
Skor 4 3 2 2
Total Skor 11

Keterangan:
<12 : Resiko Tinggi Terjadi Decubitus
12-15 : Resiko Sedang
16-20 : Resiko Rendah Terjadi Dekubitus
G. SKALA INDEKS BARTHEL
No Fungsi Skor Uraian Nilai Skor
1 Mengendalikan 0 Tak terkendali/ tak teratur
rangsang Defekasi (perlu pencahar)
(BAB) 1 Kadang – kadang tak
terkendali
2 Mandiri 
2 Mengendalikan 0 Tak terkendali/ Pakai kateter
Rangsang Berkemih 1 Kadang-kadang tak terkendali
(BAK) (1x24 jam)
2 Mandiri 
3 Membersihkan diri 0 Butuh pertolongan orang lain 
(Cuci Muka, Sisir 1 Mandiri
rambut, Sikat gigi)
4 Penggunaan 0 Tergantung pertolongan orang 
jamban, Masuk dan lain
keluar (melepaskan, 1 Perlu pertolongan pada
memakai celanan, beberapa kegiatan
membersihkan, tetapi dapat mengerjakan
menyiram) sendiri kegiatan yang lain
2 Mandiri
5 Makan 0 Tidak Mampu
1 Perlu ditolong memotong 
makanan
2 Mandiri
6 Berubah Sikap 0 Tidak Mampu
dari berbaring ke 1 Perlu banyak bantuan untuk
duduk duduk (2 orang)
2 Bantuan (2 orang)
3 Mandiri 
7 Berpindah/Berjalan 0 Tidak Mampu
1 Bisa pindah dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan 1 
orang
3 Mandiri
8 Memakai Baju 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu (misal 
mengancing baju)
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak Mampu
1 Butuh Pertolongan 
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Butuh Bantuan 

TOTAL 13
SKOR

Keterangan :
20 : Mandiri
12-19 : ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan Sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan Total

H. NYERI
Nyeri : Ya
Lokasi Nyeri : Kaki kiri Kualitas Nyeri :Seperti terbakar
Pola Nyeri : Menjalar Skala Nyeri :2
Lamanya : Hilang timbul

I. SKALA MORSE
FAKTOR RESIKO SKALA SKOR
HASIL STANDAR
Riwayat jatuh baru atau Ya
dalam 3 bulan terakhir Tidak
Diagnosa sekunder lebih Ya
dari 1 Tidak
Diagnosa
Menggunakan Alat Bantu Berpegangan pada
benda-benda
sekitar
Kruk, tongkat,
walker
Bedrest/ dibantu
perawat
Menggunakan IV dan Ya
Catheter Tidak
Kemampuan Berjalan Lemah
Normal/ Bed rest/
Immobile
Status Mental Tidak Sadar akan
Kemampuannya/
Post Op 24 Jam
Orientasi Sesuai
Kemampuan diri

Keterangan :
≥ 45 : Resiko tinggi jatuh
25-44 : Resiko Sedang Jatuh
0-24 : Resiko Rendah Jatuh

J. PEMERIKSAAN PENUNJANG / TES DIAGNOSTIK

Pada tanggal 21 Desember 2021 klien melakukan pemeriksaan cek darah lengkap, Tiroid,
Hemostasis, glukosa darah, elektrolit, imuno-serologi, dan rapid antigen covid- 19.

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Darah Lengkap

Leukosit 24.40 10^3/ μL [ 4.80 - 10.80 ]

Eristrosit 3.93 10^6/ μL [ 4.20 - 5.40 ]

Hemoglobin 10.9 g / dl [ 12.0 - 16.0 ]

Hematokrit 34.1 % [ 37.0 - 47.0 ]

MCV 87.0 fL [ 81.0 - 99.0 ]

MCH 27.7 pg [ 27.0 - 31.0 ]

MCHC 31.8 g / dl [ 33.0 - 37.0 ]

PLT 545 10^3/ μL [ 150 - 450 ]

RDW-CV 13.3 % [ 11.5 - 14.5 ]


Neutrofil 20.20 10^3/ μL [ 1.50 - 7.00 ]

Neutrofil% 82.6 % [ 40.0 - 74.0 ]

Limfosit 2.11 10^3/ μL [ 1.00 - 3.70 ]


Limfosit% 8.7 % [ 19.0 - 48.0 ]

Monosit 1.88 10^3/ μL [ 0.16 - 1.00


]
Monosit% 7.7 % [ 3.0 - 9.0 ]

Eosinofil 0.11 10^3/ μL [ 0.00 - 0.80]

Eosinofil% 0.5 % [ 0.0 - 7.0 ]

Basofil 0.16 10^3/ μL [ 0.00 - 0.20]


Basofil% 0.6 % [ 0.0 – 1.0]

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

FAAL GINJAL
Ureum 27.6 mg/dl [ 10.0 – 49.9]

Creatinin 0.4 mg/dl [ 0.5-1.0]

HEMOSTASIS

Waktu Pendarahan (BT) 2.00 menit [ 1.00 - 3.00]

Waktu Pembekuan (CT) 4.30 menit [ 1.00 - 6.00]

GLUKOSA DARAH

Glukosa Darah Sewaktu 460 mg / dl [ 60 - 115]

FAAL HATI

SGOT 6.3 U/l [ 5.0 – 37.0]

SGPT 9.5 U/ l [ 5.0-42.0]

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

RAPID ANTIGEN COVID-19


Jenis Sample Swab Nasofaring Tanggal

Pengambilan Sampel

Rapid Antigen SARS-CoV-2 Negatif [ Negatif ]

K. PENGOBATAN / THERAPY
Ceftriaxone : 1 x 2 gr
Ranitidine : 2 x 1 gr
Ketorolac : 3 x 30 mg
Kalnex : 3 x 500 mg
OMZ : 3 x 500 mg
Ondacentron :1x1A
Sucralfat :3x1
Ondancentron :3x1
Aquadest :
Metoclopramide : Extra
D40%

L. DATA FOKUS
1. DATA SUBJEKTIF
a. Klien mengatakan luka dialami 1 bulan ini
b. Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri
c. Klien mengatakan mual dan muntah
d. Klien mengatakan terjadi penurunan berat badan 3 kg
e. Klien mengatakan punya riwayat penyakit DM tipe 2
f. Klien mengatakan tidak nafsu makan
g. Klien mengatakan merasa lemas/lesu
h. Klien mengatakan pusing

2. DATA OBJEKTIF
a. Glukosa Darah Sewaktu : 460 mg/dl
b. Klien muntah
c. Nadi teraba lemah
d. Frekuensi urin 4-5 kali/hari
e. Klien meringis
f. Turgor kulit kembali >2 detik
g. Klien gelisah
h. Klien lemas
M. ANALISA DATA

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1. Ds : Neuropati Perifer Gangguan Integritas
1. Klien mengatakan luka dialami 1 Kulit
bulan ini
2. Klien mengatakan nyeri pada kaki
kiri
3. Klien mengatakan punya riwayat
penyakit DM tipe 2
Do :
1. Glukosa Darah Sewaktu : 460
mg/dl
2. Klien terbalut luka perban di kaki
kiri
2. Ds : Resistensi Insulin Ketidakstabilan Kadar
1. Klien mengatakan pusing Glukosa Darah
2. Klien mengatakan merasa
lemas/lesu
Do :
1. Klien meringis
2. Klien gelisah
3. Glukosa Darah Sewaktu : 460
mg/dl
4. Klien lemas
3. Ds : Kehilangan Cairan Aktif Hipovolemia
1. Klien mengatakan muntah
2. Klien mengatakan terjadi penurunan
berat badan 3 kg dalam 6 bulan
terakhir
3. Klien mengatakan tidak nafsu
makan
Do :
1. Nadi teraba lemah
2. Frekuensi urin 4-5 kali/hari
3. Membrane mukosa kering
4. Turgor kulit kembali >2 detik
N. DIAGNOSA
1. Gangguan integritas kulit b/d neuropati perifer
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d resistensi insulin
3. Hypovolemia b/d kehilangan cairan aktif

O. INTERVENSI
No Diagnosa SLKI SIKI
1. Gangguan integritas Integritas Kulit dan Jaringan Pemberian obat I.02062
kulit berhubungan L.07056 1.1 Identifikasi
dengan neuropati Setelah dilakukan Tindakan kemungkinan
perifer. keperawatan 3x24 jam diharapkan alergi, interaksi
gangguan integritas kulit dapat dan kontraindikasi
teratasi dengan kriteria hasil : obat
1.Perfusi jaringan meningkat dari 1.2 Verifikasi
skala (3) ke (5) order obat sesuai
Ket : dengan indikasi
1. Menurun 1.3 Periksa
2. Cukup menurun tanggal
3. Sedang kedaluwarsa obat
4. Cukup meningkat 1.4 Monitor tanda
5. Meningkat vital dan nilai
laboratorium
1.Kerusakan jaringan menurun dari sebelum
skala (2) ke (5) pemberian obat,
2.Kerusakan lapisan kulit menurun jika perlu
dari skala (2) ke (5) 1.5 Monitor
3.Nyeri menurun dari skala (2) ke terapeutik obat
(5) 1.6 Monitor efek
4.Kemerahan menurun dari skala samping,
(2) ke (5) toksisitas dan
Ket. interaksi obat
1. Meningkat 1.7 Perhatikan
2. Cukup meningkat prosedur
3. Sedang pemberian obat
4. Cukup menurun yang aman dan
5. Menurun akurat
1.8 Hindari
interupsi saat
mempersiapkan,
memverifikasi
atau mengelola
obat
1.9 Lakukan
prinsip 6 benar
(pasien, obat,
dosis, rute, waktu
dan dokumentasi)
1.10 Beri
obat kepada klien
1.11 Jelaska
n jenis obat,
alasan pemberian,
tindakan yang
diharapkan dan
efek samping
sebelum
pemberian.

2. Ketidakstabilan Kestabilan Kadar Glukosa Darah L. Edukasi diet I.12369


kadar glukosa darah 03022 1
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 2
resistensi insulin. keperawatan 3x24 jam diharapkan 2.1 Identifikasi
ketidakstabilan kadar glukosa darah kemampuan
dapat teratasi dengan kriteria hasil : pasien dan
1. Pusing menurun dari skala (3) keluarga
ke (5) menerima
2. Lelah/lesu menurun dari skala informasi
(3) ke (5) 2.2 Identifikasi
Ket. tingkat
1. Meningkat pengetahuan saat
2. Cukup meningkat ini
3. Sedang 2.3 Identifikasi
4. Cukup menurun kebiasaan pola
5. Menurun makan saat ini dan
masa lalu
1. Kadar glukosa dalam darah 2.4 Identifikasi
membaik dari skala (3) ke (5) persepsi pasien
2. Kadar glukosa dalam urine dari dan keluarga
skala (3) ke (5) tentang diet yang
Ket. diprogramkan
1. Memburuk 2.5 Identifikasi
2. Cukup memburuk keterbatasan
3. Sedang finansial untuk
4. Cukup membaik menyediakan
5. Membaik makanan
2.6 Sediakan
rencana makan
tertulis, jika perlu.
2.7 Jelaskan
tujuan kepatuhan
diet terhadap
kesehatan
2.8 Informasikan
makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang
2.9 Informasikan
kemungkinan
interaksi obat dan
makanan, jika
perlu
2.10 Anjurk
an
mempertahankan
posisis semi
fowler 20-30
menit setelah
makan
2.11 Ajarka
n cara
merencanakan
makanan yang
sesuai dengan diet

3. Hipovolemia Status Cairan L.03028 Pemantauan cairan I.03121


berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 3.
kehilangan cairan keperawatan 3x24 jam diharapkan 3.1 Monitor frekuensi dan
aktif. hypovolemia dapat teratasi dengan kekuatan nadi
kriteria hasil : 3.2 Monitor frekuensi nafas
1.Kekuatan nadi meningkat dari 3.3 Monitor tekanan darah
skala (3) ke (5) 3.4 Monitor berat badan
2.Turgor kulit meningkat dari skala 3.5 Monitor waktu pengisian
(3) ke (5) kapiler
Ket. 3.6 Monitor elastitas atau turgor
1. Menurun kulit
2. Cukup menurun 3.7 Monitor jumlah, warna dan
3. Sedang berat jenis urine
4. Cukup meningkat 3.8 Monitor kadar albumin dan
5. Meningkat protein total
3.9 Monitor hasil pemeriksaan
1.Berat badan meningkat dari skala serum
(3) ke (4) 3.10 Monitor intake dan
2.Perasaan lemah meningkat dari output cairan
skala (3) ke (5) 3.11 Identifikasi tanda-
Ket. tanda hipovelemia
1. Meningkat 3.12 Identifikasi tanda-
2. Cukup meningkat tanda hypervolemia
3. Sedang 3.13 Identifkasi factor
4. Cukup menurun risiko ketidakseimbangan
5. Menurun cairan

1. Kadar HB membaik dari skala


(3) ke (5)
2. Berat badan membaik dari skala
(3) ke (5)
Ket.
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik

P. IMPLEMENTASI
NO Hari, Tanggal dan Implementasi dan Evaluasi Proses Paraf
Jam
1 Selasa, 28 Desember 1.1 Mengidentifikasi adanya alergi obat pada klien
2021 Ds : Klien mengatakan tidak ada alergi obat
19.00 WITA Do : Klien tidak ada alergi obat

19.10 WITA 2.4 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan terkait


makanan sehat saat ini
Ds : Klien mengatakan kurang mengetahui makanan yang
boleh dan tidak boleh dimakan penderita DM
Do : Klien ingin tahu makanan apa yang boleh dan tidak
boleh dimakan penderita DM
20.30 WITA
3.6 Memonitoring elastisitas atau turgor kulit
Ds : Klien lemas
Do : Turgor kulit kembali >2 detik

2 Rabu, 29 Desember 1.4 Memonitoring tanda-tanda vital


2021 Ds : -
19.00 WITA Do :
TD : 125/78 mmHg
N : 98x/menit
RR : 21x/menit
SpO2 : 96%

19.30 WITA 2.3 Mengidentifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan
masa lalu
Ds :
- Klien mengatakan sebelum sakit pola makan 3x
sehari dengan porsi yang cukup dan selalu habis.
- Klien mengatakan saat ini hanya makan 1-2 suap
saja
20.00 WITA Do : Makanan tidak habis

3.1 Memonitor frekuensi nadi, frekuensi nafas, tekanan


darah dan saturasi oksigen
Ds : -
Do :
N : 87x/menit
RR : 21x/menit
TD : 119/76 mmHg
SpO2 :

3 Kamis, 30 Desember 1.10 Memberikan obat anti nyeri kepada klien melalui
2021 injeksi infus
15.00 WITA Ds : -
Do : Klien diinjeksi antrain melalui infus

15.30 WITA 2.8 Menginformasikan makanan yang diperbolehkan dan


dilarang untuk dimakan bagi penderita DM
Ds : Klien mengatakan ingin cepat sembuh
Do : Klien memahami makanan yang diperbolehkan dan
dilarang untuk dimakan bagi penderita DM

Q. EVALUASI
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
1 Kamis, 30 Gangguan S : Klien mengatakan tidak ada alergi obat
Desember integritas kulit O : Klien tidak menunjukkan tanda dan
2021, b/d neuropati gejala alergi obat
perifer A : Masalah belum teratasi
16.00 WITA P : Lanjutkan intervensi 1.6, 1.7, 1.9, 1.10
Ketidakstabilan
16.30 WITA S : Klien mengatakan ada peningkatan
kadar glukosa
pengetahuan tentang makanan sehat
darah b/d
O : Terjadi peningkatan pengetahuan pada
resistensi insulin
klien
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 2.7 dan 2.10

S : Klien mengatakan frekuensi muntah


16.45 WITA Hypovolemia b/d berkurang
kehilangan cairan O : Turgor membaik
aktif A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 3.10
2 Jumat, 31 Gangguan S : Klien mengatakan merasa lebih baik
Desember integritas kulit O : Klien membaik
2021, b/d neuropati A : Masalah teratasi sebagian
15.00 WITA perifer P : Lanjutkan intervensi 1.10

15.30 WITA Ketidakstabilan S : Klien mengatakan lebih banyak makan


kadar glukosa dari hari sebelumnya walaupun masih tersisa
darah b/d sedikit.
resistensi insulin
O : Klien makan lebih banyak dari hari
sebelumnya
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Hypovolemia b/d
15.45 WITA kehilangan cairan S : Klien mengatakan sudah tidak muntah
aktif lagi
O : Turgor membaik
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

3 Sabtu, 1 Gangguan S : Klien mengatakan nyeri di kaki


Januari 2022 integritas kulit berkurang
12.00 WITA b/d neuropati O : Klien terlihat lebih baik
perifer A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Ketidakstabilan
kadar glukosa
12.15 WITA S : Klien mengatakan sudah mengetahui
darah b/d makanan yang tidak diperbolehkan dan
resistensi insulin diperbolehkan untuk penderita DM
O : Klien mengetahui makanan yang tidak
diperbolehkan dan diperbolehkan untuk
penderita DM
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai