Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rima Novianti

NIM: 1911102411116
Kelas B semester 2
Absen: 50, genap

Spina bifida adalah cacat lahir yang terjadi akibat terganggunya pembentukan tabung saraf
selama bayi dalam kandungan. Hal ini menyebabkan munculnya celah pada ruas tulang
belakang.
Sistem saraf berkembang dari piringan sel di sepanjang punggung embrio. Dalam satu bulan
pertama kehamilan, ujung-ujung piringan ini melengkung, menutup, dan membentuk tabung
saraf. Seiring waktu, tabung saraf ini akan berkembang menjadi otak dan sistem saraf di
tulang belakang.
Bila proses ini terganggu, maka cacat tabung saraf (neural tube defect) bisa terjadi. Spina
bifida termasuk jenis cacat tabung saraf paling umum, di mana beberapa ruas tulang belakang
janin tidak menutup sempurna dan menciptakan celah.
# Jenis Spina Bifida
Penyakit ini dapat dibagi ke dalam tiga kelompok berdasakan ukuran celah yang terbentuk,
yaitu:
a. Spina bifida occulta
Spina bifida occulta adalah jenis spina bifida paling ringan karena celah yang muncul pada
ruas tulang belakang berukuran kecil.
b. Meningokel
Meningokel adalah spina bifida dengan celah pada ruas tulang belakang yang lebih besar.
c. Mielomeningokel
Mielomeningokel adalah jenis spina bifida paling berat. Pada kondisi ini, kantung yang
keluar dari celah tulang belakang berisi cairan dan sebagian saraf tulang belakang. Keluhan
dan gejala yang muncul akan bergantung lokasi dan tingkat kerusakan saraf tulang belakang.

# Gejala Spina Bifida


Gejala spina bifida berbeda-beda, tergantung jenisnya. Spina bifida occulta jarang
menimbulkan gejala karena tidak melibatkan saraf tulang belakang. Tanda dari spina bifida
occulta adalah terlihat sejumput rambut di punggung bayi baru lahir, atau ada lekukan
(lesung) kecil di punggung bawah bayi baru lahir.
Berbeda dengan spina bifida occulta, kemunculan meningokel dan mielomeningokel ditandai
dengan adanya kantung yang mencuat di punggung bayi. Pada meningokel, kantung ini
memiliki lapisan kulit tipis. Pada mieomeningokel, kantung ini bisa muncul tanpa lapisan
kulit sehingga cairan dan serabut saraf di dalamnya dapat langsung terlihat.
Selain adanya kantung di punggung bayi, penderita mielomeningokel yang baru lahir juga
dapat mengalami sejumlah gejala di bawah ini:
• Tidak dapat menggerakkan tungkainya sama sekali.
• Bentuk kaki, pinggul, atau tulang belakangnya tidak normal.
• Mengalami kejang.
• Mengalami gangguan berkemih.

Anda mungkin juga menyukai